Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR AL FUSHILAT

Image result for tafsir muyassar

(1) "Ha Mim"
(Ha Mim), pembicaraan tentang huruf-huruf terpisah (seperti ini) telah hadir di awal Surat al-Baqarah.
(2) "(Al-Qur'an ini) diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Al-Qur'an yang mulia ini diturunkan dari Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang diturunkanNya kepada NabiNya, Muhammad .
(3) "Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, yang merupakan bacaan dalam Bahasa Arab bagi kaum yang mengetahui "
Sebuah kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan dengan sempurna, serta makna-makna dan hukum-hukumnya diterangkan dengan baik, yang merupakan bacaan dalam bahasa Arab yang mudah untuk dipahami bagi kaum yang mengetahui bahasa Arab,
(4) "yang membawa berita gembira dan pemberi peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (darinya), maka mereka tidak mendengarkan "
yang menyampaikan berita gembira dengan pahala di dunia dan di akhirat, bagi siapa yang beriman dan beramal sesuai dengan tuntutannya, juga memberikan peringatan dengan azab di dunia dan di akhirat, bagi siapa yang kafir kepadanya. Tetapi kebanyakan manusia justru berpaling darinya, mereka tidak mendengarnya dengan pendengaran untuk menerima dan memenuhi seruannya.
(5) "Dan mereka berkata, 'Hati kami tertutup dari apa yang engkau seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan, dan di antara kami dan engkau ada dinding, karena itu lakukanlah (sesuai kehendakmu), sesungguhnya kami akan melakukan (sesuai kehendak kami pula)'."
Orang-orang kafir yang berpaling itu berkata kepada Nabi Muhammad  "Hati kami terkunci sehingga kami tidak bisa memahami apa yang kamu serukan, telinga kami tersumbat sehingga kami tidak mendengar, di antara kami dan kamu terdapat penghalang wahai Muhammad, sehingga kami tidak memenuhi ajakanmu, maka beramallah sesuai dengan ajaran agamamu, sebagaimana kami juga beramal sesuai dengan tuntunan agama kami."
(6-7) "Katakanlah (wahai Rasul), 'Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku, bahwa Tuhan Sembahan kalian adalah Tuhan Sembahan Yang Maha Esa, maka istiqamahlah kalian (beribadah) ke-padaNya dan mohonlah ampunan kepadaNya. Dan celakalah bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya), (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir terhadap Hari Akhirat.'
Katakanlah kepada mereka wahai Rasul, "Sesungguhnya aku hanyalah manusia yang sama dengan kalian, hanya saja Allah mewahyukan kepadaku, bahwa Tuhan kalian yang berhak kalian sembah hanyalah Tuhan yang Esa yang tiada sekutu bagiNya, maka tempuhlah jalan yang menyampaikan kepadaNya dan carilah ampunanNya. Adalah azab bagi orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah berupa berhala-berhala yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak pula mudarat, yaitu orang-orang yang tidak menyucikan diri mereka dengan mentauhidkan Tuhan mereka dan ikhlas kepadaNya, tidak menunaikan zakat kepada yang berhak menerimanya, sehingga dia tidak memiliki keikhlasan kepada Yang Maha Pencipta dan tidak pula manfaat kepada makhluk Dan mereka tidak beriman kepada kebangkitan, mereka juga tidak beriman kepada surga dan neraka.
(8) 'Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, mereka mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya'."
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah, RasulNya. kitabNya dan melakukan amal-amal shulih dongan ikhlas dalam melakukannya, bagi mereka pahala besar yang tidak terputus dan tidak terhalangi."
(9) "Katakanlah (wahai Rasul), 'Pantaskah kalian kafir kepada Tuhan Yang menciptakan bumi dalam dua hari dan kalian mengadakan pula sekutu-sekutu bagiNya? Itulah Tuhan seluruh alam'*
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang musyrik seraya menyalahkan dan memperlihatkan keheranan terhadap perbuatan mereka, 'Apakah kalian benar-benar kafir kepada Allah yang menciptakan bumi dalam dua hari, kalian mengangkat sekutu-sekutu dan tandingan-tandingan bagi Allah dan menyembah mereka di samping menyembahNya? Padahal hencipta itu hanya Allah, Tuhan semesta alam,"
(10) "Dan Dia menciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya, dan Dia memberkahinya, dan Dia tentukan makanan-makanan (bagi penghuni) dalam empat hari, memadai untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukannya"
Dan Allah  meletakkan di permukaan bumi gunung-gunung yang kokoh, Allah memberkahinya sehingga ia selalu memberikan kebaikan kepada penghuninya, dan juga menetapkan rizki-rikzl penduduknya berupa makanan dan sarana-sarana kehidupan yang mereka perlukan dalam empat hari sempurna. Dua hari untuk meneiptakan bumi, dua hari untuk menetapkan gunung-gunung dan menetapkan makanan penduduknya, yang memadai bagi orang-orang yang bertanya tentang hal ini untuk mengetahuinya.
(11) "Kemudian Dia menuju ke langit, dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kalian berdua (menurut perintahKu) dengan patuh atau terpaksa? Keduanya menjawab, 'Kami datang dengan patuh'."
Kemudian Allah menuju langit yang sebelumnya adalah kabut, lalu Dia berfirman kepada langit dan bumi, "Tunduklah kalian berdua kepada perintahKu, dengan sukarela atau terpaksa." Maka keduanya menjawab, "Kami menghadap kepadaMu dengan tunduk, kami tidak memiliki keinginan yang menyelisihi keinginanMu."
(12) "Lalu Dia menyelesaikan (penciptaan)nya menjadi tujuh langit dalam dua hari dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Dan Kami menghiasi langit dunia (yang dekat dengan bumi) dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) sebagai penjagaan (dari setan-setan). Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui,"
Allah menyelesaikan penciptaan langit-langit yang tujuh dan menyempurnakannya dalam dua hari, maka total penciptaan langit dan bumi adalah enam hari, karena sebuah hikmah yang Allah ketahui, padahal Allah kuasa untuk menciptakan keduanya dalam sesaat. Dan Allah mewahyukan di setiap langit apa yang Dia inginkan dan perintahkan padanya. Dan Kami menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang yang bersinar sebagai penjagaan baginya dari setan-setan yang menyadap pendengaran. Penciptaan yang unik itu adalah penetapan dari Allah yang Mahaperkasa dalam kerajaanNya, juga Maha Mengetahui, di mana ilmuNya meliputi segala sesuatu.
(13) "Jika mereka berpaling, maka katakanlah, 'Aku telah memperingatkan kalian akan (bencana) petir seperti petir yang menimpa kaum Ad dan kaum Tsamud'."
Bila orang-orang yang mendustakan itu berpaling, padahal sebelumnya sudah dijelaskan kepada mereka sifat-sifat al-Qur'an yang terpuji dan sifat-sifat Allah yang Agung, maka katakanlah kepada mereka, "Aku sudah memperingatkan kalian dari sebuah azab yang membinasakan kalian seperti azab yang menimpa kaum Ad dan Tsamud saat mereka kafir kepada Tuhan mereka dan mendurhakai utusan-utusan mereka."
(14) "Ketika para rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka924 (yang menyerukan), 'Janganlah kalian menyembah selain Allah.' Mereka menjawab,'Kalau Tuhan kami menghendaki, tentu Dia menurunkan malaikat-malaikatNya, karena itu sesungguhnya kami kafir kepada apa yang kalian diutus untuk menyampaikannya'."
Saat para rasul datang kepada kaum Ad dan Tsamud, sebagian datang sesudah yang lain secara berkesinambungan, memerintahkan mereka agar menyembah Allah semata, yang tidak ada sekutu bagiNya, maka mereka berkata kepada rasul-rasul mereka, "Sekiranya Tuhan kami berkehendak agar kami mentauhidkanNya dan tidak menyembah selain-Nya, niscaya Dia menurunkan malaikat dari langit sebagai utusan-utusan kepada kami, yang menyampaikan apa yang kalian sampaikan kepada kami, Dia tidak mengutus kalian karena kalian adalah manusia yang sama dengan kami. Sesungguhnya kami mengingkari apa yang Allah mengutus kalian dengannya kepada kami."

[924] Yakni, dari segala arah.
(15) "Maka adapun kaum Ad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran, mereka berkata, 'Siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami?' Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka, Dia lebih hebat kekuatanNya dari mereka? Dan mereka mengingkari ayat-ayat Kami."
Adapun Ad, kaum Hud, maka mereka menyombongkan diri di muka bumi terhadap manusia tanpa haq. Mereka berkata dengan penuh kesombongan, "Siapa yang lebih hebat kekuatannya dari kami?" Apakah mereka tidak melihat bahwa Allah  yang menciptakan mereka lebih kuat dan lebih hebat daripada mereka? Mereka adalah orang-orang yang ingkar kepada dalil-dalil dan hujjah-hujjah Kami.

(16) "Maka Kami mengirimkan kepada mereka angin yang sangat bergemuruh dalam beberapa hari yang nahas, agar Kami membuat mereka itu merasakan siksaan yang menghinakan dalam kehidupan di dunia. Dan azab akhirat benar-benar lebih menghinakan dan mereka tidak akan diberi pertolongan."
Maka Kami mengirimkan kepada mereka angin yang sangat dingin dengan suara yang mengguntur di hari-hari yang membawa sial kepada mereka, agar mereka merasakan azab kehinaan dan kerendahan di dunia, dan azab akhirat benar-benar lebih menghinakan dan lebih merendahkan, mereka tidak ditolong dengan dihentikannya azab dari mereka.
(17) "Dan adapun kaum Tsamud, Kami telah memberi petunjuk kepada mereka, tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk ituf maka mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka usahakan ”
Sedangkan Tsamud, kaum Shaleh, maka Kami telah menjelaskan kepada mereka jalan kebenaran dan jalan yang lurus, namun mereka memilih kesesatan di atas petunjuk, maka halilintar yang menghinakan membinasakan mereka disebabkan dosa-dosa yang mereka lakukan dan kekafiran mereka kepada Allah dan pendustaan mereka terhadap utusan-utusan Allah.
(18) "Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman, karena mereka adalah orang-orang yang bertakwa."
Dan Kami menyelamatkan orang-orang beriman dari azab yang menimpa Ad dan Tsamud, dan orang-orang yang selamat itu adalah orang-orang yang takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya.
(19-20) "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu mereka dipisah-pisahkan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan."
Pada hari di mana musuh-musuh Allah diseret ke Neraka Jahanam, para malaikat Zabaniyah menggiring mereka dari awal hingga akhir. Saat mereka tiba di neraka, mereka mengingkari dosa-dosa mereka, maka pada saat itu pendengaran, penglihatan dan kulit mereka bersaksi dengan apa yang mereka lakukan di dunia berupa dosa-dosa dan kemaksiatan-kemaksiatan.
(21) "Dan mereka berkata kepada kulit mereka, 'Mengapa kalian memberikan kesaksian melawan kami?' (Kulit) mereka menjawab, 'Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah Yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dia-lah Yang menciptakan kalian pertama kali dan hanya kepadaNya-lah kalian akan dikembalikan'."
Musuh-musuh Allah yang digiring ke neraka itu berkata mengingkari kulit-kulit mereka, "Mengapa kalian bersaksi memberatkan kami?" Maka kulit-kulit itu menjawab, "Allah yang membuat kami berbicara, Dia-lah yang membuat segala sesuatu berbicara, Dia-lah yang menciptakan kalian pertama kali saat kalian bukan apa-apa dan hanya kepadaNya tempat kembali kalian setelah kematian untuk menghadapi perhitungan amal dan pembalasan."
(22-23) "Dan kalian tidak bersembunyi dari kesaksian pendengaran kalian yang melawan kalian, tidak juga penglihatan dan kulit kalian,925 tetapi kalian mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kalian kerjakan. Dan itulah dugaan kalian yang telah kalian duga terhadap Tuhan kalian, (dugaan itu) telah membinasakan kalian sendiri, sehingga jadilah kalian termasuk orang-orang yang merugi."
Kalian tidak bersembunyi saat melakukan kemaksiatan-kemaksiatan karena takut bila pendengaran, penglihatan dan kulit kalian akan bersaksi memberatkan kalian di Hari Kiamat. Akan tetapi kalian mengira dengan melakukan kemaksiatan-kemaksiatan bahwa Allah tidak mengetahui banyak dari amal perbuatan kalian yang dengannya kalian mendurhakai-Nya. Itulah dugaan buruk kalian, dugaan kalian terhadap Tuhan kalian, ia mencelakakan kalian dan membuat kalian masuk neraka, maka di hari ini kalian termasuk orang-orang yang merugi pada diri dan keluarga mereka.

[925] Yakni, mereka itu melakukan dosa dengan terang-terangan karena mereka menyangka bahwa Allah  tidak mengetahui perbuatan mereka dan mereka tidak menyangka bahwa pendengaran, penglihatan dan kulit mereka akan menjadi saksi di akhirat 
kelak atas perbuatan mereka.
(24) "Kalau mereka mampu bersabar (atas azab neraka), maka nerakalah tempat tinggal mereka, dan jika mereka minta dikasihani (dan dikembalikan ke dunia), maka mereka tidaklah termasuk orang-orang yang (patut) dikasihani”
Jika mereka bersabar menerima azab, maka neraka adalah tempat tinggal mereka, dan bila mereka minta kembali ke dunia untuk memulai amal shalih, maka permintaan mereka tidak dituruti dan alasan-alasan tidak diterima dari mereka.
(25) "Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman (dari setan, jin, dan manusia) yang menyertai (mereka) yang menghiasi bagi mereka apa saja yang ada di hadapan dan di belakang mereka926 dan tetaplah atas mereka putusan azab bersama umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari (golongan) jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi."
Dan Kami menyiapkan untuk orang-orang zhalim yang ingkar itu kawan-kawan yang rusak dari setan jin dan manusia, lalu para setan itu menghiasi perbuatan buruk mereka di dunia, mengajak mereka kepada kenikmatan dan syahwatnya yang haram, serta membuat mereka lalai terhadap kehidupan akhirat yang menanti mereka, sehingga mereka pun melupakannya dan tidak mengingatnya, para setan mereka untuk mendustakan hari kebangkitan, maka dengan itu mereka berhak masuk neraka bersama umat-umat terdahulu dari kalangan jin dan manusia yang kafir. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi (dalam) amal perbuatan mereka, terhadap diri serta keluarga mereka di dunia dan di akhirat

[926] Yang dimaksud dengan "yang ada di hadapan" adalah nafsu dan kelezatan di dunia yang sedang dicapai, sedang yang 
dimaksud 
dengan "di belakang mereka" adalah angan-angan dan cita-cita yang tidak dapat mereka capai, ada juga yang berpendapat bahwa 
maksudnya adalah kehidupan akhirat.
(26) "Dan orang-orang yang kafir berkata,! Janganlah kalian mendengarkan al-Qur'an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kalian dapat mengalahkan (mereka)'."
Orang-orang kafir saling berwasiat di antara mereka, "Jangan mendengarkan al-Qur'an ini dan jangan menaatinya, jangan tunduk kepada perintah-perintahnya, buatlah kegaduhan dengan meninggikan siulan, suara dan teriakan kalian di depan Muhammad bila dia membaca al-Qur'an, agar kalian bisa mengalahkannya, lalu dia menghentikan bacaannya, maka kita menang atasnya."
(27) "Maka Kami benar-benar akan menimpakan azab yang keras kepada orang-orang yang kafir itu dan Kami benar-benar akan memberi balasan kepada merdui dengan seburuk-buruk balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
Kami pasti akan menimpakan kepada orang-orang yang mengucapkan kata-kata tersebut azab yang keras di dunia dan di akhirat, dan Kami pasti akan membalas mereka dengan pembalasan terburuk atas keburukan-keburukan yang mereka kerjakan.
(28) "Demikianlah balasan (terhadap) musuh-musuh Allah, (yaitu) neraka; "mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami."
Balasan yang diberikan kepada orang-orang kafir itu adalah balasan untuk musuh-musuh Allah, yaitu neraka, la adalah rumah langgeng dan abadi bagi mereka, sebagai balasan atas pengingkaran mereka terhadap ayat-ayat dan hujjah-hujjah Kami di dunia. Ayat ini menunjukkan besarnya kejahatan orang yang memalingkan manusia dari al-Qur'an yang agung dan menghalang-halangi mereka sehingga mereka tidak bisa merenungkannya dan mengambil petunjuk darinya dengan sarana apa pun.
(29) 'Dan orang-orang yang kafir berkata, 'Wahai Tuhan kami perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang telah menyesatkan kami, yaitu dari jin dan manusia, agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua golongan itu menjadi yang paling bawah (hina)'."
Orang-orang yang kafir kepada Allah dan RasulNya berkata saat mereka di neraka, "Wahai Tuhan kami, tunjukkanlah kepada kami dua golongan dari makhlukMu yang menyesatkan kami dari kalangan jin dan manusia, kami akan meletakkan keduanya di bawah kaki kami, agar keduanya menjadi kerak api neraka.”
(30) "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, 'Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka istiqamah (meneguhkan pendirian mereka, maka makikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), 'Janganlah kalian merasa takut dan janganlah kalian bersedih hati; dan bergembiralah kalian dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepada kalian.'
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Allah  semata, tidak ada sekutu bagiNya," kemudian mereka beristiqamah di atas syariatNya, maka para malaikat turun kepada mereka saat kematian dan berkata kepada mereka, "Jangan takut mati dan apa yang sesudahnya, jangan bersedih atas perkara-perkara dunia yang kalian tinggalkan, dan berbahagialah dengan surga yang dijanjikan kepada kalian.”
(31-32) ’Kamilah pelindung-pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kalian memperoleh apa yang diinginkan oleh diri kalian dan di dalamnya kalian juga memperoleh apa yang kalian minta. (Itu) sebagai penghormatan (bagi kalian) dari (Allah) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'."
Para malaikat berkata kepada mereka, "Kami adalah pendukung-pendukung kalian dalam kehidupan dunia, kami meluruskan langkah kalian dan menjaga kalian dengan perintah dari Allah, demikian pula di akhirat, kami tetap bersama kalian. Di dalam surga, kalian mendapatkan apa yang diinginkan oleh jiwa kalian dari apa-apa yang kalian pilih, dan juga menyenangkan pandangan mata kalian. Apa pun yang kalian minta, kalian mendapatkannya di depan kalian sebagai karunia dan kenikmatan untuk kalian dari Allah yang Maha Pengampun terhadap dosa-dosa kalian dan Maha Penyayang kepada kalian."
(33) 'Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan berkata, 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri)?"
Tidak ada yang lebih bagus perkataannya daripada seseorang yang mengajak kepada tauhid Allah dan penyembahan kepadaNya semata, lalu dia melakukan amal shalih dan dia berkata, "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang Muslim yang tunduk kepada perintah dan syariat Allah." Ayat ini mengandung dorongan untuk berdakwah kepada Allah , menjelaskan keutamaan para ulama yang mengajak kepada Allah berdasarkan ilmu yang mantap (bashirah) sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah, Muhammad .
(34-35) "Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dengan dia akan seperti teman yang setia. Dan (sifat-sifat yang hik itu) tidak akan dianugerahkan, kecuali kepada orang-orang yang bersabar fon tidak dianugerahkan, kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar."
Kebaikan orang-orang yang beriman kepada Allah dan beristiqamah di atas syariatNya serta berbuat baik kepada makhlukNya, tidak sama dengan keburukan orang-orang yang kafir kepadaNya, menyelisihi perintahNya dan berbuat buruk kepada makhlukNya. Sikapilah wahai Rasul dengan maafmu, kesantunanmu dan kebaikanmu orang yang berbuat buruk kepadamu, balaslah keburukannya terhadapmu dengan kebaikanmu kepadanya, dengan itu orang yang berbuat buruk kepadamu, di mana antara dirimu dengan dirinya terdapat permusuhan, akan menjadi kawan akrab bagimu. Dan tidak dibimbing kepada sifat yang terpuji ini kecuali orang-orang yang sabar menghadapi gangguan dan hal-hal yang tidak diinginkan, membawa jiwa mereka kepada apa yang dicintai oleh Allah, dan tidak dibimbing kepadanya kecuali orang yang memiliki bagian besar dari kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
(36) "Dan jika suatu godaan dari setan menimpamu, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Jika setan membisikkan godaannya ke dalam hatimu untuk membalas orang yang berbuat buruk kepadamu dengan keburukan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dan bernaunglah kepadaNya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar permohonanmu dan Maha Mengetahui segala urusan makhlukNya.
(37) "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah kalian bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah hanya kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika hanya kepadaNya kalian beribadah."
Di antara hujjah-hujjah Allah atas makhlukNya dan bukti-bukti keesaanNya dan kesempurnaan KuasaNya adalah silih bergantinya malam dengan siang dan saling mengejar di antara keduanya, silih bergantinya matahari dengan rembulan dan pergantian di antara keduanya. Semua ini di bawah pengaturan dan keperkasaan Allah. Janganlah bersujud kepada matahari atau rembulan, karena keduanya adalah makhluk yang diatur, sebaliknya bersujudlah kepada Allah yang menciptakan mereka, bila kalian benar-benar tunduk kepada perintahNya, mendengar dan menaatiNya, menyembahNya semata, tidak ada sekutu bagiNya.
(38) "Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepadaNya di malam dan siang hari, dan mereka tidak pernah jemu."
Bila orang-orang musyrik itu menyombongkan diri dengan menolak untuk sujud kepada Allah, maka sesungguhnya para malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidak menyombongkan diri untuk itu, sebaliknya mereka bertasbih dan menyucikan Allah dari segala kekurangan, siang dan malam, mereka tak henti-hentinya melakukan itu dan tidak pernah bosan.
(39) "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)Nya adalah bahwa engkau melihat bumi itu kering (dan tandus), lalu apabila Kami turunkan hujan padanya, ia bergerak (dengan kehidupan) dan subur (dengan tumbuhan). Sesungguhnya (Allah) Yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."
Di antara tanda-tanda keesaan dan Kuasa Allah adalah bahwa kamu melihat bumi kering dan tidak ada tanaman padanya, lalu bila Kami menurunkan hujan atasnya, maka kehidupan pun menggeliat padanya, ia bergerak dengan tumbuhnya pohon-pohon yang membesar dan meninggi. Sesungguhnya Allah Yang menghidupkan bumi yang mati itu juga kuasa menghidupkan makhluk setelah kematian mereka. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Maka sebagaimana Dia kuasa menumbuhkan bumi yang mati, Dia juga kuasa untuk menghidupkan orang-orang yang sudah mati.
(40) "Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak tersembunyi dari Kami. Apakah orang-orang (seperti ini) yang dilempar-kan ke dalam neraka yang lebih baik ataukah mereka yang datang dengan aman pada Hari Kiamat? Lakukanlah apa yang kalian mau, karena sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kalian kerjakan."
Sesungguhnya orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, di mereka kafir kepada al-Qur'an dan menyelewengkannya tidaklah samar bagi Kami, sebaliknya Kami mengetahui mereka. Maka apakah orang yang menyimpang dalam ayat-ayat Allah ini yang akan dicampakkan ke dalam api neraka lebih baik atau orang yang datang di Hari Kiamat dalam keadaan aman dari azab Allah dan dia berhak atas pahalaNya karena dia beriman kepadaNya dan membenarkan ayat-ayatNya? Beramallah kalian wahai orang-orang yang menyimpang, sesuka kalian, karena sesungguhnya Allah  Maha Melihat amal perbuatan kalian, tiada sedikit pun yang samar bagiNya, dan Dia akan membalas kalian atas itu. Ini mengandung ancaman bagi mereka.
(41-42) "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada al-Qur'an ketika (al-Qur'an) itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan binasa dan diazab), dan sesungguhnya (al-Qur'an) itu adalah Kitab yang mulia, (yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan, baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang), yang diturunkan dari Tuhan Yang Mahabijaksana lagi Maha Terpuji."
Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada al-Qur'an ini dan mendustakannya saat ia datang kepada mereka adalah orang-orang yang celaka lagi disiksa. Sesungguhnya al-Qur'an ini adalah kitab yang mulia dengan pemuliaan dari Allah dan penjagaanNya terhadapnya dari segala perubahan dan pergantian, kebatilan tidak menyusupinya dari arah mana pun dan tidak ada sesuatu pun yang membatalkannya, ia terjaga sehingga tidak bisa dikurangi atau ditambah, diturunkan dari Allah yang Mahabijaksana dengan mengatur segala perkara hamba-hambaNya, Dia Mahaterpuji karena Dia memiliki sifat-sifat kesempurnaan.
(43) "Apa yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu tidak lain adalah apa yang telah dikatakan kepada rasul-rasul sebelummu. Sesungguhnya Tuhanmu mempunyai ampunan (bagi orang-orang yang bertaubat) dan azab yang pedih (atas orang-orang yang tetap dalam kekafiran)."
Orang-orang musyrik itu tidak berkata kepadamu wahai Rasul, kecuali apa yang telah dikatakan oleh umat-umat sebelum mereka kepada utusan-utusan mereka. Maka bersabarlah atas apa yang kamu dapatkan di jalan dakwah kepada Allah. Sesungguhnya Tuhanmu adalah pemilik ampunan bagi dosa orang-orang yang bertaubat, namun Dia juga pemilik hukuman bagi siapa yang mempertahankan kekafiran dan mendustakan.
(44) "Dan sekiranya al-Qur'an Kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab, niscaya mereka mengatakan, 'Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya ?' Apakah patut (al-Qur'an) dalam bahasa selain bahasa Arab sedang (rasul yang membawanya) orang Arab? Katakanlah, 'Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman, di telinga mereka ada sumbatan, dan (al-Qur'an) itu merupakan kegelapan bagi mereka.927 Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh'."
Sekiranya Kami menjadikan al-Qur'an yang telah Kami turunkan kepadamu ini wahai Rasul dengan bahasa Ajam (selain Arab), niscaya orang-orang musyrik akan berkata, "Mengapa ayat-ayatnya tidak dijelaskan kepada kami agar kami bisa memahami dan mengetahuinya?" Apakah patut al-Qur'an ini dengan bahasa Ajam sedangkan ia diturunkan kepada pemilik lisan Arab? Hal ini tidak terjadi. Katakanlah kepada mereka wahai Rasul "Al-Qur'an ini bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya adalah hidayah dari kesesatan, kesembuhan bagi apa yang ada di dalam dada berupa penyakit dan keragu-raguan. Dan orang-orang yang tidak beriman kepada al-Qur'an, telinga mereka tuli sehingga tidak mendengarnya dan tidak merenungkannya, sedangkan hati mereka juga buta terhadap al-Qur'an sehingga tidak mengambil petunjuk darinya. Orang-orang musyrik itu adalah seperti orang yang dipanggil dari tempat Yang jauh, dia tidak mendengar suara pemanggilnya dan tidak pula menjawabnya."

[927] Yakni tidak memberi petunjuk kepada mereka,
(45) "Dan sungguh Kami telah memberikan kepada Musa Kitab (Tburat) lalu ia diperselisihkan (oleh umatnya).928 Dan sekiranya tidak ada keputusan yang terdahulu dari TUhanmu, niscaya telah diberi keputusan di antara mereka (di mana orang-orang yang beriman kepadanya dimuliakan dan orang-orang kqfir dibinasakan). Dan sesungguhnya mereka benar-benar dalam keraguan yang mendalam terhadapnya."
Sungguh Kami telah memberikan Taurat kepada Musa, sebagaimana Kami juga memberimu al-Qur'an wahai Rasul, lalu kaum Musa berselisih padanya, di antara mereka ada yang beriman dan di antara mereka ada yang mendustakan. Kalau bukan karena kalimat (ketetapan) yang mendahului dari Tuhanmu untuk menunda azab dari kaummu, niscaya mereka diberi keputusan pasti dengan membinasakan orang-orang kafir saat itu juga. Sesungguhnya orang-orang musyrik benar-benar dalam keraguan terhadap al-Qur'an dengan keraguan yang berat.

[928] Di mana sebagian beriman kepadanya dan sebagian lagi kafir terhadapnya.





(46) "Barangsiapa mengerjakan kebajikan, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat keburukan, maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzhalimi hamba-hamba-(Nya):

Barangsiapa melakukan amal shalih, di mana dia menaati Allah dan RasulNya, maka pahala amal perbuatannya adalah untuk dirinya sendiri. Barangsiapa melakukan perbuatan buruk di mana dia mendurhakai Allah dan RasulNya, maka keburukan perbuatannya adalah tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu tidak menzhalimi hamba-hambaNya dengan mengurangi kebaikan mereka atau menambah keburukan mereka.

(47) "KepadaNya-lah ilmu tentang Hari Kiamat itu dikembalikan.929 Tidak ada buah-buahan yang keluar dari kelopaknya dan tidak seorang perempuan pun yang mengandung dan yang melahirkan, melainkan semuanya dengan sepengetahuanNya. (Ingatlah) pada hari ketika Dia akan menyeru mereka, Di manakah sekutu-sekutuKu itu?'930 Mereka menjawab, 'Kami nyatakan kepadaMu bahwa tidak ada seorang pun di antara kami yang dapat memberi kesaksian (bahwa Engkau mempunyai sekutu)'."
Hanya kepada Allah semata, yang tidak ada sekutu bagiNya ilmu tentang Kiamat dikembalikan, karena tidak seorang pun selain Allah yang mengetahui kapan saatnya tiba, tidak ada wanita hamil atau melahirkan kecuali Allah mengetahuinya, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Allah. Di Hari Kiamat Allah memanggil orang-orang musyrik, menjelekkan mereka dan memperlihatkan kebohongan mereka, "Di mana sekutu-sekutu yang kalian sembah bersamaKu?" Mereka menjawab, "Sekarang kami mengatakan kepadaMu bahwa tidak seorang pun dari kami yang bersaksi bahwa Engkau memiliki sekutu."

[929] Yakni, hanya Allah-lah yang mengetahui kapan datangnya Hari Kiamat itu.

[930] Yakni, berhala-berhala yang mereka anggap sebagai sekutu Allah .
(48) "Dan lenyaplah dari mereka apa-apa yang dahulu selalu mereka sembah, dan mereka pun yakin bahwa tidak ada jalan keluar (dari azab Allah) bagi mereka."

Orang-orang musyrik itu ditinggalkan oleh sekutu-sekutu mereka yang dulu mereka sembah di dunia selain Allah, sekutu-sekutu itu tidak berguna apa pun bagi mereka, dan mereka pun meyakini bahwa tidak ada tempat berlari untuk selamat dari siksa Allah.
(49) "Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika ditimpa malapetaka, dia berputus asa dan hilang harapannya."

Manusia tidak merasa bosan untuk selalu berdoa kepada Tuhannya meminta kebaikan dunia, namun bila dia ditimpa kemiskinan dan kesulitan, maka dia berputus asa dari rahmat Allah, berputus harapan dengan berburuk sangka kepada Tuhannya.


(50) "Dan jika Kami membuatnya merasakan suatu rahmat dari Kami setelah kesusahan menimpanya, pastilah dia berkata, 'ini adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa Hari Kiamat itu akan terjadi, Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan di sisiNya.' Maka Kami benar-benar akan memberitahukan kepada orang-orang kafir tentang apa yang telah mereka kerjakan, dan sungguh akan Kami timpakan kepada mereka azab yang berat,"

Bila Kami memberikan kenikmatan kepada manusia setelah sebelumnya dia ditimpa kesulitan dan ujian, maka dia tidak bersyukur kepada Allah , sebaliknya dia bertindak melampaui batas dan berkata, "Ini semuanya adalah milikku karena aku memang berhak atasnya dan aku tidak yakin Kiamat akan datang. -Ini adalah pengingkaran darinya terhadap kebangkitan-. Kalaupun Kiamat tetap datang dan aku akan kembali kepada Tuhanku, maka aku tetap akan mendapatkan surga." Di Hari Kiamat nanti Kami akan mengabarkan kepada orang-orang kafir tentang keburukan-keburukan yang mereka kerjakan dan Kami akan membuat mereka merasakan azab yang keras.


(51) "Dan apabila Kami berikan nikmat kepada manusia, dia berpaling dan menjauhkan diri (dengan sombong); tetapi apabila ditimpa malapetaka, maka dia banyak berdoa."

Bila Kami memberikan kenikmatan kepada manusia dengan kesehatan atau rizki atau lainnya, maka dia berpaling dan menyombongkan diri sehingga dia menolak tunduk kepada kebenaran. Bila dia ditimpa kesulitan, maka dia banyak berdoa kepada Allah agar mengangkat kesulitannya. Dia mengetahui Tuhannya saat dia berada dalam keadaan susah dan tidak mengenalNya dalam keadaan senang.



(52) "Katakanlah, 'Bagaimana pendapat kalian Jika (al-Qur'an) itu datang dari sisi Allah, kemudian kalian kafir terhadapnya, siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran)?"

Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang yang mendustakan itu, "Sampaikan pendapat kalian kepadaku bila al-Qur'an ini memang datang dari sisi Allah kemudian kalian mengingkari dan mendustakannya, maka tidak ada yang lebih sesat dari kalian, karena kalian dalam keadaan menyelisihi yang jauh dari kebenaran dengan kekafiran kalian kepada al-Qur'an dan pendustaan kalian."

(53) "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagimu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu ?"

Kami akan memperlihatkan kepada orang-orang yang mendustakan itu ayat-ayat Kami berupa kemenangan dan keunggulan Islam yang menaklukkan negeri-negeri dan mengungguli agama-agama, di penjuru langit dan belahan bumi, peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada keduanya dan pada diri mereka sendiri yang mengandung keajaiban penciptaan Allah dan ayat-ayatNya, sehingga dari ayat-ayat tersebut mereka mengetahui dengan jelas dan tidak menyisakan keraguan bahwa al-Qur'an yang mulia ini adalah haq yang diwahyukan kepadamu dari Tuhan semesta alam. Apakah kesaksian Allah  belum cukup menjadi bukti bahwa al-Qur'an adalah haq dan orang yang membawanya adalah benar? Allah telah bersaksi dengan membenarkannya dan Dia Maha menyaksikan segala sesuatu, dan tidak ada kesaksian yang lebih besar daripada kesaksian Allah.


(54) "Ketahuilah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ketahuilah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu."

Ketahuilah, bahwa orang-orang kafir itu dalam keraguan yang besar terhadap kebangkitan sesudah mati. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya ilmu, kemuliaan, dan Kuasa Allah meliputi segala sesuatu, tiada sesuatu pun di langit dan di bumi yang samar bagiNya.

















































































































Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger