(1) "Ha Mim."
(Ha Mim). Pembicaraan tentang huruf-huruf yang terpisah-pisah (di awal surat seperti ini) telah hadir di awal Surat al-Baqarah.
(2) "Kitab ini (al-Qur'an) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui"
Diturunkannya al-Qur'an kepada Nabi Muhammad adalah dari sisi Allah yang Mahaperkasa yang dengan keperkasaanNya mengalahkan seluruh makhluk, juga Maha Mengetahui segala sesuatu.
(3) "Yang Maha Mengampuni dosa lagi menerima taubat dan keras hukumannya; Yang memiliki karunia. Tidak ada tuhan yang berhak disembah, kecuali Dia. Hanya kepadaNya-lah (semua makhluk) kembali
Dia Pengampun terhadap dosa orang-orang yang berbuat dosa, Penerima taubat dari orang-orang yang bertaubat, namun hukumanNya keras bagi siapa yang berani melakukan dosa-dosa dan tidak mau bertaubat darinya. Dia pemilik karunia dan nikmat atas hamba-hambaNya yang taat, tiada sesembahan yang berhak untuk disembah selainNya, hanya kepadaNya tempat kembali seluruh makhluk di hari perhitungan amal perbuatan, lalu Dia membalas masing-masing orang sesuai dengan haknya.
(4) "Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu, janganlah engkau (wahai Rasul) tertipu oleh bolak-baliknya mereka di berbagai negeri (karena keberhasilan usaha)"
Tiada yang menentang ayat-ayat al-Qur'an dan dalil-dalilnya yang menetapkan keesaan Allah dan menyikapinya dengan kebatilan, kecuali para pengingkar yang mengingkari bahwa Allah adalah Tuhan Yang Haq Yang berhak untuk disembah. Maka janganlah kamu wahai Rasul teper-daya oleh hilir mudik mereka di berbagai negeri dengan berbagai macam perniagaan dan mata pencaharian, kenikmatan dan perhiasan dunia.
(5) "Sebelum mereka kaum Nuh dan golongan-golongan yang setelah mereka juga telah mendustakan (rasul-rasul), dan setiap umat telah merencanakan (tipu daya) terhadap rasul mereka untuk menyakiti (atau bahkan membunuh)nya, dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk membungkam kebenaran; karena itu Aku hukum mereka (dengan azab); maka (perhatikanlah) betapa (pedihnya) azabKu?"
Telah mendustakan sebelum orang-orang kafir itu, kaum Nuh dan umat-umat yang datang sesudah mereka yang mengumumkan perang melawan para rasul, seperti Ad dan Tsamud, di mana mereka bertekad menyakiti para rasul dan bersekutu untuk mengganggu mereka atau membunuh mereka, masing-masing umat dari umat-umat yang mendustakan tersebut bertekad untuk membunuh rasulnya dan mendebatnya dengan kebatilan, sehingga mereka bisa membatalkan kebenaran dengan debat mereka, maka Aku menghukum mereka. Maka bukankah hukumanKu atas mereka mengandung pelajaran bagi makhluk dan nasihat bagi orang-orang yang datang sesudah mereka?
(6) "Dan demikianlah lelah pasti berlaku ketetapan Tuhanmu terhadap orang-orang yang kaflr, (yaitu) bahwasanya mereka adalah para penghuni neraka
Sebagaimana hukumanKu telah menimpa umat-umat terdahulu yang mendustakan para rasulNya, maka ketetapanKu berlaku pasti atas orang-orang kafir bahwa mereka adalah penduduk neraka.
(7) "(Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan (para malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhan mereka dan mereka beriman kepadaNya, serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata),'Wahai Tuhan kami, Engkau meliputi segala sesuatu dengan rahmat dan ilmu (Mu), maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan (agama) Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.'
Para malaikat yang memikul Arasy Tuhan Yang Maha Pengasih dan para malaikat di sekeliling Arasy dari kalangan para malaikat yang mengelilinginya, mereka menyucikan Allah dari segala kekurangan, memujiNya dengan pujian yang layak untukNya, beriman kepadaNya dengan sebenar-benar iman, memohon kepadaNya agar memaafkan orang-orang Mukmin. Mereka berdoa, "Wahai Tuhan kami, ilmu dan rahmatMu meliputi segala sesuatu, maka ampunilah orang-orang yang bertaubat dari syirik dan kemaksiatan, lalu mengambil jalan yang Engkau perintahkan agar mereka mengambilnya, yaitu Islam, dan jauhkanlah mereka dari azab api neraka dan kengeriannya.
(8) 'Wahai Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga-surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang yang shalih di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana,'
Wahai Tuhan kami, masukkanlah orang-orang yang beriman ke dalam surga-surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, berikut orang-orang yang shalih karena iman dan amal shalih dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka dan anak-anak mereka. Sesungguhnya Engkau Mahaperkasa yang menundukkan segala sesuatu, juga Mahabijaksana dalam penciptaan dan pengaturanNya.
(9) 'dan peliharalah mereka dari keburukan-keburukan; (karena) orang-orang yang Engkau pelihara dari keburukan-keburukan pada hari itu, maka sungguh Engkau telah menganugerahkan rahmat baginya, dan itulah kemenangan yang agung'.”
Tepislah dari mereka akibat buruk dari amal-amal keburukan mereka, maka jangan menyiksa mereka karenanya. Dan barangsiapa yang Engkau lindungi dari akibat buruk perbuatannya di hari perhitungan, maka Engkau telah merahmatinya dan memberi nikmat kepadanya dengan keselamatan dari siksaMu, dan itu adalah kemenangan yang besar di mana tiada kemenangan sepertinya."
(10) "Sesungguhnya orang-orang yang kafir, akan diseru (pada Hari Kiamat), Sungguh kebencian Allah (kepada kalian) jauh lebih besar daripada kebencian hdian kepada diri kalian sendiri, ketika kalian diseru untuk beriman lalu kalian justru kafir'."
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah Tuhan Sembahan Yang Haq dan memberikan ibadah kepada selain-ya' Pada saat mereka menyaksikan siksa api neraka dengan diri mereka, mereka akan membenci diri mereka sendiri sebenci-bencinya. Saat itu para penjaga Neraka Jahanam memanggil mereka, "Murka Allah terhadap kalian di dunia saat Dia meminta kalian agar beriman kepada Nya dan mengikuti rasul-rasulNya, lalu kalian menolak, adalah lebih besar daripada kebencian kalian terhadap diri kalian sendiri saat ini setelah kalian mengetahui bahwa kalian memang berhak untuk mendapat murka Allah dan siksaNya."
(11) "Mereka menjawab, 'Wahai Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), dan kami mengakui dosa-dosa kami, maka adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka ini)?"
(Orang-orang kafir berkata, "Wahai Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali, saat kami masih dalam rahim ibu kami dalam bentuk setetes air sebelum ditiupkannya ruh dan saat ajal kami di dunia telah habis. Dan Engkau telah menghidupkan kami dua kali, di dunia saat kami lahir dan di saat kami dibangkitkan dari kubur kami. Sekarang kami mengakui kesalahan-kesalahan masa lalu kami. Adakah jalan bagi kami untuk keluar dari api neraka lalu Engkau mengembalikan kami ke dunia agar kami bisa beramal menaatiMu?" Namun pengakuan ini sama sekali tidak berguna bagi mereka.
(12) "Yang demikian itu karena sesungguhnya kalian kufur (mengingkari) apabila Allah diseru (diibadahi) secara Esa dan jika Allah dipersekutukan, kalian justru beriman (percaya). Maka keputusan hukum hanya milik Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar"
Siksa yang kalian peroleh itu wahai orang-orang kafir, adalah disebabkan karena kalian dulu diajak untuk mentauhidkan Allah dan mengikhlaskan amal perbuatan untukNya, namun kalian justru malah ingkar kepadaNya, tetapi bila ada sekutu yang diangkat bersama Allah, kalian justru membenarkan dan mengikutinya. Maka Allah adalah Pemberi putusan hukum terhadap makhlukNya, Yang Mahaadil yang tidak bertindak zhalim, memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, merahmati siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia yang Mahatinggi DzatNya, kedudukanNya, dan kekuasaanNya, serta bagiNya kebesaran dan keagungan.
(13) "Dia-lah Yang memperlihatkan tanda-tanda (Kuasa) Nya kepada kalian dan menurunkan rizki dari langit untuk kalian. Dan tidak ada yang mengambil pelajaran, kecuali orang yang kembali (kepada Allah)."
Dia-lah Yang memperlihatkan KuasaNya kepada kalian wahai manusia, melalui apa yang kalian saksikan berupa tanda-tanda agung yang menunjukkan kesempurnaan Pencipta dan Pembuatnya, Dia juga menurunkan hujan untuk kalian dari langit yang dengannya kalian mendapatkan rizki. Dan tiada yang mengambil pelajaran dari ayat-ayat ini kecuali orang-orang yang kembali kepada ketaatan kepada Allah dan mengikhlaskan ibadah hanya untukNya.
(14) "Maka beribadahlah kalian hanya kepada Allah sebagai orang-orang yang mengikhlaskan agama hanya kepadaNya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai (nya)"
Maka ikhlaskanlah wahai orang-orang Mukmin, ibadah dan doa hanya kepada Allah semata, selisihilah jalan orang-orang musyrik sekalipun hal itu membuat mereka marah, jangan pedulikan mereka.
(15) "(Dia-lah) Yang Mahatinggi derajatNya, Yang memiliki Arasy, Yang menurunkan wahyu dengan perintahNya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (denganNya di Hari Kiamat),"
Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Mahatinggi, yang derajat-derajatNya membubung tinggi sehingga Dia tidaklah sama dengan makkhluk-makhlukNya, dan kedudukanNya juga tinggi, dan Dia adalah Memilik Arasy yang agung. Di antara bentuk rahmatNya kepada hamba-tambaNya adalah bahwa Dia mengutus para rasul kepada mereka untuk menyampaikan wahyu yang dengannya mereka hidup, sehingga mereka menjalani segala urusan mereka dengan dasar ilmu yang jelas, agar para rasul itu mempertakutkan hamba-hamba, di samping juga memberikan peringatan kepada mereka tentang Hari Kiamat di mana di sana orang-orang terdahulu dan orang-orang terakhir akan bertemu.
(16) "(yaitu) pada hari (ketika) mereka keluar (dari kubur), tidak ada sesuatu pun dari mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman),'Milik siapakah kekuasaan pada hari ini?' Hanya milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan."
Di Hari Kiamat, seluruh makhluk akan menghadap Tuhan mereka, tiada seorang pun dari mereka yang samar bagi Allah, tiada sedikit pun amal yang mereka lakukan di dunia yang tidak diketahui oleh Allah, saat itu Allah berfirman, "Milik siapa kerajaan dan hak bertindak di hari ini?" Lalu Allah sendiri Yang menjawab, "Hanya milik Allah yang Maha Esa dengan nama-nama dan sifat-sifatNya serta perbuatan-perbuatanNya, juga Mahakuat Yang mengalahkan seluruh makhluk dengan Kuasa dan keperkasaanNya."
(17) "Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah ia usahakan. Tidak ada kezhaliman pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitunganNya."
Pada hari itu, setiap jiwa akan diberikan balasan atas apa yang dikerjakannya di dunia, kebaikan atau keburukan, tidak seorang pun yang dizhalimi dengan dikurangi pahalanya atau ditambahkan keburukannya. Sesungguhnya Allah Mahacepat hisabNya, maka jangan pernah merasa bahwa hari itu masih jauh, karena sebenarnya ia sudah dekat.
(18) "Dan berilah peringatan kepada mereka akan hari yang semakin dekat (Hari Kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan karena menahan kesedihan. Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zhalim dan tidak ada pula baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya)"
Berilah peringatan wahai Rasul, kepada manusia tentang kedatangan Hari Kiamat yang sudah dekat, sekalipun mereka menganggapnya masih jauh, hari di mana hati para hamba, karena ketakutannya kepada Allah, naik ke dada mereka, sehingga ia mencapai kerongkongan mereka sedangkan mereka dicekam ketakutan dan kesedihan. Dan orang-orang zhalim tidak memiliki kawan, kerabat dan pemberi syafa'at yang membantu mereka di hadapan Tuhan mereka.
(19) 'Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat917 dan apa yang tersembunyi dalam dada."
Allah mengetahui lirikan pandangan-pandangan sekilas yang dilakukan oleh mata, juga kebaikan atau keburukan yang manusia simpan di dalam dadanya.
[917] Yakni mencuri pandang kepada hal-hal yang terlarang.
(20) "Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang sembahan-sembahan yang mereka sembah selainNya, tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Allah menetapkan keputusanNya di antara manusia dengan adil sesuai dengan apa yang berhak mereka dapatkan, sedangkan tuhan-tuhan selain Allah yang disembah oleh manusia itu tidak memutuskan apa pun karena mereka memang tidak mampu untuk melakukan hal itu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar perkataan-perkataan makhlukNya, Maha Melihat perbuatan-perbuatan dan amal-amal mereka, lalu Dia membalas mereka atasnya.
(21) "Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosa mereka. Dan tidak akan ada sesuatu pun yang (dapat) melindungi mereka dari (azab) Allah."
Apakah orang-orang yang mendustakan risalahmu itu wahai Rasul, tidak berjalan di bumi untuk melihat bagaimana akhir hidup umat-umat terdahulu? Umat-umat itu lebih dahsyat kekuatannya daripada mereka dan lebih meninggalkan bekas di muka bumi, namun kekuatan mereka yang dahsyat dan kebesaran jasad mereka itu tidak berguna bagi mereka, Allah menetapkan hukumanNya atas mereka disebabkan kekafiran mereka dan dosa-dosa yang mereka kerjakan. Mereka tidak memiliki pelindung yang bisa melindungi dan menolak azab Allah dari mereka.
(22) "Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya rasul-rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata,918 tetapi mereka kafir; maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Mahakuat lagi Mahakeras hukumanNya."
Azab yang menimpa orang-orang yang mendustakan yang telah berlalu itu disebabkan oleh sikap mereka terhadap rasul-rasul mereka yang hadir membawa bukti-bukti yang kuat atas kebenaran dakwah mereka, namun mereka malah kafir kepada para utusan tersebut dan mendustakan mereka, maka Allah mengambil mereka semuanya dengan azabNya. Sesungguhnya Allah M Mahakuat, tidak seorang pun mengalahkanNya, juga Mahakeras hukumanNya bagi siapa yang kafir dan bermaksiat kepadaNya.
[918] Yakni, berupa: mukjizat-mukjizat, hukum-hukum dan ajaran-ajaran, dan lain sebagainya.
(23) "Dan sungguh Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,"
Sungguh Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami yang agung yang membuktikan kebenaran tugas yang diembannya, hujjah yang nyata lagi jelas atas kebenaran dakwahnya serta kebatilan perbuatan kaum di mana Musa diutus kepada mereka,
(24) "kepada Fir'aun, Haman, dan Qarun; lalu mereka berkata, '(Musa) itu seorang penyihir dan pendusta'"
kepada Fir'aun, Raja Mesir; Haman, menterinya; dan Qarun, hartawan pemilik kekayaan melimpah-ruah, lalu mereka mengingkari risalahnya dan menyombongkan diri. Mereka berkata tentangnya, "Dia adalah tukang sihir pembohong, bagaimana dia mengaku bahwa dirinya diutus kepada manusia sebagai Rasul?"
(25) "Maka ketika dia (Musa) datang kepada mereka membawa kebenaran dari Kami, mereka (justru) berkata,'Bunuhlah anak-anak laki-laki dari orang-orang yang beriman bersama dia dan biarkan hidup perempuan-perempuan mereka Namun, tipu daya orang-orang kafir itu sia-sia belaka."
Manakala Musa datang kepada Fir'aun, Haman, dan Qarun dengan membawa mukjizat-mukjizat yang jelas dari sisi Kami, mereka tidak cukup hanya dengan menentang dan mengingkarinya, mereka malah berkata, "Bunuhlah anak-anak lelaki orang-orang yang beriman bersamanya dan biarkanlah anak-anak perempuan mereka tetap hidup untuk menjadi pelayan dan budak kami." Rencana jahat orang-orang kafir hanyalah akan sia-sia dan binasa.
(26)" Dan Fir'aun berkata (kepada pembesar-pembesamya), 'Biar aku yang membunuh Musa dan suruh dia berdoa (memohon pertolongan) kepada Tuhannya. Sesungguhnya aku khawatir dia akan mengganti (mengubah) agama kalian atau menimbulkan kerusakan di bumi'."
Fir'aun berkata kepada para pembesar kaumnya, "Biarkan aku membunuh Musa dan biarkan dia memanggil Tuhannya yang katanya Dia mengutusnya kepada kita agar Dia bisa melindunginya dari apa yang hendak kita lakukan terhadapnya. Sesungguhnya aku khawatir dia akan mengganti agama yang telah kalian pegang atau akan menghadirkan kerusakan di bumi Mesir ini."
(27) "Dan (Musa) berkata, 'Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhan kalian dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari perhitungan'."
Dan Musa berkata kepada Fir'aun dan orang-orangnya, "Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada Tuhanku dan Tuhan kalian, wahai orang-orang, dari setiap orang yang menyombongkan diri dengan menolak untuk mentauhidkan Allah dan menaatiNya dan dia tidak beriman kepada suatu hari di mana saat itu Allah akan memperhitungkan amal seluruh makhlukNya."
(28) 'Dan seseorang yang beriman di antara keluarga Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata, 'Apakah kalian akan membunuh seseorang karena dia berkata, 'Tuhanku adalah Allah, padahal sungguh dia telah datang kepada kalian dengan membawa bukti-bukti yang nyata dari Tuhan kalian. Dan jika dia seorang pendusta, maka dialah yang akan menanggung (dosa) dustanya itu, dan jika dia seorang yang benar, niscaya sebagian (bencana) yang diancamkan-nya kepada kalian akan menimpa kalian (di dunia). Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas lagi pendusta.'
Seorang laki-laki dari keluarga Fir'aun yang beriman kepada Allah yang menyembunyikan imannya berkata mengingkari kaumnya, "Bagaimana kalian membolehkan diri kalian untuk membunuh seorang laki-laki yang tidak melakukan dosa di tengah-tengah kalian kecuali karena dia berkata, 'Tuhanku adalah Allah.' Padahal dia telah membawa bukti-bukti yang kuat dari sisi Tuhan kalian yang menunjukkan kebenaran apa yang dikatakannya? Bila Musa berdusta, maka akibat buruk dustanya akan menimpa dirinya sendiri, namun bila dia benar, maka sebagian dari apa yang dia ancamkan kepada kalian akan menimpa kalian. Sesungguhnya Allah tidak membimbing kepada jalan kebenaran siapa yang melampaui batas dengan meninggalkan kebenaran dan mengambil kebatilan serta pembual dengan menisbatkan apa yang dilakukannya itu kepada Allah.
(29) "Wahai kaumku! Sekarang kerajaan (kekuasaan) adalah milik kalian di bumi (Mesir), tetapi siapa yang akan menolong kita dari azab Allah jika (azab itu) menimpa kita?' Fir'aun berkata, 'Aku hanya mengemukakan kepada kalian apa yang aku pandang baik, dan aku hanya menunjukkan kepada kalian jalan yang benar'."
Wahai kaumku, bagi kalian kekuasaan di hari ini, kalian berkuasa di bumi Mesir atas rakyat kalian dari Bani Israil dan lainnya. Lalu siapa yang menolak azab Allah dari kita bila ia datang menimpa kita?" Fir'aun berkata kepada kaumnya untuk menjawab perkataannya, "Wahai manusia, aku tidak menunjukkan kepada kalian berupa pendapat atau nasihat kecuali apa yang aku pandang baik dan benar untuk diriku sendiri dan bagi kalian, dan aku tidak mengajak kalian kecuali kepada jalan yang benar lagi haq."
(30) "Dan orang yang beriman itu berkata, 'Wahai kaumku! Sesungguhnya aku khawatir kalian akan ditimpa (bencana) seperti hari kehancuran golongan-golongan yang bersekutu,'
Laki-laki yang beriman dari keluarga Fir'aun itu berkata menasihati dan memperingatkan Fir'aun dan pengikutnya, "Sesungguhnya aku takut terhadap kalian bila kalian membunuh Musa, maka kalian akan ditimpa seperti hari al-Ahzab saat mereka bersekongkol melawan nabi-nabi mereka,
(31) '(yakni) seperti kebiasaan kaum Nuh, Ad, Tsamud dan orang-orang yang datang setelah mereka. Padahal Allah tidak menghendaki kezhaliman terhadap hamba-hambaNya.'
seperti kebiasaan kaum Nuh, Ad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka yang selalu mendustakan dan mengingkari, lalu Allah membinasakan mereka karena itu. Allah tidak ingin menzhalimi hamba-hambaNya lalu Dia mengazab mereka tanpa dosa yang mereka lakukan. Mahatinggi Allah dari kezhaliman dan kekurangan setinggi-tingginya.
(32) 'Dan wahai kaumku! Sesungguhnya aku benar-benar khawatir terhadap kalian akan (siksaan) hari saling memanggil,'919
Wahai kaumku, sesungguhnya aku takut hukuman di Hari Kiamat akan menimpa kalian, di hari itu sebagian manusia berseru memanggil sebagian yang lain karena beratnya kengerian di hari itu.
[919] Hari Kiamat itu dinamakan hari panggil-memanggil, adalah karena orang-orang yang berkumpul di Padang Mahsyar sebagian
memanggil sebagian yang lain untuk meminta tolong, karena begitu mengerikannya suasana.
(33) '(yaitu) pada hari (ketika) kalian berpaling ke belakang (melarikan lari), sementara tidak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan kalian dari (azab) Allah. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah, maka tidak ada sesuatu pun yang mampu memberinya petunjuk'."
Di hari di mana kalian berlarian tak tentu arah, kalian tidak memiliki pelindung dan penolong dari Allah yang bisa membantu kalian. Barangsiapa dibiarkan oleh Allah dan tidak Dia bimbing ke jalan lurus, maka tidak ada sesuatu pun yang membimbing yang menuntunnya ke jalan yang benar dan haq."
(34) "Dan sungguh sebelum itu Yusuf telah datang kepada kalian dengan membawa bukti-bukti yang nyata, tetapi kalian senantiasa meragukan apa yang dia bawa kepada kalian, hingga bahkan ketika dia wafat, kalian berkata, Allah tidak akan mengirim seorang rasul pun seteluhnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang yang melampaui batas dan ragu-ragu,"
Sungguh Allah telah mengutus kepada kalian seorang Nabi yang mulia, Yusuf bin Ya'qub sebelum Musa dengan membawa bukti-bukti yang jelas atas kebenarannya, dan dia memerintahkan kalian agar menyembah Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, namun kalian senantiasa dalam kebimbangan terhadap apa yang dia bawa dalam hidupnya, sehingga saat dia meninggal, keragu-raguan dan kesyirikan kalian semakin bertambah, dan kalian berkata, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengutus seorang rasul sesudahnya." Dengan kesesatan seperti itulah Allah menyesatkan setiap orang yang bertindak melampaui batas kebenaran, selalu dalam keraguan tentang keesaan Allah sehingga Allah tidak memberinya taufik ke jalan yang benar lagi lurus.
(35) "(yaitu) orang-orang yang mendebat (menentang) ayat-ayat Allah tanpa bukti (hujjah) yang sampai kepada mereka.920 Sangat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong dan berlaku sewenang-wenang."
Dan orang-orang yang mendebat ayat-ayat Allah dan hujjah-hujjahNya untuk menolaknya tanpa menyodorkan hujjah-hujjah yang bisa diterima, perdebatan tersebut benar-benar besar dosanya sehingga itu mendatangkan murka Allah dan orang-orang yang beriman, sebagaimana Allah menetapkan kesesatan dan menghalang-halangi hati orang-orang yang mendebat itu dari hidayah, Allah juga menutup hati orang-orang yang menyombongkan diri sehingga menolak mentauhidkanNya dan menaati-Nya, angkuh dengan banyak melakukan kezhaliman dan permusuhan.
[920] Yakni, mereka menolak ayat-ayat Allah Si yang datang kepada mereka tanpa alasan yang haq.
(36-37) "Dan Fir'aun berkata,'Wahai Haman! Buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi agar aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, agar aku dapat melihat Tuhannya Musa, karena aku yakin dia seorang pendusta.' Dan demikianlah dijadikan terasa indah bagi Fir'aun perbuatan buruknya itu, dan dia terhalang dari jalan (yang benar), dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanya membawa kerugian."
Fir'aun berkata mendustakan dakwah Musa untuk mengakui ketuhanan Tuhan alam semesta dan berserah diri kepadaNya, "Wahai Haman, dirikanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi, aku ingin melongok pintu langit dan menggapainya, aku ingin melihat sendiri Tuhan Musa. Sesungguhnya aku menyangka Musa telah berdusta dalam kata-katanya bahwa kita memiliki Tuhan dan bahwa Tuhan itu di atas langit." Demikianlah perbuatan Fir'aun yang buruk itu dijadikan indah sehingga dia pun melihatnya baik, maka dia terhalangi dari jalan kebenaran disebabkan kebatilan yang dihiasi untuknya. Taktik yang digunakan oleh Fir'aun untuk mengelabuhi manusia bahwa dirinya berada di pihak yang benar dan bahwa Musa adalah pihak yang salah, hanya kerugian dan kesia-siaan; hanya menambah kesengsaraan baginya di dunia dan di akhirat.
(38) 'Dan orang yang beriman itu berkata, ' Wahai kaumku! Ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepada kalian jalan yang benar.'
Orang yang beriman itu mengulangi nasihatnya kepada kaumnya, "Wahai kaumku, ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kalian ke jalan yang lurus dan benar.
(39) 'Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.'
Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah kenikmatan sesaat bagi manusia, kemudian setelah itu terputus habis, maka janganlah kalian condong kepadanya. Sesungguhnya alam akhirat dengan segala kenikmatannya yang langgeng adalah tempat tinggal di mana kalian akan menetap selamanya di sana. Maka hendaklah kalian mendahulukannya dan beramal untuknya dengan amal-amal shalih yang membuat kalian berbahagia di sana.
(40) Barangsiapa mengerjakan perbuatan buruk, maka dia tidak akan dibalas, kecuali sebanding dengan kejahatan itu, dan barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan dia adalah orang beriman, maka mereka akan masuk surga, (di mana) mereka akan diberi rizki tidak terhingga di dalamnya.'
Barangsiapa durhaka kepada Allah dalam hidupnya dan menyimpang dari jalan hidayah, maka di akhirat dia tidak dibalas kecuali dengan hukuman yang sesuai dengan kedurhakaannya. Dan barangsiapa menaati Allah dan mengerjakan amal shalih dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, baik dia laki-laki atau perempuan, sementara dia beriman kepada Allah dan mentauhidkanNya, maka mereka akan masuk surga, di dalamnya Allah memberi mereka rizki dari buah-buahannya dan kenikmatannya serta kelezatannya tanpa batas.
(41) 'Dan wahai kaumku! Bagaimana aku menyeru kalian kepada keselamatan, sedangkan kalian menyeruku ke neraka?'
Wahai kaumku, bagaimana aku tidak mengajak kalian agar beriman kepada Allah dan mengikuti RasulNya, Musa, sementara dakwahku ini menyampaikan kalian kepada surga dan menjauhkan kalian dari api neraka, sementara kalian mengajakku kepada amal perbuatan yang membawa kepada azab Allah dan hukumanNya di akhirat?
(42) 'Kalian menyeruku agar aku kafir kepada Allah dan mempersekutukanNya dengan sesuatu yang aku tidak mempunyai ilmu tentangnya, padahal aku menyeru kalian (untuk beriman) kepada Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun?'
Kalian mengajakku untuk kafir kepada Allah dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang aku tidak memiliki ilmu tentangnya bahwa ia memang berhak untuk disembah selain Allah, dan ini adalah dosa paling besar sekaligus paling buruk, sementara aku mengajak kalian kepada jalan yang menyampaikan kalian kepada Allah yang Mahaperkasa dalam pem-balasanNya dan Maha Pengampun bagi siapa yang bertaubat kepadaNya setelah maksiat kepadaNya.
(43) ’Sudah pasti bahwa apa yang kalian serukan aku kepadanya itu bukanlah suatu seruan yang berguna, baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya tempat kembali kita pasti kepada Allah, dan bahwasanya orang-orang yang melampaui batas, mereka itu adalah para penghuni neraka.'
Benar, dakwah yang kalian serukan kepadaku agar aku meyakininya adalah sesuatu yang tidak patut untuk didakwahkan, ia tidak bisa dimintai perlindungan, tidak di dunia dan tidak pula di akhirat, karena kelemahan dan kekurangannya. Ketahuilah, bahwa tempat kembali seluruh makhluk adalah kepada Allah , Dia membalas setiap pelaku perbuatan sesuai dengan perbuatannya, dan bahwa orang-orang yang melanggar batasan-batasanNya dengan melakukan kemaksiatan, menumpahkan darah dan kekafiran, mereka adalah penduduk neraka."
(44) 'Maka kelak kalian akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kalian. Ban aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba (Nya)'."
Manakala dia menasihati mereka dan mereka tidak menggubrisnya, dia berkata kepada mereka, "Kalian pasti akan teringat bahwa aku pernah menasihati dan mengingatkan kalian, kalian pasti akan menyesal di hari di mana penyesalan itu tidak berguna. Aku berserah diri kepada Allah dan berlindung kepadaNya serta bertawakal kepadaNya. Sesungguhnya Allah Maha Melihat keadaan hamba-hambaNya dan balasan yang patut mereka dapatkan, tiada sesuatu pun yang samar bagiNya darinya."
(45) "Maka Allah memeliharanya dari keburukan tipu daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk"
Maka Allah melindungi laki-laki beriman lagi diberi taufik itu dari siksaan yang ditimpakan oleh Fir'aun dan bala tentaranya, sebaliknya Fir'aun dan bala tentaranya ditimpa azab terburuk di mana Allah menenggelamkan mereka semuanya.
(46) "Kepada mereka (Fir'aun dan pengikutnya) diperlihatkan neraka (dalam kubur mereka) pada pagi dan petang, dan pada Hari Kiamat (diperintahkan kepada malaikat), 'Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!"
Pertama, mereka tenggelam, kemudian di dalam kubur mereka disiksa, di mana neraka diperlihatkan kepada mereka di pagi dan petang hari sampai hari perhitungan amal, dan di Hari Kiamat dikatakan, "Masukkanlah keluarga Fir'aun ke dalam neraka sebagai balasan atas perbuatan buruk yang telah mereka lakukan." Ayat ini merupakan dasar yang menetapkan siksa kubur.
(47) "Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, 'Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikut kalian, maka dapatkah kalian melepaskan sebagian (azab) api neraka yang menimpa kami ini?'"
Tatkala penduduk neraka bertikai, sebagian menyalahkan sebagian yang lain, lalu orang-orang yang mengikuti dan bertaklid membantah para pemimpin yang sombong yang menyesatkan mereka dan menghiasi jalan kesengsaraan untuk mereka, mereka berkata kepada para pemimpin, "Apakah kalian bisa membantu kami sedikit dengan memikul sebagian dari siksa neraka yang kami rasakan?"
(48) "Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, 'Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba(Nya)'."
Para pemimpin yang sombong itu menjawab mengakui kelemahan mereka, ’kami tidak bisa memikul sebagian dari aaab neraka untuk kalian sementara kita semuanya ada di dalamnya, kita tidak memiliki jalan untuk keluar darinya. Sesungguhnya Allah telah membagi azab di antara kita sesuai dengan kadar yang menjadi haknya, sejalan dengan ketetapanNya yang adil."
(49) "Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga- penjaga Neraka Jahanam, 'Mohonkanlah kepada Tuhan kalian agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja'."
Penduduk neraka dari kalangan orang-orang yang sombong dan orang-orang yang lemah berkata kepada para penjaga jahanam, ‘Mintalah kepada Tuhan kalian agar Dia berkenan meringankan siksa dari kami sehari saja, sehingga kami bisa beristirahat."
(50) Maka (penjaga-penjaga Jahanam) berkata, 'Apakah rasul-rasul kalian belum kepada kalian dengan membawa bukti-bukti yang nyata ?" Mereka menjawab, 'Benar, sudah datang.' Mereka (para penjaga Jahanam itu) berkata, 'Berdoalah kalian (sendiri) !' Namun, doa orang-orang kafir itu hanya sia-sia belaka."
Para Penjaga jahanam menjawab sambil menghardik mereka, "Permintaan itu tidak berguna apa pun untuk kalian, bukankah kalian telah didatangi oleh rasul-rasul kalian dengan membawa hujjah-hujjah yang jelas dari Allah lalu kalian mendustakan mereka?" Maka orang-orang yang ingkar itu mengakuinya dan mereka berkata, "Benar." Maka para penjaga bersikap anti dari mereka dan berkata, "Kami tidak mendoakan kebaikan untuk kalian, dan tidak memberi syafa'at kepada kalian, maka berdoalah kalian sendiri, namun doa itu tetap tidak berguna apa pun bagi kalian, karena kalian adalah orang-orang kafir." Doa orang-orang kafir hanya kesia-siaan, tidak diterima dan tidak dijawab.
(51) "Sesungguhnya Kami benar-benar akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan juga pada hari tampilnya para saksi (Hari Kiamat) "
Sesungguhnya Kami benar-benar akan menolong utusan-utusan Kami dan orang-orang Mukmin yang mengikuti mereka, dan Kami akan menjaga mereka dari pihak yang menyakiti mereka di kehidupan dunia ini dan di Hari Kiamat. Di hari itu para malaikat, para nabi dan orang-orang beriman bersaksi atas umat-umat yang mendustakan utusan-utusannya, maka mereka bersaksi bahwa para rasul itu telah menyampaikan risalah Tuhan mereka dan bahwa umat-umat mereka mendustakan mereka.
(52) "(yaitu) pada hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zhalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk"
Di hari perhitungan amal, orang-orang kafir yang melanggar batasan-batasan Allah tidak terbantu sedikit pun oleh alasan-alasan yang mereka suguhkan, karena sebelumnya mereka telah mendustakan utusan-utusan Allah, mereka diusir dari rahmat Allah, bagi mereka tempat tinggal yang buruk di akhirat, yaitu neraka.
(53-54) "Dan sungguh Kami telah memberikan petunjuk kepada Musa, dan Kami mewariskan Kitab (Taurat) kepada Bani Israil, untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang memiliki pikiran sehat"
Sungguh Kami telah memberi Musa Taurat dan mukjizat-mukjizat yang bisa menunjukkan kepada kebenaran dan Kami menjadikan Bani Israil mewarisi Taurat dari satu generasi ke generasi berikutnya, Taurat itu membimbing ke jalan yang lurus dan nasihat bagi orang-orang yang memiliki akal yang lurus.
(55) "Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi hari."
Maka bersabarlah wahai Rasul terhadap gangguan orang-orang musyrik, karena sungguh Kami telah menjanjikan kepadamu akan meninggikan kalimatmu, janji Kami adalah haq yang tidak diselisihi, mohonlah ampunan kepada Allah atas dosamu dan hendaknya kamu selalu menyucikan Tuhanmu dari apa yang tidak layak bagiNya di akhir dan di awal siang hari.
(56) "Sesungguhnya orang-orang yang mendebat (menentang) ayat-ayat Allah tanpa bukti (hujjah) yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang tidak akan mereka capai. Maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Sesungguhnya orang-orang yang menolak kebenaran dengan kebatilan, menolak hujjah-hujjah Allah yang shahih dengan syubhat-syubhat yang rusak tanpa argumentasi dan hujjah dari Allah, di dalam dada mereka hanyalah ada kesombongan untuk menerima kebenaran ditambah dengan kedengkian dari mereka atas karunia yang Allah berikan kepada NabiNya dan kemuliaan derajat kenabian yang Dia limpahkan kepadanya, sesuatu yang tidak akan mereka dapatkan dan raih, maka berlindunglah kepada Allah dari keburukan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar perkataan-perkataan mereka, Maha Melihat perbuatan-perbuatan mereka dan Dia akan membalas mereka atasnya.
(57) "Penciptaan langit dan bumi itu benar-benar lebih besar daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Penciptaan Allah terhadap langit dan bumi adalah lebih besar daripada penciptaan manusia dan mengembalikan mereka hidup kembali setelah mereka mati, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa menciptakan semua itu adalah mudah bagi Allah.
(58) "Dan tidak sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidak (sama) pula orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih dengan orang-orang yang berbuat keburukan. Hanya sedikit sekali kalian mengambil pelajaran."
Orang yang melihat tidak sama dengan orang buta, demikian juga orang-orang yang beriman yang mengakui bahwa Allah adalah Tuhan Yang Haq yang tidak ada sekutu bagiNya, juga memenuhi seman rasul-rasulNya dan mengamalkan SyariatNya tidak sama dengan orang-orang yang mengingkari dan memungkiri bahwa Allah adalah Tuhan Yang Haq, mendustakan rasul-rasulNya dan tidak mengamalkan SyariatNya. Hanya sedikit kalian wahai manusia, merenungkan hujjah-hujjah Allah, lalu mengambil pelajaran dan nasihat darinya.
(59) "Sesungguhnya Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman ."
Sesungguhnya Kiamat pasti datang, tidak ada kebimbangan padanya, maka yakinlah bahwa ia akan datang sebagaimana hal itu telah dikabarkan oleh para rasul, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mempercayai kehadirannya dan tidak beramal untuknya.
(60) "Dan Tuhan kalian berfirman,'Berdoalah kalian kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagi kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sombong, tidak mau menyembahKu akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina'."
Tuhan kalian wahai para hamba berfirman, "Berdoalah hanya kepadaKu semata dan khususkanlah ibadah hanya bagiKu, niscaya Aku menjawab untuk kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri sehingga mereka menolak untuk mengakui keesaanKu dalam ubudiyah dan uluhiyahKu akan masuk ke dalam Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
(61) "Allah-lah Yang menjadikan malam untuk kalian, agar kalian beristirahat padanya; (dan menjadikan) siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur."
Hanya Allah semata yang menjadikan malam untuk kalian agar kalian bisa tenang di dalamnya dan mengambil jatah istirahat dengan baik, dan Allah menjadikan siang bersinar sehingga kalian bisa mencari penghidupan kalian. Sesungguhnya Allah benar-benar memiliki karunia yang besar atas manusia, akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mensyukuri Allah dengan menaatiNya dan mengikhlaskan ibadah hanya kepadaNya.
(62) ”Demikianlah Allah, Tuhan kalian, Pencipta segala sesuatu, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia; maka bagaimanakah kalian dapat dipalingkan (dari kebenaran) ?"
Yang melimpahkan nikmat-nikmat ini kepada kalian adalah Tuhan kalian yang telah menciptakan segala sesuatu seluruhnya, tidak ada tuhan yang berhak disembah selainNya. Maka bagaimana kalian bisa menyimpang sehingga tidak beriman kepadaNya dan menyembah berhala-berhala selain Allah setelah petunjuk-petunjukNya jelas bagi kalian?
(63) "Demikianlah orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah di palingkan"
Sebagaimana kalian wahai orang-orang kafir Quraisy, mendustakan kebenaran dan berpaling darinya kepada kebatilan, maka seperti itu pula orang-orang yang mendustakan hujjah-hujjah Allah dan mengingkarinya juga dipalingkan dari kebenaran.
(64) "Allah-lah Yang menjadikan bumi untuk kalian sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kalian lalu memperindah rupa kalian serta memberi kalian rizki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhan kalian, maka Mahabanyak berkah Allah, Tuhan seluruh alam."
Allah Yang menciptakan bumi untuk kalian agar kalian bisa tinggal di atasnya, Allah memudahkan untuk kalian menetap di atasnya, Dia juga menjadikan langit sebagai atap bagi bumi, di sana Allah menebarkan tanda-tanda yang membimbing, Dia menciptakan kalian dalam bentuk paling sempurna dan penciptaan paling bagus, Dia melimpahkan karuniaNya kepada kalian dengan rizki yang halal, makanan dan minuman yang lezat, yang memberi kalian nikmat-nikmat tersebut adalah Allah, Tuhan kalian, kebaikanNya melimpah, begitu juga karunia dan berkahNya, Mahasuci dari segala apa yang tidak layak bagiNya, Dia adalah Tuhan seluruh makhluk.
(65) "Dia-lah Yang Mahahidup kekal, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia; maka sembahlah Dia dengan mengikhlaskan agama hanya untuk-Nya. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam."
Dia-lah Allah Yang Mahahidup dengan kehidupan yang sempurna dan lengkap tiada tuhan yang haq disembah kecuali Dia, maka mintalah kepadaNya dan berikanlah ibadah kalian hanya kepadaNya dengan memurnikan agama dan ketaatan kepadaNya. Segala puji dan sanjungan sempurna hanya bagi Allah, Tuhan seluruh makhluk.
(66) "Katakanlah (wahai Rasul), 'Sesungguhnya aku dilarang menyembah sembahan-sembahan yang kalian sembah selain Allah, setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari Tuhanku; dan aku diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan seluruh alam'"
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang musyrik dari kaummu, "Sesungguhnya aku dilarang untuk menyembah apa-apa yang kalian sembah selain Allah manakala ayat-ayat yang jelas telah datang kepadaku dari sisi Tuhanku dan Dia telah memerintahkanku agar tunduk dan patuh dengan memberikan ketaatan sempurna kepadaNya, Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam.
(67) "Dia-lah Yang menciptakan kalian dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah (yang lengket), kemudian Dia mengeluarkan kalian sebagai seorang bayi, kemudian agar kalian sampai dewasa, lalu menjadi tua. Dan di antara kalian ada yang dimatikan sebelum itu, (Kami berbuat demi-kian) agar kalian sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kalian memahami (nya).”
Dia-lah Allah Yang menciptakan bapak kalian, Adam, dari tanah, kemudian Dia mencipatakan kalian dari sperma dengan KuasaNya, setelah itu kalian berganti kepada fase segumpal darah merah yang kental, kemudian kalian mengalami beberapa proses dalam rahim sampai kalian lahir sebagai bayi kedi, kemudian jasad kalian menjadi kuat sampai kalian menjadi tua, di antara kalian ada yang mati sebelum itu dan agar dengan proses yang telah ditetapkan tersebut kalian mencapai ajal yang telah ditetapkan yang habis saat usia kalian berakhir, dan agar kalian merenungkan hujjah-hujjah Allah atas kalian dengan itu dan memikirkan ayat-ayatNya, sehingga kalian mengetahui bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang melakukan hal itu, dan bahwa hanya Dia yang berhak untuk disembah, bukan selainNya.
(68) "Dia-lah Yang menghidupkan dan mematikan. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah? Maka jadilah sesuatu itu,"
Hanya Allah semata Yang menghidupkan dan mematikan, bila Dia menetapkan suatu perkara, maka dia tinggal berfirman, "Jadilah." Maka ia pun jadi. Tiada yang menolak keputusanNya.
(69) "Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang (selalu) membantah ayat-ayat Allah? Bagaimana mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?"
Apakah kamu wahai Rasul, tidak heran kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, mereka berselisih padanya, padahal ayat-ayat tersebut jelas petunjuknya, menetapkan tauhid dan Kuasa Allah, bagaimana mereka berpaling darinya padahal ia benar? Ke mana mereka akan pergi setelah penjelasan yang jelas ini?
(70-72) "(Yaitu) orang-orang yang mendustakan Kitab (al-Qur'an) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui, fetiAa belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,"
Orang-orang musyrik yang mendustakan al-Qur'an dan kitab-kitab samawi yang Allah turunkan kepada rasul-rasulNya untuk membimbing manusia, orang-orang yang mendustakan tersebut akan mengetahui akibat dari pendustaan mereka saat belenggu-belenggu dipasangkan di leher-leher mereka dan rantai-rantai di kaki-kaki mereka, mereka diseret oleh para malaikat Zabaniyah dalam air yang sangat panas dan bergejolak, kemudian mereka dijebloskan ke dalam api Neraka Jahanam yang membakar mereka.
(73-74) "kemudian dikatakan kepada mereka, 'Manakah berhala-berhala yang selalu kalian persekutukan, (yang kalian sembah) selain Allah?' Mereka menjawab, 'Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tidak pernah menyembah sesuatu pun? Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir."
Saat mereka sedang dalam keadaan yang menyesakkan tersebut dikatakan kepada mereka sebagai celaan, "Mana tuhan-tuhan yang dulu kalian sembah selain Allah? Adakah di hari ini mereka menolong kalian? Panggillah mereka agar mereka menyelamatkan kalian dari azab yang menimpa kalian ini bila mereka mampu." Orang-orang yang mendustakan itu menjawab, "Kami tidak melihat mereka, mereka tidak memberi manfaat apa pun kepada kami." Mereka mengaku bahwa tuhan-tuhan mereka sama sekali tidak tahu dan bahwa ibadah kepada mereka adalah batil, tidak berarti apa pun, sebagaimana Allah menyesatkan orang-orang yang mana apa yang mereka sembah di dunia selain Allah tidak membantu mereka sedikit pun di dalam Neraka Jahanam, Allah juga menyesatkan orang-orang yang kafir kepadaNya.
(75) "Yang demikian itu disebabkan karena kalian bersuka ria di bumi (tanpa) mengindahkan kebenaran dan karena kalian selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan)."
Azab yang menimpa kalian disebabkan oleh kelalaian kalian dalam kehidupan dunia, di mana kalian justru berbahagia dengan dosa-dosa dan kemaksiatan-kemaksiatan yang kalian kerjakan, dan kalian membanggakan keangkuhan dan kesombongan serta pelanggaran terhadap hamba-hamba Allah.
(76) "(Dikatakan kepada mereka), 'Masuklah kalian ke pintu-pintu Neraka Jahanam, dan kalian kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong'."
Masuklah kalian melalui pintu-pintu Jahanam sebagai hukuman atas kekafiran kalian kepada Allah dan kemaksiatan kalian, kalian kekal di dalamnya. Jahanam adalah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri terhadap Allah di dunia.
(77) "Maka bersabarlah engkau (wahai Rasul), sesungguhnya janji Allah itu benar. Meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka, ataupun Kami wafatkan engkau (sebelum ajal menimpa mereka), namun kepada Kami-lah mereka akan dikembalikan."
Maka bersabarlah wahai Rasul dan tetaplah berdakwah, sesungguhnya janji Allah adalah haq, Dia akan mewujudkan janjiNya kepadamu; bisa saja Kami memperlihatkan kepadamu sebagian dari apa yang Kami ancamkan kepada orang-orang musyrik itu berupa azab, atau Kami me-wafatkanmu sebelum azab itu menimpa mereka, maka kepada Kami-lah tempat mereka kembali di Hari Kiamat, dan Kami akan membuat mereka terasakan azab yang keras akibat kekafiran mereka.
(78) "Dan sungguh Kami telah mengutus rasul-rasul sebelum engkau (wahai Rasul), yang di antara mereka ada yang Kami kisahkan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami kisahkan kepadamu. Tidak ada seorang rasul pun membawa suatu ayat (mukjizat), kecuali dengan izin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (semua perkara) diputuskan dengan adil, dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil."
Dan sungguh Kami telah mengutus sebelummu wahai Rasul, rasul-rasul dalam jumlah yang banyak kepada kaum mereka. Para utusan itu mengajak mereka dan bersabar atas gangguan kaum mereka, di antara mereka ada yang Kami kisahkan beritanya kepadamu dan di antara mereka ada yang Kami tidak kisahkan beritanya kepadamu. Semua utusan itu diperintahkan untuk menyampaikan apa yang Allah wahyukan kepada mereka, dan salah seorang dari mereka tidak mendatangkan satu mukjizat, baik riil maupun aqli kecuali dengan izin Allah dan kehendakNya. Bila perintah Allah untuk mengazab orang-orang yang mendustakan telah tiba, maka Allah menetapkan keputusan antara para utusan dengan orang-orang yang mendustakan mereka dengan adil, dan pada saat itu para pembohong tersebut merugi karena kebohongan mereka atas Nama Allah dan penyembahan mereka terhadap selainNya.
(79-80) "Allah-lah Yang menjadikan hewan-hewan ternak untuk kalian, yang sebagian untuk kalian kendarai dan sebagian lagi kalian makan. Dan bagi kalian (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain padanya921 dan agar kalian mencapai suatu keperluan (tipuan) yang tersimpan dalam hati kalian (dengan mengendarainya). Dan dengan mengendarai binatang-binatang itu dan di atas kapal kalian diangkut."
Allah Yang menciptakan hewan ternak untuk kalian agar kalian mengambil manfaat darinya, yaitu manfaat mengendarai, dikonsumsi dan manfaat-manfaat lainnya. Dengan mengendarainya kalian bisa sampai ke negeri-negeri yang jauh di mana hal itu adalah hajat yang ada dalam dada kalian, di atas punggung hewan-hewan inilah kalian diangkut di daratan sebagaimana kalian diangkut oleh kapal di lautan.
[921] Yakni, seperti air susu, kulit, bulu, dan sebagainya.
(81) "Dan Dia memperlihatkan tanda-tanda (kebesaranNya) kepada kalian, maka tanda-tanda (kebesaran) Allah yang mana yang kalian ingkari ?'
Allah juga memperlihatkan kepada kalian bukti-buktiNya yang banyak dan jelas yang menunjukkan Kuasa dan pengaturanNya atas makhlukNya. Lalu tanda kebesaran Allah yang manakah yang kalian ingkari dan tidak kalian akui?
(82) "Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di , lalu mereka memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Mereka itu lebih banyak dan lebih hebat kekuatannya, serta (lebih banyak) peninggalan-peninggalan peradabannya di bumi,922tetapi apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka (dari azab Allah)."
Apakah orang-orang yang mendustakan itu tidak berjalan di muka bumi lalu merenungkan akhir hidup umat-umat yang mendustakan sebelum mereka, bagaimana akibat yang menimpa mereka? Padahal umat-umat terdahulu itu lebih banyak jumlahnya, perlengkapannya dan karya peninggalannya di muka bumi berupa bangunan besar, bangunan menjulang, pertanian dan lainnya, namun apa yang mereka usahakan itu tidak membantu mereka saat azab Allah turun menimpa mereka.
[922] Yakni, seperti bangunan, benteng, istana, dan alat-alat perlengkapan.
(83) "Maka ketika para rasul mereka datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka (justru) merasa bangga dengan ilmu yang ada mereka sendiri,923 maka mereka dikepung oleh (azab) yang dahulu mereka perolok-olokkan"
Manakala umat-umat yang mendustakan itu didatangi para rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berbahagia dengan ilmu yang mereka miliki yang bertentangan dengan apa yang dibawa oleh utusan-utusan mereka, karena kebodohan mereka. Azab pun menimpa mereka, padahal sebelumnya mereka menghina dan mengejek para utusan untuk segera mendatangkan azab tersebut. Ayat ini mengandung dalil bahwa setiap ilmu yang bertentangan dengan Islam atau menciderai Islam atau meragukan kebenaran Islam, ilmu tersebut adalah ilmu yang tercela dan dibenci, serta orang yang meyakininya bukan termasuk di antara para pengikut Muhammad .
[923] Yakni, mereka merasa cukup dengan ilmu pengetahuan yang ada pada mereka dan tidak merasa perlu lagi dengan ilmu
pengetahuan yang diajarkan oleh rasul-rasul mereka. Malah roereka meremehkan dan memperolok-olok keterangan yang dibawa
para rasul itu.
(84) "Lalu ketika mereka melihat azab Kami, mereka berkata, 'Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami ingkar kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah'."
Manakala mereka melihat azab Kami, mereka pun mengakui di saat di mana pengakuan tidak berguna. Mereka berkata, "Kami beriman kepada Allah semata dan kafir kepada apa yang telah kami persekutukan dengan Allah."
(85) "Tetapi iman mereka ketika mereka telah melihat azab Kami itu tidak berguna lagi bagi mereka. Itulah Sunnah (ketentuan) Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hambaNya. Dan di sana (nanti) merugilah orang-orang yang kafir."
Iman mereka tidak berguna bagi mereka saat mereka melihat azab Kami. Hal itu karena iman dalam kondisi tersebut adalah iman yang terpaksa, bukan iman suka rela dan pilihan. Sunnah dan keputusan Allah yang berlaku untuk seluruh umat, bahwa iman tidak berguna saat pelakunya mengikrarkannya dalam keadaan melihat azab. Saat azab Allah datang, maka binasalah orang-orang kafir dan orang-orang yang ingkar terhadap tauhid Allah dan tidak menaatiNya.