(1) "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian menjadikan musuhKu dan musuh kalian sebagai teman-teman setia yang kalian sampaikan kepada mereka (berita-berita tentang Muhammad dan kaum Muslimin) karena rasa kasih sayang; padahal mereka telah kafir kepada kebenaran yang datang kepada kalian. Mereka mengusir Rasul dan juga kalian karena kalian beriman kepada Allah, Tuhan kalian. Jika kalian benar-benar keluar untuk berjihad di jalanKu dan mencari keridhaanKu, (maka janganlah kalian berbuat demikian). Kalian memberitahukan secara rahasia (berita-berita tentang Muhammad dan kaum Muslimin) kepada mereka karena rasa kasih sayang, padahal Aku lebih mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian nyatakan. Dan barangsiapa di antara kalian yang melakukannya, maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurus."
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, jangan mengangkat musuhKu dan musuh kalian sebagai orang-orang terdekat dan terkasih kalian, yang mana kalian memberikan kasih sayang kepada mereka, kalian mengabari mereka tentang berita-berita Rasulullah dan rahasia-rahasia kaum Muslimin, padahal mereka telah kafir kepada kebenaran yang telah datang kepada kalian, yaitu iman kepada Allah dan RasulNya dan al-Qur'an yang turun kepada Rasulullah, dan mereka juga mengusir Rasulullah dan mengusir kalian wahai orang-orang beriman, dari Makkah, karena kalian membenarkan Allah, Tuhan kalian dan mentauhidkanNya. Bila kalian wahai orang-orang Mukmin, berhijrah dalam rangka berjihad di jalanNya, mencari ridhaKu kepada kalian, maka jangan memberikan loyalitas kepada musuh-musuhKu dan musuh-musuh kalian, yang kepada mereka kalian memberikan kasih sayang secara rahasia sedangkan Aku lebih mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan yang kalian perlihatkan. Barangsiapa melakukannya di antara kalian, maka dia telah keliru dari jalan yang haq dan kebenaran serta tersesat dari jalan yang lurus.
(2) "Jika mereka menangkap kalian, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagi kalian lalu melepaskan tangan dan lidah mereka kepada kalian untuk menyakiti, dan mereka ingin agar kalian (kembali) kafir,"
Bila orang-orang yang kalian memberikan kasih sayang kepada mereka secara rahasia tersebut mengalahkan kalian, niscaya mereka memerangi kalian, menggerakkan tangan-tangan mereka untuk membunuh dan menawan kalian, menggerakkan lidah-lidah mereka dengan mencaci dan mencela kalian, dan mereka berharap dalam keadaan apa pun, seandainya kalian kafir seperti mereka.
(3) "Kaum kerabat kalian dan anak-anak kalian tidak akan bermanfaat bagi kalian pada Hari Kiamat; Dia akan memisahkan antara kalian. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan"
Kekerabatan dan anak-anak kalian tidak berguna bagi kalian sedikit pun manakala kalian memberikan loyalitas kepada orang-orang kafir demi mereka, pada Hari Kiamat Allah memisahkan di antara kalian, Allah memasukkan orang-orang yang taat ke dalam surga dan orang-orang yang bermaksiat ke dalam neraka. Allah Maha Melihat apa yang kalian lakukan, tidak ada sedikit pun dari perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan kalian yang samar bagiNya.
(4) "Sungguh telah ada suri teladan yang baik bagi kalian pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya, ketika mereka berkata kepada kaum mereka, 'Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, kami kafir kepada kalian dan telah nyata permusuhan dan kebencian antara kami dan kalian untuk selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja,' kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya,1008 'Aku benar-benar akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak sedikit pun (dari siksaan) Allah terhadapmu.' (Ibrahim berkata), 'Wahai Tuhan kami, hanya kepadaMu kami bertawakal dan hanya kepadaMu kami bertaubat dan hanya kepadaMu-lah kami kembali.'
Bagi kalian wahai orang-orang yang beriman, ada teladan yang baik pada diri Ibrahim dan orang-orang yang beriman bersamanya, manakala mereka berkata kepada kaum mereka yang kafir kepada Allah, "Sesungguhnya kami anti dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, berupa sekutu-sekutu dan tandingan-tandingan, kami kafir kepada kalian dan mengingkari kekafiran yang kalian pegang. Telah tampak di antara kami dengan kalian permusuhan dan kebencian selamanya selama kalian tetap di atas kekafiran sehingga kalian beriman kepada Allah semata." Akan tetapi permohonan Ibrahim kepada Allah agar mengampuni bapaknya tidak termasuk ke dalam yang diteladani (darinya), karena hal itu Ibrahim lakukan sebelum dia tahu bahwa bapaknya adalah musuh Allah, manakala dia tahu bahwa bapaknya adalah musuh Allah, Ibrahim bersikap anti darinya. Wahai Tuhan kami, hanya kepadaMu kami bersandar, hanya kepadaMu kami kembali dengan bertaubat dan hanya kepadaMu tempat kembali pada Hari Kiamat.
[1008] Yaitu, Nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan kepada Allah untuk ayahnya yang musyrik. Ini tidak boleh ditiru, karena Allah tidak membenarkan orang Mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir. Lihat Surat an-Nisa': 48 dan 116.
(5) 'Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah (cobaan) bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana'."
Wahai Tuhan kami, jangan menjadikan kami (sasaran) fitnah (cobaan dan keburukan) bagi orang-orang kafir dengan mengazab kami dan menguasakan mereka atas kami, lalu mereka menimpakan keburukan pada kami terkait agama kami atau mereka menang atas kami sehingga mereka menimpakan keburukan pada kami karenanya, dan mereka berkata, 'Bila orang-orang beriman itu di atas kebenaran, niscaya mereka tidak ditimpa azab.' Akibatnya mereka semakin kafir. Tutupilah dosa-dosa dengan memaafkannya bagi kami wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau-lah Yang Mahaperkasa yang tidak dikalahkan, Yang Mahabijaksana dalam firman dan perbuatanNya."
(6) "Sungguh pada mereka itu (Ibrahim dan orang-orang yang mengikutinya) terdapat suri teladan yang baik bagi kalian; (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan di) Hari Akhirat, dan barangsiapa berpaling, maka sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji."
Telah ada pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya teladan yang baik bagi siapa yang berharap kebaikan dari Allah di dunia dan akhirat. Barangsiapa berpaling dari apa yang Allah perintahkan, yaitu mengambil teladan dari para nabiNya dan memberikan loyalitas kepada musuh-musuhNya, maka sesungguhnya Allah Mahakaya, tidak membutuhkan hamba-hambaNya, lagi Maha Terpuji pada Dzat dan Sifat-sifatNya, serta terpuji dalam segala keadaan.
(7) "Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kalian dengan orang-orang yang pernah kalian musuhi di antara mereka. Allah Mahakuasa, Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Semoga Allah menjadikan di antara kalian wahai orang-orang beriman, dengan orang-orang yang kalian musuhi dari para kerabat kalian yang musyrik kecintaan sesudah kebencian, kasih sayang sesudah permusuhan dengan membuat dada mereka lapang menerima Islam. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Allah Maha Pengampun bagi hamba-hambaNya, juga Maha Penyayang kepada mereka.
(8) "Allah tidak melarang kalian berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian dalam urusan agama dan tidak mengusir kalian dari kampung halaman kalian. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil"
Allah tidak melarang kalian wahai orang-orang beriman, untuk menghormati dan berlaku adil dengan berbuat baik dan melakukan kebajikan kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi kalian disebabkan oleh agama dan mereka tidak mengusir kalian dari negeri kalian. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang adil dalam perkataan dan perbuatan mereka.
(9) "Sesungguhnya Allah hanya melarang kalian memberikan loyalitas1009kepada orang-orang yang memerangi kalian dalam urusan agama, mengusir kalian dari kampung halaman kalian dan membantu (orang lain) untuk mengusir kalian. Barangsiapa yang memberikan loyalitas kepada mereka, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim."
Sesungguhnya Allah hanya melarang kalian memberikan loyalitas, dukungan dan kasih sayang kepada orang-orang kafir yang memerangi kalian disebabkan oleh agama, mengusir kalian dari negeri kalian, dan membantu orang-orang kafir untuk mengusir kalian, dan barangsiapa mengangkat mereka sebagai penolong-penolong dan rekan-rekan dekat atas orang-orang beriman, maka mereka adalah orang-orang yang zhalim terhadap diri mereka sendiri, yang keluar dari batasan-batasan Allah.
[1009] Baik dengan membela mereka, mencintai mereka, dan menjadikan mereka sebagai pemimpin.
(10) "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila perempuan-perempuan Mukminah datang berhijrah kepada kalian, maka hendaklah kalian uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kalian telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman, maka janganlah kalian mengembalikan mereka kepada orang-orang kafir (suami-suami mereka); mereka tidak halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tidak halal bagi mereka. Dan berikanlah (kembalikanlah) kepada (mantan suami) mereka mahar yang telah mereka berikan. Dan tidak ada dosa bagi kalian menikahi mereka, apabila kalian memberikan kepada mereka mahar mereka. Dan janganlah kalian tetap berpegang pada tali (pernikahan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kalian meminta kembali mahar yang telah kalian berikan; dan (jika suaminya tetap kafir) biarkan mereka (juga) meminta kembali mahar yang telah mereka bayar (kepada mantan istrinya yang telah beriman). Demikianlah hukum Allah yang ditetapkanNya di antara kalian. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana."
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, bila ada kaum wanita yang beriman datang kepada kalian, berhijrah dari negeri kafir ke negeri Islam, maka ujilah mereka, agar kalian tahu kebenaran iman mereka, dan Allah lebih mengetahui hakikat iman mereka. Bila kalian mengetahui mereka adalah kaum wanita yang beriman sesuai dengan bukti-bukti yang nampak bagi kalian, maka janganlah memulangkan mereka kepada suami-suami mereka yang kafir, karena wanita-wanita beriman tidak halal menikah dengan orang-orang kafir dan orang-orang kafir tidak halal menikahi kaum wanita yang beriman, berikanlah mahar kepada para suami kafir yang para istri mereka masuk Islam, tidak ada dosa atas kalian bila kalian menikahi mereka bila kalian memberikan mahar kepada mereka. Jangan pula kalian mempertahankan ikatan pernikahan kalian dengan para istri kalian yang kafir, mintalah kepada orang-orang musyrik mahar yang telah kalian berikan kepada para istri kalian yang murtad dan bergabung kepada orang-orang kafir, agar mereka juga meminta kepada kalian mahar yang telah mereka berikan kepada para istri mereka yang masuk Islam dan hijrah kepada kalian. Hukum dalam ayat ini merupakan hukum Allah yang Dia tetapkan di antara hamba-hambaNya, maka janganlah kalian menyelisihinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada yang samar bagiNya, dan Dia Mahabijaksana dalam perkataan dan perbuatanNya.
(11) "Dan jika ada sesuatu (pengembalian mahar) yang belum kalian selesaikan dari istri-istri kalian yang lari kepada orang-orang kafir, lalu kalian dapat mengalahkan mereka, maka berikanlah (dari harta rampasan) kepada orang-orang yang istrinya lari itu sebanyak mahar yang telah mereka berikan?1010 Dan bertakwalah kalian kepada Allah yang kepadaNya kalian beriman."
Bila sebagian istri-istri kalian murtad dan bergabung dengan orang-orang kafir, lalu orang-orang kafir tidak memberi kalian mahar yang kalian berikan kepada para istri tersebut, kemudian kalian mengalahkan orang-orang kafir itu atau selain mereka dan menang atas mereka, maka berikanlah kaum Muslimin yang istrinya pergi dari harta rampasan perang atau lainnya semisal dengan apa yang mereka berikan berupa mahar sebelumnya. Dan takutlah kalian kepada Allah yang kepadaNya kalian beriman.
[1010] Yakni, sebelum gkanimak (harta rampasan perang) dibagikan kepada lima golongan yang berhak, dibayarkan terlebih
dahulu mahar-mahar kepada para suami yang istri-istri mereka lari ke daerah kaum kafir.
(12) "Wahai Nabi! .Apabila perempuan-perempuan Mukminah datang kepadamu untuk mengadakan bai'at (janji setia), bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anak mereka, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka1011 dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah bai'at (janji setia) mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Wahai Nabi, bila kaum wanita yang beriman kepada Allah dan RasulNya berjanji kepadamu untuk tidak mengangkat sekutu bagi Allah dalam beribadah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak mereka sebelum atau sesudah persalinan, tidak menasabkan anak-anak kepada para suami mereka yang bukan dari mereka, dan tidak menyelisihi perintahmu dalam hal-hal baik, maka terimalah janji mereka di atas itu, dan mintalah ampunan kepada Allah bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Pengampun bagi dosa-dosa para hambaNya dan Maha Penyayang kepada mereka.
[1011] Yakni, mengadakan pengakuan-pengakuan palsu mengenai hubungan antara laki-laki dan perempuan, seperti tuduhan
berzina, tuduhan bahwa anak si fulan bukan anak suaminya dan sebagainya.
(13) "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian jadikan orang-orang yang dimurkai Allah sebagai penolong kalian, sungguh mereka telah berputus asa terhadap akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur juga berputus asa."
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, janganlah kalian mengangkat orang-orang yang dimurkai Allah karena kekafiran mereka, sebagai rekan-rekan dan teman-teman dekat, mereka telah berputus asa dari pahala Allah di akhirat, sebagaimana orang-orang kafir penghuni kubur berputus asa dari rahmat Allah di akhirat, manakala mereka menyaksikan perkara sebenarnya, mengetahui dengan yakin bahwa mereka tidak mendapatkan bagian darinya, atau sebagaimana orang-orang kafir berputus asa dari dibangkitkannya penghuni kubur, karena mereka memang tidak mempercayai adanya kebangkitan.