(1-9) "Demi langit yang mempunyai gugusan-gugusan bintang, dan demi hari yang dijanjikan, dan demi yang menyaksikan dan yang disaksikan, binasalah orang-orang yang membuat parit,1082 yang berapi (yang mempunyai) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang Mukmin. Dan tidaklah mereka menyiksa mereka (orang-orang Mukmin) itu, kecuali karena mereka beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu."
Allah bersumpah dengan langit yang memiliki orbit-orbit yang dilewati oleh beredarnya matahari dan rembulan, juga dengan Hari Kiamat yang Allah janjikan kepada manusia akan mengumpulkan mereka padanya, dengan saksi yang bersaksi dan yang disaksikan; -Allah bersumpah dengan apa yang Dia kehendaki dari makhluk-makhlukNya, adapun makhluk, mereka tidak boleh bersumpah dengan selain Allah, karena bersumpah dengan selain Allah adalah syirik-, bahwa dilaknatlah orang-orang yang membuat parit-parit besar di bumi untuk menyiksa orang-orang beriman, mereka menyalakan api yang besar pada parit-parit itu, manakala mereka duduk di tepi parit-parit dan tidak meninggalkannya, mereka hadir menyaksikan apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang beriman, berupa hukuman dan siksaan. Mereka itu tidak menyiksa orang-orang beriman dengan siksa yang berat itu kecuali karena orang-orang beriman itu beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, Maha Terpuji dalam perkataan, perbuatan dan sifat-sifatNya, pemilik langit dan bumi. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang samar bagiNya.
[1082] Yakni, para penguasa Najran di Yaman.
(10) "Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah (bencana pembunuhan atau penyiksaan) kepada orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan, lalu mereka tidak bertaubat, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar"
Sesungguhnya orang-orang yang membakar orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, agar mereka bisa memalingkan orang-orang beriman itu dari agama Allah kemudian mereka tidak bertaubat, bagi mereka di akhirat azab Jahanam, bagi mereka azab yang berat dan membakar.
(11) "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, mereka akan mendapat surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah kemenangan yang besar"
Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya, serta beramal shalih, bagi mereka surga-surga yang di bawah istana-istana dan kebun-kebunnya mengalir sungai-sungai. Itu adalah kemenangan besar.
(12-16) "Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar sangat keras. Sesungguhnya Dia-lah yang memulai penciptaan (makhluk) dan yang menghidupkannya (kembali). Dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih, yang memiliki Arasy lagi Mahamulia, Mahakuasa berbuat apa yang Dia kehendaki."
Sesungguhnya pembalasan Tuhanmu dan azabNya atas musuh-musuhNya adalah besar dan berat. Sesungguhnya Allah-lah yang memulai penciptaan dan yang mengulanginya. Dia Maha Pengampun bagi siapa yang bertaubat, sangat cinta dan sayang kepada wali-waliNya, Pemilik Arasy, Mahamulia, Yang keutamaan dan kemuliaanNya mencapai puncaknya, Maha Melakukan apa yang Dia inginkan, tidak ada sesuatu pun yang dapat menolak saat Allah menghendakinya.
(17-22) "Sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara (penentang para Nabi), (yaitu) Fir'aun dan kaum Tsamud? Memang orang-orang kafir (selalu) mendustakan, dan Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga mereka tidak akan dapat lolos). Bahkan (yang didustakan itu) adalah al-Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauhul Mahfuzh)"
Apakah kamu sudah mendengar, wahai Rasul, kabar orang-orang kafir yang mendustakan nabi-nabi mereka? Yaitu Fir'aun dan Tsamud dan azab serta hukuman yang menimpa mereka, tetapi mereka tidak mengambil pelajaran darinya, sebaliknya orang-orang kafir itu selalu dalam pendustaan secara berkesinambungan seperti ulah orang-orang sebelum mereka. Allah meliputi mereka dengan ilmu dan KuasaNya. Tidak sedikit pun amal mereka yang samar bagiNya. Dan al-Qur'an bukan sebagaimana yang diklaim oleh orang-orang musyrik bahwa ia adalah syair dan sihir, lalu mereka mendustakannya, sebaliknya ia adalah al-Qur'an yang agung lagi mulia, di Lauhul Mahfuzh, tidak tersentuh perubahan dan penyelewengan.