Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR AL ANFAL

Image result for tafsir muyassar


AL ANFAL : 1

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأَنفَالِ قُلِ الأَنفَالُ لِلّهِ وَالرَّسُولِ فَاتَّقُواْ اللّهَ وَأَصْلِحُواْ ذَاتَ بِيْنِكُمْ وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Terjemah :
Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul [593], oleh sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman.
________________________________________
[593] Maksudnya: pembagian harta rampasan itu menurut ketentuan Allah dan RasulNya.
Tafsir :
Sahabat-sahabatmu bertanya kepadamu (wahai Rasul) tentang harta rampasan saat Perang Badar, bagaimana kamu akan membaginya kepada mereka? Katakanlah kepada mereka : Sesungguhnya harta rampasan itu adalah urusan Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah صلی الله عليه وسلم yang akan membaginya menurut perintah Rabbnya. Takutlah kalian akan siksa Allah dan janganlah berani berbuat maksiat kepada-Nya. Hindarilah pertikaian dan permusuhan karena harta itu, perbaikilah hubungan di antara kalian, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kalian orang-orang yang beriman. Karena sesungguhnya keimanan akan membawa ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Asbabun Nuzul :
Abu Dawud, an-Nasai, Ibnu Hibban dan al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata, Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda : Barangsiapa membunuh seseorang maka ia mendapatkan ini dan ini, barangsiapa menawan seseorang maka dia mendapatkan ini dan ini. Adapun orang-orang tua maka mereka tetap teguh di bawah panji, adapun anak-anak muda maka mereka bersegera maju ke kencah perang dan harta rampasannya, orang-orang tua berkata kepada anak-anak muda : Berbagilah dengan kami karena kami telah mendukung kalian, kalau kalian mengalami sesuatu niscaya kalian akan berlindung kepada kami. Maka mereka membawa persoalan mereka kepada Nabi صلی الله عليه وسلم dan ayat 1 ini turun.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Mujahid bahwa mereka meminta kepada Nabi صلی الله عليه وسلم seperlima setelah empat perlima, maka turunlah ayat 1 ini.

AL ANFAL : 2

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman [594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah [595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat- ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
________________________________________
[594] Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
[595] Dimaksud dengan disebut Allah itu ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakanNya.
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat al-Qur an semakin menambah keimanan setelah keimanan mereka, karena mereka merenungi makna-maknanya, dan mereka hanya berserah diri kepada Allah; tidak berharap, kecuali kepada-Nya dan tidak takut, kecuali kepada-Nya pula.

AL ANFAL : 3

الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
Terjemah :
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
Tafsir :
Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat fardhu tepat pada waktunya dan menginfakkan sebagian dari harta yang telah Kami karuniakan kepada mereka di jalan yang Kami perintahkan.

AL ANFAL : 4

أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Terjemah :
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.
Tafsir :
Mereka yang mengerjakan perbuatan-perbuatan itu adalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya, secara lahir maupun batin, terhadap apa yang Allah turunkan kepada mereka . Bagi mereka derajat yang tinggi di sisi Allah, dosa-dosa mereka dimaafkan, serta mereka mendapat rizki yang mulia yaitu surga.

AL ANFAL : 5

كَمَا أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِن بَيْتِكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ فَرِيقاً مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ لَكَارِهُونَ
Terjemah :
Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dan rumahmu dengan kebenaran[596], padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya,
________________________________________
[596] Maksudnya: Menurut Al Maraghi: Allah mengatur pembagian harta rampasan perang dengan kebenaran, sebagaimana Allah menyuruhnya pergi dari rumah (di Madinah) untuk berperang ke Badar dengan kebenaran pula. Menurut Ath-Thabari: Keluar dari rumah dengan maksud berperang.
Tafsir :
Sebagaimana perselisihan tentang harta rampasan itu terjadi di antara kalian, lalu Allah mengambilnya dan memutuskan untuk membagi sebagian untuk-Nya dan sebagian yang lain untuk Rasul-Nya. Demikianlah Rabbmu memerintahkanmu (wahai nabi) untuk keluar dari Madinah menghadang kafilah dagang Quraisy berdasarkan wahyu yang di bawa oleh Jibril kepadamu. Padahal sebagian dari kaum mukmin sangat keberatan untuk keluar.

AL ANFAL : 6

يُجَادِلُونَكَ فِي الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَأَنَّمَا يُسَاقُونَ إِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنظُرُونَ
Terjemah :
mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu).
Tafsir :
Sebagian dari kaum mukmin membantahmu (wahai Nabi) tentang peperangan, setelah mereka tahu bahwa perang itu benar-benar akan terjadi, sehingga mereka merasa seakan-akan diarahkan kepada kematian, sedangkan mereka menyaksikan dengan jelas.

AL ANFAL : 7

وَإِذْ يَعِدُكُمُ اللّهُ إِحْدَى الطَّائِفَتِيْنِ أَنَّهَا لَكُمْ وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُونُ لَكُمْ وَيُرِيدُ اللّهُ أَن يُحِقَّ الحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَيَقْطَعَ دَابِرَ الْكَافِرِينَ
Terjemah :
Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekekuatan senjatalah [597] yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir,
________________________________________
[597] Maksudnya kafilah Abu Sofyan yang membawa dagangan dari Siria. Sedangkan kelompok yang datang dari Mekkah dibawah pimpinan Utbah bin Rabiah bersama Abu Jahal.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang membantah, ingatlah janji Allah kepada kalian bahwa kalian akan memperoleh salah satu dari dua golongan yang kalian hadapi, memperoleh al-ier (kafilah dagang) dan harta yang mereka bawa sebagai rampasan, atau annafiir, yaitu berperang melawan musuh dan mengalahkan mereka, sedangkan kalian lebih menyukai mendapatkan al-ier tanpa harus berperang. Allah menghendaki Islam menjadi tegak dan tinggi dengan memerintahkan kalian untuk memerangi orang-orang kafir dan membinasakan mereka.

AL ANFAL : 8

لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ
Terjemah :
agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.
Tafsir :
Agar Allah memuliakan Islam dan para pemeluknya serta memusnahkan segala kesyirikan dan para pengikutnya, walaupun orang-orang yang musyrik itu tidak menyukai.

AL ANFAL : 9

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلْفٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُرْدِفِينَ
Terjemah :
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.
Tafsir :
Ingatlah kalian akan karunia Allah saat Perang Badar, ketika kalian memohon pertolongan untuk mengalahkan musuh-musuh kalian, kemudian Allah mengabulkan permohonan kalian dan berfirman : Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan untuk kalian berupa seribu malaikat dari langit yang datang berturut-turut.
Asbabun Nuzul :
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab berkata : Nabi صلی الله عليه وسلم melihat kepada orang-orang musyrik yang berjumlah seribu orang sementara para sahabat beliau berjumlah tiga ratus lebih sedikit, lalu beliau mengangkat tangan beliau menghadap kiblat sambil bersabda : Ya Allah, jika Engkau membinasakan kelompok Islam ini niscaya Engkau tidak akan disembah di bumi. Beliau terus berdoa dengan menengadahkan kedua tangan beliau menghadap kiblat sampai baju beliau terjatuh. Saat itu Abu Bakar mendekat dan mengembalikan baju itu ke pundak beliau, kemudian Abu Bakar duduk di belakang beliau seraya berkata : Wahai Nabiyullah, cukup sudah engkau meminta kepada Allah, Dia pasti akan menunaikan apa yang telah Dia janjikan kepadamu : Maka Allah menurunkan ayat 9 ini. Maka Allah mendukung pasukan mereka dengan malaikat.

AL ANFAL : 10

وَمَا جَعَلَهُ اللّهُ إِلاَّ بُشْرَى وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ وَمَا النَّصْرُ إِلاَّ مِنْ عِندِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Terjemah :
Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tafsir :
Dan Allah tidak menjadikan pengiriman bala bantuan itu, kecuali sebagai berita gembira bagi kalian akan pertolongan-Nya, dan agar hati kalian menjadi tenteram dan yakin bahwa pertolongan Allah akan datang. Tidak ada pertolongan, kecuali yang datang dari Allah, bukan karena kekuatan atau kebengisan kalian. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa dalam kerajaan-Nya lagi Maha Bijaksana dalam pengaturan dan syariat-Nya.

AL ANFAL : 11

إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّن السَّمَاء مَاء لِّيُطَهِّرَكُم بِهِ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الأَقْدَامَ
Terjemah :
(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu) [598].
________________________________________
[598] Memperteguh telapak kaki disini dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan keteguhan pendirian.
Tafsir :
(Ingatlah) ketika Allah menurunkan rasa kantuk pada kalian sebagai penenteram dari rasa takut terhadap musuh-musuh. Dan menurunkan air yang suci dari awan agar kalian dapat bersuci dari kotoran yang tampak, dan menghilangkan dari diri kalian rasa was-was dan bisikan-bisikan setan di dalam hati, dan untuk menguatkan hati kalian dengan kesabaran dalam berperang, serta memperteguh kaki-kaki kaum mukmin dengan kerasnya tanah yang berpasir itu dengan hujan sehingga kaki tidak tergelincir (pada saat berperang).

AL ANFAL : 12

إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلآئِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُواْ الرَّعْبَ فَاضْرِبُواْ فَوْقَ الأَعْنَاقِ وَاضْرِبُواْ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ
Terjemah :
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka [599].
________________________________________
[599] Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki.
Tafsir :
Ingatlah ketika Rabbmu (wahai Nabi) mewahyukan kepada para malaikat yang dikirim oleh Allah sebagai bala bantuan bagi orang-orang yang beriman pada Perang Badar : Sesungguhnya Aku bersama kalian, Aku akan membantu dan menolong kalian, maka kuatkanlah semangat orang-orang yang beriman, sedangkan Aku akan menurunkan rasa takut dan rasa kerdil ke dalam hati orang-orang kafir. Maka penggallah (hai orang-orang mukmin) kepada mereka, dan pancunglah tiap-tiap ujung jari dan persendian mereka.

AL ANFAL : 13

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ شَآقُّواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَمَن يُشَاقِقِ اللّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Terjemah :
(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.
Tafsir :
Apa yang terjadi atas orang-orang kafir itu (dipenggal kepala, leher dan ujung-ujung jari mereka) disebabkan penentangan mereka terhadap perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang menentang perintah Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya siksa Allah amat keras di dunia dan akhirat.

AL ANFAL : 14

ذَلِكُمْ فَذُوقُوهُ وَأَنَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابَ النَّارِ
Terjemah :
Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.
Tafsir :
Itulah siksa yang Aku segerakan bagi kalian, (wahai orang-orang kafir yang melanggar perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya di dunia) maka rasakanlah siksa itu dalam kehidupan dunia kalian. Kalian tetap akan menerima siksa neraka di akhirat.

AL ANFAL : 15

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُواْ زَحْفاً فَلاَ تُوَلُّوهُمُ الأَدْبَارَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).
Tafsir :
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya dan mengamalkan syariatnya, apabila kalian menghadapi orang-orang kafir saling merapat dalam peperangan, janganlah kalian memalingkan punggung-punggung kalian, sehingga kalian akan kalah. Tetapi, tetaplah hadapi mereka!! Sesungguhnya Allah bersama kalian dan akan menolong kalian mengalahkan mereka.

AL ANFAL : 16

وَمَن يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلاَّ مُتَحَرِّفاً لِّقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزاً إِلَى فِئَةٍ فَقَدْ بَاء بِغَضَبٍ مِّنَ اللّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Terjemah :
Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (sisat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.
Tafsir :
Dan barangsiapa di antara kalian yang mundur (dari peperangan) pada waktu menghadapi musuh, kecuali berbelok untuk mematahkan tipu daya orang-orang kafir atau untuk bergabung dengan kelompok tentara muslim yang lain; dia layak mendapat murka Allah dan tempat kembalinya adalah Neraka Jahanam seburuk-buruk tempat kembali.

AL ANFAL : 17

فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَـكِنَّ اللّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَـكِنَّ اللّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلاء حَسَناً إِنَّ اللّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Terjemah :
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Tafsir :
Wahai orang-orang Mukmin, sesungguhnya kalian tidak memerangi orang-orang musyrik itu pada Perang Badar, akan tetapi Allah-lah yang memerangi mereka. Dia menolong kalian dalam peperangan itu. Kamu (wahai Nabi) tidak melempar ketika kamu melempar, akan tetapi Allah-lah yang melempar; Dia-lah yang menghujamkan lemparanmu kepada orang-orang musyrik. (Allah berbuat demikian) untuk menguji orang-orang mukmin terhadap Allah dan Rasul-Nya dan mengangkat mereka dengan jihad ke derajat tertinggi, serta untuk menunjukkan nikmat-Nya kepada mereka, sehingga mereka mau bersyukur kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar doa-doa serta ucapan-ucapan yang kalian rahasiakan atau nyatakan, dan Maha Mengetahui mashlahat hamba-hamba-Nya.

AL ANFAL : 18

ذَلِكُمْ وَأَنَّ اللّهَ مُوهِنُ كَيْدِ الْكَافِرِينَ
Terjemah :
Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir.
Tafsir :
Perbuatan ini, yaitu membunuh orang-orang musyrik dan menepatkan lemparan pada mereka ketika mereka kalah, serta pertolongan kepada orang-orang mukmin atas musuh-musuh mereka adalah karunia Allah untuk orang-orang Mukmin. Dan Allah mengalahkan serta melemahkan tipu daya orang-orang kafir hingga mereka terhina dan tunduk terhadap kebenaran atau mereka binasa.

AL ANFAL : 19

إِن تَسْتَفْتِحُواْ فَقَدْ جَاءكُمُ الْفَتْحُ وَإِن تَنتَهُواْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَإِن تَعُودُواْ نَعُدْ وَلَن تُغْنِيَ عَنكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْئًا وَلَوْ كَثُرَتْ وَأَنَّ اللّهَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika kamu berhenti [600]; maka itulah yang lehih baik bagimu; dan jika kamu kembali [601], niscaya Kami kembali (pula) [602]; dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahayapun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
________________________________________
[600] Maksudnya: berhenti dari memusuhi dan memerangi Rasul.
[601] Maksudnya: kembali memusuhi dan memerangi Rasul.
[602] Maksudnya: Allah memberi pertolongan kepada Rasul
Tafsir :
Wahai orang-orang kafir, jika kalian meminta kepada Allah untuk menimpakan siksa dan adzab-Nya kepada orang-orang yang melampaui batas lagi zhalim, sungguh Dia telah mengabulkan permintaan kalian itu, yaitu ketika Allah menimpakan adzab-Nya atas kalian sebagai hukuman bagi kalian dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Jika kalian (wahai orang-orang kafir) berhenti dari kekufuran kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berhenti memerangi Nabi-Nya, Muhammad صلی الله عليه وسلم maka itu lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat. Tetapi jika kalian kembali memerangi Muhammad صلی الله عليه وسلم dan para pengikutnya (orang-orang mukmin), maka Kami akan mengalahkan kalian seperti pada Perang Badar. Jamaah kalian (jumlah kalian yang banyak) tidak akan mampu melindungi kalian sedikit pun, sebagaimana mereka tidak mampu menolong kalian pada saat Perang Badar, walaupun jumlah kalian jauh lebih banyak dan peralatan perang kalian lebih hebat, sementara kaum mukmin hanya sedikit dan peralatan perang mereka sangat terbatas. Allah bersama orang-orang yang beriman dengan memberikan pertolongan dan kekuatan kepada mereka.

AL ANFAL : 20

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَأَنتُمْ تَسْمَعُونَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),
Tafsir :
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, taatilah perintah-perintah dan jauhilah larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya. Janganlah kalian mengabaikan perintah maupun larangan-larangan Allah dan Rasul-Nya, sedangkan kalian mendengar keterangan-keterangan dan ayat-ayat al-Qur an yang dibacakan kepada kalian.

AL ANFAL : 21

وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ قَالُوا سَمِعْنَا وَهُمْ لاَ يَسْمَعُونَ
Terjemah :
dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) vang berkata : Kami mendengarkan [603], padahal mereka tidak mendengarkan.
________________________________________
[603] Maksudnya: mereka mendengarkan tapi hati mengingkarinya.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menentang Allah dan Rasul-Nya Muhammad صلی الله عليه وسلم seperti orang-orang musyrik dan orang-orang munafik yang apabila mendengar kitab Allah dibacakan kepada mereka, mereka berkata : Kami mendengar dengan telinga kami, padahal sebenarnya mereka tidak menghayati apa yang mereka dengar dan tidak pula memikirkannya.

AL ANFAL : 22

إِنَّ شَرَّ الدَّوَابَّ عِندَ اللّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لاَ يَعْقِلُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli [604] yang tidak mengerti apa-apapun.
________________________________________
[604] Maksudnya: manusia yang paling buruk di sisi Allah ialah yang tidak mau mendengar, menuturkan dan memahami kebenaran.
Tafsir :
Sesungguhnya seburuk-buruk makhluk di muka bumi di sisi Allah adalah orang yang tuli yang tertutup telinganya dari mendengarkan kebenaran, dan orang bisu yang tidak pernah berbicara kebenaran. Mereka itulah orang-orang yang tidak pernah mencerna perintah maupun larangan Allah.

AL ANFAL : 23

وَلَوْ عَلِمَ اللّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لَّأسْمَعَهُمْ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّواْ وَّهُم مُّعْرِضُونَ
Terjemah :
Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).
Tafsir :
Dan sekiranya Allah mengetahui kebaikan pada mereka, niscaya Dia menjadikan mereka dapat mendengar al-Qur an dan memahami pelajaran yang dikandungnya, sehingga mereka memikirkan bukti-bukti dan ayat-ayat Allah. Akan tetapi Allah mengetahui bahwa tidak ada kebaikan apa pun pada mereka dan mereka tidak akan beriman. Sekiranya Allah membuat mereka mendengar, niscaya mereka tetap berpaling dengan sengaja dan menentang setelah mereka mengerti tentang keimanan, dan mereka berpaling dari kebenaran dalam keadaan bagaimanapun.

AL ANFAL : 24

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu [605], ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya [606] dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
________________________________________
[605] Maksudnya: menyeru kamu berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang dapat membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan muslimin. Juga berarti menyeru kamu kepada iman, petunjuk jihad dan segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
[606] Maksudnya: Allah-lah yang menguasai hati manusia.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah sebagai Rabb-nya, Muhammad صلی الله عليه وسلم sebagai Nabi dan Rasul-Nya, sambutlah seruan Allah dan Rasul-Nya apabila menyeru kalian kepada kebenaran yang memberi kehidupan kepada kalian; karena dengan menyambut seruan itu akan membuat perbaikan bagi kehidupan kalian di dunia dan akhirat. Dan ketahuilah (wahai orang-orang yang beriman) bahwa Allah-lah yang mengatur segala sesuatu dan Mahakuasa untuk membatasi antara manusia dan keinginan hatinya. Dia berhak disambut seruan-Nya apabila menyeru kalian, karena segala sesuatu berada dalam kekuasaan-Nya. Ketahuilah bahwa kalian akan dikumpulkan pada Hari Kiamat dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan amalnya masing-masing.

AL ANFAL : 25

وَاتَّقُواْ فِتْنَةً لاَّ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمْ خَآصَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Terjemah :
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
Tafsir :
Dan waspadalah (Wahai orang-orang yang beriman) terhadap cobaan dan ujian yang menimpa secara menyeluruh kepada orang-orang jahat dan lainnya, di mana cobaan dan ujian itu tidak dikhususkan kepada orang yang berbuat maksiat dan dosa saja, akan tetapi dapat juga menimpa orang-orang shalih yang bersama mereka, apabila mereka kuasa mengingkari kezhaliman tapi mereka tidak melakukan. Ketahuilah bahwa Allah Mahakeras siksa-Nya bagi orang-orang yang melanggar perintah dan larangan-Nya.

AL ANFAL : 26

وَاذْكُرُواْ إِذْ أَنتُمْ قَلِيلٌ مُّسْتَضْعَفُونَ فِي الأَرْضِ تَخَافُونَ أَن يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَآوَاكُمْ وَأَيَّدَكُم بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Terjemah :
Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya karnu rezki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.
Tafsir :
Dan ingatlah (wahai orang-orang yang beriman) akan nikmat Allah ketika kalian di Mekkah, saat itu jumlah kalian masih sedikit dan tertindas, kalian takut orang-orang kafir itu menyiksa kalian dengan cepat. Maka Allah menjadikan tempat berlindung bagi kalian, yaitu kota Madinah, Dia menguatkan kalian dengan pertolongan-Nya pada Perang Badar dan memberi makan kalian dari hal-hal yang baik (di antaranya adalah harta rampasan) yang halal agar kalian bersyukur kepada-Nya atas rizki dan nikmat itu.

AL ANFAL : 27

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَخُونُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mengikuti syariat-Nya, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-Nya dengan meninggalkan perintah-perintah-Nya dan mengerjakan apa yang Dia larang. Janganlah kalian menyia-nyiakan apa yang Allah percyakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahui bahwa amanah (kepercayaan) itu wajib ditunaikan.
Asbabun Nuzul :
Said bin Mansur dan lainnya meriwayatkan dari Abdullah bin Qatadah, ia berkata : Ayat 27 ini turun pada Abu Lubabah bin Abdul Mundzir. Bani Quraizhah bertanya kepadanya : Apa keputusannya? Maka dia mengisyaratkan kepada lehernya, maksudnya adalah sembelih, maka ayat 27 inipun turun. Abu Lubabah berkata : Kakiku tidak bergeser sehingga aku menyadari bahwa aku telah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya.

AL ANFAL : 28

وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللّهَ عِندَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Terjemah :
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Tafsir :
Dan ketahuilah (wahai orang-orang yang beriman) bahwa harta benda yang Allah kuasakan kepada kalian dan anak-anak yang dianugerahkan kepada kalian adalah ujian dari Allah dan cobaan bagi hamba-hamba-Nya, supaya Dia mengetahui apakah mereka bersyukur dan taat ataukah lalai dari-Nya? Ketahuilah bahwa Allah mempunyai kebaikan dan pahala yang besar bagi orang yang bertakwa dan taat kepada-Nya.

AL ANFAL : 29

يِا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إَن تَتَّقُواْ اللّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَاناً وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Terjemah :
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada ALlah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan [607]. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
________________________________________
[607] Artinya: petunjuk yang dapat membedakan antara yang haq dan yang batil, dapat juga diartikan disini sebagai pertolongan.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mengikuti syariat-Nya, jiika kalian bertakwa kepada Allah dan mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya, niscaya Dia akan memberikan petunjuk antara yang hak dan yang batil, menghapus serta menutupi dosa-dosa kalian yang telah lalu, sehingga Dia tidak akan menghukum kalian nantinya. Dan Allah memiliki karunia yang besar dan pemberian yang banyak dan luas.

AL ANFAL : 30

وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللّهُ وَاللّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Terjemah :
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
Tafsir :
Dan ingatlah (wahai Rasulullah) ketika orang-orang musyrik Makkah akan memperdayaimu untuk menangkap, membunuh, atau mengusirmu dari negerimu. Mereka membuat tipu daya, akan tetapi Allah mengembalikan tipu daya itu kepada mereka sebagai balasan bagi mereka, dan Allah-lah sebaik-baik pembuat tipu daya.

AL ANFAL : 31

وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا قَالُواْ قَدْ سَمِعْنَا لَوْ نَشَاء لَقُلْنَا مِثْلَ هَـذَا إِنْ هَـذَا إِلاَّ أَسَاطِيرُ الأوَّلِينَ
Terjemah :
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanyalah dongeng- dongengan orang-orang purbakala.
Tafsir :
Dan apabila ayat-ayat al-Qur an yang mulia itu dibacakan kepada orang-orang kafir, mereka berkata karena kebodohan dan pengingkaran mereka terhadap kebenaran : Sesungguhnya kami pernah mendengar ayat-ayat seperti ini, kalau kami menghendaki, niscaya kami dapat mengarang hal yang sama dengan al-Qur an ini. Al-Qur an yang kamu bacakan kepada kami ini (wahai Rasul) hanyalah kebohongan-kebohongan orang-orang yang telah lalu.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Said bin Jubair berkata : Pada perang Badar Nabi صلی الله عليه وسلم membunuh Uqbah bin Abu Muaith, Thuaimah bin Adi dan an-Nadhr bin al-Harits yang tertawan, al-Miqdad adalah orang yang menawan an-Nadhr, ketika an-Nadhr hendak dibunuh, dia berkata : Ya Rasulullah, dia adalah tawananku. Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda : Dia telah berkata tentang kitabullah apa yang dia katakana. Dia berkata, padanya turunlah ayat 31 ini.

AL ANFAL : 32

وَإِذْ قَالُواْ اللَّهُمَّ إِن كَانَ هَـذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاء أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Terjemah :
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.
Tafsir :
Ingatlah (wahai Rasul) perkataan orang-orang musyrik dari kaummu ketika menyeru Allah : Jika yang dibawa oleh Muhammad adalah benar dari Engkau, turunkanlah kepada kami hujan batu dari langit, atau Engkau datangkan kepada kami siksa yang keras lagi menyakitkan.

AL ANFAL : 33

وَمَا كَانَ اللّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Terjemah :
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun [608]
________________________________________
[608] Di antara mufassirin mengartikan yastagfiruuna dengan bertaubat dan ada pula yang mengartikan bahwa di antara orang-orang kafir itu ada orang muslim yang minta ampun kepada Allah.
Tafsir :
Dan Allah tidak akan menyiksa orang-orang musyrik itu, sedangkan kamu (wahai Rasul) ada di antara mereka. Allah tidak akan menyiksa mereka apabila mereka masih mau meminta ampun.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Yazid bin Ruman dan Muhammad bin Qais berkata : Orang-orang Quraisy, sebagian berkata kepada sebagian yang lain : Allah telah memuliakan Muhammad diantara kita. Ketika turun ayat 32, Sorenya mereka menyesali perkataan mereka, lalu mereka berkata : Ampunilah kami ya Allah. Maka Allah menurunkan ayat 33-34 ini.

AL ANFAL : 34

وَمَا لَهُمْ أَلاَّ يُعَذِّبَهُمُ اللّهُ وَهُمْ يَصُدُّونَ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَا كَانُواْ أَوْلِيَاءهُ إِنْ أَوْلِيَآؤُهُ إِلاَّ الْمُتَّقُونَ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidilharam, dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai(nya) hanyalah orang-orang yang bertakwa. tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Tafsir :
Bagaimana mereka tidak berhak mendapat adzab Allah, padahal mereka menghalangi wali-wali-Nya dari orang-orang Mukmin untuk thawaf di KA BAH dan shalat di Masjidil Haram? Mereka bukanlah wali Allah, sesungguhnya wali Allah hanyalah mereka yang bertakwa kepada-Nya dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Akan tetapi, kebanyakan dari orang-orang kafir itu tidak mengetahui, sehingga mereka mengaku apa yang bukan hak mereka.

AL ANFAL : 35

وَمَا كَانَ صَلاَتُهُمْ عِندَ الْبَيْتِ إِلاَّ مُكَاء وَتَصْدِيَةً فَذُوقُواْ الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
Terjemah :
Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.
Tafsir :
Shalat mereka di Masjdil Haram hanyalah siulan dan tepuk tangan. Maka rasakanlah adzab, yaitu terbunuh atau menjadi tawanan pada Perang Badar. Itu disebabkan oleh kekufuran dan pengingkaran kalian, serta perbuatan-perbuatan kalian yang hanya berani dilakukan oleh orang-orang kafir yang ingkar atas keesaan Rabb mereka dan risalah nabi mereka.
Asbabun Nuzul :
Al-Wahidi meriwayatkan dari Ibnu Umar berkata : Mereka thawaf di Ka bah sambil bertepuk tangan dan bersiul, maka ayat 35 ini turun.

AL ANFAL : 36

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ فَسَيُنفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari keesaan Allah dan mendustakan Rasul-Nya itu mengeluarkan harta mereka dan memberikannya kepada orang-orang semisal mereka dari kalangan musyrik dan orang-orang sesat untuk menghalangi orang lain dari jalan Allah dan mencegah kaum mukmin percaya kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan mengeluarkan hartanya untuk tujuan itu. Akan tetapi, yang mereka dapatkan hanyalah penyesalan dan kerugian karena harta mereka lenyap, sedangkan cita-cita mereka untuk memadamkan cahaya Allah dan mencegah orang-orang dari jalan-Nya tidak tercapai. Pada akhirnya, mereka akan dikalahkan oleh kaum mukmin dan orang-orang kafir itu akan dikumpulkan di Neraka Jahanam dan disiksa di dalamnya.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Said berkata : Orang-orang Quraisy menentang Nabi صلی الله عليه وسلم dalam thawaf, mereka menghina, bertepuk tangan dan bersiul, maka ayat 36 ini turun.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari al-Hakim bin Utbah berkata : Ayat ini turun pada Abu Sufyan, dia berinfak sebesar 40 uqiyah emas untuk orang-orang musyrik.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abza dan Said bin Jubair berkata : Ayat ini turun pada Abu Sufyan, pada perang Uhud dia menyewa dua ribu tentara bayaran untuk memrangi Rasulullah صلی الله عليه وسلم .

AL ANFAL : 37

لِيَمِيزَ اللّهُ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَيَجْعَلَ الْخَبِيثَ بَعْضَهُ عَلَىَ بَعْضٍ فَيَرْكُمَهُ جَمِيعاً فَيَجْعَلَهُ فِي جَهَنَّمَ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Terjemah :
supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
Tafsir :
Allah akan mengumpulkan dan menghinakan orang-orang yang kufur kepada Rabb mereka dan orang-orang yang mengeluarkan harta mereka untuk mencegah orang lain beriman kepada Allah dan menghalangi dari jalan-Nya; demi membedakan antara yang buruk dengan yang baik. Dan Allah akan menjadikan harta haram yang dikeluarkan untuk menghalangi orang dari agama Allah itu semakin bertambah dan bertumpuk, dan dimasukkan-Nya ke dalam Neraka Jahanam. Orang-orang kafir itu adalah orang yang merugi di dunia dan akhirat.

AL ANFAL : 38

قُل لِلَّذِينَ كَفَرُواْ إِن يَنتَهُواْ يُغَفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُواْ فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ الأَوَّلِينِ
Terjemah :
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu [609]: Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi [610] sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu .
________________________________________
[609] Ialah: Abu Sofyan dan sahabat-sahabatnya.
[610] Maksudnya: jika mereka kafir dan kembali memerangi Nabi.
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang yang mengingkari keesaan Allah, yaitu kaummu yang musyrik : Jika mereka berhenti dari kekafiran dan memusuhi Nabi صلی الله عليه وسلم , kembali beriman kepada Allah semata, serta tidak lagi memerangi Nabi dan kaum mukmin, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu. Karena Islam menghapus yang telah lalu. Namun apabila orang-orang musyrik itu kembali memerangimu (wahai Rasul) setelah adzab yang menimpa mereka saat Perang Badar, maka berlakulah apa yang telah menimpa orang-orang sebelum mereka. Yaitu apabila mereka mendustakan dan tetap ingkar, niscaya Kami (Allah) akan menyegerakan adzab dan hukuman atas mereka.

AL ANFAL : 39

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لاَ تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلّه فَإِنِ انتَهَوْاْ فَإِنَّ اللّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Terjemah :
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah [611] dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah [612]. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
________________________________________
[611] Maksudnya: gangguan-gangguan terhadap umat Islam dan agama Islam.
[612] Maksudnya: Menurut An-Nasafi dan Al-Maraghi, tegaknya agama Islam dan sirnanya agama-agama yang batil.
Tafsir :
Dan perangilah oleh kalian (hai kaum mukmin) orang-orang musyrik itu, agar tidak ada lagi kemusyrikan, tidak ada lagi yang mencegah orang dari jalan Allah, tidak ada lagi yang disembah, kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, sehingga diangkatlah musibah dari hambah Allah di muka bumi ini, dan sehingga agama, ketaatan, dan ibadah seluruhnya ditujukan kepada Allah dengan segenap keikhlasan tanpa tujuan yang lain. Apabila orang-orang musyrik itu berhenti menyebar fitnah terhadap orang mukmin dan berhenti menyekutukan Allah, kemudian masuk ke dalam agama yang hak bersama kalian, Allah tidak akan mengabaikan apa yang mereka kerjakan, yakni meninggalkan kekufuran dan masuk Islam.

AL ANFAL : 40

وَإِن تَوَلَّوْاْ فَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ مَوْلاَكُمْ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Terjemah :
Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
Tafsir :
Apabila orang-orang musyrik itu berpaling dari apa yang sudah kalian serukan (hai orang-orang mukmin) untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, berhenti memerangi kalian, dan mereka tetap dalam kekafiran serta tetap memerangi kalian; yakinlah bahwa Allah adalah sebaik-baik pelindung dan penolong kalian untuk mengalahkan mereka. Dia adalah sebaik-baik penolong bagi kalian dan bagi wali-wali-Nya untuk mengalahkan musuh-musuh kalian.

AL ANFAL : 41

وَاعْلَمُواْ أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُمْ بِاللّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Terjemah :
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang [613], maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil [614], jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa [615] yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan [616], yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
________________________________________
[613] Yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah) adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran dinama fai. Pembagian dalam ayat ini berhubungan dengan ghanimah saja. Fai dibahas dalam surat al-Hasyr.
[614] Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan kepada: a. Allah dan RasulNya. b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib). c. Anak Yatim. d. Fakir miskin. e. Ibnussabil. Sedang empat-perlima dari ghanimah itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.
[615] Yang dimaksud dengan apa ialah: ayat-ayat Al-Quran, malaikat dan pertolongan.
[616] Furqaan ialah: pemisah antara yang hak dan yang batil. Yang dimaksud dengan hari Al Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang kafir, yaitu hari bertemunya dua pasukan di peprangan Badar, pada hari Jumat 17 Ramadhan tahun ke 2 Hijriah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada hari permulaan turunnya Al Quranul Kariem pada malam 17 Ramadhan.
Tafsir :
Wahai orang-orang yang beriman, ketahuilah sesungguhnya ghanimah yang kalian peroleh dari musuh kalian dengan berperang di jalan Allah, empat perlimanya adalah untuk kalian yang ikut dalam peperangan. Sementara seperlima sisanya dibagikan kepada lima golongan; pertama, untuk Allah dan Rasul-Nya yang dipergunakan untuk kemashlahatan muslimin secara umum. Kedua, untuk kerabat Rasulullah صلی الله عليه وسلم , yaitu Bani Hasyim dan Bani Muththalib, mereka mendapat bagian sebagai pengganti sedekah karena sedekah diharamkan atas mereka. Ketiga, untuk anak-anak yatim yang ditinggal mati bapaknya sebelum mencapai usia baligh. Keempat, untuk orang-orang miskin yang tidak memiliki kecukupan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan kelima, untuk musafir yang kehabisan bekal. (Yang demikian itu) jika kalian beriman kepada keesaan Allah dan taat kepada-Nya, serta meyakini apa yang telah diturunkan Allah kepada Rasul-Nya Muhammad صلی الله عليه وسلم , yaitu ayat-ayat, bantuan, dan pertolongan pada hari furqan (hari pemisah antara yang hak dan yang batil) pada Perang Badar, hari bertemunya dua pasukan; mukminin dan musyrikin. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tiada sesuatu pun yang mampu melemahkan-Nya.

AL ANFAL : 42

إِذْ أَنتُم بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُم بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوَى وَالرَّكْبُ أَسْفَلَ مِنكُمْ وَلَوْ تَوَاعَدتَّمْ لاَخْتَلَفْتُمْ فِي الْمِيعَادِ وَلَـكِن لِّيَقْضِيَ اللّهُ أَمْراً كَانَ مَفْعُولاً لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَن بَيِّنَةٍ وَيَحْيَى مَنْ حَيَّ عَن بَيِّنَةٍ وَإِنَّ اللّهَ لَسَمِيعٌ عَلِيمٌ
Terjemah :
(Yaitu di hari) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada di bawah kamu [617]. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu, akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan [618], yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula) [619]. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
________________________________________
[617] Maksudnya: Kaum muslimin waktu itu berada di pinggir lembah yang dekat ke Madinah, dan orang-orang kafir berada di pinggir lembah yang jauh dari Madinah. Sedang kafilah yang dipimpin oleh Abu Sofyan itu berada di tepi pantai kira-kira 5 mil dari Badar.
[618] Maksudnya: kemenangan kaum muslimin dan kehancuran kaum musyrikin.
[619] Maksudnya: agar orang-orang yang tetap di dalam kekafirannya tidak mempunyai alasan lagi untuk tetap dalam kekafiran itu, dan orang-orang yang benar keimanannya adalah berdasarkan kepada bukti-bukti yang nyata.
Tafsir :
Dan ingatlah ketika kalian berada di sisi lembah yang dekat dengan Madinah, musuh kalian berada pada bagian lembah yang jauh, dan kafilah dagang berada pada tempat yang lebih rendah dari kalian, yaitu di arah pantai Laut Merah. Jika diadakan perjanjian pada pertemuan ini, niscaya kalian akan berselisih pendapat. Akan tetapi, Allah mengumpulkan kalian tanpa ada perjanjian terlebih dahulu. Hal ini untuk menetapkan ketentuan-Nya yang mesti terlaksana dengan menolong pada wali (penolong)-Nya dan menghinakan musuh-musuh-Nya (dengan mengalahkan mereka dan menawan mereka). Hal itu agar orang yang binasa itu binasanya dengan hujjah (keterangan) Allah yang nyata sehingga tidak ada alasan baginya, dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata pula. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar perkataan dua golongan itu(muslim dan musyrik); tidak ada sedikit pun yang tersembunyi dari-Nya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka niatkan dan kerjakan.

AL ANFAL : 43

إِذْ يُرِيكَهُمُ اللّهُ فِي مَنَامِكَ قَلِيلاً وَلَوْ أَرَاكَهُمْ كَثِيرًا لَّفَشِلْتُمْ وَلَتَنَازَعْتُمْ فِي الأَمْرِ وَلَـكِنَّ اللّهَ سَلَّمَ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Terjemah :
(yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu saja kamu menjadi gentar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Tafsir :
Dan ingatlah (wahai Nabi) ketika Allah memperlihatkan dalam tidurmu betapa sedikitnya jumlah musuhmu, kemudian engkau memberitahukannya kepada orang-orang mukmin, maka kuatlah hati mereka dan menjadi berani menghadapi pertempuran. Andaikata Allah memperlihatkan betapa banyaknya jumlah musuhmu niscaya para sahabat akan ragu untuk menghadapi mereka dan kalian menjadi takut dan berselisih dalam menyongsong peperangan itu. Akan tetapi Allah menyelamatkan kalian dari kekalahan dan dari akibat yang ditimbulkan oleh kekalahan itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati dan jiwa.

AL ANFAL : 44

وَإِذْ يُرِيكُمُوهُمْ إِذِ الْتَقَيْتُمْ فِي أَعْيُنِكُمْ قَلِيلاً وَيُقَلِّلُكُمْ فِي أَعْيُنِهِمْ لِيَقْضِيَ اللّهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولاً وَإِلَى اللّهِ تُرْجَعُ الأمُورُ
Terjemah :
Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanyalah kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.
Tafsir :
Dan ingatlah pula ketika musuh-musuh kalian maju ke medan pertempuran, kalian melihat mereka berjumlah sedikit sehingga kalian menjadi berani menghadapi mereka. Dan Allah menjadikan kalian dalam penglihatan mereka berjumlah sedikit pula agar mereka tidak bersiap-siap untuk menghadapi kalian. Karena Allah hendak menetapkan ketentuan-Nya yang mesti terlaksana. Maka terbuktilah janji Allah kepada kalian, yaitu pertolongan-Nya dan kemenangan. Dan Kalimatullah-lah yang Berjaya, sedangkan kalimat orang-orang kafir adalah yang rendah dan hina. Kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan dan akan dibalas sesuai dengan haknya.

AL ANFAL : 45

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُواْ وَاذْكُرُواْ اللّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلَحُونَ
Terjemah :
Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya [620] agar kamu beruntung.
________________________________________
[620] Maksudnya ialah: memperbanyak zikir dan doa.
Tafsir :
Hai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya, serta menjalankan syariat-Nya! Apabila kalian bertemu dengan sekelompok orang kafir yang bersiap memerangi kalian, berteguhhatilah dan janganlah kalian mundur dari mereka. Sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya seraya berdoa dan berharap turunnya pertolongan dan kemenangan kepada kalian dan mengalahkan musuh kalian, agar kalian beruntung.

AL ANFAL : 46

وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Terjemah :
Dan ta atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Tafsir :
Konsistenlah kalian dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dalam setiap keadaan. Janganlah kalian berselisih yang menyebabkan pecahnya persatuan dan solidaritas kalian sehingga menjadi lemah. Lalu hilanglah kekuatan dan kemenangan kalian. Bersabarlah dalam menghadapi musuh. Sesungguhnya Allah selalu menolong orang-orang yang bersabar dan tidak akan pernah meninggalkan mereka.

AL ANFAL : 47

وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ خَرَجُواْ مِن دِيَارِهِم بَطَرًا وَرِئَاء النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَاللّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Terjemah :
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.
Tafsir :
Dan janganlah kalian seperti orang-orang musyrik yang keluar dari negerinya dengan rasa sombong dan riya untuk mencegah orang lain masuk agama Allah. Sesungguhnya Allah Maha Meliputi apa yang mereka kerjakan, tidak ada sedikitpun yang tersembunyi dari-Nya.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Muhammad bin Kaab al-Qurazhi berkata : Ketika orang-orang Quraisy keluar ke Badar mereka membawa para penyanyi dengan rebana-rebana mereka, maka Allah menurunkan ayat 47 ini.

AL ANFAL : 48

وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لاَ غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَّكُمْ فَلَمَّا تَرَاءتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكُمْ إِنِّي أَرَى مَا لاَ تَرَوْنَ إِنِّيَ أَخَافُ اللّهَ وَاللّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Terjemah :
Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu. Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
Tafsir :
Ingatlah oleh kalian, ketika setan menjadikan orang-orang musyrik itu memandang bagus apa yang mereka datangi dan rencana yang mereka ingin lakukan. Ia (setan) berkata kepada mereka : Hari ini tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan kalian. Dan sungguh aku adalah penolong kalian : Maka tatkala berhadapan kedua kelompok, orang-orang musyrik bersama setan dan orang-orang muslim bersama malaikat, setan itu malah melarikan diri, sambil berkata kepada orang-orang musyrik : Aku melepaskan diri dari kalian, aku bisa melihat malaikat yang tidak bisa kalian lihat datang menolong orang-orang muslim itu. Aku takut kepada Allah. Maka setan itu meninggalkan orang-orang musyrik dan berlepas diri dari mereka. Sesungguhnya siksa Allah sangat keras bagi orang yang berbuat maksiat kepada-Nya dan tidak bertaubat dengan sungguh-sungguh (taubat nasuha).
Asbabun Nuzul :
Pada Iblis Allah menurunkan ayat 48 ini. Utbah bin Rabi ah dan orang-orang musyrikin berkata pada pernag Badar : Mereka itu ditipu oleh agamanya. Maka Allah menurunkan Ayat 49.

AL ANFAL : 49

إِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ غَرَّ هَـؤُلاء دِينُهُمْ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ فَإِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Terjemah :
(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: Mereka itu (orang-orang mumin) ditipu oleh agamanya. (Allah berfirman): Barang- siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tafsir :
Dan ingatlah, tatkala orang-orang yang penuh keraguan, orang munafik, dan orang yang hatinya diliputi penyakit berkata ketika melihat sedikitnya jumlah pasukan muslimin dan banyaknya jumlah pasukan kafir : Orang-orang mukmin itu telah ditipu agama mereka. Sehingga mereka mendatangi tempat kematian ini. Mereka (orang-orang munafik) tidak mengetahui bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan orang yang bertawakkal kepada-Nya dan percaya terhadap janji-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya, juga Mahabijaksana dalam penciptaan-Nya dan mengurus ciptaan-Nya.
Asbabun Nuzul :
Ath-Thabrani meriwayatkan dalam al-Ausath dengan sanad dhaif dari Abu Hurairah berkata : Ketika Allah menurunkan kepada NabiNya di Makkah : Golongan itu akan dikalahkan dan berlari terbirit-birit. Umar bin al-Khaththab berkata : Ya Rasulullah, golongan apa? Hal ini terjadi sebleum perang Badar, ketika terjadi perang Badar dan orang-orang Quraisy terkalahkan, aku melihat Rasulullah صلی الله عليه وسلم menghunus pedang, beliau bersabda : Golongan itu akan dikalahkan dan berlari terbirit-birit. Ayat ini berkenaan dengan perang Badar, maka Allah menurunkan pada mereka : Hingga apabila kami timpakan adzab kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka. Dan Allah menurunkan : Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah. Rasulullah صلی الله عليه وسلم melempar mereka, lemparan beliau mengenai mereka semuanya dan memenuhi mata dan mulut mereka, sehingga seorang laki-laki dari mereka dibunuh sementara dia sedang mengucek mata dan mulutnya, maka Allah menurunkan ayat 17.

AL ANFAL : 50

وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُواْ الْمَلآئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُواْ عَذَابَ الْحَرِيقِ
Terjemah :
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar, (tentulah kamu akan merasa ngeri).
Tafsir :
Jika engkau (wahai Rasul) melihat ketika malaikat menggenggam ruh orang-orang kafir dan mencabutnya. Para malaikat itu memukul wajah mereka ketika berhadapan dan memukul punggung mereka ketika mereka melarikan diri. Kemudian berkata kepada mereka : Rasakanlah siksa neraka yang membakar. Jika engkau melihat hal itu, sungguh engkau ( wahai Rasul) melihat perkara yang besar. Redaksi ayat ini meskipun sebab turunnya adalah kejadian pada Perang Badar, tapi isinya bersifat umum untuk setiap orang kafir.

AL ANFAL : 51

ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللّهَ لَيْسَ بِظَلاَّمٍ لِّلْعَبِيدِ
Terjemah :
Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,
Tafsir :
Apa yang menimpa kalian wahai orang-orang musyrik (pada waktu perang Badar) disebabkan perbuatan buruk kalian sendiri sewaktu di dunia. Allah tidak sedikit pun menzhalimi makhluk-Nya meski sebesar zarrah. Sebab Allah adalah Penentu yang adil dan tidak curang.

AL ANFAL : 52

كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ كَفَرُواْ بِآيَاتِ اللّهِ فَأَخَذَهُمُ اللّهُ بِذُنُوبِهِمْ إِنَّ اللّهَ قَوِيٌّ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Terjemah :
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.
Tafsir :
Sesungguhnya apa yang menimpa orang-orang musyrik ketika itu merupakan Sunnatullah (ketentuan Allah) dalam menghukum umat-umat terdahulu yang melampaui batas, seperti Fir aun dan yang lainnya. Ketika mereka mendustakan Rasul-rasul Allah dan mengingkari ayat-ayat-Nya, Allah menurunkan siksa kepada mereka disebabkan dosa mereka itu. Sesungguh-Nya Allah Mahakuat tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya dan amat keras siksa-Nya bagi orang yang berbuat maksiat dan tidak bertaubat dari dosanya.

AL ANFAL : 53

ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَأَنَّ اللّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Terjemah :
(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri [621], dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
________________________________________
[621] Allah tidak mencabut nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada sesuatu kaum, selama kaum itu tetap taat dan bersyukur kepada Allah.
Tafsir :
Balasan (siksa) yang buruk itu adalah karena Allah sekali-kali tidak akan mengubah nikmat yang telah diberikan kepada suatu kaum, kecuali mereka sendiri yang merubah keadaan dari yang baik menjadi buruk. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar perkataan makhluk-Nya, Maha Mengetahui tingkah laku mereka; lalu menentukan nasib mereka berdasarkan tuntutan ilmu dan kehendak-Nya.

AL ANFAL : 54

كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ كَذَّبُواْ بآيَاتِ رَبِّهِمْ فَأَهْلَكْنَاهُم بِذُنُوبِهِمْ وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَونَ وَكُلٌّ كَانُواْ ظَالِمِينَ
Terjemah :
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.
Tafsir :
Keadaan orang-orang kafir saat itu serupa dengan keadaan Fir aun dan pengikutnya yang mendustakan Nabi Musa, juga serupa dengan umat-umat terdahulu yang mendustakan Rasul-rasul mereka. Maka Allah membinasakan mereka karena dosa-dosa itu dan meneggelamkan Fir aun dan pengikutnya di laut. Semua itu karena mereka melakukan apa yang tidak seharusnya dilakukan, yaitu mendustakan para Rasul Allah dan mengingkari ayat-ayat-Nya, serta menyekutukan-Nya dengan menyembah yang lain.

AL ANFAL : 55

إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِندَ اللّهِ الَّذِينَ كَفَرُواْ فَهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
Tafsir :
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di muka bumi di sisi Allah adalah orang-orang kafir yang tetap dalam kekufuran. Mereka mendustakan para Rasul Allah, tidak meyakini keesaan-Nya, dan tidak mengikuti syariat-Nya.
Asbabun Nuzul :
Abusy Syaikh meriwayatkan dari Said bin Jubair berkata : Ayat ini turun pada enam orang Yahudi, salah seorang dari mereka adalah Ibnu Tabut.

AL ANFAL : 56

الَّذِينَ عَاهَدتَّ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنقُضُونَ عَهْدَهُمْ فِي كُلِّ مَرَّةٍ وَهُمْ لاَ يَتَّقُونَ
Terjemah :
(Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).
Tafsir :
Di antara yang paling buruk adalah orang-orang Yahudi yang telah mengadakan perjanjian untuk tidak memerangimu dan tidak memusuhi seorang pun dari (kaum) mu. Akan tetapi, mereka selalu mengkhianati janji dan mereka tidak takut kepada Allah.

AL ANFAL : 57

فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِي الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِم مَّنْ خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Terjemah :
Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.
Tafsir :
Apabila Engkau bertemu mereka (orang-orang Yahudi yang melanggar perjanjian) didalam peperangan, maka berikanlah siksaan dan balasan kepada mereka yang dapat membuat takut orang-orang diluar mereka. Cerai beraikanlah pasukan mereka (dengan menumpas mereka) agar orang-orang yang melihat mengambil pelajaran, sehingga mereka tidak berani melakukan perbuatan sebagaimana yang telah dilakukan orang-orang sebelumnya.

AL ANFAL : 58

وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِن قَوْمٍ خِيَانَةً فَانبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَى سَوَاء إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ الخَائِنِينَ
Terjemah :
Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
Tafsir :
Apabila engkau takut (wahai Rasul) akan ada pengkhianatan dari satu golongan dan telah jelas tanda-tanda pengkhianatannya, kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka, agar kedua belah pihak sama-sama mengetahui bahwa tidak ada perjanjian lagi setelah hari ini. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat dalam perjanjian mereka dan melanggar kesepakatan.
Asbabun Nuzul :
Abusy Syaikh meriwayatkan dari Ibnu Syihab berkata : Jibril datang kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم sepulang dari perang, dia berkata : Kamu telah meletakkan senjata padahal kami masih menguber para musuh, keluarlah, Allah telah mengizinkanmu memerangi Bani Quraizhah. Dan Allah menurunkan pada mereka ayat 58 ini.

AL ANFAL : 59

وَلاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَبَقُواْ إِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُونَ
Terjemah :
Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah).
Tafsir :
Dan janganlah sekali-kali orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah itu menyangka bahwa mereka luput (dari siksa) dan selamat, dan Allah tidak Kuasa atas mereka. Sesungguhnya mereka tidak akan terlepas dari siksa Allah.

AL ANFAL : 60

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدْوَّ اللّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لاَ تَعْلَمُونَهُمُ اللّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لاَ تُظْلَمُونَ
Terjemah :
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
Tafsir :
Wahai segenap umat muslim, bersiaplah untuk menghadapi musuh-musuh kalian dengan segenap kemampuan berupa perbekalan maupun personil. Agar dengan itu tersisip rasa gentar dalam hati musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kalian yang menanti kalian, serta menakuti orang-orang selain mereka yang tidak menampakkan permusuhannya saat ini kepada kalian. Akan tetapi Allah mengetahui mereka dan mengetahui apa yang terbesit dalam hati mereka. Dan harta atau apa saja yang kalian nafkahkan di jalan Allah, baik sedikit atau banyak, niscaya Allah akan menggantinya di dunia dan menabungkan pahalanya untuk kalian sampai Hari Kiamat. Dan pahala bagi kalian tidak akan dikurangi sedikit pun.

AL ANFAL : 61

وَإِن جَنَحُواْ لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Terjemah :
Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Tafsir :
Apabila mereka condong untuk menyudahi peperangan dan menginginkan perdamaian, condonglah kamu (wahai nabi) pada hal tersebut, dan serahkan urusanmu kepada Allah, percayalah kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar akan perkataan mereka dan Maha Mengetahui terhadap niat mereka.

AL ANFAL : 62,63

وَإِن يُرِيدُواْ أَن يَخْدَعُوكَ فَإِنَّ حَسْبَكَ اللّهُ هُوَ الَّذِيَ أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً مَّا أَلَّفَتْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَـكِنَّ اللّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Terjemah :
Dan jika mereka bermaksud menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin,
dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman) [622]. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.
________________________________________
[622] Penduduk Madinah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj selalu bermusuhan sebelum Nabi Muhammad r hijrah ke Medinah dan mereka masuk Islam, permusuhan itu hilang.
Tafsir :
Dan apabila mereka yang membuat perjanjian denganmu itu hendak berbuat makar, sesungguhnya Allah akan melindungimu dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah yang menurunkan kepadamu pertolongan-Nya dan memperkuatmu dengan orang-orang mukmin dari golongan Muhajirin dan Anshar. Dia-lah yang telah mempersatukan hati mereka (orang mukmin) setelah bercerai berai. Andaikata engkau membelanjakan seluruh harta didunia untuk mempersatukan hati mereka, niscaya engkau tidak akan dapat melakukannya. Akan tetapi, Allah mempersatukan mereka dalam keimanan, sehingga jadilah mereka saudara yang saling mencintai dan menyayangi. Sesungguhnya Allah Mahakuasa dalam kerajaan-Nya dan Maha Bijaksana dalam urusan dan pengaturan-Nya.

AL ANFAL : 64

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.
Tafsir :
Wahai Nabi!! Cukuplah Allah sebagai pelindung bagimu dan bagi orang-orang mukmin pengikutmu dari kejahatan musuh-musuhmu.

AL ANFAL : 65

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِن يَكُن مِّنكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُواْ مِئَتَيْنِ وَإِن يَكُن مِّنكُم مِّئَةٌ يَغْلِبُواْ أَلْفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لاَّ يَفْقَهُونَ
Terjemah :
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mumin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. [623]
________________________________________
[623] Maksudnya: mereka tidak mengerti bahwa perang itu haruslah untuk membela keyakinan dan menaati perintah Allah. Mereka berperang hanya semata-mata mempertahankan tradisi jahiliyah dan maksud-maksud duniawiyah lainnya.
Tafsir :
Wahai Nabi!! Kobarkanlah semangat orang-orang mukmin untuk berperang!! Apabila ada dua puluh orang yang bersabar di antara kalian bertemu musuh, niscaya akan mampu mengalahkan dua ratus orang dari mereka (musuh). Apabila ada seratus mujahid yang bersabar, akan mampu mengalahkan seribu orang kafir, karena mereka (orang kafir) tidak mengetahui dan tidak memahami apa yang telah Allah persiapkan bagi para mujahid di jalan-Nya. Mereka berperang hanya untuk kejayaan di dunia dan membuat kerusakan didalamnya.
Asbabun Nuzul :
Ishaq bin Rahawaih meriwayatkan dalam musnadnya dari Ibnu Abbas berkata : Ketika diwajibkan atas mereka perang, satu orang harus menghadapi sepuluh orang musuh, maka hal ini terasa berat atas mereka, maka Allah meringankan dari mereka sehingga seseorang hanya menghadapi dua orang. Allah menurunkan ayat 65 ini sampai akhir ayat.

AL ANFAL : 66

الآنَ خَفَّفَ اللّهُ عَنكُمْ وَعَلِمَ أَنَّ فِيكُمْ ضَعْفًا فَإِن يَكُن مِّنكُم مِّئَةٌ صَابِرَةٌ يَغْلِبُواْ مِئَتَيْنِ وَإِن يَكُن مِّنكُمْ أَلْفٌ يَغْلِبُواْ أَلْفَيْنِ بِإِذْنِ اللّهِ وَاللّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
Terjemah :
Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
Tafsir :
Sekarang Allah memberikan keringanan kepada kalian (hai orang-orang yang beriman), karena Allah mengetahui ada kelemahan dalam diri kalian, Maka apabila diantara kalian ada seratus orang sabar, akan mampu mengalahkan dua ratus tentara kafir. Dan apabila kalian seribu orang akan mampu mengalahkan dua ribu orang dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang bersabar dengan perlindungan dan pertolongan-Nya.

AL ANFAL : 67

مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَن يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي الأَرْضِ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللّهُ يُرِيدُ الآخِرَةَ وَاللّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Terjemah :
Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tafsir :
Tidak patut bagi seorang nabi memiliki tawanan musuh sampai ia memenangkan peperangan; itu untuk memberikan rasa takut di hati mereka dan menguatkan pondasi agama. Kalian (hai orang-orang muslim) menghendaki keuntungan dunia dari tebusan para tawanan Perang (Badar). Sementara itu, Allah menghendaki keuntungan akhirat bagi kalian, yaitu dengan menjayakan agama-Nya. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa tanpa tertandingi dan Maha Bijaksana dalam syariat-Nya.

AL ANFAL : 68

لَّوْلاَ كِتَابٌ مِّنَ اللّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Terjemah :
Kalau sekiranya tidak ada ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar karena tebusan yang kamu ambil.
Tafsir :
Seandainya tidak ada ketetapan dan ketentuan Allah yang terdahulu bagi umat ini, yaitu kebolehan mengambil harta ghanimah (rampasan perang) dan tebusan tawanan, niscaya kalian akan mendapatkan siksa yang amat pedih karena mengambil ghanimah dan tebusan sebelum ditetapkan hukum syarat kedua hal tersebut.
Asbabun Nuzul :
Ahmad dan lainnya meriwayatkan dari Anas berkata : Nabi صلی الله عليه وسلم bermusyawarah dengan para shahabat beliau tentang tawanan perang Badar, beliau bersabda : Sesungguhnya Allah telah membuat kalian menguasai mereka. Maka Umar berkata : Ya Rasulullah, penggallah leher mereka. Beliau berpaling darinya, Abu Bakar berkata : Maafkanlah mereka dan terimalah tebusan dari mereka. Ketika Nabi صلی الله عليه وسلم telah menerima usulan Abu Bakar, maka Allah menurunkan ayat 68 ini.

AL ANFAL : 69

فَكُلُواْ مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلاَلاً طَيِّبًا وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Terjemah :
Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir :
Maka makanlah sebagian dari harta rampasan perang dan tebusan tawanan itu. Itu halal dan baik bagi kalian. Jaga dan peliharalah hukum-hukum agama Allah dan syariat-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun terhadap hamba-Nya, lagi Maha Penyayang kepada mereka.

AL ANFAL : 70

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّمَن فِي أَيْدِيكُم مِّنَ الأَسْرَى إِن يَعْلَمِ اللّهُ فِي قُلُوبِكُمْ خَيْرًا يُؤْتِكُمْ خَيْرًا مِّمَّا أُخِذَ مِنكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Terjemah :
Hai Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu : Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu, niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa yang telah diambil daripadamu dan Dia akan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir :
Hai Nabi!! Katakanlah kepada para tawanan kalian saat Perang (Badar) : Jangan sedih dengan tebusan yang akan diminta dari kalian. Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hati kalian, niscaya Allah akan memberikan yang lebih baik dari pada harta yang telah diambil dari kalian, yaitu dengan memberikan kebaikan yang banyak kepada kalian dari karunia-Nya, (Allah telah memenuhi janji-Nya kepada Abbas dan lainnya) dan Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya apabila mereka bertaubat, juga Maha Penyayang terhadap mereka.
Asbabun Nuzul :
Ath-Thabrani meriwayatkan dalam al-Ausath dari Ibnu Abbas berkata : Abbas berkata : Ayat ini turun berkenaan dengan diriku, demi Allah, pada saat aku menyampaikan Islamku kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم dan aku memintanya menerima tebusan dariku sebesar dua puluh uqiyah yang aku miliki, maka dengannya beliau memberiku dua puluh orang hamba yang semuanya berdagang dengan hartaku di samping aku juga berharap ampunan dari Rabb-ku.

AL ANFAL : 71

وَإِن يُرِيدُواْ خِيَانَتَكَ فَقَدْ خَانُواْ اللّهَ مِن قَبْلُ فَأَمْكَنَ مِنْهُمْ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Terjemah :
Akan tetapi jika mereka (tawanan-tawanan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu, maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan(mu) berkuasa terhadap mereka. Dan ALlah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Tafsir :
Apabila para tawanan yang engkau (wahai Nabi) bebaskan itu hendak berkhianat kembali, janganlah kamu putus asa. Sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelumnya dan memerangimu, maka sesungguhnya Allah akan menolongmu atas mereka. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang dirahasiakan dalam hati dan Allah Maha Bijaksana dalam mengatur urusan para hamba-Nya.

AL ANFAL : 72

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ أُوْلَـئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يُهَاجِرُواْ مَا لَكُم مِّن وَلاَيَتِهِم مِّن شَيْءٍ حَتَّى يُهَاجِرُواْ وَإِنِ اسْتَنصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلاَّ عَلَى قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَاقٌ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Terjemah :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi [624]. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
________________________________________
[624] Yang dimaksud “lindung melindungi” ialah: di antara Muhajirin dan Anshar terjalin persaudaraan yang amat teguh, untuk membentuk masyarakat yang baik. Demikian keteguhan dan keakraban persaudaraan mereka itu, sehingga pada pemulaan Islam mereka waris-mewarisi seakan-akan mereka bersaudara kandung.
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menjalankan syariat-Nya, berhijrah ke negeri Islam atau negeri yang kalian bisa dengan tenang dan aman beribadah kepada Allah, berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya, dan orang-orang yang menerima mereka yang berhijrah di kediamannya, dan membantu mereka dengan hartanya, dan orang-orang yang menolong agama Allah, mereka itu satu sama lain saling melindungi. Adapun orang-orang yang beriman, tetapi mereka belum hijrah dari negeri kafir, maka tidak ada kewajiban sedikit pun untuk melindungi dan menolong mereka hingga mereka berhijrah. Akan tetapi, jika mereka dizhalimi oleh orang-orang kafir dan meminta pertolongan, maka kalian tetap wajib memberikan pertolongan kepadanya. Kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kalian dengan mereka dan mereka tidak melanggarnya. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan dan akan membalas semuanya sesuai dengan niat dan amalnya.

AL ANFAL : 73

وَالَّذينَ كَفَرُواْ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
Terjemah :
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu [625], niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
________________________________________
[625] Yang dimaksud dengan apa yang telah diperintahkan Allah itu: keharusan adanya persaudaraan yang teguh antara kaum muslimin.
Tafsir :
Dan orang-orang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung sebagian yang lain. Maka apabila kalian (hai orang-orang mukmin) tidak menjadi pelindung bagi yang lain, maka di muka bumi ini akan terjadi fitnah bagi orang-orang mukmin terhadap agama Allah, juga terjadi kerusakan yang besar. Mereka akan terhalang dari agama Allah dan dari jalan-Nya dan orang kafir akan semakin bertambah kuat.

AL ANFAL : 74

وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ أُولَـئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Terjemah :
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.
Tafsir :
Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan orang-orang yang meninggalkan kediaman mereka menuju negeri Islam atau negeri yang memungkinkan mereka beribadah kepada Allah dengan tenang dan aman, dan mereka yang berjihad menegakkan kalimat Allah, dan orang-orang yang memberi pertolongan kepada saudara mereka para Muhajirin, serta membantu mereka dengan harta dan perlindungan, mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan atas dosa-dosa mereka dan rizki yang mulia dan luas di dalam Surga Na im

AL ANFAL : 75

وَالَّذِينَ آمَنُواْ مِن بَعْدُ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ مَعَكُمْ فَأُوْلَـئِكَ مِنكُمْ وَأُوْلُواْ الأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Terjemah :
Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) [626] di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
________________________________________
[626] Maksudnya: yang jadi dasar waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan kerabat, bukan hubungan persaudaraan keagamaan sebagaimana yang terjadi antara Muhajirin dan Anshar pada permulaan Islam.
Tafsir :
Dan orang-orang yang beriman sesudah mereka (kaum Muhajirin dan Anshar), kemudian berhijrah dan berjihad bersama kalian di jalan Allah, sesungguhnya mereka itu termasuk golonganmu (orang-orang mukmin). Yang mereka miliki adalah apa yang kalian miliki dan yang menimpa mereka adalah apa yang menimpa kalian. Adapun kerabat tetap lebih berhak mendapatkan waris daripada orang mukmin lain yang bukan kerabat menurut hukum Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, mengetahui apa yang lebih mashlahat bagi para hamba-Nya, yaitu mengenai warisan melalui kekerabatan dan garis keturunan, bukan melalui perjanjian persaudaraan, sebagaimana yang terjadi antara kaum Muhajirin dan Anshar pada permulaan Islam.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu az-Zubair berkata : Seorang laki-laki berakad dengan yang lain, dia berkata : Kamu mewarisiku, dan aku mewarisimu. Maka turun ayat 75 ini.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger