Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR YUNUS

Image result for tafsir muyassar




YUNUS : 1

الر تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ
Terjemah :
Alif laam raa [668]. Inilah ayat-ayat Al Qur an yang mengandung hikmah.
[668] Lihat not. 10.
Tafsir :
Aliif laam raa. Penjelasan tentang penggalan huruf (al-huruuf al-muqaththaah) ini telah dibahas pada awal Surat al-Baqarah. Ini adalah ayat-ayat Kitab (al-Qur an) yang jelas. Alla telah menjelaskan dan menerangkannya kepada hamba-hamba-Nya.

YUNUS : 2

أَكَانَ لِلنَّاسِ عَجَبًا أَنْ أَوْحَيْنَا إِلَى رَجُلٍ مِّنْهُمْ أَنْ أَنذِرِ النَّاسَ وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُواْ أَنَّ لَهُمْ قَدَمَ صِدْقٍ عِندَ رَبِّهِمْ قَالَ الْكَافِرُونَ إِنَّ هَـذَا لَسَاحِرٌ مُّبِينٌ
Terjemah :
Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: “Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan mereka”. Orang-orang kafir berkata: “Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata”
Tafsir :
Apakah mengherankan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan al-Qur an kepada salah seorang di antara mereka yang mengingatkan akan siksa Allah dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bahwa mereka akan mrndapat balasan yang baik atas amal shalih yang mereka kerjakan? Maka dari itu, tatkala Rasulullah صلی الله عليه وسلم  membawa firman Allah dan membacakannya di hadapan mereka, orang-orang kafir berkata : Sesungguhnya Muhammad adalah seorang penyihir. Yang disampaikannya itu tidak lain adalah sihir yang jelas-jelas tidak benar.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari jalan adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas berkata : Pada saat Allah mengutus Muhammad صلی الله عليه وسلم  sebagai Rasul, orang-orang Arab mengingkari hal itu, atau di antara mereka ada yang mengingkari, mereka berkata : Allah lebih agung untuk mengutus seorang manusia sebagai Rasul. Maka Allah menurunkan ayat 2 ini. Dia juga menurunkan : Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki… (Yusuf:109). Ketika Allah mengulang-ngulang hujjah atas mereka, mereka berkata : Jika memang manusia yang diangkat menjadi Rasul, maka selaian Muhammad lebih berhak atas kerasulan ini. Dan mereka berkata : Mengapa al-Qur an ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri ini?? (Az-Zukhruf:31). Mereka berkata : Yang lebih mulia daripada Muhammad. Maksud mereka adalah al-Walid bin al-Mughirah dari Makkah dan Mas ud bin Amru ats-Tsaqafi dari Thaif, maka Allah menurunkan bantahan atas mereka : Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu?? (Az-Zukhruf: 32).

YUNUS : 3

إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الأَمْرَ مَا مِن شَفِيعٍ إِلاَّ مِن بَعْدِ إِذْنِهِ ذَلِكُمُ اللّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ أَفَلاَ تَذَكَّرُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
Tafsir :
Sesungguhnya Rabb kalian adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Kemudian Allah ber istiwa (tinggi dan meninggi) di atas Arsy dengan cara istiwa yang sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya, mengatur segala urusan hamba-ya. Tidak ada seorang pun yang bisa menolak keputusan-Nya dan tidak ada seorang pun yang bisa memberi syafaat pada Hari Kiamat, kecuali dengan izin-Nya. Maka sembahlah Rabb kalian (yang memiliki sifat-sifat tersebut) dan beribadahlah dengan penuh keihlasan. Tidakkah kalian mengambil pelajaran dengan ayat-ayat dan dalil-dalil tersebut??

YUNUS : 4

إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا وَعْدَ اللّهِ حَقًّا إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُواْ يَكْفُرُونَ
Terjemah :
Hanya kepadaNyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.
Tafsir :
Hanya kepada-Nya lah kalian semua akan kembali kelak pada Hari Kiamat. Inilah janji Allah yang hak (benar). Dialah yang menciptakan makhluk pada permulaannya, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali setelah mati. Maka dia menjadi hiduo seperti sebelum matinya, untuk memberikan pembalasan yang adil kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan yang mengerjakan amal shalih, yaitu sebaik-baik balasan. Untuk orang-orang yang mengingkari keesaan Allah dan risalah Rasul-Nya, telah disediakan bagi mereka minuman yang sangat panas, yang bisa menghanguskan wajah dan menghancurkan isi perut. Bagi mereka siksa yang amat pedih lagi menyakitkan atas pengingkaran serta kesesatan mereka.

YUNUS : 5

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاء وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُواْ عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللّهُ ذَلِكَ إِلاَّ بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak [669]. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
[669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.
Tafsir :
Allah-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, serta menetapkan peredaran bukan. Dengan matahari, engkau mengetahui bilangan hari. Lalu dengan bulan engkau akan mengetahui bilangan bulan dan tahun. Allah tidak menciptakan matahari dan bukan itu kecuali ada hikmah besar yang terkandung di dalamnya, serta untuk menunjukkan kekuasaan dan ilmu Allah. Selain itu, untuk menjelaskan tanda-tanda dan hujjah-hujjah kekuasaan-Nya kepada orang-orang yang mengetahui hikmah penciptaan makhluk.

YUNUS : 6

إِنَّ فِي اخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَّقُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang- orang yang bertakwa.
Tafsir :
Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang itu dan pada keajaiban-keajaiban yang Allah ciptakan dilangit dan di bumi, dan didalam keduanya merupakan tanda-tanda yang jelas bagi orang-orang yang takut akan hukuman, murka dan siksa dari Allah.

YUNUS : 7

إَنَّ الَّذِينَ لاَ يَرْجُونَ لِقَاءنَا وَرَضُواْ بِالْحَياةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّواْ بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami di akhirat untuk dihisab, juga tidak menginginkan pahala atas amal mereka karena mereka mengingkari Hari Kebangkitan. Lalu mereka rela mengganti kehidupan akhirat dengan kehidupan di dunia dan mereka merasa tenteram didalamnya. Dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kauniyah dan syariah.

YUNUS : 8

أُوْلَـئِكَ مَأْوَاهُمُ النُّارُ بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
Terjemah :
mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.
Tafsir :
Tempat kembali mereka di akhirat adalah Neraka Jahanam, sebagai balasan atas dosa dan kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat selama di dunia.

YUNUS : 9

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
Terjemah :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya [670], di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenimatan.
________________________________________
[670] Maksudnya: diberi petunjuk oleh Allah untuk mengerjakan amal-amal yang menyampaikan surga.
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengerjakan amal shalih, Allah akan menunjukkan mereka jalan ke surga, dan memberikan taufik untuk melakukan amal-amal yang bisa membawa ke surga disebabkan keimanan mereka. Kemudian memberikan balasan kepada mereka dengan memasukkan mereka ke dalam surga dan mendapatkan keridhaan-Nya. Mereka berada didalam surga yang penuh kenikmatan, yang mengalir sungai-sungai di bawah kamar-kamar dan rumah-rumahnya sungai-sungai.

YUNUS : 10

دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلاَمٌ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Terjemah :
Doa [671] mereka di dalamnya ialah: “Subhanakallahumma” [672], dan salam penghormatan mereka ialah: “Salam” [673]. Dan penutup doa mereka ialah: “Alhamdulilaahi Rabbil aalamin [674].
________________________________________
[671] Maksudnya: puja dan puji mereka kepada Allah.
[672] Artinya: Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami.
[673] Artinya: sejahtera dari segala bencana [674] Artinya: segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Tafsir :
Doa mereka di dalam surga adalah tasbih: Subhaanakallaahumma (Mahasuci Engkau, ya Allah), dan ucapan selamat dari Allah dan malaikat kepada mereka, juga antara sesama penghuni surga adalah salam. Dan penutup doa mereka adalah : Alhamdu lillaahi rabbil aalamiin (Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam), yaitu bentuk rasa syukur dan pujian bagi Allah, Pencipta seluruh makhluk dan Pemelihara mereka lewat curahan nikmat-nikmat-Nya.

YUNUS : 11

وَلَوْ يُعَجِّلُ اللّهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُم بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ إِلَيْهِمْ أَجَلُهُمْ فَنَذَرُ الَّذِينَ لاَ يَرْجُونَ لِقَاءنَا فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
Terjemah :
Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimangan di dalam kesesatan mereka.
Tafsir :
seandainya Allah segera mengabulkan doa-doa manusia yang meminta kejelekan, sebagaimana Allah menyegerakan mengabulkan doa-doa mereka yang meminta kebaikan, niscaya mereka akan musnah. maka dari itu, Kami akan membiarkan orang-orang yang tidak takut akan hukuman Kami dan tidak mempercayai Hari Kebangkitan dan Kiamat dalam kesombongan dan kecongkakannya. mereka pun akan terus berada dalam kesesatan dan kebimbangan.

YUNUS : 12

وَإِذَا مَسَّ الإِنسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنبِهِ أَوْ قَاعِدًا أَوْ قَآئِمًا فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَن لَّمْ يَدْعُنَا إِلَى ضُرٍّ مَّسَّهُ كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Terjemah :
Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.
Tafsir :
dan apabila manusia ditimpa kesusahan, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, ataupun berdiri, sesuai dengan keadaannya ketika kesusahan menimpanya. akan tetapi, setelah Kami hilangkan kesusahan itu darinya, dia kembali ke jalan sebelum ditimpa kesusahan dan melupakan cobaan dan musibah yang ia terima serta tidak mau bersyukur kepada Rabbnya yang telah menghilangkan musibah yang menimpanya. dia terus memusuhi dan berbuat jahat setelah Allah menghilangkan musibahnya, sebagaimana orang-orang yang melampaui batas dalam mendustakan Allah dan para Nabi-Nya. mereka selalu berbuat maksiat kepada Allah dan menyekutukan-Nya.

YUNUS : 13

وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ مِن قَبْلِكُمْ لَمَّا ظَلَمُواْ وَجَاءتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ وَمَا كَانُواْ لِيُؤْمِنُواْ كَذَلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ
Terjemah :
Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa.
Tafsir :
dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang mendustakan para utusan Allah sebelum kalian (hai orang-orang yang menyekutukan Rabbnya) ketika mereka berbuat syirik. padahal telah datang para Rasul dari sisi Allah kepada mereka dengan membawa mukjizat dan keterangan-keterangan yang nyata dan telah jelas kejujuran orang yang membawanya (para Rasul itu). akan tetapi umat-umat yang Kami binasakan ini tidak mempercayai dan membenarkan para Rasul itu sehingga mereka berhak mendapatkan kehancuran. demikianlah, kebinasaan seperti itu akan Kami timpakan kepada orang-orang yang berbuat dosa dan melanggar aturan-aturan Allah.

YUNUS : 14

ثُمَّ جَعَلْنَاكُمْ خَلاَئِفَ فِي الأَرْضِ مِن بَعْدِهِم لِنَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
Terjemah :
Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat.
Tafsir :
kemudian Kami jadikan kalian (hai manusia) di bumi ini sebagai pengganti umat-umat terdahulu yang telah Kami binasakan itu, agar Kami dapat melihat apa yang kalian kerjakan; baik ataukah buruk. Kami pun akan membalasnya sesuai perbuatan kalian.

YUNUS : 15

وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ لاَ يَرْجُونَ لِقَاءنَا ائْتِ بِقُرْآنٍ غَيْرِ هَـذَا أَوْ بَدِّلْهُ قُلْ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أُبَدِّلَهُ مِن تِلْقَاء نَفْسِي إِنْ أَتَّبِعُ إِلاَّ مَا يُوحَى إِلَيَّ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Terjemah :
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata: “Datangkanlah Al Quran yang lain dari ini [675] atau gantilah dia [676]”. Katakanlah: “Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (kiamat)”.
________________________________________
[675] Maksudnya: datangkanlah kitab yang baru untuk kami baca yang tidak ada di dalamnya hal-hal kebangkitan kubur, hidup sesudah mati dan sebagainya.
[676] Maksudnya: gantilah ayat-ayat yang menerangkan siksa dengan ayat-ayat yang menerangkan rahmat, dan yang mencela tuhan-tuhan kami dengan yang memujinya dan sebagainya.
Tafsir :
dan apabila dibacakan kepada orang-orang musyrik ayat-ayat Allah yang telah Kami turunkan kepada kamu (wahai Rasul) dengan jelas, orang-orang yang tidak takut akan hari perhitungan amal baik dan buruk, yang tidak mengharapkan pahala, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Hari Kebangkitan dan Kiamat, mereka berkata : Datangkanlah al-Qur an yang selain ini atau gantilah al-Qur an ini, dengan mengubah yang halal itu menjadi haram, atau yang haram menjadi halal, atau janji menjadi peringatan dan peringatan menjadi janji, dan dengan menghilangkan ayat yang mencela sesembahan-sesembahan kami dan mengolok-olok mimpi-mimpi kami. katakanlah kepada mereka (wahai Rasul) : Sesungguhnya itu bukanlah kehendak dan kuasaku. aku hanyalah mengikuti segala apa yang diperintahkan kepada kalian dan dilarang atas kalian. aku tidak mengikuti kecuali apa yang telah diwahyukan dan diperintahkan kepadaku. sesungguhnya aku takut kepada Allah jika aku melanggar perintah-Nya akan mendapat siksa pada hari yang besar, yaitu Hari Kiamat.

YUNUS : 16

قُل لَّوْ شَاء اللّهُ مَا تَلَوْتُهُ عَلَيْكُمْ وَلاَ أَدْرَاكُم بِهِ فَقَدْ لَبِثْتُ فِيكُمْ عُمُرًا مِّن قَبْلِهِ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Jikalau Allah menghendaki, niscaya aku tidak membacakannya kepadamu dan Allah tidak (pula) memberitahukannya kepadamu”. Sesungguhnya aku telah tinggal bersamamu beberapa lama sebelumnya [677]. Maka apakah kamu tidak memikirkannya?
________________________________________
[677] Maksudnya: sebelum Al Quran diturunkan
Tafsir :
katakanlah olehmu (wahai Rasul) kepada mereka : Jika Allah menghendaki, aku tidak akan membacakan al-Qur an ini kepada kalian, dan Allah tidak pula memberitahukannya kepada kalian. ketahuilah bahwa ini adalah kebenaran dari Allah. kalian pun tahu bahwa aku telah tinggal untuk waktu yang lama bersama kalian sebelum Rabbku memberiku wahyu, dan sebelum aku membacakan ayat-ayat-Nya kepada kalian. apakah kalian tidak menggunakan akal kalian untuk memikirkan dan merenungkannya??

YUNUS : 17

فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِآيَاتِهِ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الْمُجْرِمُونَ
Terjemah :
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat- ayatNya? Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa.
Tafsir :
tidak ada yang lebih zhalim dari pada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya. sesungguhnya orang-orang yang mendustakan para Nabi dan Rasul Allah tidak akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan.

YUNUS : 18

وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللّهِ مَا لاَ يَضُرُّهُمْ وَلاَ يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَـؤُلاء شُفَعَاؤُنَا عِندَ اللّهِ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللّهَ بِمَا لاَ يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلاَ فِي الأَرْضِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Terjemah :
Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah”. Katakanlah: “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi [678]?” Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu).
________________________________________
[678] Kalimat ini adalah ejekan terhadap orang-orang yang menyembah berhala, yang menyangka bahwa berhala-berhala itu dapat memberi syafaat Allah.
Tafsir :
dan orang-orang musyrik itu menyembah kepada selain Allah, yaitu kepada benda yang tidak dapat memberikan mudharat sedikit pun juga tidak memberikan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. mereka berkata : Sesungguhnya kami menyembah mereka agar mereka dapat memberikan syafaat kepada kami di sisi Allah. katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka : Apakah kalian hendak memberitahu Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya di langit dan di bumi, yaitu mengenai para pemberi syafaat kalian itu? Sesungguhnya jika ada dilangit dan di bumi pemberi syafaat yang dapat memberikan syafaat kepada kalian di sisi Allah, niscaya Allah-lah yang lebih mengetahui dari kalian. sesungguhnya Allah Mahasuci dari apa yang diperbuat oleh orang-orang musyrik itu, yaitu dengan kemusyrikan mereka dalam menyembah sesuatu yang tidak bisa memberikan mudharat maupun manfaat.

YUNUS : 19

وَمَا كَانَ النَّاسُ إِلاَّ أُمَّةً وَاحِدَةً فَاخْتَلَفُواْ وَلَوْلاَ كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ فِيمَا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
Terjemah :
Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih [679]. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu [680], pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, [681] tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
________________________________________
[679] Maksudnya: manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu dalam satu agama, sebagai satu keluarga. Tetapi setelah mereka berkembang biak dan setelah kepentingan mereka berlain-lain, timbullah berbagai kepercayaan yang menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu Allah mengutus rasul yang membawa wahyu dan untuk memberi petunjuk kepada mereka. Baca ayat 213 surat Al-Baqarah.
[680] Ketetapan Allah itu ialah bahwa, perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat.
[681] Maksudnya: diberi keputusan di dunia.
Tafsir :
manusia dahulunya berada dalam agama yang sama, yaitu Islam. kemudian mereka berselisih, sebagian dari mereka kafir dan sebagian lagi tetap berada di dalam kebenaran. kalau tidak karena ketetapan Allah terdahulu, yaitu dengan membiarkan orang-orang yang berbuat maksiat dan dengan tidak menyegerakan balasan atas dosa-dosa mereka, niscaya telah diputuskan atas mereka dengan membinasakan orang-orang yang durhaka di antara mereka dan menyelamatkan orang-orang yang tetap dalam kebenaran.

YUNUS : 20

وَيَقُولُونَ لَوْلاَ أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَقُلْ إِنَّمَا الْغَيْبُ لِلّهِ فَانْتَظِرُواْ إِنِّي مَعَكُم مِّنَ الْمُنتَظِرِينَ
Terjemah :
Dan mereka berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mujizat) dari Tuhannya?” Maka katakanlah: “Sesungguhnya yang ghaib itu [682] kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu.
________________________________________
[682] Yang dimaksud dengan “yang ghaib” di sini ialah mujizat.
Tafsir :
orang-orang kafir yang keras kepala itu berkata : Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad suatu ilmu dan keterangan serta bukti nyata dari Rabbnya yang kami ketahui bahwa itu adalah bukti dan kebenaran ucapannya?? Katakanlah (hai Muhammad) kepada mereka : Tidak ada yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah. apabila Dia menghendaki, Dia akan berbuat dan apabila tidak maka tidak akan berbuat. maka tunggulah oleh kalian apa yang akan Allah putuskan antara kami dan kalian, yaitu dengan menyegerakan hukuman bagi orang yang berbuat kebatilan di antara kita dan menyelamatkan orang yang benar. dan Aku pun termasuk orang yang menunggu.

YUNUS : 21

وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً مِّن بَعْدِ ضَرَّاء مَسَّتْهُمْ إِذَا لَهُم مَّكْرٌ فِي آيَاتِنَا قُلِ اللّهُ أَسْرَعُ مَكْرًا إِنَّ رُسُلَنَا يَكْتُبُونَ مَا تَمْكُرُونَ
Terjemah :
Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda kekuasaan Kami. Katakanlah: “Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu)”. Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu.
Tafsir :
Dan apabila Kami memberikan kemudahan, jalan keluar, dan kelapangan kepada orang-orang musyrik setelah mereka ditmpa kesusahan dan kesempitan, mereka mendustakannya dan mengolok-olok ayat-ayat Allah. Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik yang mengolok-olok itu : Sesungguhnya tipu daya Allah dan pembalasan-Nya (atas tipu daya kalian) lebih cepat. Sesungguhnya Kami mengutus para malaikat kepada kalian untuk menuliskan tipu daya yang kalian lakukan terhadap ayat-ayat Kami, kemudian Kami akan membalasnya.

YUNUS : 22

هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ حَتَّى إِذَا كُنتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِم بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُواْ بِهَا جَاءتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءهُمُ الْمَوْجُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّواْ أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ دَعَوُاْ اللّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنجَيْتَنَا مِنْ هَـذِهِ لَنَكُونَنِّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Terjemah :
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): “Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur”.
Tafsir :
Dia-lah Rabb yang menjadikan kalian (manusia) dapat berjalan di daratan dengan menggunakan tunggangan dan sejenisnya, dan di lautan dengan menggunakan perahu, sehingga apabila kalian ada didalam perahu yang melaju dihembus angin yang baik, para penumpang perahu itu merasa senang karenanya. Kemudian datanglah badai menghadang perahu dan gelombang pasang dari segenap penjuru. Mereka yakin bahwa mereka pasti celaka. Mereka pun berdoa kepada Allah dengan segenap keikhlasan dan meninggalkan sesembahan mereka. Mereka berkata : Jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, niscaya kami termasuk orang-orang yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu.

YUNUS : 23

إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاء أَنزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاء فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالأَنْعَامُ حَتَّىَ إِذَا أَخَذَتِ الأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَآ أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلاً أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَن لَّمْ تَغْنَ بِالأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya [683], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya [684], tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.
________________________________________
[683] Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah menghijau dengan tanam-tanamannya.
[684] Maksudnya: dapat memetik hasilnya.
Tafsir :
Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka dari mara bahaya dan kesusahan, mereka bebruat kerusakan di muka bumi dan berbuat maksiat. Hai manusia, sesungguhnya bencana atas kezhaliman kalian akan kembali kepada kalian. Milik kalian hanyalah kenikmatan duniawi yang fana. Kemudian hanya kepada Kam-lah kalian kembali, maka Kami akan memberitahukan semua amal yang telah kalian kerjakan dan menghisab kalian atasnya.

YUNUS : 24

إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاء أَنزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاء فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالأَنْعَامُ حَتَّىَ إِذَا أَخَذَتِ الأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَآ أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلاً أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَن لَّمْ تَغْنَ بِالأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya [683], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya [684], tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.
________________________________________
[683] Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah menghijau dengan tanam-tanamannya.
[684] Maksudnya: dapat memetik hasilnya.
Tafsir :
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia yang kalian banggakan dengan harta dan kekayaan itu seperti hujan yang Kami turunkan dari langit ke bumi. Lalu tumbuhlah berbagai macam tumbuhan, yang bercampur sebagiannya denngan yang lain. Ada yang dimanfaatkan manusia dari hasil buah-buahan dan ada juga tetumbuhan yang dimakan binatang. Ketika telah sempurna keindahan bumi dengan tanamannya, dan penduduknya mengira bahwa mereka dapat memanen hasilnya dan memanfaatkannya, tiba-tiba datanglah ketentuan Kami dengan menghancurkan tumbuh-tumbuhan itu pada waktu siang dan malam. Jadilah tanaman dan pepohonan itu seakan sudah dipanen dan ditebang tanpa ada yang tersisa, seolah-olah tanaman itu tidak pernah ada sebelumnya di muka bumi. Demikianlah, kerusakan itu datang terhadap harta benda duniawi yang kalian banggakan, maka Allah menjadikannya fana dan membinasakannya. Sebagaimana Kami telah menjelaskan kepada kalian (wahai manusia) perumpamaan dunia ini dan Kami beritahukan akan hakikatnya. Demikian jelaslah tanda-tanda kekuasaan Kami bagi orang-orang yang memikirkan ayat-ayat Allah dan merenungkan apa yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan di akhirat.

YUNUS : 25

وَاللّهُ يَدْعُو إِلَى دَارِ السَّلاَمِ وَيَهْدِي مَن يَشَاء إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Terjemah :
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam) [685].
________________________________________
[685] Arti kalimat Darussalam ialah: tempat yang penuh kedamaian dan keselamatan. Pimpinan (hidayah) Allah berupa akal dan wahyu untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tafsir :
Allah memanggil kalian untuk masuk ke dalam surga-Nya yang telah Ia sediakan bagi para wali-Nya dan memberikan hidayah kepada hamba-Nya yang dikehendaki, serta menunjukinya jalan yang lurus, yaitu Islam.

YUNUS : 26

لِّلَّذِينَ أَحْسَنُواْ الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلاَ يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلاَ ذِلَّةٌ أُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Terjemah :
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya [686]. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan [687]. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.
________________________________________
[686] Yang dimaksud dengan “tambahannya” ialah kenimatan melihat Allah.
[687] Maksudnya: muka mereka berseri-seri dan tidak ada sedikitpun tanda kesusahan.
Tafsir :
Telah disediakan surga bagi orang-orang mukmin yang beribadah dengan baik kepada Allah dan menaati apa yang diperintahkan dan dilarang. Sebagai tambahannya adalah melihat Allah di surga, mendapat ampunan dan keridhaan-Nya, serta wajah mereka tidak tertutupi debu ataupun kehinaan, sebagaimana yang dalami para penghuni neraka. Mereka yang memiliki sifat-sifat seperti inilah para penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.

YUNUS : 27

وَالَّذِينَ كَسَبُواْ السَّيِّئَاتِ جَزَاء سَيِّئَةٍ بِمِثْلِهَا وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ مَّا لَهُم مِّنَ اللّهِ مِنْ عَاصِمٍ كَأَنَّمَا أُغْشِيَتْ وُجُوهُهُمْ قِطَعًا مِّنَ اللَّيْلِ مُظْلِمًا أُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Terjemah :
Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Tafsir :
Dan orang-orang yang megerjakan kejahatan di dunia, kemudian mereka kafir dan berbuat maksiat kepada Allah, maka mereka mendapat balasan yang setimpal dari perbuatan jahat mereka di dunia dengan siksa Allah di akhirat. Merema diliputi oleh kehinaan dan kelemahan. Tidak ada yang dapat menghalangi mereka dari siksa Allah bila Dia menghukum mereka. Seakan-akan wajah mereka ditutupi pekatnya malam. Mereka itulah para penghuni neraka yang kekal di dalamnya.

YUNUS : 28

وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُواْ مَكَانَكُمْ أَنتُمْ وَشُرَكَآؤُكُمْ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ وَقَالَ شُرَكَآؤُهُم مَّا كُنتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ
Terjemah :
(Ingatlah) suatu hari (ketika itu). Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): “Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu”. Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: “Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.
Tafsir :
Ingatlah (wahai Rsul) ketika Kami akan mengumpulkan seluruh makhluk untuk mendapatkan perhitungan dan balasan. Kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik : Tetaplah di tempat kalian bersama sekutu kalian yang kalian sembah selain Allah, dan tunggulah apa yang akan diperbuat terhadap kalian. Kemudian Kami pisahkan orang-orang musyrik itu dari sesembahannya, maka sesembahannya itupun berlepas diri dari mereka dan berkata kepada orang-orang musyrik : Kalian tidak pernah menyembah kami selama di dunia.

YUNUS : 29

فَكَفَى بِاللّهِ شَهِيدًا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ إِن كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغَافِلِينَ
Terjemah :
Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami) [688]”.
________________________________________
[688] Maksudnya: orang-orang yang menyembah berhala itu sebenarnya bukanlah menyembah berhala, hanyalah menyembah hawa nafsu mereka sendiri, karena hawa nafsu merekalah yang menyuruh menyembah berhala.
Tafsir :
Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kalian, yaitu bahwa kami tidak tahu menahu apa yang kalian katakan dan kerjakan. Dan kami tidak tahu bahwa kalian menyembah kami dan kami pun tidak merasa.

YUNUS : 30

هُنَالِكَ تَبْلُو كُلُّ نَفْسٍ مَّا أَسْلَفَتْ وَرُدُّواْ إِلَى اللّهِ مَوْلاَهُمُ الْحَقِّ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُواْ يَفْتَرُونَ
Terjemah :
Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
Tafsir :
Di tempat perhitungan itu (Padang Mahsyar), setiap orang memeriksa keadaannya dan amalan yang telah mereka lakukan pada masa lalu dan melihatnya dengan jelas. Kemudian akan dibalas sesuai dengan kadarnya. Jika baik balasannya pun baik, dan jika buruk balasannya pun akan buruk. Hukum yang seadil-adilnya semuanya dikembalikan kepada Allah. Ahli surga dimasukkan ke dalam surga dan ahli neraka dimasukkan ke dalam neraka. Lenyaplah dari orang-orang musyrik itu apa yang mereka ada-adakan atas apa yang mereka sembah selain Allah.

YUNUS : 31

قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاء وَالأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ والأَبْصَارَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيَّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَن يُدَبِّرُ الأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللّهُ فَقُلْ أَفَلاَ تَتَّقُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?”
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik : Siapakah yang memberi rizki kepada kalian dari langit, yaitu dengan turunnya hujan dan dari bumi, yaitu dengan tumbuhnya berbagai tanaman dan pepohonan yang kalian dan binatang peliharaan kalian makan?? Dan siapakah yang berkuasa memberikan pendengaran dan penglihatan yang kalian pergunakan?? Dan siapakah yang memiliki hidup dan mati di alam ini, yang mengeluarkan makhluk yang hidup dari yang mati juga sebaliknya, yang kalian ketahui maupun tidak?? Dan siapakah yang mengatur langit, bumi dan segala isinya, mengatur urusan kalian dan seuruh makhluk?? Maka mereka pasti akan menjawab : Allah. Katakanlah kepada mereka : Apakah kalian tidak takut akan siksa Allah apabila kalian menyembah bersama Allah dengan selaian-Nya??

YUNUS : 32

فَذَلِكُمُ اللّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلاَّ الضَّلاَلُ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ
Terjemah :
Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?
Tafsir :
Itulah Allah, Rabb kalian sebenarnya, Yang Haq dan tidak ada keraguan pada-Nya. Satu-satu-nya yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Maka adakah selain kebenaran kecuali kesesatan?? Bagaimana bisa kalian berpaling dari Allah dengan menyembah selain-Nya??

YUNUS : 33

كَذَلِكَ حَقَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى الَّذِينَ فَسَقُواْ أَنَّهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang fasik, karena sesungguhnya mereka tidak beriman.
Tafsir :
Sebagaimana orang musyrik telah kafir dan tetap dalam kemusyrikan, maka ketentuan Allah dan hukum-Nya tetap akan menimpa orang-orang yang keluar dari ketaatan serta berbuat maksiat kepada-Nya, juga terhadap orang-orang kafir bahwa mereka tidak membenarkan keesaan Allah dan kenabian Muhammad صلی الله عليه وسلم  dan tidak menjalankan petunjuk-Nya.

YUNUS : 34

قُلْ هَلْ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ قُلِ اللّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?” katakanlah: “Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka : Apakah di antara ilah-ilah dan sesembahan kalian ada yang menciptakan suatu makhluk baru, kemudian menghancurkannya, lalu mengembalikannya ke bentuk semula seperti sebelum dihancurkan?? Sesungguhnya mereka tidak akan mampu mengabulkan permintaan seperti itu. Katakanlah (wahai Rasul) : Hanya Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, menghancurkannya, kemudian membangkitkannya. Maka bagaimana bisa kalian berpaling dari jalan yang benar menuju jalan yang bathil dengan menyembah kepada selain Allah??

YUNUS : 35

قُلْ هَلْ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ قُلِ اللّهُ يَهْدِي لِلْحَقِّ أَفَمَن يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ أَحَقُّ أَن يُتَّبَعَ أَمَّن لاَّ يَهِدِّيَ إِلاَّ أَن يُهْدَى فَمَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Apakah di antara sekutu-sekuturmu ada yang menunjuki kepada kebenaran?” Katakanlah “Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran”. Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik : Apakah diantara sekutu kalian ada yang menunjukkan jalan yang lurus?? Sesungguhnya mereka tidak kuasa melakukan itu. Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka : Hanya Allah-lah yang memberi petunjuk orang yang sesat ke jalan yang hak (benar). Maka manakah diantara keduanya yang lebih berhak diikuti?? Satu-satunya yang dapat memberi hidayah atau yang tidak dapat memberi hidayah karena tidak memiliki pengetahuan dan sesat, yaitu sekutu kalian yang tidak mampu memberi petunjuk ataupun mendapat petunjuk kecuali diberi petunjuk?? Apa yang kalian lakukan, mengapa kalian menyamakan Allah dengan makhluk-Nya? Ini adalah kesimpulan yang bathil.

YUNUS : 36

وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلاَّ ظَنًّا إَنَّ الظَّنَّ لاَ يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا إِنَّ اللّهَ عَلَيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
Terjemah :
Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran [690]. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
[690] Sesuatu yang diperoleh dengan prasangkaan sama sekali tidak bisa mengantikan sesuatu yang diperoleh dengan keyakinan.
Tafsir :
Kebanyakan orang musyrik hanya mengikuti perasaan dan prasangka saja dalam menjadikan berhala-berhala itu sebagai sesembahan dan keyakinan mereka bahwa berhala itu dapat mendekatkan diri mereka kepada Allah. Sesungguhnya prasangka itu tidak berguna sedikit pun untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan kekufuran dan kebohongan yang dikerjakan orang-orang musyrik.

YUNUS : 37

وَمَا كَانَ هَـذَا الْقُرْآنُ أَن يُفْتَرَى مِن دُونِ اللّهِ وَلَـكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ الْكِتَابِ لاَ رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ الْعَالَمِينَ
Terjemah :
Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya [691], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
[691] Maksudnya Al Quran itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al Quran itu pula.
Tafsir :
Tidak ada seorang pun yang mampu mendatangkan al-Qur an ini dari selaian Allah, karena tidak ada satu makhluk pun yang mampu membuatnya. Akan tetapi, Allah menurunkan al-Qur”an ini untuk membenarkan kitab-kitab yang telah diturunkan kepada para nabi sebelumnya karena agama Allah itu satu. Di dalam al-Qur”an ini terkandung penjelasan apa yang Allah syariatkan kepada umat Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم . Tidak diragukan lagi bahwa al-Qur”an merupakan wahyu dari Rabb semesta alam.

YUNUS : 38

أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّثْلِهِ وَادْعُواْ مَنِ اسْتَطَعْتُم مِّن دُونِ اللّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Terjemah :
Atau (patutkah) mereka mengatakan “Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah: “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar.”
Tafsir :
Atau pantaskah mereka mengatakan : Al-Qur”an ini dibuat-buat oleh Muhammad sendiri?? Sedangkan mereka mengetahui bahwa Muhammad hanyalah seorang manusia biasa seperti mereka!! Katakanlah olehmu (wahai Rasul) kepada mereka : Datangkanlah satu surat yang menyerupai dan sejenis al-Qur”an dari aturan dan petunjuknya. Dan mintalah pertolongan kepada siapa pun yang kalian anggap mampu dari jin dan manusia, selain Allah, jika kalian merasa benar dalam ucapan kalian.

YUNUS : 39

بَلْ كَذَّبُواْ بِمَا لَمْ يُحِيطُواْ بِعِلْمِهِ وَلَمَّا يَأْتِهِمْ تَأْوِيلُهُ كَذَلِكَ كَذَّبَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَ
Terjemah :
Bahkan yang sebenarnya, mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan sempurna padahal belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul). Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim itu.
Tafsir :
Bahkan mereka langsung mendustakan al-Qur”an sejak pertama mereka mendengarnya sebelum merenungkan kandungan ayat-ayatnya. Mereka kafir atas apa yang mereka belum ketahui mengenai Hari Kebangkitan, balasan surga, neraka dan sebagainya. Bahkan, sebelum sampai kepada mereka hakikat apa yang telah dijanjikan di dalam itab. Orang-orang musyrik itu mendustakan ayat-ayat Allah sebagaimana yang dilakukan umat-umat terdahulu. Maka lihatlah olehmu (wahai Rasul) akibat (balasan) yang akan diterima oleh orang-orang zhalim itu. Allah telah memusnahkan sebagian mereka dengan cara dibenamkan ke dalam bumi, sebagian lain dengan ditenggelamkan, dan sebagian lain dengan cara lainnya.

YUNUS : 40

وَمِنهُم مَّن يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُم مَّن لاَّ يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ
Terjemah :
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Qur an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
Tafsir :
Dan diantara umatmu (wahai Rasul) ada yang membenarkan al-Qur”an dan di antara mereka ada yang mendustakannya hingga mati dan dibangkitkan kembali. Dan Rabbmu Maha Mengetahui terhadap orang-orang yang bebruat kerusakan yang tidak mau beriman kepada-Nya karena zhalim, durhaka, dan merusak. Lalu Dia membalas pengerusakan mereka dengan sika yang keras.

YUNUS : 41

وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَاْ بَرِيءٌ مِّمَّا تَعْمَلُونَ
Terjemah :
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan”.
Tafsir :
Dan jika orang-orang musyrik itu mendustakanmu (wahai Rasul) katakanlah kepada mereka : Bagiku agamaku dan perbuatanku, dan bagi kalian agama kalian dan perbuatan kalian. Kalia tidak akan dituntut (dihukum) atas apa yang aku kerjakan, dan aku pun tidak akan dituntut (dihukum) atas apa yang kalian kerjakan.

YUNUS : 42

وَمِنْهُم مَّن يَسْتَمِعُونَ إِلَيْكَ أَفَأَنتَ تُسْمِعُ الصُّمَّ وَلَوْ كَانُواْ لاَ يَعْقِلُونَ
Terjemah :
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkanmu [692]. Apakah kamu dapat menjadikan orang-orang tuli itu mendengar walaupun mereka tidak mengerti.
[692] Artinya: mereka pada lahirnya memperhatikan apa yang dibaca oleh Rasulullah dan apa yang diajarkannya, sedangkan hati mereka tidak menerimanya.
Tafsir :
Dan diantara orangorang kafir itu ada yang mendengarkan perkataanmu yang hak dan bacaan al-Qur”anmu, tetapi mereka tidak mendapat petunjuk. Apakah engkau mampu menjadikan orang tuli itu bisa mendengar?? Demikian pula engkau tidak bisa memberikan hidayah kepada orang-orang kecuali Allah berkehendak memberikan hidayah kepada mereka, karena mereka tuli dari mendengar kebenaran dan tidak mau memikirkannya.

YUNUS : 43

وَمِنهُم مَّن يَنظُرُ إِلَيْكَ أَفَأَنتَ تَهْدِي الْعُمْيَ وَلَوْ كَانُواْ لاَ يُبْصِرُونَ
Terjemah :
Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu [693], apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan.
[693] Artinya: menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak mengakuinya.
Tafsir :
Dan di antara orang-orang kafir itu ada yang melihatmu dan melihat tanda-tanda kenabianmu yang benar, tetapi dia tidak melihat cahaya keimanan yang diberikan Allah kepadamu. Apakah engkau (wahai Rasul) mampu menciptakan penglihatan bagi orang buta sehingga dia bisa melihat petunjuk?? Maka demikian pula engkau tidak bisa memberi petunjuk kepada mereka jika mereka kehilangan pandangannya. Sesngguhnya semua itu hanya kembali kepada Allah Yang Esa.

YUNUS : 44

إِنَّ اللّهَ لاَ يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئًا وَلَـكِنَّ النَّاسَ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.
Tafsir :
Sesungguhnya Allah tidak sedikit pun menzhalimi manusia, dengan menambah keburukannya atau mengurangi kebaikannya. Manusialah yang menzhalimi diri mereka sendiri dengan kekafiran, maksiat, dan melanggar perintah Allah serta larangan-Nya.

YUNUS : 45

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَن لَّمْ يَلْبَثُواْ إِلاَّ سَاعَةً مِّنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُواْ بِلِقَاء اللّهِ وَمَا كَانُواْ مُهْتَدِينَ
Terjemah :
Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk
Tafsir :
Dan pada hari Allah mengumpulkan orang-orang musyrik, yaitu pada Hari Kebangkitan dan perhitungan, seakan-akan mereka tidak pernah tinggal di dunia melainkan hanya sebentar pada waktu siang hari. Mereka mengenal satu sama lainnya sebagaimana di duia dahulu, kemudian hilanglah perkenalan mereka itu dan habislah waktunya. Maka orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah, pahala dan siksa-Nya itu benar-benar merasakan penyesalan. Dan mereka tidak diberi taufik untuk mendapatkan petunjuk atas apa yang mereka perbuat.

YUNUS : 46

وَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ اللّهُ شَهِيدٌ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ
Terjemah :
Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali [694], dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.
[694] Maksudnya: Namun di akhirat kelak Allah akan memperlihatkan juga azab itu kepada Nabi Muhammad r
Tafsir :
Dan jika Kami perlihatkan kepadamu (wahai Rasul) dalam hidupmu sebagian dari siksa yang telah Kami ancamkan kepada mereka di dunia, atau Kami wafatkan engkau sebelum engkau melihat siksa itu atas mereka. Maka hanya kepada Kamilah dikembalikan urusan mereka dalam dua keadaan tersebut. Kemudian Allah-lah yang menjadi saksi atas perbuatan yang mereka kerjakan di dunia, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Maka mereka akan dibalas sesuai dengan perbuatan yang mereka kerjakan.

YUNUS : 47

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولٌ فَإِذَا جَاء رَسُولُهُمْ قُضِيَ بَيْنَهُم بِالْقِسْطِ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ
Terjemah :
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka [695] dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
[695] Maksudnya: antara rasul dan kaumnya yang mendustakannya.
Tafsir :
Dan kepada tiap umat sebelum kalian (hai manusia) telah Kami utus seorang Rasul, sebagaimana Kami mengutus Muhammad kepada kalian yang menyeru kepada agama Allah dan ketaatan kepada-Nya. Maka ketika datang Rasul mereka di akhirat, diputuskanlah diantara mereka dengan adil dan mereka tidak sedikitpun dizhalimi mengenai balasan amal perbuatan mereka.

YUNUS : 48

وَيَقُولُونَ مَتَى هَـذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Terjemah :
Mereka mengatakan: “Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang-orang yang benar?”
Tafsir :
Orang-orang musyrik dari kaummu (wahai Rasul) berkata : Kapankah Kiamat itu terjadi jika memang kamu dan pengikutmu benar terhadap apa yang kalian ancamkan kepada kami??

YUNUS : 49

قُل لاَّ أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا إِلاَّ مَا شَاء اللّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاء أَجَلُهُمْ فَلاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap umat mempunyai ajal [696]. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
[696] Yang dimaksud dengan ajal ialah, masa keruntuhannya.
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka : Aku tidak kuasa menolak kemudharatan dan mendatangkan kemanfaatan kepada diriku sendiri, kecuali apa yang Allah kehendaki untuk menolak mudharat dariku dan mendatangkan manfaat buatku. Setiap kaum memiliki waktu akan masa dan ajalnya, maka ketika sampai ajalnya dan habis usianya, mereka tidak bisa memundurkan atau menundanya sesaat pun, juga tidak bisa mempercepatnya.

YUNUS : 50

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُهُ بَيَاتًا أَوْ نَهَارًا مَّاذَا يَسْتَعْجِلُ مِنْهُ الْمُجْرِمُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian sikaaan-Nya di waktu malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang berdosa itu meminta disegerakan juga ?”
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik itu : Beritahukan padaku jika datang siksa Allah kepada kalian, baik pada waktu malam maupun siang, apa alasan kalian (hai orang-orang yang berdosa) meminta disegerakan turunnya siksa??

YUNUS : 51

أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ آمَنْتُم بِهِ آلآنَ وَقَدْ كُنتُم بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ
Terjemah :
Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang [697] (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan?
________________________________________
[697] Maksudnya: di waktu terjadinya azab itu.
Tafsir :
Apakah setelah diturunkannya siksa Allah kepada kalian (hai orang-orang musyrik), kalian beriman di waktu iman tersebut tidak berguna bagi kalian?? Kemudian dikatakan kepada kalian : Apakah baru sekarang kalian mempercayainya, padahal sebelumnya kalian meminta disegerakan (datangnya siksa)??

YUNUS : 52

ثُمَّ قِيلَ لِلَّذِينَ ظَلَمُواْ ذُوقُواْ عَذَابَ الْخُلْدِ هَلْ تُجْزَوْنَ إِلاَّ بِمَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ
Terjemah :
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan.”
Tafsir :
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang menzhalimi diri sendiri dengan kufur terhadap Allah : Rasakanlah siksa Allah yang kekal untuk kalian, maka kalian tidak akan disiksa kecuali sebagai balasan atas perbuatan kalian di dunia, yaitu maksiat terhadap Allah.

YUNUS : 53

وَيَسْتَنبِئُونَكَ أَحَقٌّ هُوَ قُلْ إِي وَرَبِّي إِنَّهُ لَحَقٌّ وَمَا أَنتُمْ بِمُعْجِزِينَ
Terjemah :
Dan mereka menanyakan kepadamu: “Benarkah (azab yang dijanjikan) itu? Katakanlah: “Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput (daripadanya)”.
Tafsir :
Dan orang-orang musyrik itu bertanya kepadamu (wahai Rasul) mengenai siksa Hari Kiamat : Benarkah itu?? Katakanlah kepada mereka (wahai Rasul) : Benar, demi Rabbku. Sesungguhnya itu benar dan tidak diragukan lagi. Dan kalian tidak akan bisa luput. Allah akan membangkitkan kalian dan membalas perbuatan kalian. Kalian berada dalam genggaman dan kekuasaan-Nya.

YUNUS : 54

وَلَوْ أَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍ ظَلَمَتْ مَا فِي الأَرْضِ لاَفْتَدَتْ بِهِ وَأَسَرُّواْ النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُاْ الْعَذَابَ وَقُضِيَ بَيْنَهُم بِالْقِسْطِ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ
Terjemah :
Dan kalau setiap diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan [698] penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya.
________________________________________
[698] Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikan “asarru” dengan “melahirkan”.
Tafsir :
Jika setiap orang yang musyrik dan kafir kepada Allah memiliki segala yang ada di bumi, tentu dia akan menebus dirinya dari siksa yang akan diterimanya. Orang-orang yang zhalim itu menyembunyikan penyesalan mereka ketika diperlihatkan siksa Allah yang benar-benar terjadi itu kepada mereka semua. Dan Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung memberikan keputusan dengan adil kepada mereka, dan mereka tidak dizhalimi sedikit pun. Dan Allah tidak menyiksa seorang pun kecuali atas dosa yang diperbuatnya.

YUNUS : 55

أَلا إِنَّ لِلّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ أَلاَ إِنَّ وَعْدَ اللّهِ حَقٌّ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui(nya).
Tafsir :
Ingatlah, sesungguhnya segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah, tidak ada sesuatu pun kecuali milik-Nya. Dan ingatlah, sesungguhnya pertemuan dengan Allah dan siksa-Nya terhadap orang-orang musyrik adalah benar-benar nyata, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui hakikat tersebut.

YUNUS : 56

هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Terjemah :
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Tafsir :
Sesungguhnya Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan, tidak sulit bagi-Nya menghidupkan manusia sesudah matinya, sebagaimana mudah bagi-Nya untuk mematikan mereka jika Dia menghendakinya. Hanya kepada-Nyalah mereka akan kembali sesudah mati.

YUNUS : 57

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Tafsir :
Hai sekalian manusia, telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, yang memperingatkan kalian akan siksa Allah dan menakut-nakuti kalian akan ancaman-Nya, yaitu al-Qur”an. Ayat-ayat dan pelajaran yang dikandungnya adalah untuk memperbaiki akhlak dan perbuatan kalian. Di dalamnya juga terdapat obat penyembuh bagi penyakit hati berupa kejahilan, kemusyrikan, serta seluruh penyakit lainnya. Juga merupakan petunjuk bagi para pengikutnya yang dapat menyelamatkan dari kebinasaan. Allah menjadikan al-Qur”an sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang Mukmin. Allah mengkhususkan mereka dengan itu, karena mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemanfaatan dengan iman. Sementara itu, orang-orang kafir buta akan hal itu.

YUNUS : 58

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada semua orang : Dengan karunia dan rahmat dari Allah, yaitu hidayah dan agama yang hak (Islam) yang datang dari-Nya, hendaknya mereka bergembira dengan itu, karena sesungguhnya Islam yang Allah menyuruh mereka untuk masuk ke dalamnya, dan al-Qur”an yang diturunkan-Nya kepada Muhammad صلی الله عليه وسلم keduanya lebih baik dari seluruh harta dunia dan perhiasannya yang fana yang mereka kumpulkan.

YUNUS : 59

قُلْ أَرَأَيْتُم مَّا أَنزَلَ اللّهُ لَكُم مِّن رِّزْقٍ فَجَعَلْتُم مِّنْهُ حَرَامًا وَحَلاَلاً قُلْ آللّهُ أَذِنَ لَكُمْ أَمْ عَلَى اللّهِ تَفْتَرُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah: “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang yang mengingkari wahyu : Bertitahu aku tentang binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, dan berbagai kebaikan yang telah Allah rizkikan kepada kalian lalu kalian menghalalkan sebagian rizki itu untuk diri kalian sendiri dan mengharamkan sebagian lainnya. Katakanlah kepada mereka : Apakah Allah mengizinkan kalian berbuat itu? Ataukah kalian berkata batil kepada Allah dan mendustai-Nya?? Sesungguhnya mereka berkata atas nama Allah secara batil dan dusta.

YUNUS : 60

وَمَا ظَنُّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَشْكُرُونَ
Terjemah :
Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat ? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).
Tafsir :
Dan apa yang disangka orang-orang yang mendustai Allah ketika Hari Perhitungan (Hisab) (ketika mereka mengharamkan sesuatu (rizki dan makanan) yang belum diharamkan kepada mereka) tentang apa yang akan Allah perbuat terhadap mereka atas kebohongan yang mereka lakukan pada Hari Kiamat?? Apakah mereka menyangka bahwa Allah akan memaafkan dan mengampuni mereka?? Sesungguhnya Allah memiliki karunia yang dilimpahkan atas manusia, yaitu dengan tidak menyegerakan siksa terhadap orang-orang yang mendustai-Nya dan mengabaikan mereka di dunia. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak bersyukur atas karunia yang Allah berikan kepada mereka.

YUNUS : 61

وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ مِن قُرْآنٍ وَلاَ تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلاَّ كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ وَمَا يَعْزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاء وَلاَ أَصْغَرَ مِن ذَلِكَ وَلا أَكْبَرَ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
Terjemah :
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Tafsir :
Engkau (wahai Rasul) tidak melakukan suatu pekerjaan, dan tidak pula membaca suatu ayat al-Qur”an, dan tidak ada seorang pun dari umat ini yang melakukan pekerjaan baik maupun buruk, kecuali Kami menjadi saksi yang memantau pekerjaan kalian. Ketika kalian mengambil dan mengerjakan hal tersebut, Kami akan menjaganya dan membalas apa yang kalian kerjakan. Tidak ada yang tersembunyi dari pengetahuan Rabbmu (wahai Rasul) meskipun sebesar semut yang kecil di bumi ini ataupun di langit, tidak ada yang lebih kecil ataupun lebih besar daripada itu kecuali tercatat dalam kitab Allah dan semuanya jelas di sisi-Nya, di mana pengetahuan-Nya meliputi hal itu dan pena-Nya berjalan sesuai dengannya.

YUNUS : 62

أَلا إِنَّ أَوْلِيَاء اللّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Terjemah :
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Tafsir :
Ingatlah, sesungguhnya para wali Allah itu tidak merasa khawatir atas siksa Allah di akhirat kelak dan tidak pula mereka bersedih karena kehilangan harta dunia.

YUNUS : 63

الَّذِينَ آمَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
Terjemah :
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
Tafsir :
Sifat para wali Allah adalah bahwa mereka membenarkan (mempercayai) Allah dan mengikuti Rasul-Nya serta apa-apa yang di bawa Rasul dari Allah dan mereka bertakwa kepada Allah dengan mengikuti perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

YUNUS : 64

لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَياةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ لاَ تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Terjemah :
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
Tafsir :
Mereka (para wali Allah) mendapat kabar gembira dari Allah di dalam kehidupan dunia dengan sesuatu yang menggembirakan, di antaranya adalah mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang Mukmin atau ditampakkan padanya, dan diakhirat dengan mendapat surga. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya dan tidak pula akan mengubahnya. Itulah suatu keberuntungan yang besar, karena mencakup keselamatan dari setiap mara bahaya dan dimudahkan segala keringanan dan permohonannya.

YUNUS : 65

وَلاَ يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ إِنَّ الْعِزَّةَ لِلّهِ جَمِيعًا هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Terjemah :
Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maba Mengetahui.
Tafsir :
Janganlah perkataan orang-orang musyrik itu membuatmu sedih (wahai Rasul) yaitu perkataan mereka mengenai Rabb mereka, dan perbuatan mereka mendustakan-Nya, juga perbuatan mereka menyekutukan-Nya dengan berhala-berhala. Sesungguhnya kekuatan yang mutlak dan kekuasaan yang sempurna di dunia dan di akhirat hanyalah milik Allah. Dia Maha Mendengar perkataan mereka dan Maha Mengetahui perbuatan dan niat dalam hati mereka.

YUNUS : 66

أَلا إِنَّ لِلّهِ مَن فِي السَّمَاوَات وَمَن فِي الأَرْضِ وَمَا يَتَّبِعُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللّهِ شُرَكَاء إِن يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ
Terjemah :
Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.
Tafsir :
Ingatlah, sesunggguhnya segala yang ada di langit dan di bumi, baik itu malaikat, manusia, jin, maupun lainnya, adalah milik Allah. Maka untuk apa mengikuti orang-orang yang menyeru untuk menyekutukan Allah?? Tidaklah yang mereka ikuti, kecuali prasangka, dan mereka pun hanya berdusta atas apa yang mereka nisbatkan kepada Allah.

YUNUS : 67

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُواْ فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
Terjemah :
Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar [699]
________________________________________
[699] Maksudnya: Rasul dan orang-orang yang beriman.
Tafsir :
Dia-lah yang menjadikan malam bagi kalian (wahai manusia) agar kalian dapat beristirahat dari penatnya mencari kehidupan dunia. Dan menjadikan siang agar kalian dapat melihat dan berusaha mencari rizki. Sesungguhnya pergantian siang dan malam serta keadaan penghuninya, merupakan bukti dan hujjah yang kuat bagi orang-orang yang mau mendengarkan dan merenungkan bahwa hanya Allah-lah yang berhak disembah.

YUNUS : 68

قَالُواْ اتَّخَذَ اللّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَات وَمَا فِي الأَرْضِ إِنْ عِندَكُم مِّن سُلْطَانٍ بِهَـذَا أَتقُولُونَ عَلَى اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
Terjemah :
Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempuyai anak”. Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
Tafsir :
Orang-orang musyrik itu berkata : Allah mempunyai anak, sebagaimana ucapan mereka : Malaikat adalah anak perempuan Allah atau al-Masih adalah putra Allah. Mahasuci Allah atas semua itu. Dia-lah yang Mahakaya atas segala sesuatu, segala yang ada di langit dan di bumi adalah milik-Nya. Maka bagaimana mungkin Dia memiliki anak dari apa yang diciptakan-Nya, sedangkan segala sesuatu adalah milik-Nya?? Kalian tidak memiliki satu alasan pun atas apa yang kalian ada-adakan dan dustakan. Apakah kalian akan mengatai Allah dengan sesuatu yang tidak kalian ketahui hakikat dan kebenarannya??

YUNUS : 69

قُلْ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ لاَ يُفْلِحُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung”.
Tafsir :
Katakanlah : Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan mengenai Allah dengan menyatakan bahwa Allah memiliki anak dan menyandarkan kemusyrikan kepada-Nya tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan di dunia ataupun di akhirat.

YUNUS : 70

مَتَاعٌ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ نُذِيقُهُمُ الْعَذَابَ الشَّدِيدَ بِمَا كَانُواْ يَكْفُرُونَ
Terjemah :
(Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka.
Tafsir :
Mereka hanyalah bersenang-senang sebentar saja di dunia ini dengan kekufuran dan kebohongan mereka. Maka ketika ajal mereka tiba, kepada Kami-lah mereka kembali. Kemudian Kami timpakan kepada mereka siksa Jahanam karena kekufuran mereka terhadap Allah, pendustaan mereka terhadap Rasul-rasul Allah, dan pengingkaran mereka terhadap ayat-ayat Allah.

YUNUS : 71

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِن كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُم مَّقَامِي وَتَذْكِيرِي بِآيَاتِ اللّهِ فَعَلَى اللّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُواْ أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءكُمْ ثُمَّ لاَ يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُواْ إِلَيَّ وَلاَ تُنظِرُونِ
Terjemah :
Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu- sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
Tafsir :
Dan ceritakanlah olehmu (wahai Rasul) kepada orang-orang kafir Makkah tentang berita Nabi Nuh bersama kaumnya ketika dia (Nabi Nuh) berkata kepada mereka : Apabila kalian merasa berat terhadap keberadaanku bersama kalian, dan juga peringatanku kepada kalian dengan mengemukakan dalil-dalil dan bukti-bukti (kekuasaan Allah), maka aku bersandar kepada Allah dan berserah diri hanya kepada-Nya. Karena itu, siapkanlah keputusan kalian, panggilah sekutu-sekutu kalian, janganlah kalian menyembunyikan apa yang kalian putuskan terhadapku tapi nampakkan dan nyatakanlah ia. Jatuhkanlah hukuman dan keburukan kepadaku yang paling berat yang kalian mampu, dan janganlah kalian memberiku penangguhan waktu sedikit pun.

YUNUS : 72

فَإِن تَوَلَّيْتُمْ فَمَا سَأَلْتُكُم مِّنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلاَّ عَلَى اللّهِ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Terjemah :
Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)”.
Tafsir :
Jika kalian berpaling dari seruanku, sesungguhnya aku tidak meminta upah sedikit pun dari kalian, karena upahku hanyalah dari Allah dan pahalaku hanya diberikan oleh-Nya yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku diperintahkan agar aku menjadi orang yang tunduk terhadap hukum-Nya.

YUNUS : 73

فَكَذَّبُوهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَمَن مَّعَهُ فِي الْفُلْكِ وَجَعَلْنَاهُمْ خَلاَئِفَ وَأَغْرَقْنَا الَّذِينَ كَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُنذَرِينَ
Terjemah :
Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
Tafsir :
Umat Nabi Nuh mendustakannya dan tidak mempercayai berita yang diceritakannya mengenai Allah. Maka Kami selamatkan Nuh bersama para pengikutnya di atas perahu dan Kami buat mereka meninggalkan para pendusta itu di bumi. Kami tenggelamkan orang-orang yang menentang ayat-ayat Kami. Maka pikirkan (wahai Rasul) bagaimana akibat yang diterima oleh kaum yang telah diberi peringatan oleh Rasulnya mengenai siksa Allah dan ancaman-Nya??

YUNUS : 74

ثُمَّ بَعَثْنَا مِن بَعْدِهِ رُسُلاً إِلَى قَوْمِهِمْ فَجَآؤُوهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُواْ لِيُؤْمِنُواْ بِمَا كَذَّبُواْ بِهِ مِن قَبْلُ كَذَلِكَ نَطْبَعُ عَلَى قُلوبِ الْمُعْتَدِينَ
Terjemah :
Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya [700]. Demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui batas.
________________________________________
[700] Maksudnya: mereka sebelum diutus rasul biasa mendustakan yang hak.
Tafsir :
Sesudah Nuh, Kami utus para Rasul kepada kaum mereka masing-masing (seperti Nabi Hud, Shalih, Ibrahim, Luth, Syuaib dan selain mereka). Setiap Rasul itu mendatangi kaumnya dengan membawa mukjizat yang menunjukkan risalah kenabiannya dan kebenaran apa yang dibawanya. Akan tetapi, mereka tidak mempercayai dan mengingkarinya sebagaimana yang diperbuat oleh umat Nabi Nuh dan umat-umat terdahulu. Hati mereka dikunci, sebagaimana dikuncinya hati hati umat-umat terdahulu sehingga mereka tidak beriman. Juga hati umat-umat sesudahnya yang menyerupai mereka, yaitu mereka yang melampaui batasan-batasan Allah dan menyelisihi seruan Rasul-rasul mereka untuk menaati-Nya, sebagai hukuman atas dosa yang mereka perbuat.

YUNUS : 75

ثُمَّ بَعَثْنَا مِن بَعْدِهِم مُّوسَى وَهَارُونَ إِلَى فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ بِآيَاتِنَا فَاسْتَكْبَرُواْ وَكَانُواْ قَوْمًا مُّجْرِمِينَ
Terjemah :
Kemudian sesudah rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
Tafsir :
Sesudah para Rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir”aun dan para pemuka kaumnya dengan membawa mukjizat yang menunjukkan kebenaran mereka berdua. Maka mereka terlalu sombong untuk menerima kebenaran dan mereka adalah orang-orang musyrik, pendosa dan pendusta.

YUNUS : 76

فَلَمَّا جَاءهُمُ الْحَقُّ مِنْ عِندِنَا قَالُواْ إِنَّ هَـذَا لَسِحْرٌ مُّبِينٌ
Terjemah :
Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran [701] dari sisi Kami, mereka berkata: “Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata”.
________________________________________
[701] Maksudnya: tanda-tanda kekuasaan Allah.
Tafsir :
Dan tatkala telah datang kepada Fir”aun dan kaumnya kebenaran yang dibawa Musa, mereka berkata : Sesungguhnya tanda-tanda yang dibawa Musa Hanyalah sihir yang nyata.

YUNUS : 77

قَالَ مُوسَى أَتقُولُونَ لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءكُمْ أَسِحْرٌ هَـذَا وَلاَ يُفْلِحُ السَّاحِرُونَ
Terjemah :
Musa berkata: “Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini?” padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan”.
Tafsir :
Musa heran atas perkataan mereka lalu berkata : Apakah kalian mengatakan kebenaran ini hanyalah sihir yang nyata tatkala kebenaran itu datang kepada kalian?? Lihatlah oleh kalian apa yang kalian datangkan dan apa yang terkandung di dalamnya, maka kalian akan melihat kebenaran. Para ahli sihir itu tidak menang dan mereka tidak akan beruntung di dunia ataupun di akhirat.

YUNUS : 78

قَالُواْ أَجِئْتَنَا لِتَلْفِتَنَا عَمَّا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءنَا وَتَكُونَ لَكُمَا الْكِبْرِيَاء فِي الأَرْضِ وَمَا نَحْنُ لَكُمَا بِمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya [702], dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi [703])? kami tidak akan mempercayai kamu berdua.”
________________________________________
[702] Maksudnya: menyembah berhala.
[703] Maksudnya: negeri Mesir.
Tafsir :
Fir aun dan pengikutnya berkata kepada Musa : Apakah engkau datang kepada kami untuk memalingkan kami dari beribadah kepada selain Allah, sebagaimana yang telah dikerjakan nenek moyang kami. Dan agar kalian berdua (Musa dan Harun) memiliki keagungan dan kemuliaan di bumi ini (Mesir)?? Kami tidak akan mempercayai kalian berdua bahwa kalian adalah Rasul yang diutus kepada kami agar kami menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain.

YUNUS : 79

وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْتُونِي بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ
Terjemah :
Fir aun berkata (kepada pemuka kaumnya): “Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!”
Tafsir :
Fir aun berkata : Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai.

YUNUS : 80

فَلَمَّا جَاء السَّحَرَةُ قَالَ لَهُم مُّوسَى أَلْقُواْ مَا أَنتُم مُّلْقُونَ
Terjemah :
Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan.”
Tafsir :
Tatkala para ahli sihir Fir aun datang, Musa berkata kepada mereka : Lemparkanlah ke atas tanah, tali dan tongkat kalian.

YUNUS : 81

فَلَمَّا أَلْقَواْ قَالَ مُوسَى مَا جِئْتُم بِهِ السِّحْرُ إِنَّ اللّهَ سَيُبْطِلُهُ إِنَّ اللّهَ لاَ يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ
Terjemah :
Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidak benarannya” Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.
Tafsir :
Maka tatkala mereka melemparkan tali dan tongkat mereka, Musa berkata kepada mereka : Sesungguhnya yang kalian bawa dan kalian lakukan itulah sihir, dan Allah akan melenyapkan dan menghancurkan apa yang kalian perbuat. Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal seseorang yang melakukan sesuatu yang dibenci-Nya dan menimbulkan kerusakan di bumi dengan maksiat kepada-Nya.

YUNUS : 82

وَيُحِقُّ اللّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ
Terjemah :
Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).
Tafsir :
Dan Allah akan mengokohkan dan menetapkan kebenaran yang engkau bawa dari sisi-Nya, dan akan meninggikannya di atas kebatilan dengan kalimat dan perintah-Nya, meskipun para pendosa dan yang sering berbuat maksiat itu, yaitu para keluarga Fir”aun membencinya.

YUNUS : 83

فَمَا آمَنَ لِمُوسَى إِلاَّ ذُرِّيَّةٌ مِّن قَوْمِهِ عَلَى خَوْفٍ مِّن فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِمْ أَن يَفْتِنَهُمْ وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِي الأَرْضِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الْمُسْرِفِينَ
Terjemah :
Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.
Tafsir :
Tidak ada yang beriman kepada Musa meskipun telah diperlihatkan bukti-buktinya kecuali keturunan dari kaumnya sendiri, yaitu Bani Israil. Mereka takut bahwa Fir aun dan para pemuka kaumnya akan menyiksa mereka dan menghalangi mereka dari agama mereka. Dan sesungguhnya Fir aun itu termasuk orang yang sangat sombong di muka bumi ini dan melampaui batas dengan kufur dan berbuat kerusakan.

YUNUS : 84

وَقَالَ مُوسَى يَا قَوْمِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّسْلِمِينَ
Terjemah :
Berkata Musa: “Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri.”
Tafsir :
Musa berkata : Wahai kaumku, jika kalian beriman kepada Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung, dan konsisten dengan syariat-Nya, maka berpegang teguhlah dengannya, dan serahkanlah segala urusan kepada-Nyadan bertawakallah hanya kepada Allah jika kalian termasuk orang yang taat.

YUNUS : 85

فَقَالُواْ عَلَى اللّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Terjemah :
Lalu mereka berkata: “Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim,
Tafsir :
Lalu kaum Musa berkata kepadanya : sesungguhnya hanya kepada Allah-lah yang tiada sekutu bagi-Nya kami bersandar, dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan semua urusan kami. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau menolong mereka mengalahkan kami, karena itu akan menjadi fitnah bagi kai dalam beragama. Atau orang-orang kafir itu akan menjadi sombong dengan kemenangan mereka, sehingga mereka akan berkata : Jika mereka (Musa dan pengikutnya) berada dalam kebenaran, maka tidak pantas mereka kalah.

YUNUS : 86

وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Terjemah :
dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir.”
Tafsir :
Dan selamatkan kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir, yaitu Fir aun dan pengikutnya, karena mereka (Fir aun) memperkerjakan Bani Israil dalam pekerjaan-pekerjaan yang berat (kerja paksa).

YUNUS : 87

وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى وَأَخِيهِ أَن تَبَوَّءَا لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَاجْعَلُواْ بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: “Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman”.
Tafsir :
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya Harun agar membangun rumah-rumah untuk kaum mereka di Mesir. Rumah-rumah itu menjadi tempat tinggal dan tempat bernaung mereka. Dan jadikanlah rumah-rumah kalian itu tempat shalat ketika kalian merasa takut, dan dirikanlah shalat fardhu pada waktunya. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang taat kepada Allah bahwa mereka akan mendapatkan kemenangan besar dan [aha;a dari-Nya.

YUNUS : 88

وَقَالَ مُوسَى رَبَّنَا إِنَّكَ آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلأهُ زِينَةً وَأَمْوَالاً فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّواْ عَن سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلاَ يُؤْمِنُواْ حَتَّى يَرَوُاْ الْعَذَابَ الأَلِيمَ
Terjemah :
Musa berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami – akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.”
Tafsir :
Musa berkata : Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau telah memberikan kepada Fir”aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehiduoan dunia, tetapi mereka tetap tidak mau bersyukur kepada-Mu. Bahkan mereka menggunakan harta itu untuk menyesatkan orang-orang dari jalan-Mu. Ya Rabb kami, binasakanlah harta benda mereka sehingga mereka tidak bisa menggunakannya, dan kunci matilah hati mereka sehingga mereka tidak akan beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.

YUNUS : 89

قَالَ قَدْ أُجِيبَت دَّعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيمَا وَلاَ تَتَّبِعَآنِّ سَبِيلَ الَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
AlIah berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui”.
Tafsir :
Allah berfirman kepada keduanya : Permohonan kalian berdua (mengenai Fir”aun, pengikutnya, dan harta benda mereka) telah dikabulkan (ketika itu Nabi Musa berdoa dan Nabi Harun mengamininya, maka doa tersebut dinisbatkan kepada keduanya), maka tetaplah kalian berdua istiqomah pada agama kalian dan teruskanlah menyeru kepada Fir”aun dan pengikutnya untuk mengesakan Allah dan menaati-Nya. Janganlah kalian berdua mengikuti jalan orang yang tidak mengetahui hakikat janji dan ancaman-Ku.

YUNUS : 90

وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنتُ أَنَّهُ لا إِلِـهَ إِلاَّ الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَاْ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Terjemah :
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
Tafsir :
Dan Kami membelah lautan agar Bani Israil dapat melintasinya, kemudian Fir”aun dan bala tentaranya mengikuti dengan tujuan menganiaya dan menindas mereka. Fir”aun dan tentaranya masuk ke dalam laut di belakang mereka. Saat hampir tenggelam, Fir”aun berkata : Saya percaya bahwa tidak ada ilah melainkan ilah yang dipercayai oleh Bani Israil dan saya termasuk orang yang mengesakan-Nya, lagi berserah diri kepada-Nya dengan tunduk dan taat.

YUNUS : 91

آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
Terjemah :
Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Tafsir :
Apakah baru sekarang (hai Fira”aun) ketika kematian mendatangimu, engkau mengikrarkan diri untuk menyembah Allah, sedangkan sejak dulu engkau telah durhaka dari sebelum datangnya siksa Allah kepadamu. Engkau termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan dan menghalangi orang-orang dari jalan Allah!! Maka taubatmu saat engkau sekarat dan menyaksikan kematian dan adzab mendatangimu itu tidaklah berguna.

YUNUS : 92

فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ
Terjemah :
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu [704] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
[704] Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya, menurut sejarah, setelah Fir”aun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir, selanjutnya lihat not. 47.
Tafsir :
Maka pada hari ini, Kami angkat jasadmu dari bumi, orang yang mendustakan kehancuranmu bisa melihatmu, agar orang-orang sesudahmu mengambil pelajaran dari kehancuranmu. Sesungguhnya kebanyakan manusia melupakan dalil-dalil dan tanda-tanda kekuasaan Kami. Mereka tidak merenungkan dan mengambil pelajaran darinya.

YUNUS : 93

وَلَقَدْ بَوَّأْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ مُبَوَّأَ صِدْقٍ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ فَمَا اخْتَلَفُواْ حَتَّى جَاءهُمُ الْعِلْمُ إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِي بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
Terjemah :
Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di ternpat kediaman yang bagus [705] dan Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan antara mereka di hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
[705] Maksudnya: Negeri Mesir dan negeri Syam.
Tafsir :
Dan sesungguhnya Kami telah tempatkan Bani Israil di tempat tinggal yang baik dan terpilih, yaitu negeri Syam dan Mesir. Dan telah Kami beri mereka rizki yang halal dan baik dari dalam bumi yang penuh berkah. Mereka tidak berselisih mengenai urusan agama kecuali setelah datang pengetahuan yang membawa pada persatuan dan kesatuan mereka. Diantaranya adalah pengetahuan mengenai berita kenabian Muhammad صلی الله عليه وسلم yang terdapat didalam Taurat. Sesungguhnya Rabbmu (wahai Rasul) akan memutuskan diantara mereka pada Hari Kiamat kelak tentang perselisihan mereka mengenai dirimu. Maka orang-orang yang mendustakan akan dimasukkan ke dalam neraka, dan mereka yang beriman akan dimasukkan ke dalam surga.

YUNUS : 94

فَإِن كُنتَ فِي شَكٍّ مِّمَّا أَنزَلْنَا إِلَيْكَ فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَؤُونَ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكَ لَقَدْ جَاءكَ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Terjemah :
Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
Tafsir :
Maka jika engkau (wahai Rasul) ragu-ragu mengenai kebenaran berita yang Kami turunkan kepadamu, bertanyalah untuk meyakinkan kepada orang-orang yang membaca Kitab sebelum kamu, yaitu mereka para Ahli Kitab Taurat dan Injil. Sesungguhnya berita itu telah ada dalam kitab-kitab mereka. Telah datang kebenaran yang meyakinkan kepadamu dari Rabbmu bahwa engkau adalah Rasulullah, utusan Allah. Orang-orang Yahudi dan Nasrani telah mengetahui kebenaran itu. Mereka melihat bahwa sifat-sifat engkau ada dalam kitab-kitab mereka, tetapi mereka mengingkarinya, meskipun mereka tahu bahwa itu adalah benar. Maka janganlah sekali-kali engkau ragu akan kebenaran dan hakikat hal itu. Maksud dari ayat ini adalah untuk membenarkan hujjah (argumen) kepada orang-orang musyrik dengan kesaksian Ahli Kitab Yahudi dan Nasrani, sehingga mereka (orang musyrik) tidak memiliki alasan lagi mengingkari kenabian Muhammad صلی الله عليه وسلم.

YUNUS : 95

وَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الَّذِينَ كَذَّبُواْ بِآيَاتِ اللّهِ فَتَكُونَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Terjemah :
Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi.
Tafsir :
Dan janganlah sekali-kali engkau (wahai Nabi) termasuk orang yang mendustakan hujjah Allah dan ayat-ayat-Nya, maka Engkau termasuk orang yang merugi yang dimurkai Allah dan mendapatkan siksa-Nya.

YUNUS : 96

إِنَّ الَّذِينَ حَقَّتْ عَلَيْهِمْ كَلِمَتُ رَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman [706],
[706] Kalimat di sini berarti “ketetapan”. Maksud ayat ini ialah orang-orang yang telah ditetapkan Allah dalam Lauh Mahfuzh bahwa mereka akan mati dalam kekafiran; selamanya tidak akan beriman,
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti ketentuan Allah terhadap mereka (wahai Rasul) yaitu orang-orang yang dijauhkan dari rahmat-Nya dan mendapat siksa-Nya, mereka tidak akan mempercayai hujjah-hujjah Allah, juga tidak akan mengakui keesaan-Nya dan tidak akan menjalankan syariat-Nya.

YUNUS : 97

وَلَوْ جَاءتْهُمْ كُلُّ آيَةٍ حَتَّى يَرَوُاْ الْعَذَابَ الأَلِيمَ
Terjemah :
meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih.
Tafsir :
Meskipun telah datang kepada mereka berbagai peringatan dan pelajaran hingga mereka menyaksikan sendiri adzab yang sangat pedih, barulah mereka beriman. Namun keimanan mereka tidaklah berguna.

YUNUS : 98

فَلَوْلاَ كَانَتْ قَرْيَةٌ آمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلاَّ قَوْمَ يُونُسَ لَمَّآ آمَنُواْ كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الخِزْيِ فِي الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَى حِينٍ
Terjemah :
Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.
Tafsir :
Tidaklah ada penduduk satu kota (suatu kaum) yang beriman ketika menyaksikan adzab dan keimanan mereka berguna pada waktu itu, kecuali kaum Yunus bin Matta. Tatkala mereka yakin bahwa adzab Allah akan diturunkan kepada mereka, mereka bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Ketika jelas bahwa mereka itu benar-benar bertaubat, Allah menghilangkan adzab yang menghinakan yang telah mendekat itu dari mereka. Maka tinggallah mereka di dunia untuk merasakan kenikmatan dan bersenang-senang di dalamnya sampai habis ajal mereka.

YUNUS : 99

وَلَوْ شَاء رَبُّكَ لآمَنَ مَن فِي الأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُواْ مُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
Tafsir :
Dan jika Rabbmu menghendaki (wahai Rasul) agar seluruh penduduk bumi ini beriman, tentulah mereka semua akan beriman terhadap risalah yang engkau bawa. Akan tetapi terdapat hikmah di dalamnya. Sesungguhnya Allah memberikan hidayah kepada orang yang di kehendaki-Nya dan menyesatkan orang yang dikehendaki-Nya. Semua itu sesuai dengan hikmah-Nya. Engkau tidak akan mampu memaksa orang agar beriman.

YUNUS : 100

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تُؤْمِنَ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لاَ يَعْقِلُونَ
Terjemah :
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
Tafsir :
Dan tidak ada seorang pun yang akan beriman kecuali dengan izin Allah dan taufik-Nya. Maka janganlah engkau memaksakan diri akan hal itu (agar mereka beriman), karena urusan mereka semuanya kembali kepada Allah. Dan Allah akan menimpakan adzab dan kehinaan kepada orang-orang yang tidak mau mempergunakan akalnya untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

YUNUS : 101

قُلِ انظُرُواْ مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا تُغْنِي الآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَن قَوْمٍ لاَّ يُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada kaummu : pikirkanlah dan renungkanlah tanda-tanda kekuasaan Allah yang tampak jelas di langit dan di bumi. Akan tetapi semua tanda-tanda dan ibrah kekuasaan Allah, juga para Rasul yang memberi peringatan kepada hamba Allah akan siksa-Nya, tidak bermanfaat sedikitpun bagi kaum yang tidak mempercayai akan hal itu, karena mereka berpaling dan durhaka.

YUNUS : 102

فَهَلْ يَنتَظِرُونَ إِلاَّ مِثْلَ أَيَّامِ الَّذِينَ خَلَوْاْ مِن قَبْلِهِمْ قُلْ فَانتَظِرُواْ إِنِّي مَعَكُم مِّنَ الْمُنتَظِرِينَ
Terjemah :
Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali (kejadian-kejadian) yang sama dengan kejadian-kejadian (yang menimpa) orang-orang yang telah terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: “Maka tunggulah, sesungguhnya akupun termasuk orang-orang yang menunggu bersama kamu”.
Tafsir :
Tidaklah mereka menunggu, kecuali hari diperlihatkannya siksa Allah kepada mereka, sebagaimana yang telah terjadi terhadap orang-orang yang mendustakan Allah terdahulu sebelum mereka?? Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka : Tunggulah karena aku pun bersama kalian menunggu siksa apa yang akan Allah timpakan kepada kalian.

YUNUS : 103

ثُمَّ نُنَجِّي رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُواْ كَذَلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنجِ الْمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.
Tafsir :
Maka kemudian Kami selamatkan para Rasul Kami dan orang-orang yang beriman. Dan Kami pun menyelamatkanmu (wahai Rasul) bersama pengikutmu yang beriman sebagaimana Kami menyelamatkan mereka (para Rasul sebelummu), dan itu merupakan karunia dan rahmat dari Kami.

YUNUS : 104

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِن كُنتُمْ فِي شَكٍّ مِّن دِينِي فَلاَ أَعْبُدُ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللّهِ وَلَـكِنْ أَعْبُدُ اللّهَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Katakanlah: “Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang agamaku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman”,
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada manusia : Jika kalian masih ragu tentang kebenaran agama yang aku serukan, yaitu Islam dan tentang keteguhanku dan istiqamahku di dalamnya, dan kalian mengharapkan aku berpaling darinya, (ketahuilah) sesungguhnya aku tidak akan pernah menyembah sesembahan kalian, berhala kalian dalam keadaan apa pun. Akan tetapi, aku hanya menyembah Allah semata yang mematikan kalian dan menggenggam roh-roh kalian, dan aku diperintahkan agar aku termasuk orang-orang yang beriman yang menjalankan syariat-Nya.

YUNUS : 105

وَأَنْ أَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا وَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Terjemah :
dan (aku telah diperintah): “Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.
Tafsir :
Dan hendaklah engkau (wahai Rasul) menghadapkan dirimu kepada agama Islam yang lurus dan hendaklah konsisten didalamnya tanpa condong untuk menjadi Yahudi ataupun Nasrani dan tidak pula untuk menyembah selain Allah, dan janganlah engaku termasuk orang yang menyekutukan Rabb ketika beribadah (musyrik), maka engkau termasuk orang yang binasa. Meskipun ayat ini ditujukan kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم tapi maksudnya umum untuk seluruh manusia.

YUNUS : 106

وَلاَ تَدْعُ مِن دُونِ اللّهِ مَا لاَ يَنفَعُكَ وَلاَ يَضُرُّكَ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ الظَّالِمِينَ
Terjemah :
Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim”.
Tafsir :
Dan janganlah engkau (wahai Rasul) berdoa kepada apapun selain Allah, yaitu berhala dan patung, karena semua itu tidak mampu memberikan manfaat ataupun mudharat. Apabila engkau melakukannya dan berdoa kepada selain Allah, maka engkau termasuk orang musyrik yang menzhalimi diri sendiri dengan perbuatan syirik dan dosa. Meskipun ayat ini berbicara kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم  tapi maksudnya untuk seluruh umat beliau

YUNUS : 107

وَإِن يَمْسَسْكَ اللّهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ هُوَ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلاَ رَآدَّ لِفَضْلِهِ يُصَيبُ بِهِ مَن يَشَاء مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Terjemah :
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir :
Dan apabila Allah menimpakan kepadamu (wahai Rasul) suatu bencana atau bala, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia yang Mahatinggi lagi Mahaagung. Dan jika Dia hendak memberikan kebaikan dan kenikmatan kepadamu, tidak ada seorang pun yang bisa mencegahnya. Allah memberikan kebaikan dan kemudharatan kepada siapa saja dari hamba-Nya yang dikehendaki. Dan Allah Maha Pengampun atas dosa hamba-Nya bagi siapa saja yang bertaubat, Allah Maha Penyayang terhadap orang yang beriman dan menaati-Nya.

YUNUS : 108

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءكُمُ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ فَمَنِ اهْتَدَى فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَمَا أَنَاْ عَلَيْكُم بِوَكِيلٍ
Terjemah :
Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Qur an) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu”.
Tafsir :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada sekalian manusia : Telah datang kepada kalian seorang Rasul yang menyampaikan al-Qur”an yang berisi petunjuk akan kebenaran dan hidayah. Barangsiapa menempuh jalan yang telah ditunjukkan Allah, maka sesungguhnya buah dari perbuatannya itu kembali kepada dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang berpaling dari kebenaran dan tetap berada dalam kesesatan, maka sesungguhnya kesesatan dan kemudharatannya itu akan kembali kepada dirinya sendiri. Aku bukanlah penjaga kalian sehingga kalian semua beriman. Aku hanyalah seorang utusan dan penyeru yang menyampaikan apa yang telah diutuskan dan disampaikan kepadaku.

YUNUS : 109

وَاتَّبِعْ مَا يُوحَى إِلَيْكَ وَاصْبِرْ حَتَّىَ يَحْكُمَ اللّهُ وَهُوَ خَيْرُ الْحَاكِمِينَ
Terjemah :
Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.
Tafsir :
Dan ikutilah (wahai Rasul) apa yang telah diwahyukan kepadamu dan kerjakanlah. Lalu bersabarlah dalam ketaatan kepada Allah, dari bermaksiat terhadap-Nya, dan dari gangguan orang-orang yang mengganggumu ketika kamu menyampaikan risalah-Nya, sehingga Allah memutuskan keputusan-Nya kepada mereka dan kepadamu. Dia-lah sebaik-baik hakim, karena hukum-Nya mengandung keadilan yang sempurna.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger