Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR AL JAATSIYAH

Image result for tafsir muyassar

(1) "Ha Mim."
(Ha Mim). Pembicaraan tentang huruf-huruf terpenggal (di awal surat seperti ini) telah lewat di awal Surat al-Baqarah.
(2) "Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana"
Al-Qur'an ini diturunkan dari Allah yang Mahaperkasa dalam pembalasanNya terhadap musuh-musuhNya, Mahabijaksana dalam pengaturan dan urusan-urusan makhlukNya.
(3) "Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang Mukmin."
Sesungguhnya langit yang tujuh dan bumi sebagai asal-usul manusia berikut makhluk-makhluk yang ada padanya dengan keanekaragaman jenisnya merupakan bukti dan hujjah bagi orang-orang yang beriman.
(4) "Dan pada penciptaan diri kalian dan pada makhluk berjalan (bernyawa) yang bertebaran (di bumi), juga terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang meyakini,"
Pada penciptaan kalian wahai manusia, dan penciptaan berbagai macam makhluk-makhluk hidup lainnya di muka bumi, terkandung huj-jah-hujjah dan dalil-dalil bagi kaum yang meyakini Allah dan syariatNya.
(5) "dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dengan (air hujan) itu Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering) nya; dan juga pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti"
Pada silih bergantinya malam dengan siang dan saling menyusul di antara keduanya, hujan yang Allah turunkan dari langit lalu dengannya Dia menghidupkan bumi setelah sebelumnya ia kering, lalu ia pun bergerak dengan tumbuhnya tanaman dan pohon-pohonan, berhembusnya angin untuk kalian dari segala arah dan pengaturannya untuk manfaat kalian, semua itu mengandung bukti-bukti dan hujjah-hujjah bagi kaum yang memahami hujjah-hujjah dan bukti-bukti Allah.
(6) "Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan benar; maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah Allah dan ayat-ayat-Nya?"
Ayat-ayat dan hujjah-hujjah ini Kami bacakan kepadamu wahai Rasul, dengan benar. Maka kepada pembicaraan apa setelah Allah dan ayat-ayatNya serta dalil-dalilNya yang menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang haq semata, yang tiada sekutu bagiNya, yang akan mereka imani, mereka benarkan dan mereka amalkan?
(7) "Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,"
Kebinasaan besar bagi setiap pembohong lagi pendosa.
(8) "(yaitu) orang yang mendengar ayat-ayat Allah ketika dibacakan kepadanya, namun dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka peringatkanlah dia dengan azab yang pedih"
Dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya, kemudian dia tetap bersikukuh di atas kekafirannya dan menyombongkan diri sehingga menolak untuk tunduk kepada Allah dan RasulNya, seolah-olah dia tidak mendengar ayat-ayat Allah yang dibacakan kepadanya. Sampaikan kepada pendusta lagi pendosa ini wahai Rasul, bahwa dia akan mendapat azab yang pedih dan menyakitkan di dalam Neraka Jahanam di Hari Kiamat.
(9) "Dan apabila dia mengetahui sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka dia menjadikannya olok-olokan. Merekalah yang akan menerima azab yang menghinakan."
Bila pendusta lagi pendosa ini mengetahui sebagian dari ayat-ayat Kami, maka dia menjadikannya bahan olok-olokan dan hinaan. Mereka akan mendapatkan azab yang merendahkan dan menghinakan mereka di Hari Kiamat sebagai balasan atas penghinaan mereka terhadap al-Qur'an.
(10) "Di hadapan mereka Neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun apa yang telah mereka usahakan, dan tidak pula (bermanfaat) apa yang mereka jadikan sebagai pelindung-pelindung (mereka) selain Allah. Dan mereka akan mendapat azab yang besar."
Di depan orang-orang yang menghina ayat-ayat Allah itu ada Jahanam. Harta dan anak yang mereka miliki tidak berguna bagi mereka sedikit pun, tidak pula tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah, dan mereka akan mendapatkan azab yang besar dan menyakitkan.


(11) "Ini (al-Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhan mereka, mereka akan mendapat azab berupa siksaan yang sangat pedih."
Al-Qur'an yang Kami turunkan kepadamu ini wahai Rasul, adalah petunjuk dari kesesatan, dalil kepada kebenaran, membimbing orang yang mengikuti dan mengamalkannya ke jalan yang lurus, sedangkan orang-orang yang mengingkari apa yang ada di dalam al-Qur'an berupa ayat-ayat yang menunjukkan kepada kebenaran dan tidak membenarkannya, bagi mereka azab yang pedih lagi menyakitkan yang termasuk ke dalam jenis azab paling buruk di Hari Kiamat.
(12) "Allah-lah Yang menundukkan laut untuk kalian agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintahNya, dan agar kalian dapat mencari sebagian karuniaNya dan agar kalian bersyukur."
Allah-lah Yang menundukkan lautan bagi kalian sehingga kapal-kapal berjalan di atasnya dengan perintahNya, agar kalian bisa mencari karuniaNya melalui berbagai bentuk perniagaan dan mata pencaharian, dan agar kalian bersyukur kepada Tuhan kalian karena Dia telah menundukkan hal itu untuk kalian, maka sembahlah Dia semata dan taatilah Dia dalam apa yang Dia perintahkan dan apa yang Dia larang.
(13) 'Dan Dia menundukkan untuk kalian apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai rahmat) dariNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir."
Dia menundukkan untuk kalian segala apa yang ada di langit berupa matahari, rembulan dan bintang-bintang, dan apa yang ada di bumi berupa hewan, pohon, kapal dan lain-lainnya untuk kemanfaatan kalian. Seluruh nikmat ini merupakan karunia dari Allah semata, Dia melimpah-' kannya kepada kalian sebagai nikmat, memberikannya kepada kalian sebagai karunia, maka hanya kepadaNya-lah hendaknya kalian beribadah, jangan mengangkat sekutu bagiNya. Sesungguhnya dalam apa yang Dia tundukkan bagi kalian itu terkandung tanda-tanda dan petunjuk-petunjuk atas keesaan Allah bagi kaum yang merenungkan ayat-ayat, hujjah-hujjah dan dalil-dalil Allah lalu mereka mengambil pelajaran darinya.
(14) "Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang yang beriman, hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tidak takut akan hari-hari Allah,951karena Dia akan membalas suatu kaum sesuai dengan apa yang telah mereka usahakan."
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang yang membenarkan Allah dan mengikuti RasulNya agar mereka memaafkan dan memaklumi orang-orang yang tidak berharap pahala Allah dan tidak takut kepada hukumanNya bila mereka menimpakan gangguan dan hal-hal yang di-benci kepada orang-orang yang beriman, karena Allah akan membalas orang-orang musyrik itu dengan apa yang mereka lakukan di dunia, yaitu menyakiti orang-orang beriman dan berbuat dosa-dosa.

[951] Yakni, hari-hari di mana Allah M akan menimpakan siksaan kepada mereka.
(15) "Barangsiapa mengerjakan amal shalih, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan keburukan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhan kalianlah, kalian akan dikembalikan."
Barangsiapa dari hamba-hamba Allah yang beramal menaatiNya, maka untuk dirinya sendiri dia beramal, dan barangsiapa yang amal perbuatannya di dunia ini buruk dengan bermaksiat kepada Allah, maka dia hanya melakukan keburukan bagi dirinya, kemudian kalian wahai manusia, berjalan menuju Tuhan kalian setelah kematian kalian, lalu Dia membalas orang yang berbuat baik dengan kebaikannya dan orang yang berbuat buruk dengan keburukannya.
(16) "Dan sungguh Kami telah berikan kepada Bani Israil Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian, Kami anugerahkan kepada mereka rizki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masa itu)”

Sungguh Kami telah memberi Bani Israil Taurat dan Injil dan mewajibkan mereka berhukum dengan apa-apa yang terkandung pada keduanya, dan Kami menjadikan mayoritas nabi-nabi dari anak keturunan Ibrahim, dan Kami memberi mereka rizki dari yang baik-baik, berupa makanan pokok, buah-buahan dan berbagai macam makanan, dan Kami mengunggulkan mereka atas manusia-manusia di zaman mereka.
(17) "Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas tentang urusan (agama); maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang ilmu kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Sesungguhnya Tuhanmu akan memberi putusan di antara mereka pada Hari Kiamat terhadap apa yang selalu mereka perselisihkan."

Dan Kami memberi Bani Israil syariat-syariat yang jelas dalam perkara halal dan haram dan petunjuk-petunjuk yang menjelaskan kebenaran dari kebatilan, dan mereka tidak berselisih kecuali setelah ilmu datang kepada mereka dan hujjah tegak atas mereka. Yang mendorong mereka demikian adalah pelanggaran sebagian dari mereka atas sebagian yang lainnya untuk mendapatkan kedudukan dan kepemimpinan. Sesungguhnya Tuhanmu, wahai Rasul, akan memberikan keputusan di antara orang-orang yang berselisih dari Bani Israil di Hari Kiamat dalam perkara yang mereka perselisihkan di dunia. Ini adalah peringatan bagi umat ini agar tidak mengambil jalan mereka.
(18) "Kemudian Kami jadikan engkau (wahai Rasul) mengikuti syariat (peraturan) dari agama ini, maka ikutilah ia dan janganlah engkau mengikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui."

Kemudian Kami menjadikanmu wahai Rasul, di atas jalan yang terang dalam perkara agama, maka ikutilah syariat di mana Kami menjadikanmu di atasnya, jangan mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui syariat Allah yang tidak mengetahui kebenaran. Ayat ini mengandung dalil besar atas kesempurnaan agama ini dan kemuliaannya, serta kewajiban untuk tunduk kepada hukumnya dengan tidak condong kepada hawa nafsu orang-orang kafir lagi ingkar.
(19) "Sesungguhnya mereka tidak akan dapat menghindarkanmu sedikit pun dari (azab) Allah. Dan sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu sebagian mereka menjadi pelindung atas sebagian yang lain, dan Allah adalah Pelindung bagi orang-orang yang bertakwa."

Sesungguhnya orang-orang yang menyekutukan Tuhan mereka yang mengajakmu untuk mengikuti hawa nafsu mereka, sama sekali tidak membantumu wahai Rasul, di depan hukuman Allah bila kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan sesungguhnya orang-orang zhalim yang melampaui batasan-batasan Allah dari kalangan orang-orang munafik, Yahudi dan lainnya, sebagian adalah pendukung sebagian yang lainnya untuk melawan orang-orang yang beriman kepada Allah yang menaatiNya, dan Allah adalah penolong orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka dengan menjalankan apa yang Dia perintahkan dan menjauhi apa yang Dia larang.
(20) "(Al-Qur'an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini."

Al-Qur'an yang Kami turunkan kepadamu ini wahai Rasul adalah penerang, dengannya manusia melihat antara yang haq dengan yang batil, dengannya mereka mengetahui jalan yang lurus, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini kebenaran sejatinya dan bahwa ia diturunkan dari Allah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
(21) "Apakah orang-orang yang melakukan keburukan-keburukan itu mengira bahwa Kami akan memperlakukan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, yaitu sama dalam kehidupan dan kematian mereka? Alangkah buruknya penilaian mereka itu?'

Apakah orang-orang yang melakukan keburukan-keburukan, mendustakan para rasul, menyelisihi perintah Tuhan mereka dan menyembah selainNya mengira bahwa Kami menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman kepada Allah, membenarkan para rasulNya dan mengerjakan amal shalih serta mengikhlaskan ibadah hanya kepadaNya semata, apakah Kami menyamakan kedua kubu tersebut di dunia dan di akhirat? Keputusan mereka benar-benar buruk saat mereka menyamakan orang-orang durhaka dengan orang-orang shalih di akhirat.
(22) "Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, sedang mereka tidak akan dizhalimi."

Allah menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran, keadilan dan hikmah, dan agar Dia membalas setiap jiwa di akhirat sesuai dengan apa yang diusahakannya, baik atau buruk, dan mereka tidak dizhalimi, sebagai balasan atas amal perbuatan mereka.
(23) "Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah menyesatkannya dengan sepengetahuanNya,952dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (menyesatkannya) ? Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?"
Apakah kamu wahai Rasul, tidak melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, yang mana dia tidak menginginkan sesuatu kecuali dia melakukannya dan Allah menyesatkannya setelah sampainya ilmu kepadanya dan tegaknya hujjah atasnya, sehingga dia tidak mendengar nasihat-nasihat Allah dan tidak mengambil pelajaran darinya, Allah menutup rapat hatinya sehingga dia tidak memahami apa pun dengannya, dan Allah meletakkan penutup pada penglihatannya sehingga dia tidak melihat hujjah-hujjah Allah? Maka siapa yang akan memberinya taufik untuk mendapatkan kebenaran dan jalan yang lurus setelah Allah menyesatkannya? Apakah kalian tidak mengingat wahai manusia sehingga kalian mengetahui bahwa siapa yang diperlakukan demikian oleh Allah, maka dia tidak akan mendapatkan petunjuk selamanya dan dia tidak akan menemukan penolong dan pembimbing untuk dirinya. Ayat ini adalah dasar yang memperingatkan agar jangan sampai hawa nafsu mendorong orang-orang Mukmin untuk amal-amal mereka.


[952] Yakni, Allah  menyesatkannya karena Allah telah mengetahui bahwa dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.
(24) "Dan mereka berkata, 'Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia ini saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.' Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja."

Orang-orang musyrik itu berkata, "Kehidupan hanyalah kehidupan dunia yang kami rasakan saat ini, tidak ada kehidupan sesudahnya." Mereka mendustakan kebangkitan sesudah kematian. Mereka berkata, "Yang membinasakan kami hanyalah berlalunya hari-hari dan umur yang tua." Mereka mengingkari adanya Tuhan yang membuat mereka fana dan membinasakan mereka. Padahal mereka tidak memiliki ilmu tentang hal ini, mereka hanya berbicara dengan dasar dugaan, perkiraan dan khayalan belaka.
(25) "Dan apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain mengatakan,'Hidupkanlah kembali nenek moyang kami, jika kalian orang-orang yang benar'."

Bila ayat-ayat Kami yang jelas dibacakan kepada orang-orang musyrik yang mendustakan kebangkitan itu, maka mereka tidak memiliki hujjah kecuali ucapan mereka kepada Rasul #1, "Hidupkanlah olehmu dan oleh orang-orang yang beriman bersamamu leluhur-leluhur kami yang telah mati, bila kalian adalah orang-orang yang benar dalam apa yang kalian ucapkan."
(26) "Katakanlah, 'Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kalian, setelah itu mengumpulkan kalian pada Hari Kiamat yang tidak diragukan lagi; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui'."
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang musyrik yang mendustakan kebangkitan, "Allah menghidupkan kalian di dunia dengan kehidupan yang dikehendakiNya kemudian Dia mematikan kalian padanya, kemudian mengumpulkan kalian semuanya dalam keadaan hidup di Hari Kiamat yang tidak diragukan. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui Kuasa Allah untuk mematikan mereka kemudian membangkitkan mereka di Hari Kiamat."

(27) "Dan milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya Kiamat, akan merugi pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebatilan (dosa)."

Dan hanya milik Allah kekuasaan langit yang tujuh dan bumi, dari segi penciptaan, kepemilikan dan penghambaan. Di hari di mana Kiamat tiba di mana saat itu orang-orang yang mati dibangkitkan dari kubur mereka dan dihisab, di hari itu merugilah orang-orang yang kafir kepada Allah yang mengingkari ayat-ayat Allah yang terang dan bukti-buktiNya yang nyata yang Dia turunkan kepada RasulNya.
(28) "Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat akan dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kalian diberi balasan atas apa yang telah kalian kerjakan."

Kamu melihat wahai Rasul di saat Kiamat tiba, setiap pengikut agama berdiri di atas lutut mereka, setiap umat dipanggil kepada buku catatan amalnya dan kepada mereka dikatakan, "Hari ini kalian diberi balasan sesuai dengan apa yang kalian kerjakan, baik atau buruk."
(29) "(Allah berfirman), 'Inilah Kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepada kalian dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa-apa yang telah kalian kerjakan'."

Ini adalah buku catatan Kami yang akan berbicara kepada kalian dengan segala amal perbuatan kalian tanpa tambahan dan pengurangan. Sesungguhnya Kami memerintahkan para malaikat penjaga agar mencatat amal perbuatan kalian.
(30) "Maka adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, maka Tuhan mereka akan memasukkan mereka ke dalam rahmatNya (surga). Demikian itulah kemenangan yang nyata."

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya di dunia, menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, maka Allah memasukkan mereka ke dalam rahmatNya, dan masuknya mereka ke dalamnya adalah kemenangan yang nyata yang tidak ada kemenangan sesudahnya.
(31) "Dan adapun (kepada) orang-orang yang kafir (difirmankan), 'Bukankah ayat-ayatKu telah dibacakan kepada kalian, tetapi kalian menyombongkan diri dan kalian menjadi orang-orang yang gemar berbuat dosa?'"

Adapun orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah Tuhan yang haq, mendustakan rasul-rasulNya dan tidak mengamalkan syariatNya, maka dikatakan kepada mereka sebagai pengingkaran dan perendahan, "Bukankah ayat-ayatKu telah dibacakan kepada kalian di dunia, lalu kalian menyombongkan diri sehingga kalian tidak mendengarnya dan tidak beriman kepadanya dan kalian adalah orang-orang musyrik yang melakukan kemaksiatan-kemaksiatan dan tidak beriman kepada pahala dan hukuman?"
(32) "Dan apabila dikatakan (kepada kalian), 'Sesungguhnya janji Allah itu benar, dan Hari Kiamat itu tidak ada keraguan tentangnya,' kalian menjawab, 'Kami tidak tahu apa Hari Kiamat itu, kami hanyalah menduga-duga saja, dan kami tidak yakin'."

Bila dikatakan kepada kalian, "Sesungguhnya janji Allah untuk membangkitkan manusia dari kubur mereka adalah haq dan bahwa Kiamat tidak ada keraguan padanya," maka kalian menjawab, "Kami tidak tahu apa itu Kiamat? Kami tidak yakin ia terjadi kecuali dugaan lemah saja. Kami tidak yakin bahwa Kiamat akan datang."
(33) ”Dan tampaklah bagi mereka keburukan-keburukan yang telah mereka kerjakan, dan berlakulah (azab) terhadap mereka yang dahulu mereka perolok-olokkan."

Dan nampak bagi orang-orang musyrik yang dulu di dunia mendustakan ayat-ayat Allah apa yang mereka kerjakan di dunia berupa perbuatan-perbuatan buruk. Azab Allah pasti turun menimpa mereka sebagai balasan atas apa yang mereka tertawakan.
(34) "Dan dikatakan (kepada mereka),'Pada hari ini Kami melupakan kalian, sebagaimana kalian telah melupakan pertemuan (dengan) hari kalian ini; dan tempat kembali kalian adalah neraka dan sekali-kali tidak akan ada penolong bagi kalian.'

Dikatakan kepada orang-orang kafir itu, "Hari ini Kami membiarkan kalian dalam azab Jahanam, sebagaimana kalian tidak beriman kepada Tuhan kalian dan tidak beramal untuk menghadapi hari kalian ini. Tempat tinggal kalian adalah Neraka Jahanam, dan kalian tidak memiliki penolong-penolong yang dapat membantu kalian dari azab Allah.
(35) 'Yang demikian itu, karena sesungguhnya kalian telah menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kalian telah ditipu oleh kehidupan dunia.' Maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat."

Azab Allah yang menimpa kalian ini disebabkan kalian menjadikan ayat-ayat Allah dan hujjah-hujjahNya sebagai bahan penghinaan dan permainan. Dan kehidupan dunia berikut kenikmatannya telah mengecoh kalian." Hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan mereka juga tidak dikembalikan ke dunia untuk bertaubat dan beramal shalih.
(36) "Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan (Pemilik) langit dan bumi, Tuhan seluruh alam."

Hanya milik Allah semata segala pujian atas nikmat-nikmatNya yang tidak terhitung kepada makhlukNya; Tuhan langit dan bumi, Pencipta keduanya dan Pengatur keduanya, Tuhan seluruh makhluk.
(37) "Dan hanya bagiNya segala keagungan di langit dan di bumi, dan Dia-lah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."

Hanya milikNya semata segala keagungan, kebesaran, kesombongan, kekuasaan, kuasa dan kesempurnaan di langit dan di bumi, Dia-lah yang Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, Mahabijaksana dalam perkataan-perkataan, perbuatan-perbuatan, takdir dan syariatNya. Maha-tinggi lagi Mahasuci Allah, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia.










Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger