(1) "Ha Mim."
(Ha Mim). Pembicaraan tentang huruf-huruf terpisah-pisah (seperti ini) telah hadir di awal Surat al-Baqarah.
(2-8) "Demi Kitab (al-Qur'an) yang jelas, sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.942 Sesungguhnya Kami-lah Yang memberi peringatan. Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah943(yaitu) urusan dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami-lah Yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, Tuhan (Yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya;jika kalian orang-orang yang yakin. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Dia yang menghidupkan dan mematikan; Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian dahulu."
Allah bersumpah dengan al-Qur'an yang lafazh dan maknanya jelas, sesungguhnya Kami menurunkannya di malam Qadar, malam yang penuh dengan kebalkan dan keberkahan yang banyak, yang ada di bulan Ramadhan. Sesungguhnya Kami memberi peringatan kepada manusia tentang apa yang bermanfaat bagi mereka dan apa yang merugikan mereka. Hal Itu dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab, agar hujjah Allah tegak atas hamba-hnmbnNya. Di malam itu segala perkara yang pasti mencakup ajal dan rizki dalam setahun itu serta hal-hal lainnya yang terjadi padanya sampai akhir ditetapkan dan dialihkan ke buku-buku para malaikat pencatat dari Lauhul Mahfuzh, tidak diganti dan tidak dirubah. Keputusan bijaksana itu adalah keputusan dari Kami, Segala apa yang terjadi, maka ia dengan takdir Allah dan apa yang Dia wahyukan, maka ia dengan perintah, izin dan ilmu Allah. Sesungguhnya Kami mengutus kepada manusia para rasul, yaitu Muhammad dan para rasul sebelumnya, sebagai rahmat dari Tuhanmu wahai Rasul, kepada kaum yang mana kamu diutus kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar yang mendengar segala suara, Maha Mengetahui segala urusan makhlukNya, yang lahir maupun yang batin. Dia adalah Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada pada keduanya, bila kalian adalah orang-orang yang meyakini hal itu, maka ketahuilah, bahwa Tuhan seluruh makhluk adalah Sembahan mereka Yang Haq; tiada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Dia semata, tiada sekutu bagiNya, Yang menghidupkan dan Yang mematikan. Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian yang terdahulu, maka sembahlah Dia, bukan tuhan-tuhan yang tidak kuasa mendatangkan manfaat dan mudarat.
[942] Yakni, malam al-Qur'an pertama kali diturunkan.
[943] Yakni, segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rizki, nasib baik, nasib buruk, dan
sebagainya.
(9) "Tetapi mereka dalam keraguan, mereka bermain-main "
Justru orang-orang musyrik itu benar-benar dalam kebimbangan terhadap kebenaran. Mereka lalai dan bermain-main, dan tidak membenarkannya.
(10-12) "Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas,944 yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (Mereka berdoa), 'Wahai Tuhan kami, lenyaplcanlah azab ini dari kami. Sesungguhnya kami (akan) beriman'."
Tunggulah orang-orang musyrik itu wahai Rasul, di hari di mana langit mengeluarkan asapnya yang nyata dan jelas yang menyelimuti manusia. Dikatakan kepada mereka, "Ini adalah azab yang pedih dan menyakitkan." Kemudian mereka memohon agar ia diangkat dan dihilangkan dari mereka, "Wahai Tuhan kami, angkatlah azab ini dari kami, bila Engkau mengangkatnya dari kami, maka sesungguhnya kami akan beriman kepadaMu." Hal ini telah terjadi dan mereka tidak beriman seperti yang mereka janjikan sendiri.
[944] Yakni, bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy karena mereka menentang Nabi Muhammad .
(13-14) "Bagaimana mereka dapat menerima peringatan, padahal (sebelumnya pun) seorang Rasul telah datang memberi penjelasan kepada mereka? Kemudian mereka berpaling darinya dan berkata,'Dia itu orang yang diajari (oleh orang lain) dan orang gila'."945
Bagaimana mereka akan mengambil pelajaran dan nasihat setelah azab turun menimpa mereka, sedangkan seorang utusan yang nyata telah datang kepada mereka, yaitu Muhammad , kemudian mereka berpaling darinya dan berkata, "Dia belajar dari manusia, dukun atau setan, dia gila dan bukan seorang rasul"?
[945] Yakni, mereka menuduh Nabi Muhammad diajari oleh orang lain yang bukan bangsa Arab bernama Addas yang beragama Nasrani.
(15) "Sesungguhnya (kalau) Kami melenyapkan azab itu sedikit saja, tentu kalian akan kembali (kafir)"
Kami akan mengangkat azab dari mereka sesaat, dan kalian akan melihat bahwa kalian akan kembali kepada kekafiran, kesesatan dan pendustaan dan bahwa Kami akan menghukum kalian atas itu.
(16) "(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang besar (keras);946 sesungguhnya Kami pasti memberi balasan"
Di hari di mana Kami menyiksa seluruh orang-orang kafir dengan azab yang paling besar di Hari Kiamat, itulah hari pembalasan Kami kepada mereka.
[946] Hantaman yang keras tersebut terjadi pada Perang Badar, ketika orang-orang musyrik dipukul mundur sehingga menderita
kekalahan, dan banyak di antara pemimpin mereka yang tewas.
(17) "Dan sungguh sebelum mereka Kami benar-benar telah menguji kaum Fir'aun dan telah datang kepada mereka seorang Rasul yang mulia”
Sungguh Kami telah menguji kaum Fir'aun sebelum orang-orang musyrik itu, di mana seorang Rasul yang mulia telah datang kepada mereka, yaitu Musa maka mereka mendustakannya, akibatnya mereka binasa. Begitulah Kami berbuat terhadap musuh-musuhmu wahai Rasul, bila mereka tidak beriman.
(18) "(dengan berkata),'Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil). Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dapat kalian percaya'.
Musa berkata kepada mereka, "Serahkanlah hamba-hamba Allah dari Bani Israil dan biarkanlah mereka bersamaku, supaya mereka bisa menyembah Allah semata, tiada sekutu bagiNya. Sesungguhnya aku bagi kalian adalah utusan yang dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan wahyu dan risalahNya.
(19-21) 'Dan janganlah kalian menyombongkan diri terhadap Allah. Sesungguhnya aku datang kepada kalian dengan membawa bukti yang nyata. Dan sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhan kalian dari (ancaman kalian untuk) merajamku, dan jika kalian tidak beriman kepadaku, maka biarkanlah aku (memimpin Bani Israil)'."
Hendaknya kalian jangan menyombongkan diri di depan Allah dengan mendustakan utusan-utusanNya. Sesungguhnya aku datang kepada kalian dengan membawa bukti nyata atas kebenaran risalahku. Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian, bila kalian hendak membunuhku dengan melempariku dengan batu. Bila kalian tidak membenarkanku dalam apa yang aku bawa kepada kalian, maka biarkanlah aku dan jangan menyakitiku."
(22) "Kemudian dia (Musa) berdoa kepada Tuhannya,'Bahwasanya mereka ini adalah kaum yang gemar berbuat dosa (maka segerakanlah azab kepada mereka)'."
Maka Musa berdoa kepada Tuhannya manakala Fir'aun dan kaumnya mendustakannya dan tidak beriman kepadanya, "Sesungguhnya mereka adalah kaum yang kafir dan menyekutukan Allah."
(23) "(Allah berfirman), 'Karena itu berjalanlah dengan membawa hamba-hambaKu pada malam hari, sesungguhnya kalian akan dikejar,'
Bawalah hamba-hambaKu yang membenarkanmu, juga beriman kepadamu dan mengikutimu di malam hari, dan bukan orang-orang yang mendustakanmu dari mereka. Kalian akan dikejar oleh Fir'aun dan bala tentaranya, namun kalian akan selamat, sedangkan Fir'aun dan bala tentaranya akan tenggelam.
(24) 'dan biarkanlah laut itu terbelah, sesungguhnya mereka adalah bala tentara yang akan ditenggelamkan'"
Dan tinggalkan lautan sebagaimana ia sebelum kamu menyeberanginya, tenang dan tidak bergolak, sesungguhnya Fir'aun dan bala tentaranya tenggelam di dalam lautan.
(25-27) "Betapa banyak mereka meninggalkan taman-taman dan mata-mata air; juga kebun-kebun serta tempat-tempat kediaman yang indah, dan kesenangan-kesenangan yang dapat mereka nikmati di sana."
Berapa banyak harta peninggalan Fir'aun dan kaumnya setelah mereka binasa dengan ditenggelamkannya mereka oleh Allah berupa kebun-kebun dan ladang-ladang hijau, mata air yang mengalir, tanaman dan bangunan-bangunan yang indah dan kehidupan di mana mereka dulu mereguk kenikmatan di dalamnya.
(28) "Demikianlah, dan Kami wariskan (semua) itu kepada kaum yang lain "
Dengan hukuman seperti itu Allah menghukum orang-orang yang mendustakan dan mengganti nikmat Allah dengan kekafiran, dan setelah Fir'aun dan kaumnya binasa, Kami mewariskan nikmat-nikmat itu kepada kaum yang lain yang meneruskan mereka dari Bani Israil.
(29) "Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan mereka pun tidak diberi penangguhan waktu."
Langit dan bumi tidak menangis sedih untuk Fir'aun dan kaumnya, dan azab yang menimpa mereka juga tidak ditunda.
(30) "Dan sungguh Kami telah menyelamatkan Bani Israil dari siksaan yang menghinakan"
Sungguh Kami telah menyelamatkan Bani Israil dari azab yang menghinakan mereka dengan dibunuhnya anak-anak lelaki mereka dan dibiarkannya hidup anak-anak perempuan mereka,
(31) "dari (siksaan) Fir'aun, sesungguhnya dia itu orang yang sombong juga termasuk orang-orang yang melampaui batas"
dari Fir'aun, sesungguhnya dia adalah orang yang sangat sombong yang termasuk orang-orang musyrik, yang bertindak melampaui batas dan angkuh di depan hamba-hamba Allah.
(32) "Dan sungguh Kami telah memilih mereka (Bani Israil) berdasarkan ilmu (Kami) di atas semua bangsa (pada masa itu)"
Sungguh Kami telah mengangkat Bani Israil dengan ilmu (sepengetahuan) dari Kami atas orang-orang di zaman mereka.
(33) "Dan Kami telah memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda (kebesaran Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata,"947
Kami memberi mereka mukjizat-mukjizat melalui Musa yang menguji mereka, dalam keadaan suka maupun duka.
[947] Seperti naungan awan, turunnya manna dan salwa, terpancarnya air dari batu, dan terbelahnya Laut Merah.
(34-35) "Sesungguhnya mereka (kaum musyrikin) itu pasti akan berkata, 'Tidak ada kematian selain kematian di dunia ini, dan kami tidak akan dibangkitkan kembali,'948
Sesungguhnya orang-orang musyrik dari kaummu wahai Rasul, akan berkata, "Tidak ada kecuali kematian yang kami rasakan, yaitu kematian pertama sekaligus terakhir, setelah kami mati, kami tidak dibangkitkan untuk dihisab dan menerima pahala atau hukuman.
[948] Yakni, orang-orang musyrik Makkah mengingkari bahwa setelah mati, manusia akan dihidupkan lagi.
(36) 'maka hadirkanlah (kembali) nenek moyang kami, jika kalian adalah orang-orang yang benar'."
Mereka juga berkata, "Datangkanlah olehmu wahai Muhammad dan oleh orang-orang yang bersamamu nenek-nenek moyang kami yang telah mati, bila kalian adalah orang-orang yang benar dalam apa yang kalian janjikan bahwa Allah membangkitkan orang-orang dari kubur dalam keadaan hidup."
(37) "'Apakah mereka (kaum musyrikin) itu yang lebih baik atau kaum Tubba'949 dan orang-orang yang sebelum mereka? Kami telah membinasakan mereka karena mereka itu adalah orang-orang yang gemar berbuat dosa ."
Apakah orang-orang musyrik itu lebih baik atau kaum Tubba' al-Himyari dan orang-orang sebelum mereka dari umat-umat yang kafir kepada Tuhannya? Kami telah membinasakan mereka karena kejahatan dan kekafiran mereka, dan orang-orang musyrik itu tidak lebih baik dari mereka, sehingga Kami memaafkan mereka dan tidak membinasakan mereka, dan mereka juga adalah orang-orang yang kafir kepada Allah.
[949] Tubba' adalah gelar yang diberikan kepada raja-raja mereka, yaitu suku Himyar di Yaman.
(38-39) "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya untuk bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya, melainkan dengan haq (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan main-main, Kami tidak menciptakan keduanya kecuali dengan kebenaran yang merupakan sunnah Allah pada makhlukNya dan pengaturanNya. Akan tetapi orang-orang musyrik itu tidak mengetahui hal itu. Oleh karenanya mereka tidak memikirkannya, karena mereka tidak berharap pahala dan tidak takut hukuman.
(40) "Sesungguhnya hari keputusan (Hari Kiamat) itu adalah waktu yang ditetapkan bagi mereka semua,"
Sesungguhnya hari keputusan di antara seluruh makhluk dengan apa yang mereka lakukan di dunia, yang baik atau yang buruk, adalah waktu berkumpul mereka semuanya.
(41-42) "(yaitu) pada hari (ketika) seorang teman sama sekali tidak dapat memberi manfaat kepada teman (nya) dan mereka tidak akan mendapat pertolongan, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Maha Penyayang."
Hari itu, seorang teman tidak menolong temannya sedikit pun, sebagian tidak membantu sebagian yang lain. Kecuali siapa yang dirahmati oleh Allah dari orang-orang yang beriman, karena seorang Mukmin mungkin memberi syafa'at bagi Mukmin lainnya di sisi Allah setelah mendapatkan izin dariNya. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa dalam pembalasanNya terhadap musuh-musuhNya, namun Maha Penyayang kepada orang-orang yang menaati dan mencintaiNya.
(43-44) "Sesungguhnya pohon zaqqum itu, adalah makanan orang-orang yang banyak dosa."
Sesungguhnya pohon zaqqum yang keluar di dasar Neraka Jahim, buahnya adalah makanan bagi pelaku dosa-dosa yang banyak, dan dosa paling besar adalah syirik kepada Allah.
(45-46) "Seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas "
Buah pohon zaqqum adalah seperti tembaga yang meleleh dan mendidih di dalam perut penduduk neraka, seperti air yang mendidih dan mencapai puncak panas.
(47) "Peganglah dia, kemudian seretlah dia sampai ke tengah-tengah neraka"
Tangkaplah pendosa lagi durjana itu dan doronglah ia lalu giringlah ia dengan keras ke tengah Neraka Jahim di Hari Kiamat.
(48) "kemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab (dari) air yang sangat panas."
Kemudian tuangkan di atas kepala pendosa ini air yang sangat panas, sehingga azab tidak pernah terpisah darinya.
(49) "Rasakanlah, sesungguhnya kamu adalah orang yang perkasa lagi mulia"
Dikatakan kepada pendosa yang sengsara itu sebagai perendahan dan penghinaan, "Rasakanlah siksa yang ditimpakan kepadamu hari ini, sesungguhnya kamu adalah orang yang perkasa di kalangan kaummu dan terhormat di antara mereka."
(50) "Sesungguhnya inilah azab yang dahulu kalian ragukan"
Sesungguhnya azab yang ditimpakan kepada kalian hari ini adalah azab yang dulu kalian ragukan di dunia, dan kalian tidak meyakininya.
(51) "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman"
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan menjalankan apa yang Dia perintahkan dan menjauhi apa yang Dia larang di dunia, di akhirat mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang aman dari kesedihan, kesulitan dan lainnya.
(52) "(yaitu) di dalam taman-taman dan mata-mata air"
Di taman-taman dan mata-mata air yang mengalir.
(53) "Mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan."
Mereka memakai sutra yang lembut dan sutra tebal, sebagian menghadapkan wajahnya kepada sebagian yang lainnya, sebagian tidak melihat tengkuk yang lain, majelis mereka selalu duduk melingkar bila mereka berkumpul melingkar.
(54) "Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka pasangan dari bidadari yang bermata indah"
Sebagaimana Kami memberikan kemuliaan kepada orang-orang yang bertakwa di akhirat dengan memasukkan mereka ke dalam surga dan memakaikan mereka sutra tebal dan sutra lembut, Kami juga memuliakan mereka dengan memberi mereka pasangan-pasangan yang sangat cantik dengan mata yang lebar lagi indah.
(55) "Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tentram."950
Di surga orang-orang yang bertakwa itu meminta buah-buahan apa pun yang mereka inginkan, mereka aman tanpa kematian dan apa yang mereka dapatkan tiada berakhir dan berhenti.
[950] Yakni, tanpa khawatir akan kehabisan atau khawatir akan sakit
(56-58) "Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya selain kematian pertama (di dunia). Allah melindungi mereka dari azab neraka, sebagai karunia dari Tuhanmu. Demikian itulah kemenangan yang agung. Sesungguhnya Kami mudahkan al-Qur'an itu dengan bahasamu agar mereka mendapat pelajaran"
Orang-orang yang bertakwa di surga itu tidak merasakan lagi kematian setelah kematian yang mereka rasakan di dunia. Allah melindungi orang-orang yang bertakwa itu dari azab Neraka Jahim sebagai kebaikan dan karunia dariNya . Apa yang Kami berikan kepada orang-orang yang bertakwa di akhirat berupa kemuliaan ini adalah kemenangan yang besar di mana tiada kemenangan sesudahnya. Kami memudahkan lafazh dan makna al-Qur'an dengan menggunakan bahasamu wahai Rasul agar mereka dapat mengambil pelajaran dan ngeri (dari berbuat maksiat).
(59) "Maka tunggulah; sesungguhnya mereka itu (juga sedang) menunggu."
Maka tunggulah wahai Rasul apa yang Aku janjikan kepadamu, yaitu kemenangan atas orang-orang musyrik itu dan azab yang menimpa mereka, dan mereka juga menanti-nantikan kematianmu dan kekalahanmu. Mereka akan tahu siapa yang akan memiliki kemenangan, keunggulan dan ketinggian kalimat di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya itu adalah milikmu wahai Rasul dan orang-orang yang mengikutimu dari orang-orang Mukmin.