(1) "Hari Kiamat semakin dekat dan bulan pun telah terbelah,"(980)
Hari Kiamat telah dekat, dan rembulan telah terbelah dua, yaitu manakala penduduk Makkah yang kafir meminta kepada Nabi agar menunjukkan sebuah mukjizat, maka Nabi memohon kepada Allah dan Allah memperlihatkan mukjizat tersebut
[980] Yakni, ketika orang-orang kafir Makkah meminta kepada Nabi untuk memperlihatkan suatu mukjizat kepada mereka, maka Nabi berdoa kepada Allah lalu dengan izin-Nya terbelahlah bulan sehingga dilihat oleh orang banyak.
(2) "Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat) mereka berpaling dan berkata, '(Ini adalah) sihir yang terus-menerus'."
Bila orang-orang musyrik itu melihat bukti dan dalil atas kebenaran Rasul Muhammad , mereka tetap berpaling, tidak beriman, dan tidak membenarkan, sebaliknya, mereka terus mengingkari dan mendustakan. Dan mereka berkata sesudah bukti itu nampak, "Ini hanya sihir yang akan sirna dan lenyap, tidak akan tetap."
(3) "Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti hawa nafsu mereka. padahal setiap urusan telah ada ketetapannya. "981
Mereka mendustakan Nabi mengikuti kesesatan mereka dan apa yang diserukan oleh hawa nafsu mereka, yaitu mendustakan. Segala urusan, yang baik dan yang buruk, pasti menimpa pelakunya di Hari Kiamat saat pahala dan hukuman sudah tampak.
[981] Maksudnya, segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang telah ditetapkan terjadinya oleh Allah , seperti urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya, yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu
kekalahan di dunia dan siksaan di
akhirat
(4) "Dan sungguh telah datang kepada mereka berita-berita (tentang umat-umat terdahulu) yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap kekafiran)"
Dan orang-orang Quraisy itu sudah didatangi oleh sebagian dari berita-berita umat-umat yang mendustakan rasul-rasul mereka dan azab yang menimpa mereka, yang cukup untuk menghardik mereka dari kekafiran dan kesesatan mereka.
(5) "(Itulah) suatu hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka)"
Al-Qur'an yang datang kepada mereka ini adalah hikmah besar dan mendalam sekali. Maka peringatan apakah yang berguna bagi kaum yang berpaling dan mendustakannya?
(6) "Maka berpalinglah engkau (wahai Rasul) dari mereka pada Hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (pembalasan)"
Maka berpalinglah wahai Rasul dari mereka, dan tunggulah mereka pada satu hari yang besar, yaitu hari yang mana malaikat memanggil dengan tiupan sangkakala untuk menuju kepada urusan yang berat lagi menakutkan, yaitu tempat perhitungan amal.
(7-8) "(di mana) pandangan mereka tertunduk, (ketika) mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan, dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, 'Ini adalah hari yang sulit'."
Pandangan mata mereka tertunduk hina, di mana mereka keluar dari kubur, yang saat berhamburan dan cepatnya mereka berjalan ke tempat perhitungan amal bagaikan belalang yang menyebar di berbagai arah, bergegas menuju seman. Orang-orang kafir itu akan berkata, "Ini adalah hari yang sulit dan sangat menakutkan."
(9) "Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul), maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mereka mengatakan,'Dia orang gila,' dan dia diusir dengan ancaman."
Telah mendustakan sebelum kaummu wahai Rasul, kaum Nuh; mereka mendustakan hamba Kami, Nuh Mereka berkata, "Dia orang gila" Mereka menghardik Nuh dan mengancamnya dengan berbagai bentuk gangguan bila Nuh tidak menghentikan dakwahnya.
(10) "Maka dia (Nuh) berdoa kepada Tuhannya, 'Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku)'."
Maka Nuh berdoa kepada Tuhannya, "Aku lemah, tidak sanggup melawan mereka, tolonglah aku dengan menimpakan hukuman dari sisiMu kepada mereka karena kekafiran mereka kepadaMu."
(11-12) "Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah, dan Kami jadikan bumi menyemburkan mata-mata air, sehingga bertemulah air (langit dan bumi) itu berdasarkan ketetapan (untuk membinasakan mereka) yang telah ditakdirkan."
Kami mengabulkan doa Nuh, Kami membuka pintu-pintu langit dengan air hujan lebat Kami membelah bumi yang memancarkan mata air yang deras. Air langit bertemu dengan air bumi sehingga membinasakan mereka yang sudah Allah tetapkan bagi mereka sebagai balasan atas kesyirikan mereka.
(13-14) "Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan-papan dan pasak-pasak, yang berlayar dengan (pengawasan) Mata Kami, sebagai balasan bagi orang yang telah diingkari (kaumnya)"
Kami mengangkut Nuh dan orang-orang (yang beriman) bersamanya dalam sebuah kapal yang terbuat dari papan-papan kayu yang disatukan dengan pasak-pasak, yang berjalan di bawah pengawasan Mata Kami dan penjagaan dari Kami. Kami menenggelamkan orang-orang yang mendustakan itu sebagai balasan bagi mereka atas kekafiran mereka dan pertolongan kepada Nuh. Ayat ini menetapkan sifat dua mata bagi Allah sesuai dengan kemuliaanNya.
(15-16) "Dan sungguh kapal (dan kisah Nuh) itu telah Kami jadikan sebagai ayat (tanda Kuasa Kami), maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Maka betapa dahsyatnya azab dan peringatanKu!"
Sungguh Kami membiarkan kisah Nuh dan kaumnya, sebagai bahan pelajaran dan bukti atas Kuasa Kami bagi orang-orang sesudah Nuh agar mereka mengambil nasihat dan pelajaran dari apa yang menimpa umat yang kafir kepada Tuhannya. Maka adakah orang yang mengambil nasihat dan pelajaran? Bagaimana azab dan siksaKu atas orang-orang yang mendustakanKu dan tidak beriman kepada para utusanKu, apakah mereka mengambil pelajaran dari apa yang terjadi? Sesungguhnya azabKu itu teramat keras dan menyakitkan.
(17) "Dan sungguh telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk diucapkan (dan dihafal), maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"
Sungguh Kami telah memudahkan lafazh al-Qur'an untuk dibaca dan dihafal, serta memudahkan makna-maknanya untuk dipahami dan direnungkan, bagi siapa yang ingin memahami dan mengambil pelajaran. Adakah orang yang mengambil pelajaran? Dalam ayat ini dan ayat-ayat lain yang serupa terkandung dorongan memperbanyak membaca al-Qur'an, mempelajarinya dan mengajarkannya.
(18) "Kaum Ad pun telah mendustakan. Maka betapa dahsyatnya azab dan peringatanKu!"
Kaum Ad telah mendustakan Hud, maka Kami mengazab mereka. Bagaimana azabKu atas mereka karena kekafiran mereka dan hukuman-Ku atas pendustaan mereka terhadap utusan mereka dan tidak beriman kepadanya? Sesungguhnya ia amat pedih dan menyakitkan.
(19-20) "Sesungguhnya Kami telah menghembuskan angin yang sangat kencang kepada mereka pada hari nahas yang terus-menerus, yang membuat manusia bergelimpangan, mereka bagaikan pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya"
Sesungguhnya Kami mengutus kepada mereka angin yang sangat dingin di hari kesialan bagi mereka yang membawa azab dan kebinasaan. Angin itu menerbangkan mereka dari bumi, lalu mencampakkan mereka tersungkur dengan leher patah dan terpenggal dari tubuh mereka, ia meninggalkan mereka seperti batang pohon kurma yang terpisah dari pangkalnya.
(21) "Maka betapa dahsyatnya azab dan peringatanKu!"
Bagaimana azab dan siksaKu atas siapa yang kafir kepadaKu, mendustakan para utusanKu dan tidak beriman kepada mereka? Sesungguhnya azabKu itu besar dan pedih.
(22) "Dan sungguh telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk diucapkan (dan diingat), maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran ?"
Dan sungguh Kami telah memudahkan lafazh al-Qur'an untuk dibaca dan dihafal, begitu juga makna-maknanya untuk direnungkan, yaitu bagi orang yang mau mengambil pelajaran dan ibrah; maka apakah ada orang yang mengambil nasihat?
(23-24) "Kaum Tsamud pun telah mendustakan peringatan itu. Maka mereka berkata, 'Apakah seorang manusia (biasa) di antara kita yang kita ikuti? Sesungguhnya kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila.'
Kaum Tsamud, yaitu kaum Shaleh, mendustakan ayat-ayat yang dengannya mereka diperingatkan. Mereka berkata, "Apakah kami mengikuti seorang manusia sedangkan kami adalah jamaah yang berjumlah besar? Bila demikian, maka sesungguhnya kami benar-benar jauh dari kebenaran dan kami benar-benar dalam kegilaan.
(25-26) 'Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Shaleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong.' Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu."
Apakah dia menerima wahyu dan diangkat sebagai nabi di antara kami, padahal dia hanya salah seorang dari kami? Dia banyak dusta dan menyombongkan diri." Mereka akan melihat saat azab menimpa mereka di dunia dan Hari Kiamat, siapa yang pendusta dan sombong itu.
(27) "Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah, (wahai Shaleh) "
Sesungguhnya Kami mengeluarkan seekor unta betina yang mereka minta dari batu sebagai ujian bagi mereka. Maka lihatlah wahai Shaleh azab yang menimpa mereka dan bersabarlah dalam berdakwah kepada mereka dan (dalam menghadapi) gangguan mereka terhadapmu.
(28) "Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu); masing-masing berhak mendapat giliran minum"
Kabarkanlah kepada mereka bahwa air terbagi antara kaummu dengan unta itu. Satu hari untuk unta dan satu hari untuk mereka. Yang berhak minum adalah pihak yang mendapatkan gilirannya, sedangkan yang bukan gilirannya dilarang.
(29-30) "Maka mereka memanggil kawan mereka, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya. Maka betapa dahsyatnya azab dan peringatanKu!"
Tetapi mereka memanggil teman mereka agar segera menyembelih unta itu, maka orang itu pun mendekatinya, mengganggunya dengan tangannya lalu menyembelihnya, maka Kami menghukum mereka. Bagaimana azabKu atas mereka karena kekafiran mereka dan hukumanKu terhadap siapa yang mendustakan utusanKu? Sesungguhnya azabKu itu besar lagi menyakitkan.
(31) "Kami kirimkan kepada mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk."
Sesungguhnya Kami mengutus Jibril kepada mereka, lalu dia berteriak sekali saja, maka mereka pun binasa seluruhnya, hingga mereka seperti tanaman kering yang mudah dipatahkan sehingga pemilik ternak menjadikannya sebagai pagar (kandang) bagi unta dan hewan-hewan ternaknya.
(32) "Dan sungguh Kami telah memudahkan al-Qur'an untuk diucapkan (dan diingat), maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"
Sungguh Kami telah memudahkan lafazh al-Qur'an ini untuk dibaca dan dihafal, juga makna-maknanya untuk dipahami dan direnungkan, bagi siapa yang ingin mengambil nasihat dan pelajaran. Maka adakah orang yang mengambil nasihat dengannya?
(33) "Kaum Luth pun telah mendustakan peringatan itu."
Kaum Luth juga mendustakan ayat-ayat yang dengannya mereka diperingatkan.
(34-35) "Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
Sesungguhnya Kami mengirimkan kepada mereka angin yang kencang yang melempari mereka dengan batu kecuali keluarga Luth, Kami menyelamatkan mereka dari azab di akhir malam, sebagai nikmat dari Kami kepada mereka, sebagaimana Kami membalas Luth dan keluarganya dan memberi mereka nikmat, Kami juga menyelamatkan mereka dari azab Kami, Kami juga membalas siapa yang beriman kepada Kami dan bersyukur kepada Kami.
(36) "Dan sungguh dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan hukuman Kami, tetapi mereka mendustakan peringatan itu"
Luth sudah memperingatkan kaumnya terhadap azab Allah dan siksaNya, tetapi mereka tidak mendengarnya, sebaliknya mereka meragukan dan mendustakannya.
(37) "Dan sungguh mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, (lalu dikatakan kepada mereka), 'Maka rasakanlah azab dan peringatanKu!"
Mereka meminta Luth agar membolehkan mereka melakukan perbuatan keji terhadap tamu-tamunya dari malaikat, maka Kami membutakan mata mereka sehingga tidak melihat apa pun. Kepada mereka dikatakan, "Rasakanlah azab dan siksaKu yang telah diperingatkan Luth kepada kalian!"
(38-39) "Dan sungguh pada esok harinya mereka benar-benar ditimpa azab yang tetap. (Lalu dikatakan kepada mereka), 'Maka rasakanlah azab dan peringatanKu?"
Datanglah kepada mereka di waktu pagi sebuah azab yang berlangsung terus-menerus hingga membawa mereka ke azab akhirat. Azab tersebut adalah merajam mereka dengan batu dan membalik negeri mereka, hingga bagian atasnya menjadi bagian bawah. Kepada mereka dikatakan, "Rasakanlah azabKu yang Aku timpakan kepada kalian karena kekafiran dan pendustaan kalian, serta rasakanlah hukumanKu yang telah diperingatkan Luth kepada kalian."
(40) "Dan sungguh telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk diucapkan (dan diingat), maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"
Sungguh Kami telah memudahkan lafazh al-Qur'an ini untuk dibaca dan dihafal, juga makna-maknanya untuk dipahami dan direnungkan bagi siapa yang ingin mengambil pelajaran. Maka adakah orang yang mau mengambil nasihat?
(41) "Dan sungguh peringatan telah datang kepada (Fir'aun dan) para pengikut Fir'aun."
Peringatan Kami telah datang kepada Fir'aun dan para pengikutnya, bahwa mereka akan ditimpa azab atas kekafiran mereka.
(42) "Mereka mendustakan ayat-ayat (mukjizat-mukjizat) Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa"
Mereka mendustakan semua bukti-bukti Kami yang menunjukkan atas keesaan Kami dan kenabian nabi-nabi Kami, maka Kami mengazab mereka dengan azab sebagai hukuman dari yang Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, lagi Mahakuasa atas apa yang Dia kehendaki.
(43) "Apakah orang-orang kafir di lingkungan kalian (wahai kaum musyrikin) lebih baik dari mereka, ataukah kalian telah mempunyai jaminan kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab terdahulu ?"
Apakah orang-orang kafir kalian, wahai orang-orang Quraisy, lebih baik daripada orang-orang yang telah disebutkan di atas yang telah binasa karena pendustaan mereka, atau kalian punya jaminan pembebasan dari azab Allah dalam kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para nabi bahwa kalian akan selamat dari azab?
(44) "Atau apakah mereka mengatakan, 'Kami ini golongan yang bersatu yang pasti menang'? "
Bahkan apakah orang-orang kafir Makkah itu berani berkata, "Kami adalah orang-orang yang berakal dan bersikap tegas, kami bersatu, kami adalah kelompok yang menang, siapa yang ingin menimpakan keburukan kepada kami pasti tidak akan sanggup melakukannya?
(45) "Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang."
Orang-orang kafir Makkah itu akan kalah oleh orang-orang yang beriman, mereka akan melarikan diri dan memberikan punggung mereka kepada orang-orang beriman. Dan ini telah terjadi dalam Perang Badar.
(46) "Bahkan Hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan Hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit"
Hari Kiamat adalah hari yang dijanjikan kepada mereka, di mana mereka akan dibalas dengan apa yang memang berhak mereka terima. Hari Kiamat itu lebih besar dan lebih berat dari azab yang mereka derita di Perang Badar.
(47-48) "Sesungguhnya orang-orang yang gemar berbuat dosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan akan berada dalam neraka (di akhirat). Pada hari mereka akan diseret ke neraka dengan wajah mereka. (Dikatakan kepada mereka), 'Rasakanlah sentuhan (azab) Neraka Saqar (Jahanam)'."
Sesungguhnya orang-orang yang gemar berbuat dosa itu dalam kesesatan dari jalan yang benar, azab dan kesengsaraan, di hari mereka diseret di dalam neraka di atas wajah mereka. Dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah kerasnya siksa api Neraka Jahanam."
(49) "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran"
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dalam takaran yang telah Kami takdirkan dan Kami tetapkan, ilmu Kami telah mendahuluinya dan Kami menulisnya di Lauhul Mahfuzh.
(50) "Dan tidaklah perintah Kami kecuali (dengan) satu perkataan seperti kejapan mata."
Perintah Kami terhadap sesuatu manakala Kami menghendakinya hanyalah ucapan Kami sekali saja kepadanya, "Jadilah." Maka ia pun terjadi seperti kedipan mata, tidak tertunda sekejap mata pun.
(51) "Dan sungguh telah Kami binasakan orang-orang yang serupa dengan kalian (kekafirannya). Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"
Sungguh Kami telah membinasakan orang-orang yang seperti mereka dalam kekafiran dari umat-umat yang telah berlalu. Apakah ada orang yang mengambil pelajaran dari apa yang menimpa mereka berupa azab dan hukuman?
(52) "Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan."
Segala sesuatu yang dilakukan oleh orang-orang yang seperti mereka yang telah berlalu; kebaikan atau keburukan, tertulis dalam kitab-kitab yang dicatat oleh para malaikat pencatat.
(53) "Dan segala (sesuatu) yang kecil maupun yang besar (semuanya) tertulis."
Amal-amal mereka, yang besar ataupun yang kecil, tercatat pada lembaran-lembaran mereka, dan mereka akan dibalas dengannya.
(54) "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman (surga) dan sungai-sungai"
Dan sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman yang besar dan sungai-sungai yang luas di Hari Kiamat.
(55) "di tempat yang benar982 di sisi Tuhan Yang Mahakuasa."
Di majelis yang benar, tidak ada yang sia-sia padanya dan tidak ada dosa, di hadapan Allah Yang Maharaja lagi Mahaagung, Pencipta segala sesuatu, Mahakuasa atas segala sesuatu, Maha banyak kebaikanNya lagi Mahatinggi.
[982] Yang tidak ada perbuatan sia-sia dau tidak pula perbuatan dosa di sana.