Allah Yang Maha Pengasih, Yang mengajari manusia al-Qur'an dengan memudahkan membaca dan menghafalnya serta memahami makna-maknanya.
(3-4) "Dia menciptakan manusia, mengajarkannya menjelaskan (apa yang ada dalam dirinya)'
Dia menciptakan manusia dan mengajarinya menjelaskan apa yang ada dalam jiwanya sebagai pembeda antara dia dengan makhluk lainnya.
(5) "Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan "
Matahari dan rembulan berjalan bergantian dengan perhitungan yang akurat, tidak berubah dan tidak goncang.
(6) "dan bintang serta pohon, keduanya tunduk (kepadaNya)"
Bintang-bintang di langit atau tumbuhan yang tumbuh dan muncul dari bumi yang tidak memiliki batang dan pohon bumi yang memiliki batang mengetahui Tuhannya dan sujud kepadaNya, tunduk kepada tujuan ia ditundukkan, yaitu kemaslahatan dan manfaat bagi hamba-hambaNya.
(7) "Dan langit Dia tinggikan dan (di bumi) Dia meletakkan timbangan (keadilan),"
Allah meninggikan langit di atas bumi, dan Allah meletakkan di bumi dasar keadilan yang Dia perintahkan dan syariatkan bagi hamba-hambaNya.
(8-9) "agar kalian jangan melampaui batas timbangan (keadilan) itu, dan tegakkanlah timbangan itu dengan keadilan dan janganlah kalian mengurangi timbangan itu."
Agar kalian tidak melanggar dan mencurangi orang yang kalian menimbang untuknya. Tegakkanlah timbangan secara adil, jangan menguranginya bila kalian menimbang untuk orang-orang.
(10-12) "Dan bumi, Dia telah membentangkannya untuk makhluk-makhluk-(Nya). Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon-pohon kurma yang mempunyai kelopak-kelopak mayang, dan biji-bijian yang berkulit dan tumbuh-tumbuhan yang harum baunya."
Dia juga menciptakan bumi dan membentangkannya agar makhluk-makhluk bisa tinggal di atasnya. Di sana ada buah-buahan, pohon kurma yang memiliki kelopak-kelopak mayang buah, ada biji-bijian yang berkulit, semua itu sebagai rizki bagi kalian dan ternak-ternak kalian, di sana ada tanam-tanaman yang berbau harum.
(13) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua (manusia dan jin) yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, baik nikmat dunia atau nikmat akhirat, yang kalian dustakan? Dan betapa bagus jawaban jin saat Nabi membacakan surat ini kepada mereka, setiap kali beliau membaca ayat ini, mereka berkata, 'Tidak, tidak ada satu pun dari nikmat-nikmatMu, wahai Tuhan kami, yang kami dustakan. Segala puji bagiMu." Demikian sepatutnya seorang hamba, bila nikmat-nikmat dan karunia-karunia Allah dibacakan kepadanya, hendaknya dia mengakuinya, mensyukurinya, dan memujiNya karenanya.
(14-15) "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar; dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap"
Allah menciptakan bapak manusia, yaitu Adam, dari tanah basah yang mengering seperti tembikar, dan menciptakan iblis, yang berasal dari kalangan jin, dari kobaran api yang sebagian bercampur dengan sebagian yang lain.
(16) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(17) "Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua barat."983
Allah adalah Tuhan dua timur, yaitu tempat terbit matahari saat musim dingin dan saat musim panas, Tuhan dua barat, yaitu tempat terbenamnya pada kedua musim itu. Semuanya berada di bawah pengaturan Allah dan rububiyahNya.
[983] Yakni, tempat terbit dan terbenam matahari pada musim panas dan pada musim
dingin.
(18) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua (manusia dan jin) yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(19-20) "Dia mengalirkan dua laut (yang kemudian) keduanya bertemu, di antara keduanya ada pembatas (sehingga) keduanya tidak saling melampaui."
Allah mencampur air dua laut, tawar dan asin, keduanya bertemu, tidak ada pemisah di antara keduanya di depan mata, sekalipun begitu di antara keduanya tetap ada pembatasnya, salah satunya tidak mempengaruhi yang lain dan melenyapkan ciri khasnya, yang tawar tetap tawar dan yang asin tetap asin, sekalipun keduanya bertemu.
(21) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(22) "Dari keduanya keluar mutiara dan merjan."
Dari dua laut tersebut keluar dengan Kuasa Allah mutiara dan merjan.
(23) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(24) "MilikNya-lah kapal-kapal yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung."
Hanya milik Allah wewenang menundukkan kapal-kapal besar yang berlayar di lautan membawa manfaat bagi manusia, layarnya terkembang dan membuatnya menjulang bagai gunung-gunung.
(25) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(26-27) "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi Wajah Tuhanmu Yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal"
Semua makhluk yang ada di bumi akan binasa, dan yang tetap hidup adalah Wajah Tuhanmu, Pemilik keagungan, kebesaran, keutamaan dan kemurahan. Dalam ayat ini terkandung penetapan sifat "wajah" bagi Allah sesuai dengan keagunganNya, tanpa menyamakan dan menentukan bentuknya.
(28) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(29-30) "Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam urusan (pengaturan).984 Maka nikmat Tuhan kalian berdua (manusia dan jin) yang manakah yang kalian dustakan?"
Penghuni langit dan bumi memohon kepadaNya hajat-hajat mereka, tidak seorang pun yang tidak membutuhkanNya. Setiap hari Allah dalam urusan, memuliakan dan menghinakan, memberi dan menghalangi. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
[984] Allah senantiasa menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rizki, dan mengurusi seluruh makhlukNya.
(31-32) "Kami akan memberi perhatian penuh kepada kalian, wahai (golongan) manusia dan jin. Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Kami akan berkonsentrasi untuk menghisab dan membalas amal-amal yang kalian lakukan di dunia, wahai jin dan manusia. Kami menghukum orang-orang yang berbuat maksiat dan membalas dengan pahala orang-orang yang taat. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(33-34) "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kalian sanggup keluar (menembus) penjuru-penjuru langit dan bumi (untuk melarikan diri dari hukum Allah), maka keluarlah (tembuslah); kalian tidak akan mampu keluar, kecuali dengan kekuatan, (dan kalian tidak memiliki kekuatan untuk itu). Maka nikmat Tuhan kalian berdua (manusia dan jin) yang manakah yang kalian dustakan ?"
Wahai jin dan manusia, bila kalian mampu menembus perintah Allah dan hukumNya dengan berlari dari ujung langit dan bumi, maka lakukanlah. Kalian tidak sanggup melakukannya kecuali dengan kekuatan dan hujjah serta izin dari Allah. Mana mungkin kalian lakukan, sedangkan kalian sendiri tidak memiliki kuasa untuk mendatangkan manfaat dan mudarat untuk diri kalian? Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(35-36) "Kepada kalian berdua (jin dan manusia) akan dikirim nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga kalian tidak dapat menyelamatkan diri (darinya). Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Akan dikirimkan bongkahan api kepada kalian dan tembaga panas meleleh yang dituangkan di atas kepala kalian. Sebagian dari kalian, wahai jin dan manusia, tidak bisa menolong sebagian yang lain. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(37-38) "Lalu apabila langit telah terbelah (saat Kiamat terjadi), maka ia menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak. Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Bila langit pecah dan terbelah di Hari Kiamat, ia memerah seperti warna bunga mawar, seperti minyak mendidih dan timah panas karena beratnya urusan dan kengerian Hari Kiamat. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(39-40) "Maka pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.985 Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Di hari itu para malaikat tidak bertanya kepada para pendosa dari kalangan jin manusia tentang dosa-dosa mereka. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
[985] Tetapi, pada saat itu akan dimintai pertanggungjawaban atas segala amal
perbuatannya.
(41) "Orang-orang yang gemar berbuat dosa itu diketahui dengan tanda-tanda mereka, lalu direnggut ubun-ubun dan kaki (mereka)."986
Para malaikat mengetahui orang-orang yang gemar berbuat dosa dengan tanda-tanda mereka, maka para malaikat tersebut memegang mereka, mencengkeram ubun-ubun dan kaki-kaki mereka, lalu mencampakkan mereka ke dalam neraka.
[986] Yakni, pada hari perhitungan amal (hisab) tidak lagi didengar alasan-alasan dan
udzur-udzur yang mereka kemukakan.
(42) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(43-44) "Inilah Neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang gemar berbuat dosa. Mereka berkeliling antara ia (api Jahanam) dengan air yang mendidih."
Dikatakan kepada orang-orang yang berbuat dosa tersebut sebagai celaan dan hinaan, "Inilah Neraka Jahanam yang dulu didustakan oleh orang-orang yang berbuat dosa di dunia. Terkadang mereka disiksa di api yang menyala, dan terkadang diberi minum air mendidih, yaitu minuman yang sangat panas, yang menghancurkan perut dan usus.
(45) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua (manusia dan jin) yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(46) "Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga"987
Hamba-hamba Allah yang bertakwa dari kalangan jin dan manusia, yang takut kepada saat menghadap kepadaNya, lalu menaati perintahNya dan meninggalkan laranganNya, akan mendapatkan dua surga.
[987] Ada yang berpendapat, bahwa maknanya: surga untuk manusia dan surga untuk jin.
Dan ada juga ahli tafsir yang
berpendapat: surga dunia dan surga akhirat
(47) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(48) "Kedua surga itu mempunyai dahan-dahan (pepohonan yang rindang dan buah-buahan)"
Dua surga itu memiliki dahan-dahan yang indah dengan buah-buahannya.
(49) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(50) "Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar"
Dalam dua surga tersebut ada dua mata air yang air mengalir di antara keduanya.
(51) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(52) "Di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-pasangan."
Di dalam surga tersebut ada segala bentuk buah-buahan yang berpasangan.
(53) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(54) "Mereka bersandar di atas permadani yang bagian dalamnya dari sutra tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat"
Orang-orang yang takut kepada perjumpaan dengan Tuhan mereka akan mendapatkan dua surga, mereka mendapatkan kenikmatan pada keduanya, mereka bersandar di atas permadani-permadani yang bagian dalamnya dari sutra tebal, dan buah dua surga tersebut dekat kepada mereka.
(55) "Maka nikmat TUhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(56) "Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan (hanya kepada suami mereka), yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya."
Di atas hamparan permadani itu ada istri-istri yang pandangan mata mereka hanya terbatas pada suami-suami mereka. Mereka tidak melihat kepada selain suami-suami mereka, hanya bergantung kepada mereka. Para istri itu tidak pernah disentuh sebelumnya oleh manusia dan tidak juga oleh jin.
(57) "Maka nikmat TUhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(58) Seakan-akan mereka itu adatah permata yaqut dan merjan."
Para bidadari itu seperti mutiara dan merjan dari segi kecantikan dan keheningan mereka.
(59) "Maka nikmat TUhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(60-61) "Tidak ada balasan untuk kebaikan kecuali (pula). Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Bukankah balasan bagi orang yang berbuat kebaikan di dunia adalah kebaikan di surga di akhirat? Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(62-63) "Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.988 Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?
Selain dua surga itu ada dua surga lainnya. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
[988] Selain dua surga yang tersebut di atas ada lagi dua surga untuk orang-orang Mukmin
yang derajatnya kurang dari orang-
orang Mukmin yang dimasukkan ke dalam surga yang pertama.
(64-65) "Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya. Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Dua surga ini hijau, sangat hijau hingga cenderung kehitam-hitaman. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(66-67) "Di dalam keduanya (surga itu) ada dua buah mata air yang memancar. Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Pada keduanya ada dua mata air yang memancar deras yang tidak berhenti. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(68) "Di dalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma, dan delima"
Pada kedua surga tersebut ada berbagai macam buah-buahan, kurma dan delima.
(69) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(70) "Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita"
Pada keempat surga itu ada pasangan-pasangan yang berakhlak mulia dan cantik parasnya.
(71) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(72) "Bidadari-bidadari yang terjaga di dalam kemah-kemah"
Para bidadari yang tertutup dan terjaga di dalam tenda-tenda.
(73) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(74) "Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya"
Para bidadari itu tidak pernah digauli oleh manusia dan jin sebelumnya.
(75) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua (manusia dan jin) yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(76) 'Mereka (penghuni surga) bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah "
Mereka bersandar di atas bantal-bantal yang bersarung hijau, permadani-permadani yang indah dan mempesona.
(77) "Maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakah yang kalian dustakan ?"
Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua, wahai jin dan manusia, yang kalian dustakan?
(78) "Mahabanyak berkah Nama Tuhanmu, Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
Sungguh banyak keberkahan nama Tuhanmu dan melimpah kebaikanNya, Pemilik keagungan yang mencengangkan, kemuliaan sempurna dan pemuliaan kepada para kekasihNya.