Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR MUHAMMAD

Image result for tafsir muyassar

(1) "Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus segala amal mereka."
Orang-orang yang mengingkari bahwa hanya Allah sematalah, Tuhan yang haq, tidak ada sekutu bagiNya dan menghalang-halangi manusia dari agamaNya, Allah membatalkan dan melenyapkan amal-amal mereka, serta membuat mereka sengsara karenanya.
(2) "Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal shalih, serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad; dan itulah kebenaran dari Tiihan mereka; Allah menghapus dari mereka kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka"
Dan orang-orang yang membenarkan Allah, mengikuti syariatNya, membenarkan kitab yang Allah turunkan kepada Muhammad M, dan ia adalah kebenaran yang tidak ada keraguan padanya dari Tuhan mereka, Allah memaafkan mereka, menutupi keburukan yang mereka kerjakan, tidak menghukum mereka karenanya dan memperbaiki kehidupan mereka di dunia dan akhirat.
(3) "Yang demikian itu karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil (sesat) dan bahwasanya orang-orang yang beriman mengikuti kebenaran dari Tiihan mereka. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia."
Sebab penyesatan dan hidayah itu adalah karena orang-orang kafir itu mengikuti dan menaati setan, sedangkan orang-orang beriman menaati Rasulullah , serta membenarkan cahaya dan hidayah yang dibawanya. Sebagaimana Allah menjelaskan perbuatanNya terhadap kedua kubu, pengikut kekafiran dan pengikut Iman dengan apa-apa yang berhak mereka dapatkan, Allah juga membuat perumpamaan bagi manusia yang seperti mereka, sehingga setiap kaum dan setiap kubu bisa diindukkan dengan yang semisal dengannya.
(4-6) "Maka apabila kalian bertemu dengan orang-orang yang kafir (di medan perang), maka pukullah batang leher mereka. Hingga apabila kalian telah membunuh mereka secara besar-besaran (mengalahkan mereka), maka tawanlah mereka, lalu setelah itu kalian boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang selesai. Demikianlah, dan sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia membinasakan mereka, tetapi Dia hendak menguji sebagian kalian dengan sebagian yang lain. Dan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nylakan amal-amal mereka. Allah akan memberi petunjuk kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkanNya kepada mereka."
Bila kalian, wahai orang-orang beriman, bertemu orang-orang kafir di medan perang, maka hadapilah mereka dengan gagah berani, tebaslah leher-leher mereka, hingga apabila kalian telah membuat mereka lemah (kalah) dengan banyaknya korban dari pihak mereka, kalian memporak-porandakan kekuatan mereka, maka hendaklah kalian memantapkan membelenggu para tawanan dari mereka, dan setelah itu kalian boleh berbuat baik dengan melepaskan tawanan mereka tanpa imbalan, atau mereka bisa menebus diri mereka dengan uang atau semacamnya, atau mereka dijadikan budak atau dihukum mati. Lakukan itu terus hingga perang usai. Hukum di atas, yaitu Allah menguji orang-orang Mukmin dengan orang-orang kafir, dan menjadikan hari-hari berputar di antara mereka, adalah keputusan Allah. Bila Allah berkehendak, Allah bisa membuat orang-orang Mukmin menang atas orang-orang kafir tanpa perang. Tetapi Allah berkehendak menghukum orang-orang kafir melalui tangan orang-orang Mukmin. Maka Allah mensyariatkan jihad karena Allah hendak menguji kalian dengan orang-orang kafir dan hendak memenangkan agamaNya dengan tangan kalian. Orang-orang yang terbunuh di jalan Allah dari kalangan orang-orang beriman, Allah tidak akan membatalkan pahala amal-amal mereka. Allah akan membimbing mereka saat mereka hidup di dunia kepada ketaatan dan keridhaanNya, memperbaiki keadaan dan urusan mereka serta pahala mereka di dunia dan akhirat. Allah memasukkan mereka ke dalam surga yang telah Dia jelaskan dan terangkan kepada mereka. Allah membimbing mereka untuk menegakkan perintah-perintahNya, yang di antaranya adalah jihad di jalan Allah yang kemudian mati syahid di jalanNya. Kemudian Allah akan menunjukkan kedudukan mereka di surga bila mereka memasukinya.
(7) "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian."
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya, bila kalian menolong Agama Allah melalui jihad di jalanNya, menjadikan kitabNya sebagai hakim, melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, niscaya Allah memenangkan kalian atas musuh-musuh kalian dan meneguhkan kaki-kaki kalian saat perang.
(8-9) "Dan orang-orang yang kafir, maka celakalah mereka, dan Allah menghapus segala amal mereka. Yang demikian itu karena mereka membenci apa (al-Qur'an) yang diturunkan Allah, maka Allah menghapus segala amal mereka."
Dan orang-orang kafir, maka celaka bagi mereka, Allah menghapus pahala amal-amal mereka, karena mereka membenci kitab Allah yang turun kepada NabiNya, Muhammad , mereka mendustakannya, maka Allah membatalkan amal-amal mereka, karena amal-amal baik mereka itu hanya dalam rangka mematuhi setan.
(10) "Maka apakah mereka tidak pernah mengadakan perjalanan di bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Allah telah membinasakan mereka, dan orang-orang kafir akan menerima (azab) yang serupa dengan itu?
Apakah orang-orang kafir itu tidak berjalan di bumi Allah seraya mengambil pelajaran dari apa yang menimpa umat-umat yang mendustakan sebelum mereka? Allah menghancurkan rumah-rumah mereka, dan orang-orang kafir akan mendapatkan hukuman yang semisal dengan yang pernah menimpa umat-umat tersebut.
(11) "Yang demikian itu karena Allah adalah Pelindung bagi orang-orang yang beriman; sedang orang-orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka
Apa yang Kami lakukan terhadap kedua kelompok itu; kelompok iman dan kelompok kafir, adalah karena Allah adalah Wali dan Penolong orang-orang beriman, sedangkan orang-orang kafir tidak memiliki wali dan penolong.
(12) "Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir menikmati kesenangan (dunia) dan makan seperti hewan makan; dan (kelak) nerakalah tempat tinggal bagi mereka."
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya dan mengerjakan amal shalih ke dalam surga-surga yang mengalir di bawah istana-istananya sungai-sungai sebagai penghormatan bagi mereka. Dan perumpamaan orang-orang kafir dalam urusan makan dan kenikmatan dunia adalah seperti hewan ternak yang tidak punya keinginan kecuali makan saja. Neraka Jahanam adalah tempat tinggal dan tempat kembali mereka.
(13) "Dan betapa banyak negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (wahai Rasul) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang pun yang menolong mereka
Banyak penduduk negeri yang punya kekuatan lebih dari kekuatan penduduk negerimu wahai Rasul, yaitu orang-orang Makkah yang telah mengusirmu. Allah membinasakan mereka dengan berbagai macam azab, dan mereka tidak memiliki penolong yang membantu mereka dari azab Allah.
(14) "Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang dijadikan terasa indah baginya perbuatan buruknya dan mengikuti hawa nafsunya?"
Apakah orang yang berada di atas bukti nyata dari Tuhannya dan mengetahui keesaanNya sama dengan orang yang setan menghiasi amal buruknya, menuruti ajakannya dengan menyembah kepada selain Allah dan bermaksiat kepadaNya tanpa hujjah dan bukti? Pastilah mereka tidak sama.
(15) "Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, yang di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni, serta di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, apakah sama seperti orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?"
Sifat surga yang Allah janjikan kepada orang-orang yang bertakwa, adalah bahwa di sana ada sungai-sungai besar yang airnya tidak berubah, ada sungai-sungai susu yang rasanya tidak berubah, ada sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, ada sungai-sungai madu murni, bersih dari campuran. Orang-orang yang bertakwa di surga itu akan mendapatkan seluruh buah-buahan dengan berbagai macam dan jenisnya dan lainnya. Lebih besar dari semua itu adalah dimaafkan dan diampuninya dosa-dosa mereka. Apakah orang yang ada di dalam surga sama seperti orang yang ada di dalam neraka yang tidak keluar darinya, mereka diberi minum air yang sangat-sangat panas yang menghancurkan lambung-lambung mereka?
(16) "Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu (wahai Nabi), tetapi apabila mereka telah keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu (sahabat-sahabat Nabi), 'Apa yang dia katakan tadi? Mereka itulah orang-orang yang dikunci hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka"
Di antara orang-orang munafik itu ada yang mendengarkanmu wahai Nabi, tetapi tanpa pemahaman, mereka mendengar hanya untuk meremehkan dan menghina. Saat mereka meninggalkan majelismu, mereka bertanya dengan nada menyepelekan kepada orang-orang yang berilmu tentang kitab Allah, "Apa yang tadi diucapkan oleh Muhammad?" Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tutup hati mereka rapat-rapat, sehingga tidak dapat memahami kebenaran dan tidak mendapat petunjuk dengannya, mereka mengikuti hawa nafsu mereka dalam kekafiran dan kesesatan.
(17) "Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan menganugerahi mereka ketakwaan mereka"
Dan orang-orang yang mendapatkan petunjuk untuk mengikuti kebenaran, Allah menambah hidayah kepada mereka, maka hidayah mereka menjadi kuat, dan Allah juga membimbing mereka kepada takwa dan memudahkannya bagi mereka.
(18) "Maka apalagi yang mereka tunggu-tunggu selain Hari Kiamat yang akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, karena tanda-tandanya sungguh telah datang? Maka apa gunanya bagi mereka kesadaran mereka itu, apabila (Hari Kiamat) itu sudah datang ?"
Orang-orang yang mendustakan itu tidak menunggu kecuali Hari Kiamat yang telah dijanjikan kepada mereka akan datang secara tiba-tiba. Tanda-tandanya telah terlihat, tetapi mereka tidak mengambil pelajaran darinya. Lalu dari mana mereka bisa mengambil pelajaran saat Hari Kiamat benar-benar datang?
(19) "Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggal kalian"
Ketahuilah wahai Nabi, bahwa tidak ada tuhan sembahan yang haq kecuali Allah. Maka mohonlah ampunan kepada Allah atas dosamu, dan mohonlah ampunan kepada Allah bagi orang-orang Mukmin; laki-laki dan perempuan. Allah mengetahui tindakan kalian di siang hari saat kalian terjaga dan tempat istirahat kalian saat kalian tidur di malam hari.
(20-21) "Dan orang-orang yang beriman berkata, 'Mengapa tidak diturunkan suatu surat (tentang perintah jihad) ?' Lalu apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan di dalamnya tersebut (perintah untuk) berperang, engkau melihat orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit akan memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati. Tetapi itu lebih pantas bagi mereka. (Yang lebih baik bagi mereka adalah) taat (kepada Allah) dan bertutur kata yang baik. Sebab apabila perintah (perang) ditetapkan (mereka tidak menyukainya). Padahal jika mereka benar-benar (beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka."
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya berkata, "Mengapa tidak diturunkan satu surat dari Allah yang memerintahkan kami berjihad melawan orang-orang kafir?" Manakala satu ayat yang muhkam penjelasannya dan hukum-hukumnya turun dengan membawa perintah jihad, kamu melihat orang-orang yang memendam keraguan dan kemunafikan dalam hati mereka kepada agama Allah, memandang kepadamu wahai Nabi, dengan pandangan orang yang hendak pingsan karena takut mati. Maka yang lebih utama bagi orang-orang yang memendam kebimbangan dalam hati mereka, adalah menaati Allah dan mengucapkan kata-kata yang sejalan dengan syariatNya. Bila perang telah wajib, perintah Allah yang mewajibkannya telah datang, orang-orang munafik itu membencinya. Seandainya mereka membenarkan Allah dalam beriman dan beramal, niscaya itu lebih baik bagi mereka daripada maksiat dan menentang.
(22) "Maka apakah sekiranya kalian berkuasa, kalian akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan rahim (kekeluargaan) kalian?"
Bila kalian berpaling dari kitab Allah dan Sunnah NabiNya, niscaya kalian akan berbuat kemaksiatan kepada Allah di muka bumi, lalu kalian kafir kepada Allah dan menumpahkan darah serta memutuskan hubungan rahim kalian.
(23) "Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah; lalu Dia membuat mereka tuli dan membutakan penglihatan mereka."
Mereka itu adalah orang-orang yang Allah jauhkan dari rahmatNya. Allah menjadikan mereka tidak mendengar apa yang bermanfaat bagi mereka dan tidak melihatnya, sehingga hujjah-hujjah Allah tidak jelas bagi mereka walaupun ia berjumlah besar.
(24) "Maka tidakkah mereka menghayati al-Qur'an ataukah di hati (mereka) ada penutup-penutupnya (terkunci)?"
Mengapa orang-orang munafik itu tidak merenungkan nasihat-nasihat al-Qur'an dan hujjah-hujjahnya? Hati mereka terkunci rapat sehingga makna al-Qur'an sedikit pun tidak sampai kepadanya. Mereka tidak merenungkan nasihat Allah dan memahaminya.
(25) "Sesungguhnya orang-orang yang terbalik (kepada kekafiran) setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setanlah yang merayu mereka dan memanjangkan angan-angan mereka."
Sesungguhnya orang-orang yang murtad dari hidayah dan iman, kembali kepada kekafiran sesudah kebenaran itu jelas bagi mereka, setanlah yang menghiasi kesalahan-kesalahan mereka dan memanjangkan angan-angan mereka.
(26) "Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang (Yahudi) yang tidak senang kepada apa yang diturunkan Allah, 'Kami akan mematuhi kalian dalam sebagian urusantetapi Allah mengetahui rahasia-rahasia mereka."
Pembiaran terhadap mereka sehingga mereka masuk ke dalam kekafiran adalah disebabkan mereka berkata kepada orang-orang Yahudi yang membenci apa yang Allah turunkan, "Kami akan mematuhi kalian pada sebagian urusan yang menyelisihi hukum Allah dan RasulNya." Allah mengetahui apa yang mereka simpan dan sembunyikan. Hendaknya seorang Muslim waspada untuk taat kepada selain Allah pada apa yang bertentangan dengan ketetapan Allah  dan ketetapan RasulNya, Muhammad ..
(27) "Maka bagaimana (nasib mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka, memukul wajah dan punggung mereka ?"
Bagaimana keadaan mereka saat para malaikat mencabut ruh mereka dan para malaikat itu memukuli wajah-wajah dan punggung-punggung mereka?
(28) 'Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan membenci (apa yang menimbulkan) keridhaanNya; sebab itu Allah menghapus segala amal mereka."
Azab yang berhak mereka rasakan dan mereka dapatkan itu adalah disebabkan mereka mengikuti apa yang membuat Allah murka, yaitu mengikuti setan, dan mereka membenci apa yang membuat Allah ridha, yaitu amal shalih, yang di antaranya adalah berperang melawan orang-orang kafir sesudah Allah mewajibkannya atas mereka. Allah membatalkan pahala amal mereka berupa sedekah, silaturahim, dan lainnya.
(29) "Atau apakah orang-orang yang dalam hati mereka ada penyakit mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?"
Apakah orang-orang munafik itu menyangka bahwa Allah tidak akan mengeluarkan apa yang ada di dalam dada mereka berupa hasad dan kebencian kepada Islam dan para pemeluknya? Tidak begitu, karena Allah akan membedakan antara orang yang jujur dengan orang yang dusta.
(30) "Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami perlihatkan mereka kepadamu (wahai Nabi), sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tanda mereka. Dan engkau benar-benar akan mengenal mereka dari nada bicara (mereka), dan Allah mengetahui segala amal perbuatan kalian."
Bila Kami berkehendak wahai Nabi, niscaya Kami menunjukkan kepadamu pribadi-pribadi mereka, sehingga kamu mengetahui mereka dengan tanda-tanda yang jelas, kamu juga akan mengetahui melalui kata-kata yang terucap oleh mulut mereka yang mengisyaratkan maksud-maksud mereka. Tidak ada yang samar bagi Allah dari amal-amal siapa yang menaatiNya dan siapa yang mendurhakaiNya. Allah akan membalas masing-masing dari mereka sesuai dengan apa yang berhak diterimanya.
(31) "Dan Kami benar-benar akan menguji kalian sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kalian; dan akan Kami uji perihal kalian."
Kami pasti menguji kalian, wahai orang-orang beriman, dengan perang dan jihad melawan musuh-musuh Allah hingga terlihat apa yang telah Allah ketahui di alam azali, dan Kami hendak membedakan ahli jihad dan sabar di antara kalian dalam memerangi musuh-musuh Allah, Kami akan menguji kata-kata dan perbuatan kalian, sehingga nampak siapa yang jujur dan siapa yang dusta.
(32) "Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah serta memusuhi Rasul selelah ada petunjuk yang jelas bagi mereka, mereka tidak akan dapat memberi mudarat (bahaya) terhadap Allah sedikit pun. Dan kelak Allah menghapus segala amal mereka"
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah Tuhan Yang Haq semata, tidak ada sekutu bagiNya, menghalangi manusia dari jalan Allah, menentang Rasulullah , memeranginya sesudah datang kepada mereka hujjah-hujjah dan bukti-bukti bahwa beliau adalah Nabi Allah, orang-orang itu tidak akan memudaratkan agama Allah sedikit pun. Allah akan membatalkan pahala amal mereka yang mereka kerjakan di dunia, karena mereka bukan menginginkan Wajah Allah dengannya.
(33) "Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasulf dan janganlah kalian merusak segala amal-amal kalian sendiri,"
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya, taatilah Allah dan taatilah RasulNya dalam perintah dan larangan keduanya, dan janganlah kalian membatalkan pahala amal-amal kalian dengan kekafiran dan kemaksiatan.
(34) "Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka"
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya, menghalang-halangi manusia dan agama Allah, kemudian mati di atasnya, Allah tidak akan mengampuni mereka, Allah akan mengazab mereka atas kekafiran mereka dan mempermalukan mereka di hadapan umat manusia.
(35) "Maka janganlah kalian lemah dan mengajak damai, karena kalianlah yang lebih unggul, dan Allah beserta kalian dan Dia tidak akan mengurangi segala amal-amal kalian"
Maka janganlah melemah, wahai Nabi dan orang-orang yang beriman, dalam berjihad melawan orang-orang musyrik lalu kalian menghindari perang melawan mereka dan mengajak mereka berdamai. Kalian adalah orang-orang yang menang atas mereka dan menguasai mereka. Allah bersama kalian dengan dukungan dan pertolonganNya. Di sini terkandung kabar gembira besar berupa kemenangan dan keunggulan atas musuh-musuh. Allah tidak akan mengurangi pahala amal kalian.
(36-37) "Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kalian beriman serta bertakwa, maka Allah akan memberikan pahala kalian kepada kalian dan Dia tidak akan meminta harta benda kalian. Sekiranya Dia meminta harta kepada kalian lalu mendesak kalian (agar memberikan semuanya), niscaya kalian akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkian kalian."
Sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan tipu daya. Bila kalian beriman kepada Allah dan RasulNya, serta bertakwa kepadaNya dengan menunaikan apa-apa yang Dia wajibkan dan menjauhi apa-apa yang Dia larang, niscaya Allah memberi kalian pahala amal kalian. Allah tidak meminta kalian mengeluarkan seluruh harta kalian dalam zakat, sebaliknya Allah hanya meminta sebagian darinya. Bila Allah meminta seluruh harta kalian dan mendesak kalian mengeluarkannya, niscaya kalian menolaknya dan memegang harta kalian kuat-kuat, serta terlihatlah apa yang ada di dalam hati kalian berupa kekikiran saat apa yang kalian sayangi diminta untuk diberikan.
(38) "Inilah kalian! Orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (sebagian dari harta kalian) di jalan Allah, tetapi di antara kalian ada orang yang kikir, dan barangsiapa kikir, maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dam Allah-lah Yang Mahakaya dan kalianlah yang membutuhkan (karuniaNya). Dan Jika kalian berpaling (dari jalan yang benar). Dia akan menggamitkan (kalian) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kalian (ini)."
Inilah kalian wahai orang-orang Mukmin, kalian diajak untuk berinfak di jalan Allah dalam rangka memerangi musuh-musuhNya dan menolong agamaNya. Di antara kalian ada yang kikir tidak ingin berinfak di jalan Allah. Barangsiapa yang kikir, maka dia hanya kikir terhadap dirinya sendiri. Allah Mahakaya, tidak membutuhkan kalian, sebaliknya kalianlah yang membutuhkan Allah. Bila kalian berpaling dari iman kepada Allah dan tidak menjalankan perintah-perintahNya. Dia bisa membinasakan kalian dan menghadirkan kaum yang lain, dan mereka tidak seperti kalian yang berpaling dari perintah Allah, sebaliknya mereka menaati Allah dan menaati RasulNya, serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger