(1) "Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (Hari Kiamat) yang (huru-haranya) mengepung (manusia)?"
Apakah sudah datang kepadamu, wahai Rasul, kabar Hari Kiamat yang ketakutannya mencekam seluruh manusia?
(2-7) "Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina, (karena) bekerja keras lagi kepayahan, mereka memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas. Tidak ada makanan bagi mereka kecuali dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak (pula) menghilangkan lapar"
Pada hari itu, wajah orang-orang kafir terhina oleh azab, lelah dan capek karena bekerja, dibakar api yang bergejolak, diberi minum dari mata air yang sangat panas, penduduk neraka tidak diberi makan kecuali dari tumbuhan berduri yang merayap di bumi, ia termasuk makanan paling buruk dan paling jelek, tidak menggemukkan badan pemakannya dan tidak menutupi rasa lapar dan kepayahannya.
(8-16) "Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri, merasa ridha (puas) karena usahanya (sendiri yang baik di dunia), (mereka) berada dalam surga yang tinggi. Di sana kamu tidak mendengar perkataan yang tidak berguna. Di sana ada mata air yang mengalir. Di sana ada dipan-dipan yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang disediakan (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadaniyang terhampar."
Pada Hari Kiamat wajah orang-orang beriman bersuka cita, karena mereka berusaha di dunia dengan ketaatan-ketaatan, dan mereka ridha di akhirat, di dalam surga yang tempat dan kedudukannya tinggi, tidak terdengar satu pun kata sia-sia, di sana ada mata air yang memancar airnya, ada ranjang-ranjang yang tinggi, gelas-gelas yang disiapkan untuk orang-orang yang mau minum, bantal-bantal yang tersusun, yang satu di samping yang lain, dan juga permadani-permadani yang terhampar banyak.
(17-20) "Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? Dan langit, bagaimana ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ditegakkan? Dan bumi, bagaimana dihamparkan ?"
Apakah orang-orang kafir yang mendustakan itu tidak melihat kepada unta, manakala ia diciptakan dengan penciptaan yang ajaib? Juga kepada langit, bagaimana ia ditinggikan dengan kokohnya? Juga kepada gunung-gunung, bagaimana ia ditancapkan dengan tegak sehingga karenanya bumi menjadi tenang dan seimbang? Dan kepada bumi, bagaimana ia dibentangkan dan dihamparkan?
(21-22) "Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan. Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,"
Nasihatilah wahai Rasul, orang-orang yang berpaling dengan apa yang kamu diutus dengannya, jangan bersedih karena mereka berpaling, karena kamu hanyalah pemberi nasihat bagi mereka, bukan tugasmu memaksa mereka untuk beriman.
(23-24) "kecuali (jika ada) orang yang berpaling dan kafir, maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar*
Orang yang berpaling dari peringatan dan nasihat, terus mempertahankan kekafirannya, Allah akan mengazabnya dengan azab yang berat di dalam neraka.
(25-26) "Sesungguhnya kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka"
Sesungguhnya hanya kepada Kami-lah tempat kembali mereka sesudah mati, kemudian tanggungan Kami-lah pembalasan atas apa yang mereka kerjakan.