(1) "Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari suatu masa, yang ketika itu dia belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"
Telah berlalu waktu yang panjang atas manusia sebelum ruh ditiupkan padanya, di mana saat itu dia bukan merupakan sesuatu apa pun yang dapat disebut, dan tidak diketahui jejaknya.
(2-3) "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur,1057 (dengan tujuan) Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; (agar) menjadi yang bersyukur atau menjadi yang kafir"
Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari setetes air yang merupakan gabungan antara sperma laki-laki dan sperma perempuan. Kami mengujinya dengan beban-beban syariat sesudah itu, karena itu Kami membuatnya mendengar dan melihat agar dia mendengar ayat-ayat dan melihat bukti-bukti. Sesungguhnya Kami menjelaskan dan mengenalkan kepadanya jalan hidayah dan kesesatan, kebaikan dan keburukan, agar dia menjadi Mukmin yang bersyukur atau kafir yang pengingkar.
[1057] Yakni, bercampur antara benih laki-laki dengan benih perempuan.
(4) "Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai-rantai, belenggu-belenggu, dan neraka yang menyala-nyala"
Sesungguhnya Kami menyiapkan bagi orang-orang kafir itu pengikat-pengikat untuk mengikat kaki-kaki mereka, belenggu-belenggu untuk membelenggu tangan mereka ke leher mereka, dan api neraka yang membakar mereka.
(5) "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebaikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur,"1058
Sesungguhnya ahli ketaatan dan keikhlasan yang menunaikan hak Allah akan minum pada Hari Kiamat dari gelas yang berisi khamar yang bercampur dengan wewangian paling bagus, yaitu air kafur.
[1058] Di antara ulama tafsir ada yang berkata, Kafur adalah nama suatu mata air di surga yang airnya putih, dan baunya sedap,
serta enak sekali rasanya. Ada pula yang berpendapat lain.
(6-10) "(yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka memenuhi nadzar1059 dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan (musuh), (sambil berkata), 'Sesungguhnya kami memberi makanan kepada kalian hanyalah karena mengharapkan Wajah Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kalian. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan'."
Minuman yang dicampur dengan kafur ini adalah mata air yang darinya para hamba Allah akan minum, mereka meng-alirkannya sebagaimana mereka kehendaki dengan mudah. Orang-orang itu dulu di dunia memenuhi apa yang mereka wajibkan atas diri mereka sendiri berupa ketaatan kepada Allah, mereka takut kepada azab Allah pada Hari Kiamat yang mudaratnya berat, keburukannya merata dan menyebar atas manusia, kecuali siapa yang dirahmati Allah. Mereka memberi makan, sekalipun mereka mencintai makanan itu karena me-reka membutuhkannya, kepada orang miskin lemah yang tidak mampu berusaha yang tidak mempunyai apa yang mencukupinya, anak kecil yang bapaknya mati sementara dia belum baligh dan tidak berharta, serta tawanan yang ditawan dalam perang dari kalangan orang-orang kafir dan lainnya. Mereka berkata dalam diri mereka, "Kami berbuat baik kepada kalian demi mencari ridha dan pahala Allah, kami tidak mencari ganti, tidak menginginkan pujian dan sanjungan dari kalian. Sesungguhnya kami takut kepada (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang padanya wajah-wajah menjadi muram duija, serta kening-kening berkerut karena bebannya yang berat dan ketakutannya yang mencekam."
[1059] Yaitu, pengharusan sesuatu oleh orang mukalaf secara suka rela sebagai kewajiban yang akan dilakukan untuk Allah.
(11-14) "Maka Allah melindungi mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka keceriaan dan kegembiraan. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (berupa) surga dan (pakaian) sutra. Di sana mereka duduk bersandar di atas dipan, di sana mereka tidak melihat (merasakan teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan. Dan naungan (pepohonan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik (buah)nya."
Maka Allah melindungi mereka dari kesulitan-kesulitan di hari itu, Allah memberi mereka kebaikan dan cahaya pada wajah-wajah mereka, serta kebahagiaan dan suka cita dalam hati mereka. Allah memberi mereka pahala atas kesabaran mereka di dunia dalam menjalankan ketaatan berupa surga yang agung, di sana mereka makan apa yang mereka kehendaki, memakai kain sutra yang lembut, bersandar pada ranjang-ranjang yang terhias dengan kain-kain dan seprai-seprai yang indah. Di sana mereka tidak merasakan panasnya matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan, pohon-pohon surga dekat kepada mereka, memayungi mereka, mudah bagi mereka untuk memetiknya.
(15-18) "Dan kepada mereka diedarkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal, kristal yang jernih terbuat dari perak, mereka tentukan ukurannya yang sesuai (dengan kehendak mereka). Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe, (yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil."
Mereka dikelilingi pelayan-pelayan dengan membawa nampan-nampan perak, gelas-gelas minuman dari kaca, kaca dari perak, para pemberi minum menakarnya dalam batas yang disukai oleh orang-orang yang meminumnya, tidak lebih, tidak kurang. Orang-orang baik itu diberi minum di surga dengan sebuah gelas yang penuh dengan khamar yang dicampur dengan jahe. Mereka minum dari mata air surga yang bernama Salsabila. Dinamakan demikian, karena airnya aman untuk diminum, mudah ditelan, dan lezat rasanya.
(19) "Dan mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda, yang apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan."
Orang-orang baik itu dikelilingi anak-anak yang keadaan mereka tidak berubah, mereka melayani orang-orang beriman tersebut. Bila kamu melihat mereka, kamu menyangka bahwa mereka adalah mutiara-mutiara yang tersebar dan berkilau, karena bersihnya kulit mereka dan berbinarnya wajah mereka.
(20) "Dan apabila engkau melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar."
Bila kamu melihat bagian mana pun dari surga, niscaya kamu melihat kenikmatan yang tidak bisa dilukiskan, dan kerajaan agung luas yang tidak berbatas.
(21) "Mereka berpakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan gelang yang terbuat dari perak, dan Tuhan mereka memberikan kepada mereka minuman yang suci (bersih)."
Tubuh mereka menjadi indah dengan pakaian-pakaian yang bagian dalamnya adalah sutra lembut, sedangkan bagian luarnya adalah sutra tebal, mereka dihiasi dengan perhiasan dari gelang-gelang perak, di samping semua kenikmatan itu, Tuhan mereka memberi mereka minuman yang tidak ada noda dan kotoran padanya.
(22) "Sesungguhnya inilah balasan untuk kalian, dan segala usaha (amal) kalian diridhai (diterima)"
Dikatakan kepada mereka, "Sesungguhnya ini disiapkan bagi kalian sebagai balasan atas amal-amal shalih kalian, dan amal kalian ketika di dunia diridhai dan diterima oleh Allah."
(23) "Sesungguhnya Kami-lah Yang menurunkan al-Qur'an kepadamu (Muhammad) secara berangsur-angsur"
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu wahai Rasul, al-Qur'an dari sisi Kami agar kamu mengingatkan manusia dengan apa yang ada padanya berupa janji pahala dan ancaman siksa, balasan dan hukuman.
(24-25) "Maka bersabarlah dalam menerima (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka. Dan sebutlah Nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang"
Maka bersabarlah dalam menerima keputusan Tuhanmu yang merupakan takdirNya dan hukumNya yang merupakan agama, serta berjalanlah di atasnya. Jangan taati orang-orang musyrik yang tenggelam dalam hawa nafsu atau terbenam dalam kekafiran dan kesesatan. Teruslah berdzikir menyebut Nama Tuhanmu dan berdoa kepadaNya di pagi dan sore hari.
(26) "Dan pada sebagian dari malam hari, maka bersujudlah kepadaNya dan bertasbihlah kepadaNya pada bagian yang panjang di malam hari."
Dan dari sebagian malam hari, tunduklah kepada Tuhanmu dan shalatlah untukNya, bertahajjudlah untukNya dalam waktu yang lama.
(27) "Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) itu mencintai kehidupan yang segera (dunia) dan meninggalkan hari yang berat (hari akhirat) di belakang mereka."
Sesungguhnya orang-orang musyrik itu mencintai dunia dan menyibukkan diri dengannya, mencampakkan usaha untuk meraih akhirat di balik punggung mereka, dan melalaikan apa yang menjadi sebab keselamatan mereka pada hari yang kesulitannya besar.
(28) "Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, dan jika Kami menghendaki, Kami dapat mengganti dengan yang serupa mereka."
Kami telah menciptakan mereka dan membaguskan penciptaan mereka. Bila Kami berkehendak, Kami dapat membinasakan mereka dan mendatangkan kaum lain yang taat dan melaksanakan perintah-perintah Allah.
(29-31) "Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya), tentu dia mengambil jalan menuju kepada Tuhannya. Dan kalian tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila Allah menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmatNya (surga). Adapun orang-orang zhalim, Dia menyediakan azab yang pedih bagi mereka."
Sesungguhnya surat ini merupakan nasihat bagi seluruh manusia. Barangsiapa menginginkan kebaikan bagi dirinya di dunia dan akhirat, tentu dia mengambil iman dan takwa sebagai jalan yang menyampaikannya kepada ampunan Allah dan ridhaNya. Mereka tidak menginginkan sesuatu kecuali dengan takdir Allah dan kehendakNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui keadaan makhlukNya, Mahabijaksana dalam pengaturan dan perbuatanNya. Allah memasukkan siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya dalam rahmat dan ridhaNya, mereka adalah orang-orang Mukmin. Allah menyiapkan bagi orang-orang zhalim yang melampaui batasan-batasan Allah, azab yang pedih.