Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR AL-ANKABUUT

Image result for tafsir al muyasar


AL-ANKABUUT : 1-

الم
TERJEMAH :
Alif laam miim[1145].
[1145] Lihat not. 10.
TAFSIR :
Alif, laam, miim. Penjelasan tentang huruf-huruf penggalan telah hadir di awal surat al-Baqarah.

AL-ANKABUUT : 2-

أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
TERJEMAH :
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
TAFSIR :
Apakah manusia mengira bila mereka berkata : Kami telah beriman, bahwa Allah akan membiarkan mereka tanpa ujian dan cobaan??

AL-ANKABUUT : 3-

وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
TAFSIR :
Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka dari kalangan umat-umat terdahulu, di mana Kami telah mengutus para Rasul kepada mereka. Maka Allah pasti mengetahui dengan ilmu yang nyata bagi manusia tentang kebenaran iman orang-orang yang benar dan kebohongan para pendusta, agar masing-masing dari keduanya bisa dibedakan dari yang lain.

AL-ANKABUUT : 4-

أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ أَن يَسْبِقُونَا سَاء مَا يَحْكُمُونَ
TERJEMAH :
Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.
TAFSIR :
Apakah orang-orang yang melakukan kemaksiatan-kemaksiatan berupa syirik dan lainnya mengira bisa menghalangi Kami, sehingga mereka bisa luput dari Kami sehingga Kami tidak kuasa atas mereka?? Seburuk-buruk ketetapan yang mereka ambil bila memang demikian.

AL-ANKABUUT : 5-

مَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء اللَّهِ فَإِنَّ أَجَلَ اللَّهِ لَآتٍ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
TERJEMAH :
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

Barangsiapa berharap bertemu Allah dan menginginkan pahala-Nya, maka ajal yang telah Allah tetapkan untuk membangkitkan makhluk-Nya untuk menerima balasan dan hukuman pasti datang dalam waktu dekat. Dan Allah Maha Mendengar kata-kata dan Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan.

AL-ANKABUUT : 6-

وَمَن جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
TAFSIR :
Barangsiapa yang berjihad demi meninggikan kalimat Allah, berjihad melawan dirinya dengan membawanya kepada ketaatan, maka dia telah berjihad untuk dirinya, karena dia melakukan itu demi mencari pahala atas jihadnya. Sesunggguhnya Allah tidak membutuhkan segala amal makhluk-Nya, pemilik kerajaan, penciptaan dan perintah.

AL-ANKABUUT : 7-

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.
TAFSIR :
Orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan beramal shalih, Kami pasti akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka, dan Kami pasti akan memberikan balasan atas amal shalih mereka dengan balasan terbaik atas apa yang mereka kerjakan.

AL-ANKABUUT : 8-

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا وَإِن جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
TERJEMAH :
Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
TAFSIR :
Kami mewasiatkan kepada manusia agar berbakti kepada bapak ibunya, berbuat baik kepada keduanya dengan perkataan dan perbuatan. Bila keduanya berusaha membawamu (wahai manusia) untuk mempersekutukan-Ku dalam beribadah kepada-Ku, maka jangan menaati perintahnya. Segala bentuk maksiat juga diikutkan ke dalam perihal ajakan berbuat syirik kepada Allah, sehingga tidak ada ketaatan bagi makhluk siapa pun dia dalam bermaksiat kepada Khalik. Sebagaimana hal itu diriwayatkan secara shahih dari Rasulullah صلی الله عليه وسلم . Hanya kepada-Ku tempat kembali kalian di Hari Kiamat, lalu Aku mengabarkan kepada kalian apa yang dulu kalian perbuat di dunia berupa amal baik atau buruk, dan Aku akan membalas kalian karenanya.
Asbabun Nuzul :
Muslim, at-Tirmidzi dan lainnya meriwayatkan dari Sa’ad bin Abu Waqqash berkata : Ummu Sa’ad berkata : Bukankah Allah telah memerintahkan berbuat baik. Demi Allah, aku tidak akan makan dan aku tidak akan minum sampai aku mati atau kamu kembali kafir. Maka turun ayat 8 ini.

AL-ANKABUUT : 9-

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُدْخِلَنَّهُمْ فِي الصَّالِحِينَ
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh benar-benar akan Kami masukkan mereka ke dalam (golongan) orang-orang yang saleh.
TAFSIR :
Orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan beramal shalih, Kami akan memasukkan mereka ke dalam surga dalam kumpulan hamba-hamba Allah yang shalih.

AL-ANKABUUT : 10-

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ فَإِذَا أُوذِيَ فِي اللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللَّهِ وَلَئِن جَاء نَصْرٌ مِّن رَّبِّكَ لَيَقُولُنَّ إِنَّا كُنَّا مَعَكُمْ أَوَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِمَا فِي صُدُورِ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan di antara manusia ada orang yang berkata: “Kami beriman kepada Allah”, maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah [1146]. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: “Sesungguhnya kami adalah besertamu”. Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?
[1146] Maksudnya: orang itu takut kepada penganiayaan-penganiayaan manusia terhadapnya karena imannya, seperti takutnya kepada azab Allah, karena itu ditinggalkannya imannya itu.
TAFSIR :
Di antara manusia ada yang berkata : Kami telah beriman kepada Allah. Tetapi bila orang-orang musyrikin menyakitinya, maka dia bersedih karena siksaan dan gangguan mereka. Sebagaimana dia bersedih karena adzab Allah dan ia tidak sabar memikul gangguan darinya, lantas dia pun meninggalkan imannya. Dan bila kemenangan datang dari Rabbmu (wahai Rasul) untuk ahli iman, maka orang-orang murtad tersebut akan berkata : Sesungguhnya kami bersama kalian (wahai oranng-orang Mukmin) kami menolong kalian atas musuh-musuh kalian. Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada makhluk-Nya daripada siapa pun??

AL-ANKABUUT : 11-

وَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْمُنَافِقِينَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman: dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik.
TAFSIR :
Dan Allah pasti mengetahui dengan ilmu yang nyata bagi makhluk orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan syariat-Nya. Dan Dia pasti mengetahui orang-orang munafik, agar setiap kubu bisa dibedakan dari yang lain.

AL-ANKABUUT : 12-

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا اتَّبِعُوا سَبِيلَنَا وَلْنَحْمِلْ خَطَايَاكُمْ وَمَا هُم بِحَامِلِينَ مِنْ خَطَايَاهُم مِّن شَيْءٍ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
TERJEMAH :
Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: “Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu”, dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang pendusta.
TAFSIR :
Orang-orang Quraisy yang mengingkari keesaan Allah dan tidak beriman kepada janji dan ancaman Allah, berkata kepada orang-orang yang membenarkan Allah dan mengamalkan syariat-Nya dari mereka : Tinggalkanlah agama Muhammad dan ikutilah agama kami, niscaya kami akan menanggung dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kalian. Padahal mereka tidak menanggung dosa-dosa mereka sedikit pun. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdusta dalam apa yang mereka katakan.

AL-ANKABUUT : 13

وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَّعَ أَثْقَالِهِمْ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban- beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan.
TAFSIR :
Orang-orang musyrikin itu pasti akan memikul dosa mereka sendiri, ditambah dengan dosa-dosa orang yang mereka sesatkan dan menghalangi dari jalan Allah, tanpa mengurangi dosa orang yang mengikutinya sedikit pun. Mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan-kebohongan yang mereka perdebatkan di Hari Kiamat.

AL-ANKABUUT : 14

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَى قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
TAFSIR :
Sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh. Dia mengajak mereka kepada Tauhid dan melarang mereka dari syirik, namun mereka tidak menjawab ajakannya. Maka Allah membinasakan mereka dengan angin topan, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zhalim terhadap diri mereka dengan kekufuran dan sikap melebihi batas.

AL-ANKABUUT : 15

فَأَنجَيْنَاهُ وَأَصْحَابَ السَّفِينَةِ وَجَعَلْنَاهَا آيَةً لِّلْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.
TAFSIR :
Maka Kami menyelamatkan Nuh dan orang-orang yang mengikutinya dari orang-orang yang bersamanya di dalam perahu, dan Kami menjadikan hal itu sebagai pelajaran dan nasihat bagi alam semesta.

AL-ANKABUUT : 16-

وَإِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاتَّقُوهُ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
TERJEMAH :
Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: “Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
TAFSIR :
Ingatlah (wahai Rasul) Ibrahim saat dia mengajak kaumnya : Ikhlaskanlah ibadah hanya kepada Allah semata, hindarilah murka-Nya dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Hal itu lebih baik bagi kalian bila kalian memang mengetahui apa yang baik bagi kalian dan apa yang buruk.

AL-ANKABUUT : 17-

إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوا عِندَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta [1147]. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.
[1147] Maksudnya: Mereka menyatakan bahwa berhala-berhala itu dapat memberi syafaat kepada mereka disisi Allah dan ini adalah dusta.
TAFSIR :
Yang kalian sembah selain Allah itu (wahai manusia) hanyalah berhala-berhala, lalu kalian membuat kebohongan dengan menamakannya tuhan. Sesungguhnya berhala-berhala kalian yang kalian sembah selain Allah tidak kuasa sedikit pun memberi rizki kepada kalian. Maka carilah rizki kepada Allah bukan kepada berhala-berhala kalian, ikhlaskanlah ibadah untuk-Nya dan syukurilah rizki-Nya kepada kalian. Hanya kepada Allah kalian dikembalikan sesudah kematian kalian, lalu Dia membalas kalian atas apa yang kalian kerjakan.

AL-ANKABUUT : 18-

وَإِن تُكَذِّبُوا فَقَدْ كَذَّبَ أُمَمٌ مِّن قَبْلِكُمْ وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
TERJEMAH :
Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya.”
TAFSIR :
Bila kalian wahai manusia mendustakan utusan Kami Muhammad صلی الله عليه وسلم   dalam dakwahnya yang menyeru kalian untuk menyembah Allah semata, maka orang-orang sebelum kalian juga telah mendustakan utusan-utusan Allah yang diutus kepada mereka dengan membawa kebenaran, maka murka Allah pun menimpa mereka. Dan tugas Rasul Muhammad صلی الله عليه وسلم  tidak lain kecuali menyampaikan risalah Allah kepada kalian secara nyata, dan dia sudah melakukannya.

AL-ANKABUUT : 19-

أَوَلَمْ يَرَوْا كَيْفَ يُبْدِئُ اللَّهُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
TERJEMAH :
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
TAFSIR :
Apakah mereka itu tidak mengetahui bagaimana Allah menciptakan makhluk dari ketiadaan, kemudian mengembalikannya setelah kematiannya, sebagaimana Dia menciptakannya pertama kali dalam bentuk makhluk yang baru, hal itu tidaklah sulit bagi-Nya. Sesungguhnya hal itu bagi Allah adalah mudah, semudah Dia menciptakan makhluk untuk pertama kalinya.

AL-ANKABUUT : 20-

قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ ثُمَّ اللَّهُ يُنشِئُ النَّشْأَةَ الْآخِرَةَ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
TERJEMAH :
Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi [1148]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[1148] Maksudnya: Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat
TAFSIR :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang yang mengingkari kebangkitan setelah mati : Berjalanlah di muka bumi, perhatikanlah bagimana Allah menciptakan makhluk, penciptaannya pertama kali tidak sulit bagi-Nya, demikian pula tidak sulit bagi-Nya untuk mengembalikannya di alam akhirat. Sesungguhnya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu yang bisa menghalangi keinginan-Nya.

AL-ANKABUUT : 21-

يُعَذِّبُُ مَن يَشَاء وَيَرْحَمُ مَن يَشَاء وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ
TERJEMAH :
Allah mengazab siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan.
TAFSIR :
Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki dari makhluk-Nya atas dosa masa lalunya dalam kehidupannya, dan Dia merahmati siapa yang Dia kehendaki dari mereka dari kalangan orang-orang yang bertaubat dan beramal shalih. Hanya kepada-Nya kalian akan kembali, lalu Dia akan membalas kalian atas apa yang kalian lakukan.

AL-ANKABUUT : 22-

وَمَا أَنتُم بِمُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاء وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
TERJEMAH :
Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak (pula) di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah.
TAFSIR :
Kalian (wahai manusia) tidak akan mampu menghalang-halangi Allah di bumi dan tidak pula di langit bila kalian mendurhakai-Nya. Kalian juga tidak memiliki wali selain Allah yang akan mengurusi perkara kalian, tidak pula penolong yang bisa menolong kalian dari Allah bila Dia menginginkan keburukan bagi kalian.

AL-ANKABUUT : 23-

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُوْلَئِكَ يَئِسُوا مِن رَّحْمَتِي وَأُوْلَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih.
TAFSIR :
Orang-orang yang mengingkari hujjah-hujjah Allah dan dalil-dalil-Nya, serta perjumpaan dengan-Nya di Hari Kiamat, mereka itu tidak memiliki harapan terhadap rahmat-Ku di akhirat saat mereka melihat adzab yang disiapkan bagi mereka. Dan bagi mereka siksa yang menyakitkan lagi pedih.

AL-ANKABUUT : 24-

فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَن قَالُوا اقْتُلُوهُ أَوْ حَرِّقُوهُ فَأَنجَاهُ اللَّهُ مِنَ النَّارِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
TERJEMAH :
Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: “Bunuhlah atau bakarlah dia”, lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman.
TAFSIR :
Jawaban kaum Ibrahim kepadanya tidak lain kecuali sebagian berkata kepada sebagian yang lain : Bunuhlah dia atau bakarlah dengan api. Maka mereka pun memasukkannya ke dalam api, dan Allah menyelamatkannya darinya, menjadikan api dingin dan memberi keselamatan baginya. Sesungguhnya penyelamatan Ibrahim dari api mengandung dalil-dalil dan hujjah-hujjah bagi kaum yang membenarkan Allah dan mengamalkan syariat-Nya.

AL-ANKABUUT : 25-

وَقَالَ إِنَّمَا اتَّخَذْتُم مِّن دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا مَّوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُم بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُم بَعْضًا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن نَّاصِرِينَ
TERJEMAH :
Dan berkata Ibrahim: “Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu mela’nati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali- kali tak ada bagimu para penolongpun.
TAFSIR :
Ibrahim berkata kepada kaumnya : Wahai kaumku, sesungguhnya kalian hanya menyembah Illah-Ilah yang batil yang kalian angkat selain Allah. Kalian dengan penuh sukacita beribadah kepadanya, dan dengan senang hati kalian berkhidmat kepadanya di dunia ini. Namun di Hari Kiamat nanti, sebagian berlepas diri dari sebagian yang lain, sebagian melaknat sebagian yang lain. Tempat kembali kalian semuanya adalah api neraka, dan kalian tidak memiliki penolong yang mampu menahan kalian sehingga kalian tidak memasukinya.

AL-ANKABUUT : 26-

فَآمَنَ لَهُ لُوطٌ وَقَالَ إِنِّي مُهَاجِرٌ إِلَى رَبِّي إِنَّهُ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
TERJEMAH :
Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: “Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
TAFSIR :
Luth membenarkan Ibrahim dan mengikuti agamanya. Ibrahim berkata : Sesungguhnya aku meninggalkan negeri kaumku menuju bumi yang diberkahi, yaitu Syam. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, Maha Bijaksana dalam tatanan-Nya.

AL-ANKABUUT : 27-

وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ وَآتَيْنَاهُ أَجْرَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ
TERJEMAH :
Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia [1149]; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
[1149] Yaitu dengan memberikan anak cucu yang baik, kenabian yang terus menerus pada keturunannya, dan puji-pujian yang baik.
TAFSIR :
Dan Kami memberikan anak kepadanya bernama Ishaq, dan sesudah Ishaq adalah Ya’qub sebagai cucunya. Dan Kami menjadikan anak keturunannnya sebagai Nabi-Nabi yang diberi kitab, dan Kami memberikan balasan atas pahala ujian yang menimpanyademi Aku di dunia ini dalam bentuk nama yang baik dan anak yang shalih. Sedangkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang shalih.

AL-ANKABUUT : 28-

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya: “Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu”.
TAFSIR :
Ingatlah (wahai Rasul) Luth saat dia berkata kepada kaumnya : Sesungguhnya kalian telah melakukan sebuah perbuatan yang sangat buruk, tidak seorang pun manusia yang mendahului kalian dalam melakukannya.

AL-ANKABUUT : 29-

أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنكَرَ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَن قَالُوا ائْتِنَا بِعَذَابِ اللَّهِ إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
TERJEMAH :
Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun [1150] dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar”.
[1150] Sebahagian ahli tafsir mengartikan “taqtha ‘uunas ‘sabil” dengan melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan karena mereka sebagian besar melakukan homosexuil itu dengan tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. Ada lagi yang mengartikan dengan “merusak jalan keturunan” karena mereka berbuat homosexuil itu.
TAFSIR :
Apakah kalian menunaikan hajat biologis kalian kepada sesama lelaki, dengan cara sodomi mencegat orang-orang musafir di jalan mereka dengan perbuatan buruk kalian, melakukan perbuatan-perbuatan mungkar di majelis-majelis kalian seperti menghina manusia, melempari orang-orang lewat, menyakiti mereka dengan kata-kata dan perbuatan?? Hal ini menunjukkan bahwa tidak boleh orang-orang mengadakan perkumpulan mungkar yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Maka jawaban kaum Luth adalah : Datangkanlah siksa Allah kepada kami bila kamu termasuk orang-orang yang benar dalam apa yang kamu katakan, dan mewujudkan apa yang kamu ancamkan.

AL-ANKABUUT : 30-

قَالَ رَبِّ انصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ
TERJEMAH :
Luth berdo’a: “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu”.
TAFSIR :
Luth berkata : Ya Rabbi, tolonglah aku atas kaum yang berbuat kerusakan dengan menurunkan adzab atas mereka, di mana mereka mengada-adakan perbuatan buruk tersebut dan mempertahankannya. Maka Allah menjawab doanya.

AL-ANKABUUT : 31-

وَلَمَّا جَاءتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ
TERJEMAH :
Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira [1151], mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim”.
[1151] Maksudnya: kabar bahwa Nabi Ibrahim u akan mendapat putera.
TAFSIR :
Manakala Malaikat datang kepada Ibrahim dengan membawa berita gembira dari Allah dengan kelahiran Ishaq, dan setelah Ishaq adalah Ya’qub putra Ishaq, para malaikat berkata kepada Ibrahim : Sesungguhnya kami akan membinasakan penduduk negeri Luth (yaitu Sadum) karena mereka adalah orang-orang yang zhalim dengan kemaksiatan mereka kepada Allah.

AL-ANKABUUT : 32-

قَالَ إِنَّ فِيهَا لُوطًا قَالُوا نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَن فِيهَا لَنُنَجِّيَنَّهُ وَأَهْلَهُ إِلَّا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ
TERJEMAH :
Berkata Ibrahim: “Sesungguhnya di kota itu ada Luth”. Para malaikat berkata: “Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
TAFSIR :
Ibrahim berkata kepada malaikat : Di sana ada Luth dan dia bukan termasuk orang-orang yang zhalim. Malaikat menjawab : Kami lebih mengetahui siapa yang ada di sana. Kami akan menyelamatkannya dan keluarganya dari kebinasaan yang akan menimpa kaumnya, selain istrinya yang akan termasuk orang-orang yang tertinggal dan binasa.

AL-ANKABUUT : 33-

وَلَمَّا أَن جَاءتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالُوا لَا تَخَفْ وَلَا تَحْزَنْ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهْلَكَ إِلَّا امْرَأَتَكَ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ
TERJEMAH :
Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka [1152], dan (merasa) tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: “Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)”.
[1152] lihat not. 729.
TAFSIR :
Manakala malaikat datang kepada Luth, dia menyambut mereka dengan sedih, karena Luth mengira bahwa mereka adalah para tamu dari kalangan manusia. Luth cemas akibat keberadaan mereka, karena dia mengetahui perbuatan kaumnya yang busuk. Maka malaikat pun berkata kepadanya : Jangan mencemaskan kami, karena kaummu tidak akan bisa menyentuh kami, jangan bersedih karena apa yang akan kami sampaikan kepadamu, bahwa kami akan membinasakan mereka dan menyelamatkanmu serta keluargamu dari adzab yang menimpa kaummu selain istrimu, dia juga akan binasa bersama penduduk negeri ini.

AL-ANKABUUT : 34-

إِنَّا مُنزِلُونَ عَلَى أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ رِجْزًا مِّنَ السَّمَاء بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik.
TAFSIR :
Sesungguhnya Kami  menurunkan siksa dari langit kepada penduduk negeri ini di sebabkan kemaksiatan mereka kepada Allah melalui perbuatan buruk yang mereka lakukan.

AL-ANKABUUT : 35-

وَلَقَد تَّرَكْنَا مِنْهَا آيَةً بَيِّنَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata [1153] bagi orang-orang yang berakal.
[1153] Maksudnya: bekas-bekas runtuhan kota Sodom, negeri kaum Luth.
TAFSIR :
Sungguh Kami menyisakan bekas-bekas yang nyata dari perkampungan Luth bagi orang-orang yang berakal dan mengambil pelajaran darinya.

AL-ANKABUUT : 36-

وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَارْجُوا الْيَوْمَ الْآخِرَ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
TERJEMAH :
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu’aib, maka ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan”.
TAFSIR :
Dan Kami mengutus ke negeri Madyan saudara mereka Syu’aib. Maka dia berkata kepada mereka : Wahai kaumku, sembahlah Allah semata, beribadahlah kepada-Nya secara ikhlas, kalian tidak memiliki sembahan yang haq selainnya. Berharaplah pahala akhirat dari ibadah kalian, dan jangan memperbanyak kerusakan dan kemaksiatan di muka bumi, serta jangan mempertahankannya. Sebaliknya bertaubatlah kepada Allah darinya dan kembalilah kepada-Nya.

AL-ANKABUUT : 37-

فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ
TERJEMAH :
Maka mereka mendustakan Syu’aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.
TAFSIR :
Penduduk Madyan mendustakan risalah Syu’aib yang dia bawa dari Allah, maka mereka ditimpa gempa bumi yang sangat dahsyat, sehingga mereka bertumbangan mati di negeri mereka.

AL-ANKABUUT : 38-

وَعَادًا وَثَمُودَ وَقَد تَّبَيَّنَ لَكُم مِّن مَّسَاكِنِهِمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَكَانُوا مُسْتَبْصِرِينَ
TERJEMAH :
Dan (juga) kaum ‘Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam,
TAFSIR :
Dan Kami membinasakan ‘Ad dan Tsamud dan kalian telah melihat negeri mereka kosong dari mereka dan hancur lebur, serta bagaimana adzab Kami menimpa mereka semuanya. Setan telah membaguskan amal perbuatan buruk mereka, sehingga dia menghalang-halangi mereka dari jalan Allah dan jalan iman kepada-Nya dan kepada utusan-utusan-Nya. Mereka mempertahankan kekufuran dan kesesatan mereka dengan kesadaran dari mereka bahkan mereka mengaguminya. Mereka mengira dir mereka di atas petunjuk dan kebenaran, padahal sebenarnya mereka terbenam dalam kesesatan.

AL-ANKABUUT : 39-

وَقَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَلَقَدْ جَاءهُم مُّوسَى بِالْبَيِّنَاتِ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ
TERJEMAH :
dan (juga) Karun, Fir’aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).
TAFSIR :
Dan Kami membinasakan Qarun, Fir’aun dan Haman. Sungguhn Musa telah datang kepada mereka semuanya dengan membawa hujjah-hujjah yang jelas. Namun mereka justru menyombongkan diri, bersikap angkuh dan mereka tidak akan bias luput dari Kami, sebaliknya Kami mampu menguasai mereka.

AL-ANKABUUT : 40-

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنبِهِ فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُم مَّنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُم مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُم مَّنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
TERJEMAH :
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
TAFSIR :
Kami menimpakan adzab Kami kepada setiap dari mereka semuanya disebabkan oleh dosa-dosanya. Di antara mereka ada yang Kami kirimi angin rebut yang melempari mereka dengan batu dari tanah basah secara bertubi-tubi. Di antara mereka ada yang disiksa oleh suara menggegar dan mereka adalah kaum Shalih dan kaum Syu’aib. Di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi seperti Qarun. Di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan yaitu kaum Nuh, Fir’aun beserta kaumnya. Allah tidak membinasakan mereka akibat dosa orang lain, sehingga Dia membinasakan mereka padahal mereka tidak berhak. Akan tetapi mereka sendirilah yang menzhalimi diri mereka, di mana mereka tinggal di negeri mereka bergelimang nikmat-nikmat Allah namun mereka menyembah selain-Nya.

AL-ANKABUUT : 41-

مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاء كَمَثَلِ الْعَنكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
TERJEMAH :
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.
TAFSIR :
Perumpamaan orang-orang yang menjadikan berhala-berhala sebagai penolong selain Allah di mana mereka mengharapkan pertolongannya, adalah seperti laba-laba yang membangun rumah untuk melindungi dirinya, tetapi rumah tersebut malah tidak berguna apapun baginya saat dia membutuhkannya. Demikian halnya dengan orang-orang musyrikin, para penolong yang mereka angkat selain Allah tidak membantu mereka sedikit pun. Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba. Sekiranya mereka mengetahui hal itu, niscaya mereka tidak akan menjadikan berhala-berhala itu sebagai penolong. Sebab mereka tidak menghadirkan manfaat dan tidak pula mudarat.

AL-ANKABUUT : 42-

إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ مِن شَيْءٍ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
TERJEMAH :
Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
TAFSIR :
Sesungguhnya Allah mengetahui sekutu-sekutu yang mereka persekutukan dengan Allah, bahwa sekutu-sekutu tersebut pada hakikatnya bukan apa pun, ia hanyalah sekedar nama yang mereka berikan, tidak mendatangkan manfaat atau mudarat. Sementara Allah adalah Dzat yang Mahaperkasa sehingga mampu membalas siapa yang kafir kepada-Nya, Maha Bijaksana dalam tatanan dan penciptaan-Nya.

AL-ANKABUUT : 43-

وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ
TERJEMAH :
Dan perumpamaan=perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
TAFSIR :
Perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia supaya mereka mengambil manfaat dan pelajaran darinya. Dan yang mampu memahaminya hanyalah orang-orang yang mengetahui Allah, ayat-ayat dan syariat-Nya.

AL-ANKABUUT : 44-

خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak [1154]. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mu’min.
[1154] lihat not. 669.
TAFSIR :
Allah menciptakan langit dan bumi dengan adil. Sesungguhnya penciptaan hal itu mengandung petunjuk yang besar atas kuasa Allah dan keesaan-Nya dalam Ilahiyah. Orang-orang Mukmin disebut secara khusus, karena mereka adalah orang-orang yang mengambil manfaat darinya.

AL-ANKABUUT : 45-

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
TERJEMAH :
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
TAFSIR :
Bacalah al-Qur’an yang Aku turunkan kepadamu dan amalkanlah isinya. Tegakkanlah shalat dengan batasan-batasannya, sesungguhnya menjaga shalat mencegah pelakunya dari terjerumus ke dalam perbuatan mungkar dan kemaksiatan. Hal itu karena orang yang menegakkan shalat, yang menyempurnakan rukun-rukun dan syarat-syarat-Nya, hatinya bersinar, imannya meningkat dan dorongan kepada kebaikan pada dirinya akan meningkat, dan dorongan kepada keburukan menipis atau bahkan tidak ada. Mengingat Allah dalam shalat dan lainnya adalah lebih agung, lebih besar, lebih utama dari segala sesuatu. Dan Allah mengetahui apa yang kalian perbuat, baik kebaikan maupun keburukan, lalu Dia akan membalas kalian atas itu dengan balasan yang sempurna dan lengkap.

AL-ANKABUUT : 46-

وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنزِلَ إِلَيْنَا وَأُنزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَهُنَا وَإِلَهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
TERJEMAH :
Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka [1155], dan katakanlah: “Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri”.
[1155] Yang dimaksud dengan “orang-orang yang zalim” ialah: orang-orang yang setelah diberikan kepadanya keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan cara yang paling baik, mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap menyatakan permusuhan.
TAFSIR :
Janganlah kalian wahai orang-orang Mukmin mendebat orang-orang Yahudi dan Nasrani kecuali dengan cara yang baik, perkataan yang lembut dan berdakwah kepada kebenaran dengan jalan paling mudah yang bisa menyampaikan kepada tujuan tersebut. Kecuali orang-orang yang menyimpang dari jalan kebenaran, menentang dan menyombongkan diri dan mereka mengumumkan perang terhadap kalian. Maka lawanlah mereka dengan pedang sehingga mereka beriman, atau membayar jizyah dengan tangan mereka sedangkan mereka dalam keadaan hina. Katakanlah : Kami beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepada kami. Kami juga beriman kepada Taurat dan Injil yang telah diturunkan kepada kalian. Sembahan kami dan sembahan kalian adalah satu, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam Uluhiyah, Rububiyah dan Asma dan sifat-Nya. Hanya kepada-Nya kami tunduk dan merendahkan diri dengan ketaatan dalam apa yang Dia perintahkan kepada kami, dan apa yang Dia larang dari kami.

AL-ANKABUUT : 47-

وَكَذَلِكَ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ فَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمِنْ هَؤُلَاء مَن يُؤْمِنُ بِهِ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الْكَافِرُونَ
TERJEMAH :
Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an). Maka orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka Al-Kitab (Taurat) mereka beriman kepadanya (Al Qur’an) [1156]; dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat kami selain orang-orang kafir.
[1156] Yaitu di antara mereka yang diberi Kitab Taurat, seperti Abdullah bin Salam dan orang yang besertanya.
TAFSIR :
Sebagaimana Kami telah menurunkan (wahai Rasul) kitab-kitab kepada para Rasul sebelummu, Kami juga menurunkan Kitab ini yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Dan orang-orang yang Kami beri Kitab dari Bani Israil, lalu mereka mengetahuinya dengan benar, mereka beriman kepada al-Qur’an. Dan di antara orang-orang Arab, baik dari Quraisy atau lainnya ada yang beriman kepadanya. Tiada yang mengingkari al-Qur’an atau meragukan petunjuk-petunjuk dan bukti-buktinya yang jelas melainkan orang-orang kafir di mana adat mereka adalah pengingkaran dan penentangan.

AL-ANKABUUT : 48-

وَمَا كُنتَ تَتْلُو مِن قَبْلِهِ مِن كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ إِذًا لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ
TERJEMAH :
Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur’an) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).
TAFSIR :
Dan di antara mukjizatmu yang jelas wahai Rasul bahwa kamu tidak bias membaca tulisan dan tidak bias menulis huruf dengan tangan kananmu sebelum diturunkannya al-Qur’an kepadamu, dan mereka pun mengetahui hal itu. Sekiranya kamu sudah bisa membaca dan menulis sebelum itu, niscaya para pembual itu akan meragukan dan mereka berkata : Kamu pasti telah mempelajarinya dari buku-buku terdahulu atau menyalinnya darinya.

AL-ANKABUUT : 49-

بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ
TERJEMAH :
Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu [1157]. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
[1157] Maksudnya: ayat-ayat Al Qur’an itu terpelihara dalam dada dengan dihapal oleh banyak kaum muslimin turun temurun dan dipahami oleh mereka, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat merobahnya.
TAFSIR :
Sebaliknya al-Qur’an adalah ayat-ayat yang nyata dan jelas petunjuknya kepada kebenaran yang dijaga oleh para ulama. Tiada yang menolak dan mendustakan ayat-ayat Kami melainkan orang-orang yang zhalim lagi menentang yaitu orang-orang yang mengetahui kebenaran namun menyimpang darinya.

AL-ANKABUUT : 50-

وَقَالُوا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَاتٌ مِّن رَّبِّهِ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِندَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُّبِينٌ
TERJEMAH :
Dan orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu’jizat-mu’jizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mu’jizat- mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata”.
TAFSIR :
Orang-orang musyrikin berkata : Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad bukti-bukti dan hujjah-hujjah dari Rabbnya yang bisa kami saksikan, seperti unta betina Shalih dan tongkat Musa!! Katakanlah kepada mereka : Sesungguhnya perkara mukjizat-mukjizat itu di tangan Allah, bila Dia berkehendak maka Dia akan menurunkannya, bila Dia berkehendak maka Dia tidak menurunkannya. Sesungguhnya aku bagi kalian hanyalah penyampai peringatan. Aku memperingatkan kalian terhadap kerasnya hukuman dan siksa Allah, menjelaskan jalan yang haq dengan yang batil.

AL-ANKABUUT : 51-

أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَى عَلَيْهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
TERJEMAH :
Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Qur’an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
TAFSIR :
Apakah tidak cukup bagi orang-orang musyrikin tersebut dalam pengetahuan mereka tentang kebenaranmu (wahai Rasul), bahwa Kami menurunkan al-Qur’an kepadamu yang dibacakan kepada mereka?? Sesungguhnya di dalam al-Qur’an ini benar-benar terdapat rahmat Allah bagi orang-orang Mukmin di dunia dan di akhirat, sekaligus peringatan di mana mereka mengingat pelajaran dan nasihat di dalamnya.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir, Ibnu Abu Hatim dan ad-Darimi dalam musnadnya meriwayatkan dari jalan Amru bin Dinar dari Yahya bin Ja’dah berkata : Beberapa orang dari kaum muslimin hadir membawa beberapa kitab, mereka menulis apa yang mereka dengar dari orang-orang Yahudi, maka Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda : Cukuplah kesesatan bagi suatu kaum jika mereka membenci apa yang dibawa oleh nabi mereka dengan melongok kepada apa yang dibawa oleh nabi yang lain kepada kaum yang lain.  Maka turun ayat 51 ini.

AL-ANKABUUT : 52-

قُلْ كَفَى بِاللَّهِ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ شَهِيدًا يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالَّذِينَ آمَنُوا بِالْبَاطِلِ وَكَفَرُوا بِاللَّهِ أُوْلَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
TERJEMAH :
Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.
TAFSIR :
Katakanlah : Cukuplah Allah menjadi saksi di antara aku dengan kalian atas kebenaranku bahwa aku adalah utusan Allah, dan atas pendustaan kalian terhadapku serta penolakan kalian terhadap kebenaran yang aku bawa dari sisi Allah. Dia Maha Mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, tiada sesuatu pun pada keduanya yang samar bagi Allah. Orang-orang yang beriman kepada kebatilan dan kafir kepada Allah (sekalipun sudah ada dalil-dalil yang jelas), mereka adalah orang-orang yang merugi di dunia dan di akhirat.

AL-ANKABUUT : 53-

وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَوْلَا أَجَلٌ مُّسَمًّى لَجَاءهُمُ الْعَذَابُ وَلَيَأْتِيَنَّهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
TERJEMAH :
Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan [1158], benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya.
[1158] Yang dimaksud dengan “waktu yang telah ditetapkan”, ialah: menjanjikan azab itu pada hari Pembalasan, di akhirat.
TAFSIR :
Orang-orang musyrik dari kaummu itu (wahai Rasul) meminta disegerakannya adzab sebagai sebuah ejekan. Seandainya Allah menetapkan waktu untuk adzab mereka di dunia di mana ia tidak maju dan tidak mundur, niscaya adzab akan datang kepada mereka saat mereka memintanya. Dan adzab itu pasti akan datang kepada mereka secara tiba-tiba tanpa mereka sadari dan rasakan.

AL-ANKABUUT : 54-

يَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌ بِالْكَافِرِينَ
TERJEMAH :
Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir,
TAFSIR :
Mereka meminta kepadamu disegerakannya adzab di dunia. Adzab itu akan datang kepada mereka tidak mungkin tidak, bisa di dunia bisa juga di akhirat. Sesungguhnya siksa Jahanam di akhirat benar-benar meliputi mereka, sehingga mereka tidak mempunyai tempat utnuk berlari darinya.

AL-ANKABUUT : 55-

يَوْمَ يَغْشَاهُمُ الْعَذَابُ مِن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ ذُوقُوا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
TERJEMAH :
pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): “Rasailah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan”.
TAFSIR :
Di Hari Kiamat orang-orang kafir dikelilingi adzab Jahanam, dari atas kepala mereka dan dari bawah kaki mereka. Api neraka mengelilingi mereka dari segala arah. Pada saat itu Allah berfirman kepada mereka : Rasakanlah balasan dari apa yang kalian kerjakan di dunia. Yaitu kesyirikan kepada Allah dan melakukan kejahatan dan dosa.

AL-ANKABUUT : 56-

يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ
TERJEMAH :
Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.
TAFSIR :
Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bila kalian dalam kesempitan sehingga tidak kuasa menampakkan iman dan ibadah kepada Allah semata, maka berhijrahlah ke bumi Allah yang lapang. Ikhlaskanlah ibadah hanya kepada-Ku saja.

AL-ANKABUUT : 57-

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
TERJEMAH :
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
TAFSIR :
Setiap jiwa yang hidup pasti merasakan mati, kemudian kepada Kami kalian akan kembali untuk hisab dan pembalasan.

AL-ANKABUUT : 58-

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُم مِّنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,
TAFSIR :
Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka melakukan kebaikan-kebaikan yang diperintahkan kepada mereka, niscaya Kami akan menempatkan mereka di dalam surga di dalam kamar-kamar yang tinggi di mana sungai-sungai mengalir di bawahnya, tinggal untuk selamanya di dalamnya. Sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang taat kepada Allah adalah kamar-kamar tersebut di surga kenikmatan.

AL-ANKABUUT : 59-

الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
TERJEMAH :
(yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.
TAFSIR :
Sesungguhnya surga-surga yang disebutkan itu disediakan bagi orang-orang yang sabar dalam beribadah kepada Allah dan berpegang kepada agama-Nya. Dan mereka hanya bersandar kepada Allah dalam urusan rizki dan jihad melawan musuh.

AL-ANKABUUT : 60-

وَكَأَيِّن مِن دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
TERJEMAH :
Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
TAFSIR :
Berapa banyak hewan melata yang tidak menyimpan makanannya untuk besok seperti yang dilakukan oleh Bani Adam. Allah memberi rizki kepadanya sebagaimana Dia merizkikan kepada kalian. Dan Dia Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian, Dia juga Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan kalian dan apa yang terlintas dalam hati kalian.

AL-ANKABUUT : 61-

وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”, maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).
TAFSIR :
Bila kamu (wahai Rasul) bertanya kepada orang-orang musyrikin : Siapa yang menciptakan langit dan bumi dengan tatanan yang sedemikian canggih, dan siapa pula yang menundukkan matahari dan rembulan?? Niscaya mereka akan menjawab : Hanya Allah saja yang menciptakan mereka. Lalu bagaimana mereka bisa dipalingkan dari iman kepada Allah, Pencipta segala sesuatu sekaligus pengaturnya dan justru menyembah yang lain bersama-Nya?? Benar-benar kebohongan dan kedustaan yang mengherankan.

AL-ANKABUUT : 62-

اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاء مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
TERJEMAH :
Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
TAFSIR :
Allah melapangkan rizki atas siapa yang dikehendaki-Nya dari makhluk-Nya, dan Dia juga mempersempit atas yang lain dari mereka, karena Dia mengetahui apa yang bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu termasuk keadaan dan urusan kalian, tiada sesuatu pun yang samar bagi Allah.

AL-ANKABUUT : 63-

وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّن نَّزَّلَ مِنَ السَّمَاء مَاء فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ مِن بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”, Katakanlah: “Segala puji bagi Allah”, tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).
TAFSIR :
Bila kamu (wahai Rasul) bertanya kepada orang-orang musyrikin : Siapa yang menurunkan air dari awan lalu Dia menghidupkan bumi setelah sebelumnya kering?? Maka mereka pasti menjawab kepadamu dengan penuh pengakuan : Hanya Allah yang bisa menurunkan hal itu. Katakanlah : Segala puji bagi Allah yang telah mengunggulkan hujjah-mu atas mereka. Sebaliknya kebanyakan dari mereka tidak memahami apa yang bermanfaat bagi mereka dan apa yang memudharatkan. Seandainya mereka itu mau menggunakan akalnya niscaya mereka tidak akan mempersekutukan Allah dengan yang lain.

AL-ANKABUUT : 64-

وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
TERJEMAH :
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
TAFSIR :
Kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau, dengannya hati manusia bermain-main dan dengannya jasad manusia habis, disebabkan oleh perhiasan dan syahwat padanya, kemudian setelah itu ia pun lenyap dengan sangat cepat. Namun kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya lagi abadi tanpa kematian. Sekiranya manusia mengetahui hal ini, niscaya mereka tidak akan mengedepankan alam fana di atas alam baqa (kekal).

AL-ANKABUUT : 65-

فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
TERJEMAH :
Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo’a kepada Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya [1159]; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)
[1159] Maksudnya: dengan memurnikan keta’atan semata-mata kepada Allah.
TAFSIR :
Bila orang-orang kafir naik perahu di laut dan takut tenggelam, maka mereka mentauhidkan Allah. Pada saat sulit mereka mengikhlaskan doa kepada Allah, tetapi manakala Allah telah menyelamatkan mereka ke daratan dan kesulitan mereka terangkat, maka mereka kembali mempersekutukan Allah.

AL-ANKABUUT : 66-

لِيَكْفُرُوا بِمَا آتَيْنَاهُمْ وَلِيَتَمَتَّعُوا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
TERJEMAH :
agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya).
TAFSIR :
Perbuatan mereka, sebagian darinya bertentangan dengan sebagian yang lain; mentauhidkan Allah pada saat sulit dan mempersekutukan Allah pada saat lapang. Dan kesyirikan mereka setelah Kami memberikan nikmat kepada mereka berupa keselamatan di laut berakibat kekufuran terhadap nikmat Allah pada diri dan harta mereka. Silakan mereka melengkapi kesenangan mereka di dunia, karena mereka akan mengetahui kerusakan amal perbuatan mereka dan siksa yang pedih yang Allah sediakan untuk mereka di Hari Kiamat. Hal ini mengandung peringatan dan ancaman bagi mereka.

AL-ANKABUUT : 67-

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ
TERJEMAH :
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?
TAFSIR :
Apakah orang-orang kafir Makkah tidak menyaksikan bahwa Allah telah menjadikan Makkah sebagai wilayah haram yang aman, penduduknya merasa aman terhadap diri dan hartanya, sementara orang-orang di sekitarnya yang berada di luar haram dalam keadaan ketakutan tidak mendapatkan keamanan?? Apakah mereka beriman kepada syirik dan kafir kepada nikmat Allah yang Allah khususkan untuk mereka, sehingga mereka tidak menyembah Allah semata tidak selainnya.

AL-ANKABUUT : 68-

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ
TERJEMAH :
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak [1160] tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?
[1160] Maksudnya: mendustakan kenabian Nabi Muhammad r
TAFSIR :
Tidak ada yang lebih zhalim daripada orang yang berdusta atas nama Allah, lalu dia menisbahkan kesesatan dan kebatilan yang dipegangnya kepada Allah, atau dia mendustakan kebenaran yang dibawa oleh Rasul-Nya Muhammad صلی الله عليه وسلم. Sesungguhnya api neraka adalah tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir kepada Allah, mengingkari tauhid-Nya dan mendustakan utusan-Nya Muhammad صلی الله عليه وسلم.

AL-ANKABUUT : 69-

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
TAFSIR :
Orang-orang Mukmin yang berjihad melawan musuh-musuh Allah, jiwa dan setan, dan mereka bersabar di atas fitnah dan gangguan di jalan Allah, maka Allah akan membimbingnya ke jalan-jalan kebaikan, dan meneguhkan mereka di atas jalan yang lurus. Siapa yang sifatnya demikian maka dia telah berbuat baik kepada dirinya dan kepada orang lain. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat baik dari makhluk-Nya dengan memberikan pertolongan, perlindungan dan hidayah.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger