Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR AR-RUUM

Image result for tafsir al muyasar

(1) Alif Laam Miim [1161]
[1161] Lihat not.[10]
Alif, Laam, Miim. Pembicaraan tentang huruf-huruf tenggelam telah hadir di awal surat al-Baqarah.

(2) Telah dikalahkan bangsa Rumawi [1162],
[1162] Maksudnya: Rumawi Timur yang berpusat di Konstantinopel.
Persia mengalahkan romawi di bagian negeri Syam yang paling dekat kepada Persia,
Asbabun Nuzul :
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Said berkata : Pada hari Badar, orang-orang Romawi menang atas orang-orang Persia, maka orang-orang Mukmin menyukai itu, maka turun ayat 1-5 ini.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Syihab berkata : Kami mendengar bahwa orang-orang musyrik mendebat kaum muslimin pada saat mereka di Makkah sebelum Rasulullah صلی الله عليه وسلم  hadir, lalu mereka berkata : Orang-orang Romawi yang diketahui sebagai Ahli Kitab, mereka telah dikalahkan oleh orang-orang Majusi. Padahal kalian sendiri yang mengklaim bahwa kalian akan mengalahkan kami dengan kitab yang diturunkan kepada nabi kalian, maka bagaimana bisa orang-orang Majusi mengalahkan orang-orang Romawi yang Ahli Kitab?? Kalau begitu kami juga pasti akan mengalahkan kalian seperti orang-orang Persia mengalahkan orang-orang Romawi. Maka Allah menurunkan ayat 1 dan 2 ini.

(3) di negeri yang terdekat [1163] dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang [1164]
[1163] Maksudnya: terdekat ke negeri Arab yaitu Syria dan Palestina sewaktu menjadi jajahan kerajaan Rumawi Timur.

[1164] Bangsa Rumawi adalah satu bangsa yang beragama Nasrani yang mempunyai Kitab Suci sedang Bangsa Persia adalah beragama Majusi, menyembah api dan berhala (musyrik). Kedua bangsa itu saling perang memerangi. Ketika tersiar berita kekalahan bangsa Rumawi oleh bangsa Persia, maka kaum musyrik Mekah menyambutnya dengan gembira karena berpihak kepada orang musyrikin Persia. Sedang kaum muslimin berduka cita karenanya. Kemudian turunlah ayat ini dan ayat yang berikutnya menerangkan bahwa bangsa Rumawi sesudah kalah itu akan mendapat kemenangan dalam masa beberapa tahun saja. Hal itu benar-benar terjadi. Beberapa tahun sesudah itu menanglah bangsa Rumawi dan kalahlah bangsa Persia. Dengan kejadian yang demikian nyatalah kebenaran Nabi Muhammad r sebagai Nabi dan Rasul dan kebenaran Al Qur’an sebagai firman Allah.
Namun Romawi akan kembali mengalahkan Persia dalam beberapa waktu,

(4) dalam beberapa tahun lagi [1165]. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,
[1165] Ialah antara tiga sampai sembilan tahun. Waktu antara kekalahan bangsa Rumawi (tahun 614-615) dengan kemenangannya (tahun 622 M.) bangsa Rumawi adalah kira-kira tujuh tahun.
tidak lebih dari sepuluh tahun dan tidak kurang dari tiga tahun. Hanya milik Allah segala urusan sebelum dan sesudah kemenangan orang-orang Romawi. Di hari di mana Romawi kembali menang atas Persia, orang-orang Mukmin berbahagia dengan kemenangan yang diberikan Allah kepada Romawi.

(5) Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
Allah memberikan kemenangan kepada siapa yang Dia kehendaki dan merendahkan siapa yang Dia kehendaki. Dia Mahaperkasa yang tidak bisa dikalahkan dan Maha Penyayang kepada siapa yang Dia kehendaki. Hal ini terwujud, Romawi bisa mengalahkan Persia setelah tujuh tahun dan kaum muslimin berbahagia karena itu, karena Romawi adalah ahli kitab sekalipun mereka telah menyelewengkannya.

(6) (Sebagai) janji yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Allah menjanjikan kepada orang-orang Mukmin dengan janji yang pasti yang tidak diselisihi, dengan kemenangan Romawi yang beragama Nasrani atas Persia yang Penyembah berhala. Akan tetapi orang-orang Makkah tidak mengetahui bahwa apa yang Allah janjikan adalah haq,

(7) Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
Karena mereka hanya mengetahui apa yang nampak dari dunia dan perhiasannya. Sementara mereka melalaikan perkara akhirat dan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka di sana, bahkan sama sekali tidak memikirkannya.

(8) Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.
Apakah orang-orang yang mendustakan para Rasul Allah dan perjumpaan dengan Allah tidak merenungkan penciptaan diri mereka oleh Allah dan bahwa Dia yang menciptakan mereka setelah sebelumnya mereka bukan apa-apa. Sedangkan Allah tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya kecuali untuk menegakkan keadilan, pahala dan hukuman, sebagai petunjuk kepada tauhid dan kuasa-Nya, dan ajal yang ditetapkan kembali kepada-Nya, yaitu Hari Kiamat?? Sesungguhnya kebanyakan manusia mengingkari dan tidak mempercayai perjumpaan dengan Rabbnya, karena mereka tidak mengetahui bahwa tempat kembali mereka adalah Allah setelah mereka mati, di samping mereka juga lalai dari kehidupan akhirat.

(9) Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.
Apakah orang-orang yang mendustakan Allah lagi lalai terhadap kehidupan akhirat tersebut tidak berjalan di muka bumi untuk merenungkan dan memperhatikan, sehingga mereka bisa menyaksikan bagaimana balasan yang diterima oleh umat-umat yang mendustakan utusan-utusan Allah seperti ‘Ad dan Tsamud?? Di aman mereka lebih kuat tubuhnya dari orang-orang kafir tersebut, lebih mampu untuk bernikmat ria di muka bumi sebab mereka telah bercocok tanam di muka bumi, membangun dan memperindah istana-istana. Mereka lebih memakmurkan dunia daripada orang-orang Makkah memakmurkan Makkah, namun pemakmuran mereka dan lamanya waktu yang mereka punyai tidak berguna bagi mereka. Utusan-utusan mereka datang kepada mereka dengan membawa hujjah-hujjah yang nyata dan bukti-bukti yang kuat, lalu mereka mendustakan para Rasul. Akibatnya Allah membinasakan mereka. Allah tidak menzhalimi mereka dengan pembinasaan tersebut, akan tetapi mereka sendirilah yang menzhalimi diri mereka dengan kesyirikan dan kemaksiatan.

(10) Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka selalu memperolok-oloknya.
Kemudian akibat dari para pelaku keburukan dari kalangan orang-orang kafir dan orang-orang yang melampaui batas adalah akibat yang paling buruk dan paling jelek, karena mereka mendustakan Allah dan menghina ayat-ayat-Nya yang Dia turunkan kepada utusan-utusan-Nya.

(11) Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali; kemudian kepadaNyalah kamu dikembalikan
Hanya Allah semata satu-satunya yang menciptakan makhluk-makhluk seluruhnya. Dan hanya Dia yang Mahakuasa untuk mengembalikan mereka sekali lagi. Kemudian seluruh makhluk akan kembali kepada-Nya, lalu Dia membalas orang yang berbuat baik dengan kebaikannya, dan orang yang berbuat buruk dengan keburukannya.

(12) Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa.
Di Hari Kiamat para pelaku kejahatan tidak berharap bisa selamat dari adzab, mereka kebingungan hingga tidak tidak memiliki hujjah.

(13) Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa’at [1166] bagi mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu. [1167]
[1166] Lihat arti syafa’at pada not 46.
[1167] Menurut sebagian ahli tafsir, ayat ini diartikan: ” … sedang mereka menjadi kafir, adalah disebabkan berhala-berhala.”
Orang-orang musyrikin di hari itu tidak bisa mengharapkan bantuan dari sembahan-sembahan mereka, karena sembahan-sembahan tersebut berlepas diri dari mereka dan mereka juga berlepas diri dari sembahan-sembahan tersebut. Hanya milik Allah syafaat itu, dan ia tidak diminta dari selain-Nya.

(14) Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan.
Di Hari Kiamat, ahli iman dan ahli kufur terpecah.

(15) Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira.
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan beramal shalih, maka mereka di surga, mereka dimuliakan, berbahagia dan mengenyam kenikmatan.

(16) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al Qur’an) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka).
Adapun orang-orang yang kafir kepada Allah, mendustakan apa yang dibawa oleh utusan-Nya, mengingkari kebangkitan setelah kematian, maka mereka tinggal di dalam adzab, sebagai balasan dari pendustaan mereka di dunia.

(17) Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh,
Wahai orang-orang Mukmin, bertasbih dan sucikanlah Allah dari memiliki sekutu, istri dan anak. Sifatilah Dia dengan sifat-sifat kesempurnaan dengan lisan kalian, wujudkanlah hal itu dengan anggota badan kalian seluruhnya saat kalian mendapatkan waktu sore dan waktu pagi,

(18) dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur [1168].
[1168] Maksud bertasbih dalam ayat 17 ialah bersembahyang. Ayat- ayat 17 dan 18 menerangkan tentang waktu sembahyang yang lima.
di waktu petang dan siang hari, Bagi-Nya sanjungan dan pujian di lagit dan di bumi, siang dan malam.

(19) Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).
Allah mengeluarkan yang hidup dari yang mati seperti manusia dari setetes air dan burung dari telur, mengeluarkan yang mati dari yang hidup seperti setetes air mani dari manusia dan telur dari burung. Dia menghidupkan bumi dengan tumbuhan setelah sebelumnya ia kering kerontang. Seperti penghidupan inilah kalian wahai manusia akan dibangkitkan dari kubur kalian dalam keadaan hidup untuk menghadapi hisab dan balasan.

(20) Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.
Di antara ayat-ayat yang menunjukkan kebesaran Allah dan kesempurnaan kuasa-Nya adalah bahwa Dia menciptakan bapak kalian Adam dari tanah, kemudian kalian manusia beranak-pinak dan menyebar di muka bumi mancari karunia Allah.

(21) Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
Di antara ayat-ayat yang menunjukkan kebesaran Allah dan kesempurnaan kuasa-Nya adalah bahwa Dia menciptakan para istri untuk kalian (wahai kaum laki-laki) dari jenis kalian sendiri, agar jiwa kalian menjadi damai dan tenang kepadanya, dan Dia menjadikan antara suami dengan istri kecintaan dan kasih saying. Sesunggunya dalam penciptaan Allah terhadap semua itu mengandung petunjuk atas kuasa Allah dan keesaaan-Nya bagi kaum yang merenung dan berpikir.

(22) Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Di antara bukti-bukti kuasa Rabbani adalah penciptaan langit dan ketinggiannya tanpa tiang, penciptaan bumi dengan keluasannya dan kelebarannya, serta perbedaan bahasa kalian dan warna kulit kalian. Sesungguhnya hal itu mengandung pelajaran bagi siapa yang memiliki ilmu dan bashirah.

(23) Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
Di antara bukti kuasa ini adalah bahwa Allah menjadikan tidur sebagai istirahat bagi kalian di malam atau siang hari, karena dengan tidur istirahat terwujud dan kelelahan hilang. Dan Dia menjadikan siang hari untuk kalian sebagai waktu menyebar mencari rizki. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan dalil-dalil atas kesempurnaan kuasa Allah dan terlaksanya-Nya kehendaknya bagi kaum yang mendengar nasihat dengan pendengaran yang mengandung perenungan, tafakkur dan mengambil pelajaran.

(24) Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.
Di antara bukti-bukti kodrat Allah adalah bahwa Dia memperlihatkan cahaya petir, sehingga kalian takut kepada halilintar namun berharap hujan. Dan Allah menurunkan hujan dari awan, dengannya Dia menumbuhkan bumi setelah kematiannya dan kekeringannya. Sesungguhnya yang demikian itu mengandung dalil atas ksempurnaan kuasa Allah dan besarnya hikmah serta kebaikan-Nya bagi siapa yang memiliki akal yang digunakannya.

(25) Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).
Di antara ayat-ayat yang menunjukkan kebesaran Allah dan kesempurnaan kuasa-Nya adalah tegaknya langit dan bumi dan ketenangan keduanya dengan perintah-Nya. Keduanya tidak goncang dan langit tidak runtuh menimpa bumi. Kemudian saat Allah memanggil kalian untuk dibangkitkan pada Hari Kiamat, maka kalian akan keluar dari kubur dengan cepat.

(26) Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk.
Hanya milik Allah semata apa yang ada di langit dan di bumi, mencakup malaikat, manusia, jin, hewan, tumbuhan dan benda mati. Semua itu tunduk kepada perintah Allah dan patuh kepada kesempurnaan-Nya.

(27) Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Hanya Allah semata yang mulai menciptakan makhluk dari ketiadaan kemudian mengembalikannya hidup setelah kematian. Mengembalikan makhluk dalam keadaan hidup setelah mati adalah lebih mudah bagi Allah daripada menciptakannya pertama kali, keduanya sama-sama mudah bagi Allah. Hanya milik-Nya sifat-sifat ketinggian dalam segala apa yang disifatkan kepada-Nya, tiada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Dia Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, Maha Bijaksana dalam perkataan dan perbuatan-Nya, serta pengaturan segala urusan makhluk-Nya.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ikrimah berkata : Orang-orang kafir merasa anen Allah menghidupkan orang-orang mati, maka turun ayat 27 ini.

(28) Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.
Wahai orang-orang musyrikin, Allah membuat perumpamaan bagi kalian dari diri kalian sendiri. Adakah di antara hamba-hamba sahayamu, yang laki-laki maupun perempuan yang bersekutu dengan kalian dalam rizki kalian, dan kalian melihat bahwa diri kalian dengan mereka adalah sama padanya. Kalian takut kepada mereka sebagaimana kalian takut kepada orang-orang merdeka yang bersekutu dalam berbagi harta kalian?? Sesungguhnya kalian tidak akan menerima hal itu. Lalu bagaimana kalian meridhainya untuk Allah dengan mwnjadikan sekutu bagi-Nya dari makhluk-Nya??Kami menjelaskan bukti-bukti dan hujjah-hujjah dengan sejelas-jelasnya bagi orang-orang yang berakal lurus yang bisa memanfaatkannya.
Asababun Nuzul :
Ath-Thabrani meriwayatkan dar jalan Ibnu Abbas berkata : Orang-orang musyrik bertalbiyah : Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu bagi-Mu yang Engkau miliki dan apa yang Engkau miliki. Maka Allah menurunkan ayat 28 ini. Hadits yang sama diriwayatkan oleh Juwaibir dari Dawud bin Abu Hindun dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali dari bapaknya.

(29) Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.
Akan tetapi orang-orang musyrikin itu mengikuti hawa nafsu mereka dengan bertaklid kepada nenek moyang mereka tanpa ilmu, sehingga mereka d26engan leluhur mereka sama-sama bodoh dan tersesat. Tiada yang mampu 26memberi petunjuk kepada siapa yang disesatkan oleh Allah akibat kebengalannya dalam kekufuran dan penentangan. Mereka juga tidak memiliki penolong-penolong yang akan mengentaskan mereka dari adzab Allah.

(30) Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui [1169],
[1169] Fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.
Tegakkanlah wajahmu (wahai Rasul, engkau dan orang-orang yang mengikutimu), dan berjalanlah terus di atas agama yang Allah syariatkan untukmu, yaitu Islam di mana Allah telah memfitrahkan manusia di atasnya. Keberadaan kalian diatasnya dan berpegangnya kalian kepadanya adalah berpegang kepada fitrah Allah dalam bentuk iman hanya kepada-Nya semata. Tiada pergantian bagi ciptaan dan agama Allah. Inilah jalan lurus yang menyampaikan kepada ridha Allah Rabb semesta alam dan surga-Nya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa apa yang di perintahkan kepadamu (Wahai Rasul), adalah agama yang haq bukan selainnya.

(31) dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
Jadilah kalian orang-orang yang kembali kepada Allah dengan taubat dan mengikhlaskan amal perbuatan untuk-Nya. Bertakwalah kepada-Nya dengan menjalankan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan. Tegakkanlah shalat dengan sempurna mencakup rukun-rukun, wajib-wajib dan syarat-syaratnya, dan jangan termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu dalam ibadah.

(32) yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka [1170] dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
[1170] Maksudnya: meninggalkan agama tauhid dan menganut pelbagai kepercayaan menurut hawa nafsu mereka.
Janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, pengusung hawa nafsu dan bid’ah dalam agama yang mengganti agama dan merubahnya, mengambil sebagian dan meninggalkan sebagian yang lain, hanya untuk mengikuti hawa nafsu mereka. Sehingga mereka terbelah menjadi aliran-aliran dan kelompok-kelompok, mereka menginduk kepada tokoh-tokoh mereka, aliran-aliran dan pendapat-pendapat mereka, sebagian membantu sebagian yang lain di atas kebatilan. Masing-masing aliran berbahagia dan berbangga dengan apa yang dimilikinya, menetapkan atas diri mereka bahwa mereka di atas kebenaran, sedangkan yang selain mereka di atas kebatilan.

(33) Dan apabila manusia disentuh oleh suatu bahaya, mereka menyeru Tuhannya dengan kembali bertaubat kepada-Nya, kemudian apabila Tuhan merasakan kepada mereka barang sedikit rahmat [1171] daripada-Nya, tiba-tiba sebagian dari mereka mempersekutukan Tuhannya,
[1171] Yang dimaksudkan dengan “rahmat” disini ialah lepas dari bahaya itu.
Bila manusia ditimpa ujian yang berat, maka mereka memohon kepada Rabb mereka dengan ikhlas kepada-Nya agar mengangkat kemudaratan dari mereka. Namun bila Allah merahmati mereka dan mengangkat kesulitan mereka, ternyata sebagian orang dari mereka menghalangi kesyirikannya pada kaki lain, lalu mereka menyembah bersama Allah dengan selainnya.

(34) sehingga mereka mengingkari akan rahmat yang telah Kami berikan kepada mereka. Maka bersenang-senanglah kamu sekalian, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu).
Mereka ingkar kepada apa yang telah Kami berikan kepada mereka berupa terangkatnya kesulitan dan lenyapnya kesusahan dari mereka yang merupakan salah satu nikmat dari Kami. Silakan kalian (wahai orang-orang musyrik) bersenang-senang dalam kehidupan dunia ini dengan kemakmuran dan kelapangan, kalian pasti akan mengetahui siksa dan hukuman apa yang akan kalian terima.

(35) Atau pernahkah Kami menurunkan kepada mereka keterangan, lalu keterangan itu menunjukkan (kebenaran) apa yang mereka selalu mempersekutukan dengan Tuhan?
Apakah Kami menurunkan kepada orang-orang musyrikin itu sebuah bukti yang nyata dan sebuah kitab yang jelas yang membuktikan kebenaran syirik dan kekufuran mereka kepada Allah dan ayat-ayat-Nya.

(36) Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.
Bila Kami memberikan kenikmatan kepada manusia dari Kami berupa kesehatan, keselamatan dan kemakmuran, maka mereka berbahagia dengan itu dengan kebahagiaan yang mengandung keangkuhan dan kesombongan, bukan kebahagiaan yang mengandung syukur. Namun bila mereka ditimpa penyakit, kemiskinan, ketakutan, kesempitan hidup disebabkan oleh dosa-dosa dan kemaksiatan-kemaksiatan mereka, ternyata mereka berputus asa dari lenyapnya semua itu. Ini adalah tabiat kebanyakan manusia dalam keadaan makmur dan susah.

(37) Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.
Apakah mereka tidak mengetahui bahwa Allah melapangkan rizki kepada siapa yang Dia kehendaki sebagai ujian, apakah dia bersyukur atau kufur?? Dia juga menyempitkan rizki atas siapa yang Dia kehendaki sebagai ujian, apakah dia bersabar atau meratap?? Sesungguhnya dilapangkan dan disempitkannya harta merupakan tanda-tanda bagi kaum yang beriman kepada Allah dan mengetahui hikmah dan rahmat Allah.

(38) Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan [1172]. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung.
[1172] Lihat arti ibnu sabil dalam not. 647.
Berikanlah (wahai Mukmin) kerabatmu haknya berupa silaturrahim, sedekah dan kebaikan-kebaikan lainnya. Berikanlah kepada orang fakir yang tidak memiliki apa yang mencukupi dan menutupi hajatnya, dan orang yang membutuhkan yang kehabisan bekal dalam perjalanannya dari zakat dan sedekah. Pemberian tersebut adalah lebih baik bagi orang-orang yang mengharapkan wajah Allah dari amal perbuatannya. Dan orang-orang yang melakukan amal kebaikan ini dan lainnya, mereka adalah orang-orang yang beruntung mendapatkan pahala Allah dan selamat dari adzab-Nya.

(39) Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang- orang yang melipat gandakan (pahalanya).
Harta yang kamu berikan sebagai hutang dengan tujuan mendapatkan riba, dan mencari tambahan dari hutang tersebut, agar ia tumbuh dan meningkat pada harta-harta manusia, maka ia di sisi Allah tidak bertambah, karena Allah justru membatalkan dan menghancurkannya. Sementara apa yang kamu berikan dalam bentuk zakat dan sedekah kepada orang-orang yang berhak menerima demi mencari keridhaan Allah dan pahala dari-Nya, maka inilah yang diterima Allah dan dilipatgandakan untuk kalian dengan pelipatgandaan yang banyak.

(40) Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
Hanya Allah semata (wahai manusia) yang menciptakan kalian kemudian memberi rizki kepada kalian dalam kehidupan ini, kemudian mematikan kalian saat ajal kalian telah habis, kemudian membangkitkan kalian dari kubur dalam keadaan hidup untuk menghadapi balasan dan hisab. Adakah di antara sekutu-sekutumu yang melakukan sedikit saja dari semua itu?? Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari kesyirikan yang mereka perbuat.

(41) Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Terlihat kerusakan di daratan dan di lautan seperti kekeringan, minimnya hujan, banyaknya penyakit dan wabah. Hal itu disebabkan kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia, agar mereka mendapatkan hukuman dari sebagian amal mereka di dunia, supaya mereka bertaubat kepada Allah dan kembali kepada-Nya dengan meninggalkan kemaksiatan, selanjutnya keadaan mereka akan membaik dan urusan mereka menjadi lurus.

(42) Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang yang mendustakan apa yang kamu bawa : Berjalanlah di penjuru bumi dengan merenungkan guna mengambil pelajaran, lihatlah bagaimana akibat umat-umat terdahulu yang mendustakan seperti kaum Nuh, ‘Ad, dan Tsamud. Kalian akan melihat akibat mereka adalah akibat terburuk dan akhir hidup mereka adalah akhir yang jelek. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah.

(43) Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah [1173].
[1173] yakni sebahagian mereka berada dalam surga dan sebahagian lagi berada dalam neraka.
Hadapkanlah wajahmu (wahai Rasul) kepada agama yang lurus, yaitu agama Islam dengan menjalankan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya, serta berpeganglah kepadanya dengan teguh sebelum datangnya Hari Kiamat. Bila hari tersebut datang,maka tidak seorang pun yang mampu menolaknya, makhluk-makhluk akan tercerai berai dan berhamburan agar diperlihatkan amal perbuatan mereka.

(44) Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan),
Barangsiapa kafir, maka dia memikul hukuman kekufurannya, yaitu dia dikekalkan dalam api neraka. Tetapi barangsiapa beriman dan beramal shalih, maka mereka menyiapkan tempat-tempat tinggal di surga untuk diri mereka sendiri disebabkan ketaatan mereka kepada Rabb mereka.

(45) agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar.
Allah hendak membalas orang-orang yang beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya serta beramal shalih dari karunia dan kebaikan-Nya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir, sebaliknya Dia memurkai mereka dan memarahi mereka.

(46) Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira [1174] dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya [1175] dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahn kamu bersyukur.
[1174] “Pembawa berita gembira” maksudnya: Awan yang tebal yang ditiup angin lalu menurunkan hujan. Karenanya dapat dirasakan rahmat Allah dengan tumbuhnya biji-biji yang telah disemaikan dan menghijaunya tanaman-tanaman serta berbuahnya tumbuh- tumbuhan dan sebagainya.
[1175] Yaitu: dengan seizin Allah dan dengan sekehendak-Nya.
Di antara bukti-bukti Allah yang menunjukkan bahwa Dia adalah sembahan yang haq semata tiada sekutu bagi-Nya, dan besar-Nya kuasa-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin di depan hujan sebagai berita gembira karena angin tersebut menggiring awan, maka jiwa manusia bergembira menyambutnya. Dia hendak merasakan mereka terhadap rahmat-Nya dengan menurunkan hujan yang menghidupkan negeri dan manusia, agar perahu-perahu bisa berjalan di laut dengan perintah dan kehendak Allah, agar kalian bisa mencari sebagian dari karunia-Nya melalui perniagaan dan lainnya. Allah melakukan hal itu agar kalian mensyukuri nikmat-nikmat-Nya dan menyembah-Nya semata.

(47) Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa [1176]. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.
[1176] Dengan kedatangan rasul-rasul yang cukup membawa keterangan-keterangan kepada kaumnya itu, maka sebahagian mereka mempercayainya dan sebahagian lagi mendustakannya bahkan sampai ada yang menyakitinya. Maka terhadap orang yang berdosa seperti itu Allah menyiksa mereka.
Sungguh Kami telah mengutus sebelummu (wahai Rasul) utusan-utusan kepada kaum mereka untuk memberikan berita gembira dan peringatan, mengajak mereka kepada Tauhid dan memperingatkan mereka dari syirik. Lalu para Rasul itu datang kepada umat-umat mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat dan bukti-bukti yang kuat, namun kebanyakan dari mereka tidak mau beriman, maka Kami menghukum orang-orang yang berbuat buruk dari mereka lantas membinasakan mereka, dan Kami menolong orang-orang beriman para pengikut Rasul-Rasul. Demikianlah Kami juga melakukan terhadap orang-orang yang mendustakanmu bila mereka terus menerus mendustakanmu dan tidak mau beriman.

(48) Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.
Allah mengirimkan angin yang menggerakkan awan yang berat dengan air, lalu Allah menyebarkannya di langit sesuai kehendak-Nya. Dia menjadikan awan-awan itu potongan-potongan yang berpencar, maka kamu melihat hujan keluar dari antar awan, bila Allah mengirimkan hujan itu kepada hamba-hamba-Nya, mereka pun berbahagia dan bersuka cita karena Allah telah memberikan hujan tersebut kepada mereka.

(49) Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa.
Sekalipun mereka sebelum hujan turun dalam keadaan berputus asa dan tidak ada harapan disebabkan tertahannya hujan dari mereka.

(50) Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Lihatlah (wahai orang yang menyaksikan) dengan penuh perhatian dan perenungan kepada apa yang diakibatkan oleh hujan, yaitu tumbuhnya pohon-pohon, tanaman-tanaman dan buah-buahan, bagaimana Allah menghidupkan dengan hujan itu bumi setelah ia mati, lalu Dia menumbuhkannya dan ia pun hidup?? Sesungguhnya Allah Dzat yang mampu menghidupkan bumi yang mati, benar-benar mampu menghidupkan orang-orang yang sudah mati. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu sehingga tidak ada yang melemahkan-Nya.

(51) Dan sungguh, jika Kami mengirimkan angin (kepada tumbuh-tumbuhan) lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi kuning (kering), benar-benar tetaplah mereka sesudah itu menjadi orang yang ingkar.
Bila Kami mengirimkan kepada tanaman dan pohon-pohon mereka angin yang merusak, lalu mereka melihat tanaman mereka telah rusak akibat angin tersebut, ia mongering setelah sebelumnya hijau, maka setelah mereka melihatnya, mereka termenung dalam keadaan kufur kepada Allah dan mengingkari nikmat-nikmat-Nya.

(52) Maka Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang [1177].
[1177] orang-orang kafir itu disamakan Tuhan dengan orang-orang mati yang tidak mungkin lagi mendengarkan pelajaran-pelajaran. Begitu juga disamakan orang-orang kafir itu dengan orang-orang tuli yang tidak bisa mendengar panggilan sama sekali apabila mereka sedang membelakangi kita.
Sesungguhnya kamu (wahai Rasul) tidak bisa memperdengarkan orang yang mati hatinya atau tertutup telinganya dari mendengarkan kebenaran. Jangan berduka dan jangan bersedih manakala orang-orang musyrikin tersebut tidak mau beriman kepadamu, karena mereka seperti orang-orang yang tuli. Sedangkan orang-orang mati tidak bisa mendengar dan tidak bisa merasakan sekalipun mereka ada, lalu bagaimana bila mereka tidak hadir di sisimu dan berpaling darimu??

(53) Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).
Kamu (wahai Rasul) tidak bisa membimbing orang yang Allah butakan dari jalan hidayah. Kamu tidak bisa memperdengarkan dengan pendengaran orang yang memgambil manfaat kecuali orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, karena mereka adalah orang-orang yang tunduk dan melaksanakan perintah Allah.

(54) Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
Allah yang menciptakan kalian dari air yang hina dina, yaitu sperma, kemudian Dia menjadikan bagimu kekuatan laki-laki setelah sebelumnya kamu lemah sebagai anak-anak. Kemudian setelah kekuatan ini hadir kelemahan masa tua dan senja. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki berupa kekuatan dan kelemahan. Dialah yang Maha Mengetahui makhluk-Nya, lagi Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(55) Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; “mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)”. Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran) [1178].
[1178] Maksudnya: sebagaimana mereka berdusta dalam perkataan mereka ini, seperti itu pulalah mereka selalu berdusta di dunia.
Saat Kiamat tiba, Allah membangkitkan makhluk-makhluk dari kubur mereka, saat itu orang-orang musyrik bersumpah bahwa mereka tidak tinggal di bumi kecuali dalam waktu yang pendek. Mereka berdusta dalam sumpah mereka sebagaimana mereka juga telah berdusta di dunia, dan mereka mengingkari kebenaran yang di bawa para Rasul kepada mereka.

(56) Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): “Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya).”
Orang-orang yang berilmu dan beriman kepada Allah, dari kalangan malaikat-malaikat, para nabi dan orang-orang yang beriman berkata : Sungguh kalian telah tinggal sesuai dengan apa yang ditulis oleh Allah berdasarkan ilmu-Nya yang mendahului  sejak hari di mana kalian diciptakan sampai kalian dibangkitkan. Akan tetapi kalian tidak mengetahui, sehingga kalian mengingkarinya di dunia dan berdusta.
(57) Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi.
Di Hari Kiamat alasan-alasan yang diberikan oleh orang-orang zhalim tidak berguna. Mereka tidak lagi dituntut untuk taat dan bertaubat guna meriah ridha Allah, sebaliknya mereka dihukum karena perbuatan buruk dan kemaksiatan mereka.
(58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur’an ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan Sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka.”
Sungguh Kami telah menjelaskan di dalam al-Qur’an ini segala perumpamaan untuk menegakkan hujjah atas mereka dan menetapkan keesaan Allah. Bila kamu (wahai Rasul) datang kepada mereka dengan membawa hujjah apapun yang membuktikan kebenaranmu, niscaya orang-orang yang kafir kepadamu akan berkata : Kalian (wahai Rasul) dan orang-orang yang mengikutimu hanyalah orang-orang yang berdusta dalam perkara-perkara yang kalian bawa kepada kami.
(59) Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami.
Dan penutupan semacam ini Allah menutup hati orang-orang yang tidak mengetahui hakikat pelajaran-pelajaran dan ayat-ayat yang jelas yang kamu bawa (wahai Rasul) dari sisi Allah.
(60) Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.
Sabarlah (wahai Rasul) atas apa yang menimpamu berupa gangguan dan pendustaan dari kaummu, sesungguhnya kemenangan, kekuasaan dan pahala yang Allah janjikan kepadamu adalah haq tiada keraguan padanya. Orang-orang yang tidak menyakini kebangkitan dan tidak membenarkan pembalasan jangan sampai memalingkanmu dari agamamu.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger