Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR AL-FURQAAN

Image result for tafsir al muyasar




AL-FURQAAN : 1-

تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
TERJEMAH :
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam [1053],
[1053] Maksudnya jin dan manusia.
TAFSIR :
Alangkah agungnya keberkahan Allah dan alangkah banyak kebaikan-Nya. Mahasempurna sifat-sifat Allah yang telah menurunkan al-Qur’an yang membedakan antara yang haq dengan yang batil. Diturunkan kepada hamba-Nya yang bernama Muhammad صلی الله عليه وسلم, yang menajdi seorang Rasul untuk manusia dan jin, dan yang mengancam mereka dengan adzab Allah.

AL-FURQAAN : 2-

الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا
TERJEMAH :
yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya [1054]
[1054] Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri, sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.
TAFSIR :
Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya. Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukuran sesuai dengan makhluk-Nya. Kesesuaian yang mendatangkan hikmah-Nya tanpa ada kekurangan dan cacat.

AL-FURQAAN :  3-

وَاتَّخَذُوا مِن دُونِهِ آلِهَةً لَّا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا
TERJEMAH :
Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.
TAFSIR :
Orang-orang musyrik Arab menjadikan sesembahan selain Allah. Sesembahan yang tidak mampu menciptakan apapun. Allah-lah yang menciptakan sesembahan tersebut dan yang menciptakan mereka. Sesembahan tersebut tidak mampu menolak keburukan maupun mendatangkan kemanfaatan bagi dirinya sendiri. Tidak mampu mematikan sesuatu yang hidup dan tidak mampu menghidupkan sesuatu yang mati. Atau membangkitkan seseorang yang sudah mati dari kuburnya dalam keadaan hidup.

AL-FURQAAN :  4-

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ فَقَدْ جَاؤُوا ظُلْمًا وَزُورًا
TERJEMAH :
Dan orang-orang kafir berkata: “Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain [1055]“; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.
[1055] Yang dimaksud oleh mereka dengan “kaum yang lain” itu ialah orang-orang yang sudah masuk islam.
TAFSIR :
Orang-orang yang kufur kepada Allah berkata : Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan dan kedustaan yang diada-adakan oleh Muhammad dengan bantuan orang lain. Mereka telah berbuat kezhaliman yang mengerikan dan mendatangkan kedustaan yang keji. Al-Qur’an tidak mungkin dibuat oleh seorang manusia.

AL-FURQAAN : 5-

وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
TERJEMAH :
Dan mereka berkata: “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.”
TAFSIR :
Mereka berkata tentang Al-Qur’an : Al-Qur’an ini adalah dongengan-dongengan orang-orang terdahulu yang tertulis di dalam kitab-kitab mereka. Muhammad telah menyalinnya dari kitab-kitab tersebut dan membacanya tiap pagi dan petang.

AL-FURQAAN : 6-

قُلْ أَنزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
TERJEMAH :
Katakanlah: “Al Qur’an itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
TAFSIR :
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang kafir : Sesungguhnya yang menurunkan al-Qur’an adalah Allah Ta’ala, yang ilmu-Nya meliputi semua yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Menerima taubat orang yang bertaubat dari dosa dan kemaksiatannya, lagi Maha Penyayang kepada mereka, yakni dengan tidak segera menimpakan adzab kepada mereka.

AL-FURQAAN : 7-

وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ لَوْلَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُ نَذِيرًا
TERJEMAH :
Dan mereka berkata: “Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama- sama dengan dia?,
TAFSIR :
Orang-orang muysrik berkata : Mengapa orang yang dianggap utusan Allah yakni Muhammad صلی الله عليه وسلم, memakan makanan seperti yang kita lakukan dan juga berjalan di pasar-pasar untuk mencari rizki?? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang Malaikat yang bersaksi tentang kejujurannya,

AL-FURQAAN : 8-

أَوْ يُلْقَى إِلَيْهِ كَنزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا وَقَالَ الظَّالِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلًا مَّسْحُورًا
TERJEMAH :
atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya?” Dan orang-orang yang zalim itu berkata: “Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir”.
TAFSIR :
atau diturunkan dari langit gudang harta untuknya atau kebun yang luas yang ia akan memakan buah-buahan di dalamnya?? Orang-Orang zhalim lagi pendusta itu berkata : Wahai orang-orang yang beriman, kalian hanyalah mengikuti seseorang yang sedang terkena sihir yang telah menguasai akalnya.

AL-FURQAAN : 9-

انظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوا لَكَ الْأَمْثَالَ فَضَلُّوا فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلًا
TERJEMAH :
Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu).
TAFSIR :
Perhatikanlah (wahai Rasul) : Bagaimana para pendusta itu berkata tentang dirimu dengan perkataan-perkataan yang aneh dan karena anehnya ia serupa dengan dongeng. (Hal itu mereka lakukan) agar bisa mendustakanmu. Karena itu mereka akan semakin jauh dari kebenaran dan mereka tidak menemukan jalan kepadanya untuk memperbaiki apa yang sudah mereka katakan tentang dirimu, yakni membuat kedustaan dan berita-berita bohong.

AL-FURQAAN : 10-

تَبَارَكَ الَّذِي إِن شَاء جَعَلَ لَكَ خَيْرًا مِّن ذَلِكَ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَيَجْعَل لَّكَ قُصُورًا
TERJEMAH :
Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana [1056].
[1056] Maksudnya: Kalau Allah menghendaki niscaya dijadikanNya untuk Muhammad r surga-surga dan istana-istana seperti yang bakal diperolehnya di akhirat. Tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian agar manusia itu tunduk dan beriman kepada Allah bukanlah karena dipengaruhi oleh benda, melainkan berdasarkan kepada bukti-bukti dan dalil-dalil yang nyata.
TAFSIR :
Begitu agung berkah Allah dan betapa banyak kebaikan Allah. Jika Dia menghendaki dirimu wahai Rasul untuk mendapatkan kebaikan lebih dari yang mereka angan-angankan untukmu, niscaya Allah akan menjadikan untukmu kebun-kebun yang banyak di dunia yang di sela-selanya ada sungai, dan akan menjadikan istana yang sangat besar untuk dirimu.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Abu Syaibah dalam kitab al-Mushannaf, Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Khaitsamah berkata, dikatakan kepada Nabi صلی الله عليه وسلم : Jika kamu mau, kami akan memberimu kunci-kunci dan kekayaan-kekayaan bumi dan hal itu tetap tidak akan mengurangi bagianmu di akhirat. Jika kamu mau maka kami akan mengumpulkan keduanya untukmu di akhirat. Nabi صلی الله عليه وسلم  menjawab : Kumpulkan saja di akhirat. Maka turun ayat 10 ini.

AL-FURQAAN : 11-

بَلْ كَذَّبُوا بِالسَّاعَةِ وَأَعْتَدْنَا لِمَن كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيرًا
TERJEMAH :
Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat.
TAFSIR :
Mereka mendustakan dirimu bukan karena engkau makan dan berjalan di pasar-pasar. Bahkan mereka juga mendustakan Hari Kiamat dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya, yang diantaranya adalah balasan. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang mendustakan Hari Kiamat api yang sangat panas yang dinyalakan untuk mereka.

AL-FURQAAN : 12-

إِذَا رَأَتْهُم مِّن مَّكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا
TERJEMAH :
Apabila neraka itu melihat [1057] mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.
[1057] Zahir ayat ini menunjukkan bahwa mereka itu dapat melihat, dan ini mungkin terjadi dengan kekuasaan Allah. Atau ayat ini menggambarkan bagaimana dahsyat dan seramnya neraka itu agar setiap orang dapat menggambarkannya.
TAFSIR :
Apabila neraka melihat orang-orang yang mendustakan Hari Kiamat dari jarak yang jauh, mereka mendengar suara mendidih dan suara nyalanya karena ia sangat geram dengan mereka.

AL-FURQAAN : 13-

وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا
TERJEMAH :
Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan [1058]
[1058] Maksudnya: Mereka mengharapkan kebinasaan, agar terlepas dari siksaan yang amat besar, yaitu azab di neraka yang amat panas dengan dibelenggu, di tempat yang sempit pula, sebagai yang dilukiskan itu.
TAFSIR :
Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sangat sempit di Neraka Jahanam sedangkan tangan mereka dibelenggu hingga ke lehernya. Mereka berdoa agar segera binasa supaya bisa selamat dari Neraka Jahanam tersebut.

AL-FURQAAN : 14-

لَا تَدْعُوا الْيَوْمَ ثُبُورًا وَاحِدًا وَادْعُوا ثُبُورًا كَثِيرًا
TERJEMAH :
(Akan dikatakan kepada mereka): “Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak”. [1059].
[1059] Harapan mereka untuk dibinasakan sekaligus tidak dikabulkan Allah; tetapi mereka akan mengalami azab yang lebih besar selama-lamanya.
TAFSIR :
Dan akan dikatakan kepada mereka agar mereka putus asa : Janganlah hari ini kalian mengharapkan kebinasaan sekali saja, tapi mintalah kebinasaan berkali-kali dan yang banyak. Hal itu hanya akan menambahkan kesedihan bagi kalian karena kalian pasti tidak akan selamat.

AL-FURQAAN : 15-

قُلْ أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاء وَمَصِيرًا
TERJEMAH :
Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?” Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?”.
TAFSIR :
Wahai Rasul, katakanlah kepada mereka : Apakah neraka yang sudah disebutkan kepada kalian ini lebih baik, ataukah surga yang penuh dengan kenikmatan yang telah dijanjikan untuk orang-orang yang takut terhadap adzab Rabbnya, hal itu sebagai pahala bagi amal perbuatan mereka dan tempat kembali mereka nanti di akhirat??

AL-FURQAAN : 16-

لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَاؤُونَ خَالِدِينَ كَانَ عَلَى رَبِّكَ وَعْدًا مَسْؤُولًا
TERJEMAH :
Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya). Soal jawab antara Allah dengan sembahan-sembahan orang-orang kafir di hari kiamat.
TAFSIR :
Bagi orang-orang yang taat di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki dari berbagai macam kenikmatan. Kesenangan mereka di dalam surga kekal. (Wahai Rasul) mereka masuk ke dalam surga karena janji Rabbmu yang bisa dipertanggungjawabkan. Jani yang akan diminta oleh para hamba Allah yang bertakwa. Dan Allah tidak akan menyelisihi janji-Nya.

AL-FURQAAN : 17-

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ فَيَقُولُ أَأَنتُمْ أَضْلَلْتُمْ عِبَادِي هَؤُلَاء أَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيلَ
TERJEMAH :
Dan (ingatlah) suatu hari (ketika) Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata (kepada yang disembah); “Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?”.
TAFSIR :
Pada Hari Kiamat Allah mengumpulkan orang musyrik dan sesembahan yang mereka sembah selain Allah. Allah berfirman kepada para sesembahan tersebut : Apakah kalian menyesatkan para hamba-Ku dari jalan yang benar, dan kalian perintahkan mereka untuk beribadah kepada kalian, ataukah mereka yang tersesat dari jalan-Ku kemudian beribadah kepada kalian dengan keinginan mereka sendiri??

AL-FURQAAN : 18-

قَالُوا سُبْحَانَكَ مَا كَانَ يَنبَغِي لَنَا أَن نَّتَّخِذَ مِن دُونِكَ مِنْ أَوْلِيَاء وَلَكِن مَّتَّعْتَهُمْ وَآبَاءهُمْ حَتَّى نَسُوا الذِّكْرَ وَكَانُوا قَوْمًا بُورًا
TERJEMAH :
Mereka (yang disembah itu) menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain engkau (untuk jadi) pelindung [1060], akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka keni’matan hidup, sampai mereka lupa mengingati (Engkau); dan mereka adalah kaum yang binasa”.
[1060] Maksudnya: setelah mereka dikumpulkan bersama-sama apa yang mereka sembah, yaitu: malaikat, Uzair, nabi Isa a.s dan berhala- berhala dan setelah Tuhan menanyakan kepada yang disembah itu, apakah mereka yang menyesatkan orang-orang itu ataukah orang- orang itu yang sesat sendirinya, maka yang disembah itu menjawab bahwa tidaklah patut bagi mereka untuk menyembah selain Allah, apalagi untuk menyuruh orang lain menyembah selain Allah.
TAFSIR :
Para sesembahan selain Allah tersebut kemudian menjawab : Mahasuci Engkau wahai Rabb kami, dari perbuatan apa yang mereka lakukan. Tidaklah patut bagi kami mengangkat selain Engkau para wali yang kami berikan loyalitas kami kepada mereka. Namun Engkau telah memberikan kesenangan kepada orang-orang musyrik tersebut dan nenek moyang mereka dengan harta dan kesehatan saat di dunia, hingga mereka melupakan diri-Mu dan menyekutukan-Mu. Mereka adalah kaum yang akan hancur dan dikuasai oleh kecelakaan dan kehinaan.

AL-FURQAAN : 19-

فَقَدْ كَذَّبُوكُم بِمَا تَقُولُونَ فَمَا تَسْتَطِيعُونَ صَرْفًا وَلَا نَصْرًا وَمَن يَظْلِم مِّنكُمْ نُذِقْهُ عَذَابًا كَبِيرًا
TERJEMAH :
maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.
TAFSIR :
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang berbuat kesyirikan : Sesungguhnya sesembahan yang kalian sembah telah mendustakan apa yang kalian katakan tentang mereka. Maka mereka pasti tidak akan mampu menolak adzab dari diri kalian dan tidak akan dapat menolong. Barangsiapa yang berbuat syirik kepada Allah dan berbuat zhalim terhadap dirinya dengan beribadah kepada selain Allah dan meninggal dalam keadaan seperti itu, maka Allah akan menimpakan adzab yang sangat dahsyat kepadanya.

AL-FURQAAN : 20-

وَما أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا
TERJEMAH :
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu maha Melihat.
TAFSIR :
Wahai Rasul!! Kami tidak mengutus Rasul-Rasul sebelum dirimu melainkan mereka adalah manusia biasa. Mereka memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Wahai sekalian manusia!! Kami jadikan sebagian kalian cobaan dan ujian bagi sebagian yang lain yakni dengan petunjuk dan kesesatan, kekayaan dan kemiskinan, sehat dan sakit, apakah kalian akan bersabar dan tetap menjalankan kewajiban yang telah diwajibkan Allah atas kalian. Serta mensyukurinya sehingga Maula kalian (Allah) akan memberikan pahala kepada kalian?? Atukah kalian tidak bersabar sehingga kalian berhak mendapatkan hukuman?? Wahai Rasul!! Rabbmu melihat mana orang yang putus asa dan mana orang yang sabar, mana orang yang kufur dan mana orang yang bersyukur.
Asababun Nuzul :
Al-Wahidi meriwayatkan dari jalan Juwaibir dari adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas berkata : Ketika orang-orang musyrik mencela Rasulullah صلی الله عليه وسلم  karena miskin dan mereka berkata : Mengapa Rasul ini makan makanan dan berkeliling di pasar-pasar. Maka Rasulullah صلی الله عليه وسلم  pun bersedih, maka turun ayat 20 ini.

AL-FURQAAN : 21-

وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءنَا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْنَا الْمَلَائِكَةُ أَوْ نَرَى رَبَّنَا لَقَدِ اسْتَكْبَرُوا فِي أَنفُسِهِمْ وَعَتَوْ عُتُوًّا كَبِيرًا
TERJEMAH :
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: “Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?” Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan) kezaliman”.
TAFSIR :
Orang-orang yang tidak mempunyai keinginan untuk bertemu dengan Rabbnya setelah kematiannya karena mengingkarinya berkata : Mengapakah tidak diturunkan kepada kita Malaikat saja, lalu dia memberitahukan kepada kita bahwa Muhammad adalah orang yang benar, atau mengapa kita tidak melihat Rabb kita secara nyata, sehingga Dia sendiri yang mengabarkan kepada kita tentang kebenarannya dan kebenaran risalahnya?? Sesungguhnya mereka bangga dengan diri mereka sendiri sehingga berani berkata yang demikian. Mereka telah melampaui batas dalam kesesatan dan kekafiran mereka.

AL-FURQAAN : 22-

يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلَائِكَةَ لَا بُشْرَى يَوْمَئِذٍ لِّلْمُجْرِمِينَ وَيَقُولُونَ حِجْرًا مَّحْجُورًا
TERJEMAH :
Pada hari mereka melihat malaikat [1061] dihari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa mereka berkata: “Hijraan mahjuuraa [1062].
[1061] Maksudnya: di hari mereka menemui kamatian atau di hari kiamat.
[1062] Ini suatu ungkapan yang biasa disebut orang Arab di waktu menemui musuh yang tidak dapat dielakkan lagi atau ditimpa suatu bencana yang tidak dapat dihindari. Ungka pan ini berarti: “Semoga Allah menghindari bahaya ini dari saya”.
TAFSIR :
Pada hari mereka melihat malaikat, yakni ketika sakaratul maut, di dalam kubur, dan di Hari Kiamat dengan bentuk yang tidak mereka sangka. Bukan untuk menyampaikan kabar gembira dengan surga namun untuk mengatakan kepada mereka : Allah telah mengharamkan surga bagi kalian.

AL-FURQAAN : 23-

وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاء مَّنثُورًا
TERJEMAH :
Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan [1063], lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.
[1063] Yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia Amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah karena mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Dan Kami tampakkan segala amal perbuatan yang telah mereka kerjakan, yang nampaknya sebuah kebaikan, lalu Kami jadikan amal perbuatan tersebut batil dan lenyap tidak bermanfaat bagi mereka, seperti debu yang berterbangan, yakni seperti debu kecil yang terlihat di bawah sinar matahari, hal itu karena amal perbuatan tidak akan bermanfaat di akhirat kecuali bila terkumpul dalam diri pelakunya; iman kepada Allah, ikhlas karena Allah dan mengikuti Rasul-Nya Muhammad صلی الله عليه وسلم.

AL-FURQAAN : 24-

أَصْحَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلًا
TERJEMAH :
Penghuni-penghuni surga pada hari itu palig baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.
TAFSIR :
Pada Hari Kiamat para penghuni surga menempati tempat tinggal yang jauh lebih baik dari pada penduduk neraka, dan sebaik-baik tempat adalah di dalam surga. Kegembiraan mereka sempurna, kenikmatannya tidak tercampuri dengan kecemasan.

AL-FURQAAN : 25-

وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاء بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلَائِكَةُ تَنزِيلًا
TERJEMAH :
Dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang.
TAFSIR :
Wahai Rasul, ingatlah pada hari ketika langit pecah kemudian melalui celahnya Nampak kabut putih yang tipis. Dan Allah menurunkan para malaikat langit lalu mengelilingi para makhluk yang sedang berada di padang mahsyar. Allah kemudian datang sesuai dengan keagungan-Nya untuk memutuskan hukum di antara para hamba-Nya.

AL-FURQAAN : 26-

الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمَنِ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكَافِرِينَ عَسِيرًا
TERJEMAH :
Kerajaan yang hak [1064] pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir.
[1064] Yang dimaksud dengan “kerajaan yang hak” ialah kekuasaan yang mutlak yang tak dapat disertai oleh suatu apapun juga.
TAFSIR :
Pada hari itu kerajaan yang haq hanyalah milik Dzat yang Maha Pemurah saja tidak yang lainnya. Hari itu adalah hari yang penuh dengan kesukaran dan kesulitan bagi orang-orang kafir. Karena mereka akan menerima balasan dan adzab yang sangat pedih.

AL-FURQAAN : 27-

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا
TERJEMAH :
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya [1065], seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul”.
[1065] Menggigit tangan (jari) maksudnya menyesali perbuatannya.
TAFSIR :
Wahai Rasul, ingatlah pada hari itu orang-orang zhalim menggigit tangannya sebagai bentuk penyesalan dan kerugian seraya berkata : Alangkah nikmatnya sekiranya aku menemani Rasulullah صلی الله عليه وسلم  dan mengikutinya, serta menjadikan agama Islam sebagai jalan menuju surga.

AL-FURQAAN : 28-

يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
TERJEMAH :
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan [1066] itu teman akrab(ku).
[1066] Yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang telah menyesatkannya di dunia.
TAFSIR :
Ia merasa rugi seraya berkata : Alangkah nikmatnya sekiranya aku tidak menjadikan orang-orang kafir itu sebagai teman, yang kemudian aku mengikuti dan mencintainya.

AL-FURQAAN : 29-

لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولًا
TERJEMAH :
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an ketika Al Qur’an itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.
TAFSIR :
Sungguh teman ini telah menjauhkanku dari al-Qur’an setelah kedatangannya kepadaku. Sesungguhnya setan makhluk yang terlaknat tidak akan memberi pertolongan kepada manusia selama-lamanya. Ayat ini menjelaskan tentang perlunya sikap kehati-hatian terhadap teman yang buruk, karena sesungguhnya ia bisa menjadi sebab bagi temannya untuk masuk ke dalam neraka.

AL-FURQAAN : 30-

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
TERJEMAH :
Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an itu sesuatu yang tidak diacuhkan”.
TAFSIR :
Rasul berkata sebagai bentuk keluh-kesah atas tingkah laku umatnya : Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku telah meninggalkan al-Qur’an dan menjadikannya sesuatu yang tidak diacuhkan. Mereka terus menerus menolaknya, tidak mau merenungkannya, tidak mau mengamalkan dan tidak mau menyampaikannya. Ayat ini mengandung ancaman besar bagi orang-orang yang mengacuhkan al-Qur’an dan tidak mengamalkannya.

AL-FURQAAN : 31-

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِّنَ الْمُجْرِمِينَ وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا
TERJEMAH :
Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.
TAFSIR :
Wahai Rasul, sebagaimana telah Kami jadikan orang-orang yang berdosa dari kaummu sebagai musuhmu, maka Kami juga menjadikan untuk para Nabi seorang musuh yang berasal dari kaumnya yang berdosa. Bersabarlah sebagaimana mereka bersabar!! Cukuplah Allah sebagai pemberi hidayah, petunjuk, dan pertolongan yang akan menolongmu dari musuh-musuhmu. Di dalam ayat ini terdapat hiburan bagi Nabi-Nya Muhammad صلی الله عليه وسلم .

AL-FURQAAN : 32-

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
TERJEMAH :
Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah [1067] supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).
[1067] Maksudnya: Al Qur’an itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan secara berangsur-angsur agar dengan cara demikian hati nabi Muhammad r menjadi kuat dan tetap.
TAFSIR :
Orang-orang kafir berkata : Mengapa al-Qur’an itu tidak diturunkan kepada Muhammad sekali turun saja seperti Taurat, Injil dan Zabur?? Allah kemudian berfirman : Demikianlah, Kami turunkan secara terpisah-pisah supaya Kami bisa meneguhkan hatimu dengannya dan menambah ketenanganmu. Sehingga kamu bisa memahaminya dan membawanya. Kami menjelaskannya dengan akurat dan perlahan.

AL-FURQAAN : 33-

وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
TERJEMAH :
Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya [1068].
[1068] Maksudnya: setiap kali mereka datang kepada nabi Muhammad r membawa suatu hal yang aneh berupa usul dan kecaman, Allah menolaknya dengan suatu yang benar dan nyata.
TAFSIR :
Wahai Rasul, tidaklah orang-orang musyrik itu datang kepadamu dengan membawa argumen atau syubhat, melainkan Kami pasti datangkan kepadamu suatu jawaban yang benar dan dengan sebaik-baik penjelasan.

AL-FURQAAN : 34-

الَّذِينَ يُحْشَرُونَ عَلَى وُجُوهِهِمْ إِلَى جَهَنَّمَ أُوْلَئِكَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضَلُّ سَبِيلًا
TERJEMAH :
Orang-orang yang dihimpunkan ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya.
TAFSIR :
Orang-orang kafir adalah mereka yang nanti akan diseret di atas wajahnya ke dalam Neraka Jahanam, mereka itu adalah manusia yang paling buruk tempatnya dan yang paling jauh jalannya dari kebenaran.

AL-FURQAAN : 35-

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَا مَعَهُ أَخَاهُ هَارُونَ وَزِيرًا
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu).
TAFSIR :
Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab Taurat kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya sebagai pendukungnya.

AL-FURQAAN : 36-

فَقُلْنَا اذْهَبَا إِلَى الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا فَدَمَّرْنَاهُمْ تَدْمِيرًا
TERJEMAH :
Kemudian Kami berfirman kepada keduanya: “Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami”. Maka Kami membinasakan mereka sehancur-hancurnya.
TAFSIR :
Kami katakan kepada mereka berdua : Pergilah kalian berdua kepada Fir’aun dan kaumnya yang mendustakan bukti-bukti rububiyah dan uluhiyyah Kami. Kemudian mereka berdua pergi kepada Fir’aun dan kaumnya dan mengajak mereka untuk beriman kepada Allah dan menaati-Nya serta tidak menyekutukan-Nya. Mereka kemudian mendustakan Musa dan Harun, maka Kami binasakan mereka dengan kebinasaan yang sangat dahsyat.

AL-FURQAAN : 37-

وَقَوْمَ نُوحٍ لَّمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ أَغْرَقْنَاهُمْ وَجَعَلْنَاهُمْ لِلنَّاسِ آيَةً وَأَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ عَذَابًا أَلِيمًا
TERJEMAH :
Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih;
TAFSIR :
Kami telah menenggelamkan kaum Nabi Nuh ke dalam banjir bandang tatkala mereka mendustakannya. Sesungguhnya ketika mereka mendustakan satu Rasul pada hakikatnya mereka telah mendustakan semua Rasul. Kami jadikan tenggelamnya mereka itu sebagai pelajaran bagi manusia, dan Kami sediakan untuk orang-orang yang berjalan di atas jalan mereka Di Hari Kiamat adzab yang sangat dahsyat.

AL-FURQAAN : 38-

وَعَادًا وَثَمُودَ وَأَصْحَابَ الرَّسِّ وَقُرُونًا بَيْنَ ذَلِكَ كَثِيرًا
TERJEMAH :
dan (Kami binasakan) kaum ‘Aad dan Tsamud dan penduduk Rass [1069] dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum- kaum tersebut.
[1069] “Rass” adalah telaga yang sudah kering airnya. Kemudian dijadikan nama suatu kaum, yaitu kaum Rass. Mereka menyembah patung, lalu Allah mengutus Nabi Syuaib u kepada mereka.
TAFSIR :
Dan Kami binasakan kaum ‘Ad yakni kaum Nabi Hud, Tsamud yakni kaumnya Nabi Shalih dan kaum pemilik sumur (kaum Nabi Syu’ain-penj) serta umat-umat yang banyak di antara kaum Nabi Nuh, ‘Ad, Tsamud dan penduduk Rass. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah.

AL-FURQAAN : 39-

وَكُلًّا ضَرَبْنَا لَهُ الْأَمْثَالَ وَكُلًّا تَبَّرْنَا تَتْبِيرًا
TERJEMAH :
Dan Kami jadikan bagi masing-masing mereka perumpamaan dan masing-masing mereka itu benar benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya.
TAFSIR :
Untuk setiap umat, Kami telah memberikan bukti-bukti. Kami telah menjelaskan dalil-dalil dengan nyata. Kami singkirkan peluang untuk beralasan dari mereka. Meskipun begitu, mereka tetap tidak beriman. Maka Kami binasakan mereka dengan adzab yang menghancurkan.

AL-FURQAAN : 40-

وَلَقَدْ أَتَوْا عَلَى الْقَرْيَةِ الَّتِي أُمْطِرَتْ مَطَرَ السَّوْءِ أَفَلَمْ يَكُونُوا يَرَوْنَهَا بَلْ كَانُوا لَا يَرْجُونَ نُشُورًا
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya mereka (kaum musyrik Mekah) telah melalui sebuah negeri (Sadum) yang (dulu) dihujani dengan hujan yang sejelek-jeleknya (hujan batu). Maka apakah mereka tidak menyaksikan runtuhan itu; bahkan adalah mereka itu tidak mengharapkan akan kebangkitan.
TAFSIR :
Sesungguhnya mereka, yaitu kaum musyrik Makkah dan rombongannya telah melewati negeri kaum Nabi Luth yakni negeri Sadum, yang dulu dihujani dengan hujan batu dari langit. Namun mereka tetap tidak mau mengambil pelajaran darinya bahkan mereka sama sekali tidak mengharapkan akhirat di Hari Kiamat nanti, yang mana mereka akan mendapatkan balasan di dalamnya.

AL-FURQAAN : 41-

وَإِذَا رَأَوْكَ إِن يَتَّخِذُونَكَ إِلَّا هُزُوًا أَهَذَا الَّذِي بَعَثَ اللَّهُ رَسُولًا
TERJEMAH :
Dan apabila mereka melihat kamu (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai ejekan (dengan mengatakan): “Inikah orangnya yang di utus Allah sebagai Rasul?.
TAFSIR :
Wahai Rasul!! Apabila para pendusta itu melihatmu, maka mereka akan mengejekmu dengan mengatakan : Inikah orang yang mengaku dirinya telah diutus oleh Allah sebagai Rasul kepada kita??

AL-FURQAAN : 42-

إِن كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ آلِهَتِنَا لَوْلَا أَن صَبَرْنَا عَلَيْهَا وَسَوْفَ يَعْلَمُونَ حِينَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ أَضَلُّ سَبِيلًا
TERJEMAH :
Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan- sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya” dan mereka kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.
TAFSIR :
Sesungguhnya hampir saja dia menyesatkan kita dari ibadah kepada berhala-berhala kita karena kuatnya argument dan penjelasannya, sekiranya kita tidak konsisten untuk tetap beribadah kepada berhala-berhala tersebut. Mereka kelak akan mengetahui ketika melihat adzab yang pantas untuk mereka dapatkan, siapa yang lebih sesat agamanya, apakah mereka atau Muhammad??

AL-FURQAAN : 43-

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا
TERJEMAH :
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?,
TAFSIR :
Wahai Rasul!! Perhatikanlah!! Alangkah menakjubkannya orang-orang yang menaati hawa nafsunya seperti mereka menaati Allah?? Apakah kamu bertanggung jawab menjaganya hingga kamu mengembalikan mereka kepada keimanan??

AL-FURQAAN : 44-

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
TERJEMAH :
atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).
TAFSIR :
Ataukah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar ayat-ayat Allah dengan merenungkannya atau memahaminya?? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, sama-sama tidak mau mengambil manfaat dari apa yang mereka dengar. Bahkan mereka jauh lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu.

AL-FURQAAN : 45-

أَلَمْ تَرَ إِلَى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّ وَلَوْ شَاء لَجَعَلَهُ سَاكِنًا ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيلًا
TERJEMAH :
Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang- bayang itu,
TAFSIR :
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Allah memanjangkan bayang-bayang saat terbit fajar sampai terbit matahari?? Kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikannya itu tetap dan tidak dihilangkan oleh matahari. Kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu.

AL-FURQAAN : 46-

ثُمَّ قَبَضْنَاهُ إِلَيْنَا قَبْضًا يَسِيرًا
TERJEMAH :
kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada kami [1070] dengan tarikan yang perlahan-lahan.
[1070] Maksudnya: Bayang-bayang itu Kami hapuskan dengan perlahan-lahan sesuai dengan terbenamnya matahari sedikit demi sedikit.
TAFSIR :
Kemudian Kami menarik bayang-bayang itu dengan tarikan yang perlahan-lahan. Ketika matahari bertambah naik maka semakin berkurang bayang-bayang. Hal itu menunjukkan kekuasaan Allah dan keagungan-Nya, dan bahwa hanya Dia saja yang berhak untuk diibadahi bukan yang lain.

AL-FURQAAN : 47-

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا
TERJEMAH :
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.
TAFSIR :
Allah-lah yang menjadikan untuk kalian malam yang menutupi kalian dengan kegelapannya sebagaimana pakaian yang menutupi kalian. Dan menjadikan tidur untuk istirahat untuk jasad kalian, di dalamnya kalian menemukan ketenangan dan ketentraman. Dan Dia menjadikan siang agar kalian berpencar di muka bumi untuk mencari nafkah.

AL-FURQAAN : 48-

وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاء مَاء طَهُورًا
TERJEMAH :
Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih,
TAFSIR :
Dia-lah yang meniupkan angin yang membawa awan sebagai pembawa kabar gembira dengan adanya hujan sebagai rahmat dari-Nya. Dan Kami turunkan air dari langit untuk bersuci dengannya,

AL-FURQAAN : 49-

لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَّيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا
TERJEMAH :
agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.
TAFSIR :
Dan agar Kami menumbuhkan tanaman di tempat yang tidak ada tanamannya, kemudian tempat yang tandus akan hidup kembali setelah mati. Dan Kami beri minum dengan air tersebut para makhluk Kami banyak di antaranya adalah hewan ternak dan manusia.

AL-FURQAAN : 50-

وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلَّا كُفُورًا
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (ni’mat).
TAFSIR :
Sesungguhnya Kami telah menurunkan hujan di sebagian tempat dan tidak menurunkannya di tempat yang lain, agar orang-orang yang diberi hujan mengingat nikmat Allah yang dikaruniakan kepada mereka, lalu bersyukur kepada Allah. Dan agar orang-orang yang tidak diberi hujan ingat lalu mereka segera bertaubat kepada Allah Jalla wa ‘Ala agar Allah mengaruniakan rahmat-Nya dan memberi minum kepada mereka. Kebanyakan manusia berpaling dan kufur terhadap nikmat-nikmat yang telah Kami karuniakan kepada mereka, miisalnya ucapan mereka : Kami diberi hujan karena bintang ini dan bintang itu.

AL-FURQAAN : 51-

وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرًا
TERJEMAH :
Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul).
TAFSIR :
Wahai Rasul!! Andaikata Kami menghendaki niscaya Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan, mengajak mereka kepada Allah, dan memperingatkan mereka terhadap adzab-Nya. Namun, Kami menjadikan dirimu (wahai Rasul) seorang utusan untuk seluruh penduduk bumi, dan Kami perintahkan dirimu untuk menyampaikan al-Qur’an ini.

AL-FURQAAN : 52-

فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُم بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا
TERJEMAH :
Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur’an dengan jihad yang besar.
TAFSIR :
Janganlah kamu menaati orang-orang kafir dengan meninggalkan risalah yang kamu bawa. Sebaliknya, curahkanlah kesungguhanmu di dalam menyampaikan risalah. Berjihadlah dengan sungguh-sungguh menghhadapi orang-orang kafir dengan al-Qur’an ini tanpa tercampuri oleh kebosanan.

AL-FURQAAN : 53-

وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا
TERJEMAH :
Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.
TAFSIR :
Dia-lah yang mencampur dua laut, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit, dan Dia menjadikan dinding pemisah di antara keduanya, yang mencegah salah satu dari keduanya untuk merusak yang lain, dan menghalangi yang satu dari yang lainnya sehingga keduanya tidak tercampur.

AL-FURQAAN : 54-

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاء بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
TERJEMAH :
Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah [1071] dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
[1071] “Mushaharah” artinya hubungan kekeluargaan yang berasal dari perkawinan, seperti menantu, ipar, mertua dan sebagainya.
TAFSIR :
Dan Dia pula yang menciptakan manusia lelaki maupun perempuan dari air mani seorang lelaki dan perempuan. Kemudian berkembang kekerabatan secara nasab dan mushaharah. Sesungguhnya Rabbmu Mahakuasa menciptakan makhluk sesuai kehendak-Nya.

AL-FURQAAN : 55-

وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُهُمْ وَلَا يَضُرُّهُمْ وَكَانَ الْكَافِرُ عَلَى رَبِّهِ ظَهِيرًا
TERJEMAH :
Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfa’at kepada mereka dan tidak (pula) memberi mudharat kepada mereka. Adalah orang-orang kafir itu penolong (syaitan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya.
TAFSIR :
Meskipun dengan adanya dalil-dalil tentang keuasaan Allah dan banyaknya nikmat yang telah diberikan oleh-Nya kepada makhluk-Nya, namun orang-orang kafir tetap menyembah selain Allah. Sesembahan yang tidak bisa memberikan manfaat saat mereka menyembahnya, dan tidak akan menimpakan kesulitan saat mereka tidak menyembahnya. Dan orang-orang kafir itu adalah penolong setan untuk berbuat syirik dalam beribadah kepada Allah dan membantunya dalam bermaksiat kepada Allah.

AL-FURQAAN : 56-

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
TERJEMAH :
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan
TAFSIR :
Wahai Rasul!! Kami tidaklah mengutusmu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dengan surga, dan pemberi peringatan kepada orang-orang yang kafir dengan neraka.

AL-FURQAAN : 57-

قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِلَّا مَن شَاء أَن يَتَّخِذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلًا
TERJEMAH :
Katakanlah: “Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya.
TAFSIR :
Katakanlah kepada mereka : Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kalian dalam menyampaikan risalah ini. Namun barangsiapa yang ingin mendapatkan hidayah dan berjalan sesuai dengan jalan yang benar untuk menuju kepada Rabbnya dan berinfak untuk meraih ridha-Nya, maka aku tidak memaksanya dan hal itu lebih baik untuk kalian.

AL-FURQAAN : 58-

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ وَكَفَى بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا
TERJEMAH :
Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.
TAFSIR :
Bertakwalah kepada Allah yang memiliki seluruh makna kehidupan yang sempurna, sesuai dengan keagungan-Nya, yang tidak akan mati. Sucikanlah Dia dari sifat-sifat kekurangan. Cukuplah Allah sebagai Dzat yang mengetahui dosa-dosa yang dilakukan oleh para hamba-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari diri-Nya. Dia akan menghisab mereka dan memberi balasan kepada mereka atasnya.

AL-FURQAAN : 59-

الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ الرَّحْمَنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا
TERJEMAH :
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy [1072], (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.
[1072] Lihat not 548.
TAFSIR :
Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, yakni naik dan tinggi di atasnya, dengan bersemayam yang sesuai dengan keagungan-Nya. Wahai Nabi!! Dia adalah Dzat yang Maha Pemurah, tanyakanlah tentang diri-Nya, yakni tentang diri Allah, karena Dial ah yang mengetahui sifat-sifat-Nya, keagungan-Nya dan keluhuran-Nya, dan tiada seseorang yang lebih mengetahui dan lebih mengenal tentang diri Allah daripada hamba dan Rasul-Nya, Muhammad صلی الله عليه وسلم .

AL-FURQAAN : 60-

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا
TERJEMAH :
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang”, mereka menjawab:”Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?”, dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).
TAFSIR :
Ketika dikatakan kepada orang-orang kafir : Sujudlah dan beribadahlah kalian kepada Dzat yang Maha Penyayang. Maka mereka menjawab : Kami tidak mengetahui siapakah Dzat yang Maha Penyayang itu?? Apakah kami akan sujud kepada-Nya karena menaati perintahmu?? Dan perintah sujud kepada Allah itu hanya akan membuat mereka semakin menjauh dan berpaling dari iman.

AL-FURQAAN : 61-

تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاء بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُّنِيرًا
TERJEMAH :
Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.
TAFSIR :
Begitu agung berkah Allah dan betapa banyak kebaikan-Nya. Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang besar di langit yang berada pada porosnya. Dan Dia juga yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya di sana.

AL-FURQAAN : 62-

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ أَرَادَ أَن يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا
TERJEMAH :
Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.
TAFSIR :
Dan Dia pula yang menjadikan malam dan siang silih berganti, yang satu menggantikan yang lain, bagi orang yang ingin mengambil pelajaran dari kejadian tersebut dengan beriman kepada pengatur dan penciptanya, atau orang yang ingin bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat dan karunia-karunia-Nya.

AL-FURQAAN : 63-

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
TERJEMAH :
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
TAFSIR :
Hamba-hamba ar-Rahman yang shalih itu berjalan di atas bumi dengan tenang dan rendah hati. Apabila orang-orang yang bodoh berbicara dengan mereka dengan kata-kata yang menyakitkan, maka mereka menjawabnya dengan kata-kata yang baik. Mereka mengucapkan dengan kata-kata yang mengandung keselamatan dari dosa. Membalas orang yang bodoh dengan kebodohannya.

AL-FURQAAN : 64-

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
TERJEMAH :
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka [1073].
[1073] Maksudnya orang-orang yang sembahyang tahajjud di malam hari semata-mata karena Allah.
TAFSIR :
Dan orang-orang yang memperbanyak shalat malam dengan ikhlas karena Rabbnya, merendahkan dirinya kepada Allah dengan sujud dan berdiri.

AL-FURQAAN : 65-

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”.
TAFSIR :
Dan orang-orang yang sekalipun mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah, mereka tetap takut kepada Allah dan berdoa kepada-Nya agar diselamatkan dari adzab Jahanam. Sesungguhnya adzab di dalamnya akan terus di timpakan kepada para penghuninya.

AL-FURQAAN : 66-

إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا
TERJEMAH :
Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.
TAFSIR :
Sesungguhnya Neraka Jahanam adalah seburuk tempat menetap dan tempat kediaman.

AL-FURQAAN : 67-

وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
TAFSIR :
Dan orang-orang yang apabila menginfakkan hartanya, maka mereka tidak melampaui batas dalam memberi dan tidak pula mempersempit nafkah. Infak mereka selalu tengah-tengah antara terlalu boros dan terlalu kikir.

AL-FURQAAN : 68-

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),
TAFSIR :
Dan orang-orang yang mentauhidkan Allah, tidak berdoa dan menyembah Tuhan selain Allah, tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk membunuhnya kecuali dengan alasan yang dibenarkan untuk membunuhnya karenanya, berupa kufur setelah iman, atau zina setelah pernikahan atau membunuh jiwa tanpa dosa. Dan mereka tidak berzina, sebaliknya mereka menjaga kemaluan mereka kecuali terhadap pasangan-pasangan sah mereka atau hamba sahaya mereka. Barangsiapa yang melakukan salah satu dari dosa-dosa besar ini, maka di akhirat dia akan menerima hukuman setimpal.
ASBABUN NUZUL :
Asy-Syaikhan meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud berkata, aku bertanya kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم : Dosa apa yang paling besar?? Rasulullah صلی الله عليه وسلم menjawab : Kamu mengangkat sekutu bagi Allah padahal Dia yang menciptakanmu. Aku bertanya : Lalu apa lagi?? Rasulullah صلی الله عليه وسلم menjawab : Kamu membunuh anakmu karena kamu takut dia akan makan bersamamu. Aku bertanya : Lalu apa lagi?? Rasulullah صلی الله عليه وسلم menjawab : Kamu menzinahi istri tetanggamu. Maka Allah menurunkan pembenarannya dengan ayat 68 ini.
Asy-Syaikhan meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ada beberapa orang dari kalangan ahli syirik membunuh orang dalam jumlah besar, berzina berulang-ulang, lalu mereka datang kepada Muhammad, mereka berkata : Apa yang kamu katakan dan kamu serukan adalah baik, kalau kamu mengatakan kepada kami bahwa ada kafarat bagi apa yang telah kami lakukan. Maka turun ayat 68 ini. Dan turun : katakanlah, wahai hamba-hamba-Ku yang berbuat melampaui batas.
Al-Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata : Ketika turun ayat 68 dalam al-Furqan. Orang-orang musyrik Makkah berkata : Kami telah sering membunuh jiwa tanpa ada alas an yang benar, kami juga telah menyembah selain Allah dan kami juga telah melakukan perbuatan keji. Maka turun ayat 70.

AL-FURQAAN : 69-

يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
TERJEMAH :
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
TAFSIR :
Siksanya di Hari Kiamat dilipatgandakan dan dia dikekalkan di dalamnya dalam keadaan rendah dan terhina. Ancaman kekal ini berlaku untuk siapa yang melakukan seluruhnya atau bagi siapa yang mempersekutukan Allah.

AL-FURQAAN : 70-

إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
TERJEMAH :
kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Akan tetapi siapa yang bertaubat dari dosa-dosa ini dengan taubat yang nasuha, beriman dengan iman yang kokoh yang diikuti dengan amal shalih, maka Allah akan menghapus keburukan-keburukan mereka dan menggantinya dengan kebaikan-kebaikan disebabkan taubat dan penyesalan mereka. Allah Maha Pengampun bagi siapa yang bertaubat, Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya, di mana Dia tetap mengajak mereka untuk bertaubat setelah menentangnya dengan dosa-dosa yang paling besar.
ASBABUN NUZUL :Al-Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata : Ketika turun ayat 68 dalam al-Furqan. Orang-orang musyrik Makkah berkata : Kami telah sering membunuh jiwa tanpa ada alas an yang benar, kami juga telah menyembah selain Allah dan kami juga telah melakukan perbuatan keji. Maka turun ayat 70 ini.

AL-FURQAAN : 71-

وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
TAFSIR :
Barangsiapa yang bertaubat dari dosa-dosa yang telah dikerjakannya, melakukan amal shalih, maka dengan itu dia telah kembali kepada Allah secara benar, maka Allah menerima taubatnya dan menghapus dosa-dosanya.

AL-FURQAAN : 72-

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
TAFSIR :
Dan orang-orang yang tidak bersaksi dengan kebohongan dan tidak menghadiri majelis-majelis kebohongan. Dan bila mereka melewati para pelaku kebatilan dan pemuja permainan tanpa sengaja, maka mereka berlalu dengan berpaling, mengingkari dan membersihkan diri darinya, serta mereka tidak merelakannya untuk orang lain.

AL-FURQAAN : 73-

وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا
TERJEMAH :
Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta.
TAFSIR :
Dan orang-orang yang jika dinasihati dengan ayat-ayat al-Qur’an dan dalil-dalil keesaan Allah, maka mereka tidak melalaikannya, seolah-olah mereka adalah orang-orang yang tuli dan tidak mendengarnya, buta yang tidak melihatnya, sebaliknya hati mereka memahami, bashirah mereka terbuka menerima, maka mereka pun merunduk sujud dan taat kepada Allah.

AL-FURQAAN : 74-

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
TERJEMAH :
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
TAFSIR :
Dan orang-orang yang memohon kepada Allah dengan berkata : Wahai Rabb kami berikanlah kepada kami dan anak keturunan kami sesuatu yang menyenangkan jiwa kami, padanya terdapat kebahagiaan dan ketenteraman bagi kami, serta jadikanlah kami teladan yang diteladani oleh orang-orang yang bebrtakwa dalam kebaikan.

AL-FURQAAN : 75-

أُوْلَئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَامًا
TERJEMAH :
Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,
TAFSIR :
Orang-orang yang memiliki sifat-sifat diatas adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih, mereka meraih pahala surga dengan derajat tertinggi, karena rahmat Allah di samping kesabaran mereka dalam menjalankan ketaatan. Di surga mereka akan mendapatkan penghormatan dan salam dari para malaikat, kehidupan yang baik dan keselamatan dari segala penyakit.

AL-FURQAAN : 76-

خَالِدِينَ فِيهَا حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا
TERJEMAH :
mereka kekal di dalamnya. Syurga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
TAFSIR :
Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya tanpa mati, sebaik-baik tempat tinggal di mana mereka tinggal di dalamnya dan sebaik-baik rumah di mana mereka berdiam di dalamnya. Mereka tidak mencari penggantinya untuk berpindah darinya.

AL-FURQAAN : 77-

قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلَا دُعَاؤُكُمْ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًا
TERJEMAH :
Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): “Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti (menimpamu)”.
TAFSIR :
Allah mengabarkan bahwa Dia tidak mempedulikan manusia dan terpengaruh oleh mereka, kalau tidak ada doa ibadah dan doa amsalah dari mereka kepada-Nya. Sungguh kalian wahai orang-orang kafir telah mendustakan, dimana pendustaan kalian ini membawa kalian kepada siksa yang akan mengikat kalian seperti pemilik uang mengikat orang yang berhutang kepadanya, dan ia akan membinasakan kalian di dunia dan akhirat.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger