Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR ASY-SYU’ARAA



ASY-SYU’ARAA : 1-

طسم
TERJEMAH :
Thaa Siim Miim [1074].
[1074] Lihat not 10.
TAFSIR :
Thaa, Siin, miim. Penjelasan tentang huruf-huruf penggalan seperti ini telah hadir di awal surat al-Baqarah.

ASY-SYU’ARAA : 2-

تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ
TERJEMAH :
Inilah ayat-ayat Al Qur’an yang menerangkan.
TAFSIR :
Ini adalah ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan segala sesuatu, pemisah antara hidayah dengan kesesatan.

ASY-SYU’ARAA : 3-

لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka [1075] tidak beriman.
[1075] Maksudnya: penduduk Mekah
TAFSIR :
Mungkin kamu, wahai Rasul karena kesungguhanmu untuk membimbing manusia, akan mencelakakan dirimu sendiri, karena mereka tidak mempercayaimu, tidak mengamalkan petunjukmu, maka jangan melakukan itu.

ASY-SYU’ARAA : 4-

إِن نَّشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِم مِّن السَّمَاء آيَةً فَظَلَّتْ أَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِينَ
TERJEMAH :
Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mu’jizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.
TAFSIR :
Bila Kami berkehendak, Kami akan menurunkan mukjizat dari langit atas orang-orang yang mendustakan dari kaummu, mukjizat tersebut akan membuat mereka ketakutan dan membuat mereka beriman. Sehingga leher mereka menjadi tunduk dan hina, akan tetapi Kami tidak menghendaki itu, karena iman yang berguna adalah iman atas dasar sesuatu yang ghaib secara suka rela.

ASY-SYU’ARAA : 5-

وَمَا يَأْتِيهِم مِّن ذِكْرٍ مِّنَ الرَّحْمَنِ مُحْدَثٍ إِلَّا كَانُوا عَنْهُ مُعْرِضِينَ
TERJEMAH :
Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru [1076] dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.
[1076] Maksudnya: Ayat-ayat Al Qur’an yang baru diturunkan.
TAFSIR :
Orang-orang musyrikin yang mendustakan itu tidak didatangi oleh al-Qur’an yang turun dari Allah Yang Maha Pengasih yang baru diturunkan sedikit demi sedikit, yang memerintahkan dan melarang mereka, mengingatkan mereka tentang agama yang haq, kecuali mereka akan berpaling darinya dan menolaknya.

ASY-SYU’ARAA : 6-

فَقَدْ كَذَّبُوا فَسَيَأْتِيهِمْ أَنبَاء مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُون
TERJEMAH :
Sungguh mereka telah mendustakan (Al Qur’an), maka kelak akan datang kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.
TAFSIR :
Sungguh mereka telah mendustakan al-Qur’an dan meremehkannya, mereka akan mengetahui berita umat-umat yang telah mendustakan ayat-ayat Allah dan merendahkannya. Dan mereka akan ditimpa adzab sebagai balasan atas kedurhakaan mereka kepada Rabb mereka.

ASY-SYU’ARAA : 7-

أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الْأَرْضِ كَمْ أَنبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ
TERJEMAH :
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
TAFSIR :
Apakah mereka mendustakan padahal mereka belum melihat kepada bumi di mana Kami menumbuhkan padanya segala bentuk tanaman yang indah lagi berguna, di mana tidak ada yang mampu menumbuhkannya kecuali Rabb semesta alam??

ASY-SYU’ARAA : 8-

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Sesungguhnya dalam pengeluaran tanaman dari perut bumi mengandung bukti yang nyata atas kodrat Allah yang sempurna. Namun sangat disayangkan kebanyakan manusia justru tidak beriman.

ASY-SYU’ARAA : 9-

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Dan sesungguhnya Rabbmu Mahaperkasa atas seluruh makhluk, Maha Penyayang di mana rahmat-Nya mencakup segala sesuatu.

ASY-SYU’ARAA : 10-

وَإِذْ نَادَى رَبُّكَ مُوسَى أَنِ ائْتِ الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
TERJEMAH :
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya): “Datangilah kaum yang zalim itu,
TAFSIR :
Sampaikan kepada kaummu wahai Rasul tatkala Rabbmu memanggil Musa, untuk mendatangi kaum yang zhalim,

ASY-SYU’ARAA : 11-

قَوْمَ فِرْعَوْنَ أَلَا يَتَّقُونَ
TERJEMAH :
(yaitu) kaum Fir’aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?”
TAFSIR :
Yaitu kaum Fir’aun, dan katakan kepada mereka : Apakah kalian tidak takut kepada siksa Allah dan meninggalkan kekufuran dan kesesatan yang kalian pegang??

ASY-SYU’ARAA : 12-

قَالَ رَبِّ إِنِّي أَخَافُ أَن يُكَذِّبُونِ
TERJEMAH :
Berkata Musa: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku.
TAFSIR :
Musa menjawab : Ya Rabbi, sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakan misi yang aku bawa,

ASY-SYU’ARAA : 13-

وَيَضِيقُ صَدْرِي وَلَا يَنطَلِقُ لِسَانِي فَأَرْسِلْ إِلَى هَارُونَ
TERJEMAH :
Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun [1077].
[1077] Maksudnya: agar Harun itu diangkat menjadi rasul untuk membantunya.
TAFSIR :
Akibatnya dadaku akan dipenuhi kesedihan karena pendustaan mereka terhadapku dan lisanku pun kelu sehingga tidak kuasa berdakwah. Maka kirimkanlah Jibril dengan wahyu-Mu kepada saudaraku Harun, sehingga Dia bisa membantuku dan mendukungku terhadap apa yang aku katakan, menjelaskan kepada mereka apa yang aku katakan kepada mereka, karena lisannya lebih fasih daripada lisanku.

ASY-SYU’ARAA : 14-

وَلَهُمْ عَلَيَّ ذَنبٌ فَأَخَافُ أَن يَقْتُلُونِ
TERJEMAH :
Dan aku berdosa terhadap mereka [1078], maka aku takut mereka akan membunuhku”.
[1078] Musa mengatakan dia berdosa terhadap orang-orang Mesir adalah menurut anggapan orang-orang Mesir itu, karena sebenarnya Musa tidak berdosa sebab dia membunuh orang Mesir itu tidak dengan sengaja.
TAFSIR :
Saya juga pernah berhutang satu nyawa kepada mereka, yaitu nyawa laki-laki Qibthi, saya khawatir karenanya mereka akan membunuhku.

ASY-SYU’ARAA : 15-

قَالَ كَلَّا فَاذْهَبَا بِآيَاتِنَا إِنَّا مَعَكُم مُّسْتَمِعُونَ
TERJEMAH :
26. Selanjutnya lihat surat (28) Al Qashash ayat 15. 15. Allah herfirman: “Jangan takut (mereka tidak akan dapat membunuhmu), maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mu’jizat-mu’jizat); sesungguhnya Kami bersamamu mendengarkan (apa-apa yang mereka katakan),
TAFSIR :
Allah berfirman kepada Musa : Tidak akan pernah mereka membunuhmu. Aku mengabulkan permintaanmu pada Harun, maka pergilah kalian berdua dengan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran kalian berdua, sesungguhnya Kami bersama kalian berdua dengan ilmu, penjagaan dan pertolongan senantiasa mendengarkan.

ASY-SYU’ARAA : 16-

فَأْتِيَا فِرْعَوْنَ فَقُولَا إِنَّا رَسُولُ رَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Maka datanglah kamu berdua kepada Fir’aun dan katakanlah olehmu: “Sesungguhnya Kami adalah Rasul Tuhan semesta alam,
TAFSIR :
Datangilah Fir’aun dan katakan kepadanya : Sesungguhnya kami diutus oleh Rabb kami kepadamu dan kepada kaummu dari sisi Rabb semesta alam,

ASY-SYU’ARAA : 17-

أَنْ أَرْسِلْ مَعَنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ
TERJEMAH :
lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami”.
TAFSIR :
Biarkanlah Bani Israil pergi bersama kami.

ASY-SYU’ARAA : 18-

قَالَ أَلَمْ نُرَبِّكَ فِينَا وَلِيدًا وَلَبِثْتَ فِينَا مِنْ عُمُرِكَ سِنِينَ
TERJEMAH :
Fir’aun menjawab: “Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu [1079].
[1079] Nabi Musa u tinggal bersama Fir’aun kurang lebih 18 tahun, sejak kecil.
TAFSIR :
Fir’aun menjawab seraya mengungkit-ngungkit jasanya : Bukankah kamu adalah orang yang dahulu dididik di rumah kami saat kamu masih kecil, kamu menghabiskan tahun demi tahun dalam pengawasan kami,

ASY-SYU’ARAA : 19-

وَفَعَلْتَ فَعْلَتَكَ الَّتِي فَعَلْتَ وَأَنتَ مِنَ الْكَافِرِينَ
TERJEMAH :
dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu [1080] dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna.
[1080] Maksudnya: ialah perbuatan Nabi Musa u membunuh orang Qibti. Selanjutnya lihat surat (28) Al Qashash ayat 15.
TAFSIR :
Lalu kamu juga pernah melakukan dosa pembunuhan terhadap seorang laki-laki dari kaumku saat kamu meninju dan menempelengnya, apakah kamu termasuk orang-orang yang mengingkari jasa baikku sekaligus rububiyahku??

ASY-SYU’ARAA : 20-

قَالَ فَعَلْتُهَا إِذًا وَأَنَا مِنَ الضَّالِّينَ
TERJEMAH :
Berkata Musa: “Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf.
TAFSIR :
Musa menjawab Fir’aun : Saya melakukan apa yang kamu katakan itu sebelum Allah mewahyukan kepadaku dan mengangkatku sebagai Rasul,

ASY-SYU’ARAA : 21-

فَفَرَرْتُ مِنكُمْ لَمَّا خِفْتُكُمْ فَوَهَبَ لِي رَبِّي حُكْمًا وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُرْسَلِينَ
TERJEMAH :
Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul.
TAFSIR :
Lalu aku meninggalkan rumah kalian, berlari ke Madyan, saat aku takut kalian akan membunuhku akibat perbuatan yang aku lakukan tanpa sengaja. Lalu Rabb-ku dengan karunia-Nya memberikan kenabian dan ilmu kepadaku, dan Dia menjadikanku salah satu utusan-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 22-

وَتِلْكَ نِعْمَةٌ تَمُنُّهَا عَلَيَّ أَنْ عَبَّدتَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ
TERJEMAH :
Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil”.
TAFSIR :
Apakah pendidikan yang aku enyam di rumahmu itu kamu anggap sebagai jasa baik darimu kepadaku, sementara kamu sendiri telah memperhamba Bani Israil, kamu menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka untuk menjadi pelayan yang dihinakan??

ASY-SYU’ARAA : 23-

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Fir’aun bertanya: “Siapa Tuhan semesta alam itu?”
TAFSIR :
Fir’aun bertanya kepada Musa : Siapa Rabb semesta alam di mana kamu mengaku bahwa dirimu adalah utusan-Nya??

ASY-SYU’ARAA : 24-

قَالَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إن كُنتُم مُّوقِنِينَ
TERJEMAH :
Musa menjawab: “Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya (Itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya”.
TAFSIR :
Musa menjawab : Dialah pemiik dan pengatur langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya, bila kalian meyakini hal itu, maka berimanlah.

ASY-SYU’ARAA : 25-

قَالَ لِمَنْ حَوْلَهُ أَلَا تَسْتَمِعُونَ
TERJEMAH :
Berkata Fir’aun kepada orang-orang sekelilingnya: “Apakah kamu tidak mendengarkan?”
TAFSIR :
Fir’aun berkata kepada para pembesar kaumnya yang ada di sekelilingnya : Apakah kalian tidak mendengar kata-kata Musa yang aneh ini, dia bilang ada Rabb lain selain aku??

ASY-SYU’ARAA : 26-

قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ
TERJEMAH :
Musa berkata (pula): “Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu”.
TAFSIR :
Musa menjawab : Rabb di mana saya mengajak kalian untuk menyembah-Nya adalah yang menciptakan kalian dan leluhur kalian terdahulu. Bagaimana kalian menyembah makhluk yang sama dengan kalian, dan mereka juga mempunyai leluhur yang telah tiada seperti leluhur kalian??

ASY-SYU’ARAA : 27-

قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ
TERJEMAH :
Fir’aun berkata: “Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila”.
TAFSIR :
Fir’aun berkata kepada para penasihatnya, menghasung kemarahan mereka karena ketidakpercayaan Musa kepadanya : Sesungguhnya utusan yang diutus kepada kalian benar-benar orang gila, dia berkata sesuatu yang tidak masuk akal!!

ASY-SYU’ARAA : 28-

قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ
TERJEMAH :
Musa berkata: “Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal”.
TAFSIR :
Musa berkata : Dia adalah Rabb timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya dan apa yang terjadi pada keduanya berupa cahaya dan kegelapan, hal ini semestinya sudah cukup membuat kalian beriman kepada-Nya semata bila kalian memang  termasukorang-orang yang berakal dan merenungkan!!

ASY-SYU’ARAA : 29-

قَالَ لَئِنِ اتَّخَذْتَ إِلَهًا غَيْرِي لَأَجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُونِينَ
TERJEMAH :
Fir’aun berkata: “Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan”.
TAFSIR :
Fir’aun pun mengancam Musa dengan keras : Bila kamu masih mengangkat sembahan selain aku, maka aku pasti akan memenjarakanmu bersama orang-orang yang telah aku penjarakan.

ASY-SYU’ARAA : 30-

قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُّبِينٍ
TERJEMAH :
Musa berkata: “Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata ?”
TAFSIR :
Musa menjawab : Apakah kamu masih akan memenjarakanku sekalipun aku datang kepadamu membawa bukti yang pasti yang menunjukkan kebenaranku??

ASY-SYU’ARAA : 31-

قَالَ فَأْتِ بِهِ إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
TERJEMAH :
Fir’aun berkata: “Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar”.
TAFSIR :
Fir’aun berkata : Datangkanlah ia bila kamu termasuk orang-orang yang benar dalam pengakuanmu.

ASY-SYU’ARAA : 32-

فَأَلْقَى عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِينٌ
TERJEMAH :
Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata.
TAFSIR :
Maka Musa pun melemparkan tongkatnya dan ia pun berubah menjadi ular dalam arti sebenarnya, bukan tipu muslihat seperti yang didatangkan oleh tukang sihir.

ASY-SYU’ARAA : 33-

وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاء لِلنَّاظِرِينَ
TERJEMAH :
Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya.
TAFSIR :
Dan Musa menarik tangannya dari celah bajunya di bagian atas dadanya atau di bawah ketiaknya, dan ternyata ia keluar bersinar terang seperti salju, bukan karena penyakit sopak, dan mencengangkan orang-orang yang melihat.

ASY-SYU’ARAA : 34-

قَالَ لِلْمَلَإِ حَوْلَهُ إِنَّ هَذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ
TERJEMAH :
Fir’aun berkata kepada pembesar-pembesar yang berada sekelilingnya: Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai,
TAFSIR :
Fir’aun berkata kepada tokoh-tokoh kaumnya karena khawatir mereka akan beriman : Sesungguhnya Musa adalah tukang sihir yang ahli,

ASY-SYU’ARAA : 35-

يُرِيدُ أَن يُخْرِجَكُم مِّنْ أَرْضِكُم بِسِحْرِهِ فَمَاذَا تَأْمُرُونَ
TERJEMAH :
ia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri dengan sihirnya; maka karena itu apakah yang kamu anjurkan?”
TAFSIR :
Dia hendak mengeluarkan kalian dengan sihirnya itu dari negeri kalian. Katakan pendapat kalian niscaya aku akan mengikutinya.

ASY-SYU’ARAA : 36-

قَالُوا أَرْجِهِ وَأَخَاهُ وَابْعَثْ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ
TERJEMAH :
Mereka menjawab: “Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir),
TAFSIR :
Kaumnya berkata kepadanya : Tundalah urusan Musa dan Harun, dan sekarang utuslah bala tentara ke seluruh penjuru negeri untuk mengumpulkan para tukang sihir,

ASY-SYU’ARAA : 37-

يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَحَّارٍ عَلِيمٍ
TERJEMAH :
niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu”.
TAFSIR :
Mereka akan mendatangkan semua ahli sihir, dan setelah itu kenalilah mereka dengan baik.

ASY-SYU’ARAA : 38-

فَجُمِعَ السَّحَرَةُ لِمِيقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ
TERJEMAH :
Lalu dikumpulkan ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang ma’lum [1081],
[1081] Yaitu di waktu pagi di hari yang dirayakan.
TAFSIR :
Maka para tukang sihir dikumpulkan, ditetapkan waktu tertentu bagi mereka, yaitu waktu Dhuha di hari libur di mana saat itu masyarakat sedang tidak bekerja. Mereka berkumpul dengan rapid an hal itu untuk bertarung melawan Musa.

ASY-SYU’ARAA : 39-

وَقِيلَ لِلنَّاسِ هَلْ أَنتُم مُّجْتَمِعُونَ
TERJEMAH :
dan dikatakan kepada orang banyak: “Berkumpullah kamu sekalian.
TAFSIR :
Orang-orang diajak berkumpul, dengan harapan kemenangan memihak para tukang sihir.

ASY-SYU’ARAA : 40-

لَعَلَّنَا نَتَّبِعُ السَّحَرَةَ إِن كَانُوا هُمُ الْغَالِبِينَ
TERJEMAH :
semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang [1082]
[1082] Maksudnya: ialah bahwa mereka mengharapkan benar- benar ahli sihir itulah yang akan menang.
TAFSIR :
Kami ingin kemenangan memihak para tukang sihir sehingga kami tetap bisa mempertahankan agama kami.

ASY-SYU’ARAA : 41-

فَلَمَّا جَاء السَّحَرَةُ قَالُوا لِفِرْعَوْنَ أَئِنَّ لَنَا لَأَجْرًا إِن كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ
TERJEMAH :
Maka tatkala ahli-ahli sihir datang, merekapun bertanya kepada Fir’aun: “Apakah kami sungguh-sungguh mendapat upah yang besar jika kami adalah orang-orang yang menang?”
TAFSIR :
Manakala para tukang sihir datang kepada Fir’aun, mereka berkata kepadanya : Bila kami bisa mengalahkan Musa, apakah kami akan mendapatkan hadiah berupa uang atau kedudukan??

ASY-SYU’ARAA : 42-

قَالَ نَعَمْ وَإِنَّكُمْ إِذًا لَّمِنَ الْمُقَرَّبِينَ
TERJEMAH :
Fir’aun menjawab: “Ya, kalau demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi orang yang didekatkan (kepadaku)”.
TAFSIR :
Fir’aun menjawab : Benar, kalian akan mendapatkan balasan dariku, dan pada saat itu kalian adalah orang-orang yang dekat denganku.

ASY-SYU’ARAA : 43-

قَالَ لَهُم مُّوسَى أَلْقُوا مَا أَنتُم مُّلْقُونَ
TERJEMAH :
Berkatalah Musa kepada mereka: “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan”.
TAFSIR :
Musa berkata kepada para tukang sihir, dia ingin membuktikan kebatilan sihir mereka dan memperlihatkan bahwa apa yang dibawanya bukan merupakan sihir : Lemparkanlah sihir yang ingin kalian lemparkan.

ASY-SYU’ARAA : 44-

فَأَلْقَوْا حِبَالَهُمْ وَعِصِيَّهُمْ وَقَالُوا بِعِزَّةِ فِرْعَوْنَ إِنَّا لَنَحْنُ الْغَالِبُونَ
TERJEMAH :
Lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata: “Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang”.
TAFSIR :
Lalu mereka pun melemparkan tambang-tambang dan tongkat-tongkat mereka, manusia yang hadir mengira bahwa ia adalah ular-ular yang bergerak-gerak. Para tukang sihir bersumpah dengan kemuliaan Fir’aun : Sesungguhnya kami benar-benar akan menang.

ASY-SYU’ARAA : 45-

فَأَلْقَى مُوسَى عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ
TERJEMAH :
Kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu [1083].
[1083] Maksudnya: tali temali dan tongkat-tongkat yang dilemparkan ahli sihir itu yang terbayang seolah-olah menjadi ular, semuanya ditelan oleh tongkat Musa yang benar-benar menjadi ular.
TAFSIR :
Musa pun melemparkan tongkatnya dan ia menjadi seekor ular yang besar, ular ini menelan semua kebohongan dan tipuan yang datang dari mereka.

ASY-SYU’ARAA : 46-

فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ
TERJEMAH :
Maka tersungkurlah ahli-ahli sihir sambil bersujud (kepada Allah),
TAFSIR :
Manakala mereka menyaksikan hal itu, mereka mengetahui bahwa ia bukanlah tipu muslihat para tukang sihir,

ASY-SYU’ARAA : 47-

قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
mereka berkata: “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,
TAFSIR :
Maka mereka langsung beriman kepada Allah dan bersujud kepada-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 48-

رَبِّ مُوسَى وَهَارُونَ
TERJEMAH :
(yaitu) Tuhan Musa dan Harun”.
TAFSIR :
Mereka berkata : Kami beriman kepada Rabb semesta alam, Rabb Musa dan Harun.

ASY-SYU’ARAA : 49-

قَالَ آمَنتُمْ لَهُ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ إِنَّهُ لَكَبِيرُكُمُ الَّذِي عَلَّمَكُمُ السِّحْرَ فَلَسَوْفَ تَعْلَمُونَ لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُم مِّنْ خِلَافٍ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمْ أَجْمَعِينَ
TERJEMAH :
Fir’aun berkata: “Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui (akibat perbuatanmu); sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan bersilangan [1084] dan aku akan menyalibmu semuanya”.
[1084] Maksudnya: memotong tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya.
TAFSIR :
Fir’aun pun mengingkari para tukang sihir, dia berkata : Beraninya kalian semua beriman kepada Musa tanpa izinku. Dan dia berkata untuk menipu mereka bahwa apa yang didatangkan oleh Musa juga sihir : Dia adalah guru kalian sihir, kalian harus tahu siksa apakah yang akan menimpa kalian dariku. Aku akan memotong tangan dan kaki kalian secara silang, tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya, dan setelah itu aku pasti akan menyalib kalian semuanya.

ASY-SYU’ARAA : 50-

قَالُوا لَا ضَيْرَ إِنَّا إِلَى رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ
TERJEMAH :
Mereka berkata: “Tidak ada kemudharatan (bagi kami); sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami,
TAFSIR :
Para tukang sihir berkata kepada Fir’aun : Kami tidak gentar menghadapi siksaan di dunia, pada akhirnya kami tetap akan berpulang kepada Rabb kami, lalu kemudian Dia akan memberi kami nikmat yang langgeng.

ASY-SYU’ARAA : 51-

إِنَّا نَطْمَعُ أَن يَغْفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطَايَانَا أَن كُنَّا أَوَّلَ الْمُؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
sesungguhnya kami amat menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman”.
TAFSIR :
Kami berharap agar Rabb kamu mengampuni kesalahan-kesalahan kami berupa syirik dan lainnya, sebab kami adalah orang-orang pertama yang beriman dari kaummu.

ASY-SYU’ARAA : 52-

وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ
TERJEMAH :
Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: “Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli”.
TAFSIR :
Dan Allah mewahyukan kepada Musa : Bawalah orang-orang yang beriman kepadamu dari Bani Israil di malam hari, karena Fir’aun dan bala tentaranya agar mengejar kalian sehingga mereka tidak bisa menangkap kalian sebelum kalian sampai di laut.

ASY-SYU’ARAA : 53-

فَأَرْسَلَ فِرْعَوْنُ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ
TERJEMAH :
Kemudian Fir’aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota.
TAFSIR :
Saat Fir’aun mengetahui bahwa Bani Israil telah berangkat, dia mengirimkan bala tentaranya setelah sebelumnya mengumpulkan mereka semuanya dari segala penjuru negeri.

ASY-SYU’ARAA : 54-

إِنَّ هَؤُلَاء لَشِرْذِمَةٌ قَلِيلُونَ
TERJEMAH :
(Fir’aun berkata): “Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil,
TAFSIR :
Fir’aun berkata : Sesungguhnya Bani Israil yang berlari bersama Musa adalah kelompok manusia rendahan dan berjumlah sedikit.

ASY-SYU’ARAA : 55-

وَإِنَّهُمْ لَنَا لَغَائِظُونَ
TERJEMAH :
dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,
TAFSIR :
Mereka telah memenuhi dada kami dengan kemarahan saat mereka menyelisihi agama kami dan meninggalkan negeri kami tanpa izin dari kami.

ASY-SYU’ARAA : 56-

وَإِنَّا لَجَمِيعٌ حَاذِرُونَ
TERJEMAH :
dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga”.
TAFSIR :
Sesungguhnya kami semuanya marah kepada mereka dan bersiap-siap untuk menangkap mereka.

ASY-SYU’ARAA : 57-

فَأَخْرَجْنَاهُم مِّن جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
TERJEMAH :
Maka Kami keluarkan Fir’aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air, .
TAFSIR :
Lalu Allah mengeluarkan Fir’aun dan kaumnya dari Mesir, negeri dengan kebun-kebunnya, mata airnya,

ASY-SYU’ARAA : 58-

وَكُنُوزٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ
TERJEMAH :
dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia [1085],
[1085] Dengan pengejaran Fir’aun dan kaumnya untuk menyusul Musa dan Bani Israil, maka mereka telah ke luar dari negeri mereka dengan meninggalkan kerajaan, kebesaran, kemewahan dan sebagainya.
TAFSIR :
harta kekayaan dan rumah-rumah tinggalnya yang bagus.

ASY-SYU’ARAA : 59-

كَذَلِكَ وَأَوْرَثْنَاهَا بَنِي إِسْرَائِيلَ
TERJEMAH :
demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil [1086].
[1086] Maksudnya Allah akan memberikan kepada Bani Israil kerajaan yang kuat, kerasulan dan sebagainya di negeri yang telah dijanjikan (Palestina).
TAFSIR :
Sebagaimana Kami telah mengelurkan mereka, maka Kami menjadikan negeri tersebut sesudah mereka untuk Bani Israil.

ASY-SYU’ARAA : 60-

فَأَتْبَعُوهُم مُّشْرِقِينَ
TERJEMAH :
Maka Fir’aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.
TAFSIR :
Maka Fir’aun dan bala tentaranya berhasil menyusul Musa dan orang-orangnya saat matahari terbit.

ASY-SYU’ARAA : 61-

فَلَمَّا تَرَاءى الْجَمْعَانِ قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ
TERJEMAH :
Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: “Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul”.
TAFSIR :
Manakala masing-masing kelompok melihat yang lain, orang-orang Musa berkata : Bala tentara Fir’aun telah menyusul kita dan akan menghabisi kita.

ASY-SYU’ARAA : 62-

قَالَ كَلَّا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ
TERJEMAH :
Musa menjawab: “Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku”.
TAFSIR :
Musa berkata kepada mereka : Tidak mungkin. Perkaranya tidak akan terjadi seperti yang kalian katakan, kalian tidak akan tertangkap. Sesungguhnya Rabbku menyertaiku dengan pertolongan, Dia akan membimbingku kepada apa yang menjadi keselamatanku dan keselamatan kalian.

ASY-SYU’ARAA : 63-

فَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ
TERJEMAH :
Lalu Kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.
TAFSIR :
Maka Kami mewahyukan kepada Musa : Pukullah laut itu dengan tongkatmu. Maka Musa pun memukulnya dan laut itu pun terbelah menajdi dua belas jalan sesuai dengan jumlah kabilah Bani Israil, setiap penggalan laut yang terbelah seperti gunung yang menjulang.

ASY-SYU’ARAA : 64-

وَأَزْلَفْنَا ثَمَّ الْآخَرِينَ
TERJEMAH :
Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain [1087].
[1087] Yang dimaksud: “Golongan yang lain” ialah Fir’aun dan kaumnya. Maksud ayat ialah di bagian yang terbelah itu Allah memperdekatkan antara Fir’aun dan kaumnya dengan Musa dan Bani Israil.
TAFSIR :
Dan Kami membawa Fir’aun dan bala tentaranya mendekat sehingga mereka masuk ke dalam lautan..

ASY-SYU’ARAA : 65-

وَأَنجَيْنَا مُوسَى وَمَن مَّعَهُ أَجْمَعِينَ
TERJEMAH :
Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya.
TAFSIR :
Dan Kami menyelamatkan Musa serta semua orang yang bersamanya. Laut tersebut masih terbelah sehingga mereka semua telah tiba di daratan.

ASY-SYU’ARAA : 66-

ثُمَّ أَغْرَقْنَا الْآخَرِينَ
TERJEMAH :
Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu.
TAFSIR :
Kemudian Kami meneggelamkan Fir’aun dan bala tentaranya dengan mengembalikan laut seperti sediakala setelah mereka masuk ke dalamnya untuk mengejar Musa dan kaumnya.

ASY-SYU’ARAA : 67-

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mu’jizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Sesungguhnya peristiwa tersebut mengandung pelajaran yang ajaib yang menunjukkan kodrat Allah, dan kebanyakan pengikut Fir’aun tetap tidak mau beriman sekalipun mereka menyaksikan peristiwa besar tersebut.

ASY-SYU’ARAA : 68-

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Sesungguhnya Rabbmu adalah yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. Dengan keperkasaan-Nya,Dia membinasakan orang-orang kafir yang mendustakan, dan dengan rahmat-Nya dia menyelamatkan Musa dan seluruh pengikutnya.

ASY-SYU’ARAA : 69-

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ إِبْرَاهِيمَ
TERJEMAH :
Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.
TAFSIR :
Kisahkanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang kafir berita Ibrahim

ASY-SYU’ARAA : 70-

إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا تَعْبُدُونَ
TERJEMAH :
Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Apakah yang kamu sembah?”
TAFSIR :
Saat dia berkata kepada bapaknya dan kaumnya : Apa yang kalian sembah??

ASY-SYU’ARAA : 71-

قَالُوا نَعْبُدُ أَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عَاكِفِينَ
TERJEMAH :
Mereka menjawab: “Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya”.
TAFSIR :
Mereka menjawab : Kami menyembah berhala, kami beri’tikaf untuk menyembahnya.

ASY-SYU’ARAA : 72-

قَالَ هَلْ يَسْمَعُونَكُمْ إِذْ تَدْعُونَ
TERJEMAH :
Berkata Ibrahim: “Apakah berhala-berhala itu mendengar (do’a)mu sewaktu kamu berdo’a (kepadanya)?,
TAFSIR :
Ibrahim menerangkan kebatilan ajaran mereka : Apakah berhala itu bisa mendengar kalian bila kalian memangiglnya,

ASY-SYU’ARAA : 73-

أَوْ يَنفَعُونَكُمْ أَوْ يَضُرُّونَ
TERJEMAH :
atau (dapatkah) mereka memberi manfa’at kepadamu atau memberi mudharat?”
TAFSIR :
Atau apakah berhala itu dapat memberikan manfaat kepada kalian bila kalian menyembahnya, atau ia bisa menimpakan mudarat kepada kalian bila kalian tidak menyembahnya??

ASY-SYU’ARAA : 74-

قَالُوا بَلْ وَجَدْنَا آبَاءنَا كَذَلِكَ يَفْعَلُونَ
TERJEMAH :
Mereka menjawab: “(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian”.
TAFSIR :
Mereka menjawab : Tidak ada sama sekali. Akan tetapi kami melihat para leluhur kami menyembahnya, maka kami pun mengikuti mereka dalam apa yang mereka lakukan.

ASY-SYU’ARAA : 75-

قَالَ أَفَرَأَيْتُم مَّا كُنتُمْ تَعْبُدُونَ
TERJEMAH :
Ibrahim berkata: “Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah,
TAFSIR :
Ibrahim berkata : Apakah kalian telah melihat dengan perenungan berhala-berhala yang kalian sembah itu, di mana ia tidak bisa mendengar, tidak bisa memberi manfaat dan tidak bisa menimpakan mudarat?,

ASY-SYU’ARAA : 76-

أَنتُمْ وَآبَاؤُكُمُ الْأَقْدَمُونَ
TERJEMAH :
kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu?,
TAFSIR :
Kalian dan leluhur-leluhur kalian sebelum kalian??

ASY-SYU’ARAA : 77-

فَإِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّي إِلَّا رَبَّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan Semesta Alam,
TAFSIR :
Sesungguhnya apa yang kalian sembah selain Allah adalah musuhku, karena saya hanya menyembah Rabb semesta alam dan pemilik urusannya, Dia-lah yang aku sembah satu-satunya.

ASY-SYU’ARAA : 78-

الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ
TERJEMAH :
(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,
TAFSIR :
Dia-lah yang menciptakanku dalam bentuk terbaik, Dia-lah yang membimbingku kepada kemaslahatan dunia dan akhirat,

ASY-SYU’ARAA : 79-

وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ
TERJEMAH :
dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku,
TAFSIR :
Dia-lah yang memberiku kenikmatan berupa makanan dan minuman,

ASY-SYU’ARAA : 80-

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
TERJEMAH :
dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,
TAFSIR :
Bila aku sakit, maka Dia-lah yang menyembuhkanku dan menyelamatkanku darinya,

ASY-SYU’ARAA : 81-

وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ
TERJEMAH :
dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),
TAFSIR :
Dialah yang mematikanku di dunia dan mengambil nyawaku, kemudian Dia menghidupkanku di Hari Kiamat, tidak seorang pun yang mampu melakukan hal itu kecuali Allah,

ASY-SYU’ARAA : 82-

وَالَّذِي أَطْمَعُ أَن يَغْفِرَ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ
TERJEMAH :
dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat”.
TAFSIR :
Saya berharap Dia berkenan memaafkan kesalahanku di Hari Pembalasan.

ASY-SYU’ARAA : 83-

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
TERJEMAH :
(Ibrahim berdo’a): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,
TAFSIR :
Ibrahim berdoa kepada Rabbnya : Ya Rabbi, berikanlah pemahaman dan ilmu kepadaku, susulkanlah aku dengan rombongan orang-orang shalih, serta kumpulkanlah aku dengan mereka di surga.

ASY-SYU’ARAA : 84-

وَاجْعَل لِّي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ
TERJEMAH :
dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
TAFSIR :
Berikan kepadaku sanjungan yang bagus dan nama yang indah pada orang-orang yang datang kepadaku sampai Hari Kiamat.

ASY-SYU’ARAA : 85-

وَاجْعَلْنِي مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
TERJEMAH :
dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh keni’matan,
TAFSIR :
Jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang mewarisi kenikmatan surga.

ASY-SYU’ARAA : 86-

وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ
TERJEMAH :
dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat,
TAFSIR :
Ini adalah doa dari Ibrahim kepada Tuhannya agar Allah berkenan menyelamatkan bapaknya dari kesesatan menuju petunjuk, lalu mengampuninya dan memaafkannya, sebagaimana Ibrahim menjanjikan kepada bapaknya untuk mendoakannya. Namun ketika terbukti baginya bahwa bapaknya mati di atas kekufuran dan kesyirikan, maka dia pun berlepas diri darinya.

ASY-SYU’ARAA : 87-

وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ
TERJEMAH :
dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
TAFSIR :
Janganlah Engkau menimpakan kehinaan kepadaku pada hari di mana manusia kleuar dari alam kubur untuk menghadapi hisab dan pembalasan,

ASY-SYU’ARAA : 88-

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
TERJEMAH :
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
TAFSIR :
Di hari itu tidak berguna lagi harta dan anak-anak bagi siapa pun,

ASY-SYU’ARAA : 89-

إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
TERJEMAH :
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
TAFSIR :
Kecuali siapa yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat dari kekufuran,kemunafikan, dan kerendahan.

ASY-SYU’ARAA : 90-

وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ
TERJEMAH :
dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa,
TAFSIR :
Dan surga didekatkan kepada orang-orang yang menjauhi kekufuran dan kemaksiatan, serta berjalan kepada Allah dengan ketaatan.

ASY-SYU’ARAA : 91-

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ
TERJEMAH :
dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat”,
TAFSIR :
Dan neraka di tampakkan kepada orang-orang kafir yang menyimpang dari petunjuk, berani melanggar batasan-batasan Allah dan mendustakan utusan-utusan-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 92-

وَقِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ تَعْبُدُونَ
TERJEMAH :
dan dikatakan kepada mereka: “Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah(nya)
TAFSIR :
Dikatakan kepada mereka sebagai celaan : Di mana tuhan-tuhan kalian yang kalian sembah

ASY-SYU’ARAA : 93-

مِن دُونِ اللَّهِ هَلْ يَنصُرُونَكُمْ أَوْ يَنتَصِرُونَ
TERJEMAH :
selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?”
TAFSIR :
selain Allah, dan kalian mengklaim bahwa tuhan-tuhan tersebut akan memberi kalian syafa’at di hari ini?? Adakah mereka membantu kalian dengan menolak siksa dari kalian, atau adakah mereka mampu menolong diri mereka dengan menolak siksa dari diri mereka sendiri?? Semua itu nihil.

ASY-SYU’ARAA : 94-

فَكُبْكِبُوا فِيهَا هُمْ وَالْغَاوُونَ
TERJEMAH :
Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat,
TAFSIR :
Maka mereka dikumpulkan dan dicampakkan ke dalam Jahanam di atas kepala mereka satu persatu sehingga mereka pun tinggal di sana,

ASY-SYU’ARAA : 95-

وَجُنُودُ إِبْلِيسَ أَجْمَعُونَ
TERJEMAH :
dan bala tentara iblis semuanya.
TAFSIR :
Serta para pembantu Iblis yang menghiasi keburukan bagi mereka, tidak seorang pun dari mereka yang berhasil lolos.

ASY-SYU’ARAA : 96-

قَالُوا وَهُمْ فِيهَا يَخْتَصِمُونَ
TERJEMAH :
Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka:
TAFSIR :
Mereka pun mengakui kesalahan mereka, mereka saling menyalahkan satu sama lain dengan orang-orang yang menyesatkan mereka di Jahanam :

ASY-SYU’ARAA : 97-

تَاللَّهِ إِن كُنَّا لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
TERJEMAH :
“demi Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,
TAFSIR :
Demi Allah, kami di dunia benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

ASY-SYU’ARAA : 98-

إِذْ نُسَوِّيكُم بِرَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam”.
TAFSIR :
Tidak samar sedikit pun saat kami menyamakan kalian dengan Rabb semesta alam yang berhak untuk disembah satu-satunya,

ASY-SYU’ARAA : 99-

وَمَا أَضَلَّنَا إِلَّا الْمُجْرِمُونَ
TERJEMAH :
Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa.
TAFSIR :
Yang membuat kami terjatuh ke dalam jalan yang buruk ini hanyalah orang-orang pelaku dosa yang telah mengajak kami agar menyembah kepada selain Allah, lalu kami menaati mereka.

ASY-SYU’ARAA : 100-

فَمَا لَنَا مِن شَافِعِينَ
TERJEMAH :
Maka kami tidak mempunyai pemberi syafa’at seorangpun,
TAFSIR :
Tidak seorang pun bisa memberi syafa’at kepada kami dan mengentaskan kami dari adzab,

ASY-SYU’ARAA : 101-

وَلَا صَدِيقٍ حَمِيمٍ
TERJEMAH :
dan tidak pula mempunyai teman yang akrab,
TAFSIR :
Tiada yang ikhlas dalam menyintai kami dan mengasihi kami.

ASY-SYU’ARAA : 102-

فَلَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia) niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman”.
TAFSIR :
Andaikata kami memiliki kesempatan kembali ke dunia, sehingga kami bisa masuk ke dalam golongan orang-orang Mukmin yang selamat.

ASY-SYU’ARAA : 103-

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Sesungguhnya berita Ibrahim di atas mengandung pelajaran bagi siapa yang berkenan mengambil pelajaran, tetapi tidak sedikit orang yang mendengar berita ini justru tidak beriman.

ASY-SYU’ARAA : 104-

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Sesungguhnya Rabbmu benar-benar Mahaperkasa, Mahakuasa untuk membalas orang-orang yang mendustakan, Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

ASY-SYU’ARAA : 105-

كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوحٍ الْمُرْسَلِينَ
TERJEMAH :
Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.
TAFSIR :
Kaum Nuh mendustakan risalah Nabi mereka, sehingga dengan itu mereka telah mendustakan seluruh Rasul-Rasul, karena setiap Rasul memerintahkan umatnya untuk membenarkan semua Rasul.

ASY-SYU’ARAA : 106-

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ
TERJEMAH :
Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa?
TAFSIR :
Manakala Nuh berkata kepada mereka : Apakah kalian tidak takut kepada Allah dengan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah??

ASY-SYU’ARAA : 107-

إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
TERJEMAH :
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
TAFSIR :
Sesungguhnya aku adalah utusan kepada kalian yang dipercaya dalam apa yang aku sampaikan kepada kalian.

ASY-SYU’ARAA : 108-

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
TERJEMAH :
maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
TAFSIR :
Jadikanlah iman sebagai tameng kalian yang melindungi kalian dari siksa Allah dan taatilah aku dalam apa yang aku perintahkan kepada kalian, yaitu agar kalian menyembah-Nya semata.

ASY-SYU’ARAA : 109-

وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
TAFSIR :
Aku tidak meminta upah dari kalian atas penyampaian risalah ini, karena upahku sudah dijamin oleh Rabb semesta alam yang bertindak terhadap makhluk-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 110-

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
TERJEMAH :
Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku”.
TAFSIR :
Waspadailah siksa-Nya dan taatilah aku dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 111-

قَالُوا أَنُؤْمِنُ لَكَ وَاتَّبَعَكَ الْأَرْذَلُونَ
TERJEMAH :
Mereka berkata: “Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?”.
TAFSIR :
Kaum Nuh menjawab : Bagaimana kami bisa mempercayaimu dan mengikutimu, sementara orang-orang yang mengikutimu adalah orang-orang rendahan??

ASY-SYU’ARAA : 112-

قَالَ وَمَا عِلْمِي بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
TERJEMAH :
Nuh menjawab: “Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan?
TAFSIR :
Maka Nuh menjawab dengan berkata : Saya tidak dibebani untuk mengetahui amal perbuatan mereka, karena saya hanya ditugasi untuk menyeru mereka kepada iman. Pertimbangannya adalah dengan iman dan bukan kedudukan, nasab, pekerjaan dan mata pencaharian.

ASY-SYU’ARAA : 113-

إِنْ حِسَابُهُمْ إِلَّا عَلَى رَبِّي لَوْ تَشْعُرُونَ
TERJEMAH :
Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari.
TAFSIR :
Hisab mereka untuk mendapatkan balasan atas amal perbuatan mereka dan apa yang tersimpan dalam dada mereka telah ditangani oleh Rabbku yang mengetahui rahasia-rahasia. Kalau kalian menyadari hal ini maka kalian tidak akan mengucapkan kata-kata tersebut.

ASY-SYU’ARAA : 114-

وَمَا أَنَا بِطَارِدِ الْمُؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman.
TAFSIR :
Saya tidak akan mengusir orang-orang yang beriman kepada dakwahku, apapun keadaan mereka hanya untuk memenuhi keinginan kalian agar kalian beriman kepadaku.

ASY-SYU’ARAA : 115-

إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُّبِينٌ
TERJEMAH :
Aku (ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan”.
TAFSIR :
Saya hanyalah seorang pemberi peringatan dan peringatanku sangat jelas.

ASY-SYU’ARAA : 116-

قَالُوا لَئِن لَّمْ تَنتَهِ يَا نُوحُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمَرْجُومِينَ
TERJEMAH :
Mereka berkata: “Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam”.
TAFSIR :
Kaum Nuh mengelak dari perbincangan dan menggantinya dengan ancaman, mereka berkata kepadanya : Wahai Nuh, bila kamu tidak meninggalkan dakwahmu, niscaya kamu akan mati dengan lemparan batu dari kami.

ASY-SYU’ARAA : 117-

قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوْمِي كَذَّبُونِ
TERJEMAH :
Nuh berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku;
TAFSIR :
Manakala Nuh mendengar ucapan mereka itu, dia berdoa kepada Rabbnya : Ya Rabbi, sesungguhnya kaumku bersikukuh mendustakanku,

ASY-SYU’ARAA : 118-

فَافْتَحْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِي وَمَن مَّعِي مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mu’min besertaku”.
TAFSIR :
maka tetapkanlah keputusan antara diriku dengan mereka dengan sebuah keputusan yang dengannya Engkau membinasakan orang-orang yang mengingkari tauhid-Mu dan mendustakan utusan-Mu. Selamatkanlah aku dan orang-orang Mukmin yang bersamaku dari adzab yang Engkau timpakan atas orang-orang kafir.

ASY-SYU’ARAA : 119-

فَأَنجَيْنَاهُ وَمَن مَّعَهُ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ
TERJEMAH :
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.
TAFSIR :
Maka Kami menyelamatkannya dan orang-orang yang beriman kepadanya dalam sebuah perahu yang sarat dengan berbagai macam makhluk yang dibawanya.

ASY-SYU’ARAA : 120-

ثُمَّ أَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبَاقِينَ
TERJEMAH :
Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.
TAFSIR :
Kemudian setelah Kami menyelamatkan Nuh dan orang-orang yang bersamanya, Kami menenggelamkan orang-orang yang tidak beriman kepadanya dari kaumnya dan menolak nasihatnya.

ASY-SYU’ARAA : 121-

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Sesungguhnya berita Nuh dan apa yang terjadi berupa diselamatkannya orang-orang Mukmin dan dibinasakannya orang-orang yang mendustakan mengandung tanda dan pelajaran besar bagi orang-orang sesudah mereka. Dan kebanyakan orang-orang yang mendengar kisah ini tetap tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta syariat-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 122-

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Mahaperkasa dalam membalas orang-orang yang kafir kepada-Nya dan menyelisihi perintah-Nya, Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
KISAH HUD

ASY-SYU’ARAA : 123-

كَذَّبَتْ عَادٌ الْمُرْسَلِينَ
Kaum ‘Aad telah mendustakan para rasul.
TERJEMAH :
Kabilah ‘Ad mendustakan Rasul mereka Hud, maka dengan itu mereka telah mendustakan seluruh Rasul, karena dakwah mereka adalah satu, dasar-dasarnya dan tujuannya.

ASY-SYU’ARAA : 124-

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ هُودٌ أَلَا تَتَّقُونَ
TERJEMAH :
Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa?
TAFSIR :
Manakala saudara mereka Hud berkata kepada mereka : Mengapa kalian tidak takut kepada Allah sehingga kalian mengikhlaskan ibadah kepada-Nya??

ASY-SYU’ARAA : 125-

إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
TERJEMAH :
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
TAFSIR :
Sesungguhnya saya diutus kepada kalian untuk membimbing kalian dan mengarahkan kalian, menjaga risalah Allah. Saya menyampaikannya kepada kalian sebagaimana Rabbku memerintahkanku,

ASY-SYU’ARAA : 126-

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
TERJEMAH :
maka bertakwalah kepada Allah dan ta’atlah kepadaku.
TAFSIR :
Maka takutlah terhadap hukuman Allah dan taatilah aku pada apa yang aku bawa kepada kalian dari Allah.

ASY-SYU’ARAA : 127-

وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan sekali-kali aku tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
TAFSIR :
Saya tidak meminta upah apapun kepada kalian atas bimbinganku kepada kalian kepada tauhid, karena upahku telah dijamin oleh Allah Rabb semesta alam.

ASY-SYU’ARAA : 128-

أَتَبْنُونَ بِكُلِّ رِيعٍ آيَةً تَعْبَثُونَ
TERJEMAH :
Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main [1088],
[1088] Maksudnya: untuk bermewah-mewah dan memperlihatkan kekayaan.
TAFSIR :
Apakah kalian membangun bangunan-bangunan yang tinggi di tempat yang tinggi, lalu kalian melongok darinya dan menghina orang-orang yang lewat?? Semua itu adalah sia-sia dan pemborosan, tidak ada faidahnya bagi kalian pada agama dan dunia kalian.

ASY-SYU’ARAA : 129-

وَتَتَّخِذُونَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُونَ
TERJEMAH :
dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?
TAFSIR :
Kalian juga mendirikan istana-istana yang megah dan kokoh, seolah-olah kalian akan kekal di dunia dan tidak mati.

ASY-SYU’ARAA : 130-

وَإِذَا بَطَشْتُم بَطَشْتُمْ جَبَّارِينَ
TERJEMAH :
Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang- orang kejam dan bengis.
TAFSIR :
Bila kalian menimpakan hukuman atas seseorang dengan membunuh atau memukul, maka kalian melakukannya dengan penuh kekejaman dan kezhaliman.

ASY-SYU’ARAA : 131-

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
TERJEMAH :
Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
TAFSIR :
Takutlah kalian kepada Allah, lakukanlah apa yang aku dakwahkan kepada kalian karena ia lebih berguna bagi kalian.

ASY-SYU’ARAA : 132-

وَاتَّقُوا الَّذِي أَمَدَّكُم بِمَا تَعْلَمُونَ
TERJEMAH :
Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.
TAFSIR :
Takutlah kepada Allah yang telah memberi kalian berbagai bentuk kenikmatan yang tidak samar atas kalian.

ASY-SYU’ARAA : 133-

أَمَدَّكُم بِأَنْعَامٍ وَبَنِينَ
TERJEMAH :
Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,
TAFSIR :
Dia memberi kalian hewan ternak, berupa unta, sapi dan kambing, memberi kalian anak-anak,

ASY-SYU’ARAA : 134-

وَجَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
TERJEMAH :
dan kebun-kebun dan mata air,
TAFSIR :
Memberi kalian kebun-kebun yang berbuah, dan Dia memancarkan air dari mata air yang mengalir untuk kalian.

ASY-SYU’ARAA : 135-

إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
TERJEMAH :
sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar”.
TAFSIR :
Hud berkata memperingatkan mereka : Sesungguhnya aku takut bila kalian masih bersikukuh di atas pendustaan, kezhaliman dan kufur nikmat yang kalian pegang selama ini, aku takut Allah akan menurunkan siksa-Nya kepada kalian di hari di mana ketakutannya besar karena begitu dahsyat siksa-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 136-

قَالُوا سَوَاء عَلَيْنَا أَوَعَظْتَ أَمْ لَمْ تَكُن مِّنَ الْوَاعِظِينَ
TERJEMAH :
Mereka menjawab: “Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasehat atau tidak memberi nasehat,
TAFSIR :
Mereka menjawab : Bagi kami sama saja, kamu memperingatkan kami dan mengancam kami atau tidak, kami tetap tidak akan beriman kepadamu.

ASY-SYU’ARAA : 137-

إِنْ هَذَا إِلَّا خُلُقُ الْأَوَّلِينَ
TERJEMAH :
(agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.
TAFSIR :
Dan mereka berkata : Apa yang kami pegang ini tidak lain kecuali agama dan adat orang-orang terdahulu.

ASY-SYU’ARAA : 138-

وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ
TERJEMAH :
dan kami sekali-kali tidak akan di “azab”.
TAFSIR :
Kami tidak akan disiksa karena apa yang kami lakukan dari adzab yang engkau peringatkan kepada kami.

ASY-SYU’ARAA : 139-

فَكَذَّبُوهُ فَأَهْلَكْنَاهُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Namun mereka tetap mendustakannya, maka Allah membinasakan mereka dengan angin rebut yang sangat dingin. Sesungguhnya pembinasaan terhadap mereka mengandung pelajaran bagi orang-orang sesudah mereka. Dan kebanyakan orang-orang yang mendengar kisah ini tetap tidak beriman kepadamu.

ASY-SYU’ARAA : 140-

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Dan sesungguhnya Rabbmu adalah Rabb yang Mahaperkasa yang berkuasa atas apa yang diinginkannya berupa membinasakan orang-orang yang mendustakan, namun Dia Maha Pengasih kepada orang-orang yang beriman.

ASY-SYU’ARAA : 141-

كَذَّبَتْ ثَمُودُ الْمُرْسَلِينَ
TERJEMAH :
Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul.
TAFSIR :
Kabilah Tsamud mendustakan rasul mereka, Shalih terhadap risalah dan dakwahnya kepada mengesakan Allah. Dengan itu mereka telah mendustakan semua rasul, karena mereka semuanya mengajak kepada mengesakan Allah.

ASY-SYU’ARAA : 142-

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ صَالِحٌ أَلَا تَتَّقُونَ
TERJEMAH :
Ketika saudara mereka, Shaleh, berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa?
TAFSIR :
Tatkala saudara mereka Shalih berkata kepada mereka : Mengapa kalian tidak takut terhadap siksa Allah sehingga kalian mengesakan-Nya dalam ibadah??

ASY-SYU’ARAA : 143-

إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
TERJEMAH :
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
TAFSIR :
Sesunggguhnya aku diutus kepada kalian dari Allah, dipercaya oleh-Nya atas risalah ini, sebagaimana yang telah aku terima dari Allah.

ASY-SYU’ARAA : 144-

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
TERJEMAH :
maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
TAFSIR :
Waspadailah siksa Allah dan lakukanlah apa yang aku serukan kepada kalian.

ASY-SYU’ARAA : 145-

وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
TAFSIR :
Saya tidak meminta upah apapun atas nasihat dan bimbinganku ini, karena balasanku telah dijamin oleh Allah.

ASY-SYU’ARAA : 146-

أَتُتْرَكُونَ فِي مَا هَاهُنَا آمِنِينَ
TERJEMAH :
Adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman,
TAFSIR :
Apakah Tuhan kalian membiarkan kalian dalam kenikmatan yang kalian rasakan saat ini di kehidupan dunia dalam keadaan aman dari adzab, kehilangan nikmat dan kematian??

ASY-SYU’ARAA : 147-

فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
TERJEMAH :
di dalam kebun-kebun serta mata air,
TAFSIR :
Di kebun-kebun yang berbuah, mata air yang memancar,

ASY-SYU’ARAA : 148-

وَزُرُوعٍ وَنَخْلٍ طَلْعُهَا هَضِيمٌ
TERJEMAH :
dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut.
TAFSIR :
tanaman-tanaman yang banyak, pohon kurma yang buahnya lunak lagi matang,

ASY-SYU’ARAA : 149-

وَتَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا فَارِهِينَ
TERJEMAH :
Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin;
TAFSIR :
dan kalian membuat rumah-rumah di gunung-gunung dengan memahatnya dalam keadaan menyombongkan diri lagi angkuh.

ASY-SYU’ARAA : 150-

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
TERJEMAH :
maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku;
TAFSIR :
Takutlah kepada hukuman Allah, dan terimalah nasihatku,

ASY-SYU’ARAA : 151-

وَلَا تُطِيعُوا أَمْرَ الْمُسْرِفِينَ
TERJEMAH :
dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas,
TAFSIR :
Jangan mengikuti perintah orang-orang yang melebihi batas terhadap diri mereka yang terus bersikukuh di atas kedurhakaan kepada Allah,

ASY-SYU’ARAA : 152-

الَّذِينَ يُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ
TERJEMAH :
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan”.
TAFSIR :
Yang selalu melakukan kerusakan di muka bumi dengan kerusakan yang tidak mengandung perbaikan sama sekali.

ASY-SYU’ARAA : 153-

قَالُوا إِنَّمَا أَنتَ مِنَ الْمُسَحَّرِينَ
TERJEMAH :
Mereka berkata: “Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir;
TAFSIR :
Tsamud berkata kepada Nabinya, Shalih : Kamu tidak lain kecuali termasuk orang-orang yang sering disihir sehingga sihir itu mengalahkan akalmu.

ASY-SYU’ARAA : 154-

مَا أَنتَ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا فَأْتِ بِآيَةٍ إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
TERJEMAH :
Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu’jizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar”.
TAFSIR :
Kamu tidak lain kecuali orang yang setara dengan kami, sama-sama manusia dari Bani Adam, maka mana mungkin kamu bisa mengungguli kami dengan risalah?? Maka datangkanlah hujjah yang nyata atas kebenaran risalahmu bila kamu memang benar dalam pengakuanmu bahwa Allah telah mengutusmu kepada kami.

ASY-SYU’ARAA : 155-

قَالَ هَذِهِ نَاقَةٌ لَّهَا شِرْبٌ وَلَكُمْ شِرْبُ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ
TERJEMAH :
Shaleh menjawab: “Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.
TAFSIR :
Shalih berkata kepada mereka dan Allah telah mengeluarkan seekor unta betina baginya dari sebongkah batu besar : Ini adalah unta Allah, ia memiliki hak untuk minum di hari tertentu, sedangkan kalian memiliki hak untuk minum di lain hari. Kalian tidak boleh minum di hari giliran unta itu, maka ia pun juga tidak akan minum di hari giliran kalian.

ASY-SYU’ARAA : 156-

وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَظِيمٍ
TERJEMAH :
Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar”.
TAFSIR :
Jangan menyentuhnya dengan keburukan seperti memukulnya atau membunuhnya atau sejenisnya, karena Allah bisa membinasakan kalian dengan sebuah adzab di suatu hari yang sangat berat disebabkan beratnya siksa dan adzab yang terjadi.

ASY-SYU’ARAA : 157-

فَعَقَرُوهَا فَأَصْبَحُوا نَادِمِينَ
TERJEMAH :
Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal,
TAFSIR :
Namun mereka justru menyembelih unta tersebut, maka mereka pun menyesal atas apa yang mereka lakukan manakala mereka yakin akan ditimpa adzab, tetapi penyesalan mereka sudah terlambat.

ASY-SYU’ARAA : 158-

فَأَخَذَهُمُ الْعَذَابُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
maka mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Maka adzab Allah yang Shalih ancamkan kepada mereka turun dan lantas membinasakan mereka semua. Sesungguhnya pembinasaan kaum Tsamud mengandung pelajaran bagi siapa yang berkenan mengambil pelajaran dari jalan hidup tersebut, tetapi kebanyakan dari manusia tetap tidak beriman.

ASY-SYU’ARAA : 159-

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Sesungguhnya Rabbmu benar-benar Mahaperkasa, mengalahkan dan membalas musuh-musuh-Nya yang mendustakan, Maha Penyayang kepada siapa yang beriman kepada-Nya dari makhluk-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 160-

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ
TERJEMAH :
Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,
TAFSIR :
Kaum Luth mendustakan risalah Luth, maka dengan itu mereka telah mendustakan seluruh Rasul-Rasul Allah, karena apa yang mereka bawa berupa Tauhid dan dasar-dasar syariat adalah satu.

ASY-SYU’ARAA : 161-

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ لُوطٌ أَلَا تَتَّقُونَ
TERJEMAH :
ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: mengapa kamu tidak bertakwa?”
TAFSIR :
Tatkala saudara mereka Luth berkata kepada mereka : Mengapa kalian tidak takut kepada adzab Allah??

ASY-SYU’ARAA : 162-

إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
TERJEMAH :
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
TAFSIR :
Sesungguhnya aku adalah utusan dari Rabbb kalian, dipercaya oleh-Nya untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kalian.

ASY-SYU’ARAA : 163-

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
TERJEMAH :
maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
TAFSIR :
Waspadalah terhadap siksa Allah bila kalian tetap mendustakan utusan-Nya, ikutilah seruanku,

ASY-SYU’ARAA : 164-

وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.
TAFSIR :
Aku tidak meminta upah apa pun dari kalian atas seruanku dalam rangka memberi petunjuk kepada kalian, karena upahku telah dijamin oleh Allah,Rabb semesta alam.

ASY-SYU’ARAA : 165-

أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,
TAFSIR :
Apakah kalian lebih memilih kaum laki-laki??

ASY-SYU’ARAA : 166-

وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُم بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ
TERJEMAH :
dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas”.
TAFSIR :
dan meninggalkan istri-istri kalian yang Allah ciptakan untuk kenikmatan kalian dan keturunan kalian?? Justru dengan kemaksiatan ini kalian adalah suatu kaum yang melebihi batas dari apa yang Allah bolehkan kepada yang Dia haramkan.

ASY-SYU’ARAA : 167-

قَالُوا لَئِن لَّمْ تَنتَهِ يَا لُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِينَ
TERJEMAH :
Mereka menjawab: “Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir”
TAFSIR :
Kaum Luth menjawab : Wahai Luth, bila kamu masih terus melarang kami untuk berhubungan dengan sesama laki-laki dan menyatakan perbuatan kami itu buruk, niscaya kamu akan termasuk ke dalam deretan orang-orang yang terusir dari negeri kami.

ASY-SYU’ARAA : 168-

قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُم مِّنَ الْقَالِينَ
TERJEMAH :
Luth berkata: “Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu”.
TAFSIR :
Luth berkata kepada mereka : Sesungguhnya saya sangat membenci perbuatan kalian berupa hubungan dengan sesama lelaki.

ASY-SYU’ARAA : 169-

رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ
TERJEMAH :
(Luth berdo’a): “Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan”.
TAFSIR :
Kemudian Luth berdoa kepada Rabbnya tatkala sudah tidak ada lagi harapan terhadap respon baik kaumnya : Ya Rabbi, selamatkan aku dan selamatkan keluargaku dari kemaksiatan yang sangat buruk yang dilakukan oleh kaumku dan dari hukuman-Mu yang akan menimpa mereka.

ASY-SYU’ARAA : 170-

فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ أَجْمَعِينَ
TERJEMAH :
Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua,
TAFSIR :
Maka Kami menyelamatkan Luth, keluarganya dan orang-orang yang menjawab dakwahnya seluruhnya,

ASY-SYU’ARAA : 171-

إِلَّا عَجُوزًا فِي الْغَابِرِينَ
TERJEMAH :
kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal.
TAFSIR :
Kecuali seorang wanita tua dari keluarganya, yaitu istrinya yang tidak mau beriman. Maka wanita ini termasuk orang-orang yang celaka oleh adzab Allah.

ASY-SYU’ARAA : 172-

ثُمَّ دَمَّرْنَا الْآخَرِينَ
TERJEMAH :
Kemudian Kami binasakan yang lain.
TAFSIR :
Kemudian Kami membinasakan orang-orang kafir lainnya dengan siksa yang paling keras,

ASY-SYU’ARAA : 173-

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِم مَّطَرًا فَسَاء مَطَرُ الْمُنذَرِينَ
TERJEMAH :
Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.
TAFSIR :
Kami turunkan batu dari langit seperti hujan yang membinasakan mereka, hujan yang benar-benar buruk yang menimpa suatu kaum yang telah diperingatkan oleh Rasul mereka namun mereka tidak menjawab peringatannya. Akhirnya mereka ditimpa kebinasaan dan kehancuran dengan cara yang paling leras.

ASY-SYU’ARAA : 174-

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Sesunguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Sesungguhnya pada siksa yang ditimpakan kepada kaum Luth terdapat pelajaran dan peringatan yang bisa dijadikan pelayanan oleh orang-orang yang mendustakan. Namun kebanyakan mereka tetap tidak mau beriman.

ASY-SYU’ARAA : 175-

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Sesungguhnya Rabbmu benar-benar Mahaperkasa, mengalahkan orang-orang yang mendustakan, namun Dia Maha Penyayang kepada orang-orang Mukmin.

ASY-SYU’ARAA : 176-

كَذَّبَ أَصْحَابُ الْأَيْكَةِ الْمُرْسَلِينَ
TERJEMAH :
Penduduk Aikah [1089] telah mendustakan rasul-rasul;
[1089] Yang dimaksud dengan “Penduduk Aikah” ialah penduduk Mad-yan yaitu kaum Nabi Syu’aib u
TAFSIR :
Para penduduk bumi yang memiliki pohon dan lebat mendustakan Rasul mereka, Syuaib pada risalahnya, karena itu mereka telah mendustakan seluruh Rasul.

ASY-SYU’ARAA : 177-

إِذْ قَالَ لَهُمْ شُعَيْبٌ أَلَا تَتَّقُونَ
TERJEMAH :
ketika Syu’aib berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa?,
TAFSIR :
Manakala Syu’aib berkata kepada mereka : Mengapa kalian tidak takut siksa Allah atas kesyirikan kalian dan kemaksiatan kalian??

ASY-SYU’ARAA : 178-

إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
TERJEMAH :
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.
TAFSIR :
Sesungguhnya saya diutus kepada kalian oleh Allah untuk membimbing kalian, dipercaya oleh-Nya untuk menyampaikan risalah-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 179-

فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
TERJEMAH :
maka bertakwalah kepada Allah dan ‘taatlah kepadaku;
TAFSIR :
Maka takutlah kalian kepada siksa Allah, ikutilah petunjuk Allah yang aku sampaikan kepada kalian,

ASY-SYU’ARAA : 180-

وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
TAFSIR :
Saya tidak meminta balasan apapun dari kalian atas ajakanku kepada kalian agar kalian beriman kepada Allah, karena balasanku telah dijamin oleh Rabb semesta alam.
bagikan ini

ASY-SYU’ARAA : 181-

أَوْفُوا الْكَيْلَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُخْسِرِينَ
TERJEMAH :
Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang yang merugikan;
TAFSIR :
Syu’aib berkata kepada mereka yang selalu mengurangi takaran dan timbangan : Sempurnakanlah takaran bagi manusia sepenuhnya, janganlah menjadi orang-orang yang mengurangi hak-hak manusia.

ASY-SYU’ARAA : 182-

وَزِنُوا بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيمِ
TERJEMAH :
dan timbanglah dengan timbangan yang lurus.
TAFSIR :
Timbanglah dengan timbangan yang lurus, jangan mencurangi hak-hak masyarakat pada takaran atau timbangan atau selainnya.

ASY-SYU’ARAA : 183-

وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
TERJEMAH :
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan;
TAFSIR :
Jangan berbuat kerusakan di muka bumi dengan kesyirikan, pembunuhan, perampokan, menakut-nakuti manusia dan melakukan kemaksiatan-kemaksiatan.

ASY-SYU’ARAA : 184-

وَاتَّقُوا الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالْجِبِلَّةَ الْأَوَّلِينَ
TERJEMAH :
dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu”.
TAFSIR :
Berhati-hatilah terhadap siksa Allah yang telah menciptakan kalian dan menciptakan orang-orang sebelum kalian.

ASY-SYU’ARAA : 185-

قَالُوا إِنَّمَا أَنتَ مِنَ الْمُسَحَّرِينَ
TERJEMAH :
Mereka berkata: “Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir,
TAFSIR :
Mereka menjawab : Wahai Syu’aib, kamu hanya termasuk orang-orang yang terkena sihir dengan berat, sehingga mereka kehilangan akal.

ASY-SYU’ARAA : 186-

وَمَا أَنتَ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَإِن نَّظُنُّكَ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ
TERJEMAH :
dan kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami, dan sesungguhnya kami yakin bahwa kamu benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta.
TAFSIR :
Kamu hanyalah manusia biasa yang sama dengan kami, mana mungkin kamu memiliki keunggulan di atas kami dengan risalah?? Sesungguhnya besar persangkaan kami bahwa kamu termasuk orang-orang yang berdusta dalam risalah yang kamu akui.

ASY-SYU’ARAA : 187-

فَأَسْقِطْ عَلَيْنَا كِسَفًا مِّنَ السَّمَاء إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ
TERJEMAH :
Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.
TAFSIR :
Bila klaim kenabianmu itu benar, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menurunkan sepenggal adzab dari langit yang membinasakan kami.

ASY-SYU’ARAA : 188-

قَالَ رَبِّي أَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُونَ
TERJEMAH :
Syu’aib berkata: “Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
TAFSIR :
Syu’aib menjawab : Rabbku lebih mengetahui kesyirikan dan kemaksiatan yang kalian lakukan, serta adzab yang akan menimpa kalian.

ASY-SYU’ARAA : 189-

فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمْ عَذَابُ يَوْمِ الظُّلَّةِ إِنَّهُ كَانَ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
TERJEMAH :
Kemudian mereka mendustakan Syu’aib, lalu mereka ditimpa ‘azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab itu adalah ‘azab hari yang besar.
TAFSIR :
Maka kaum Syu’aib terus mendustakannya, sehingga mereka diterjang hawa panas yang sangat. Mereka mencari tempat berlindung dari panas tersebut, mereka menemukan awan dan berlindung di bawahnya, mereka merasakan angin yang sejuk dan hawa yang dingin. Manakala mereka telah berkumpul di bawahnya, ia pun berubah menjadi api yang membakar mereka. Kebinasaan mereka seluruhnya terjadi di hari yang sangat menakutkan.

ASY-SYU’ARAA : 190-

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُم مُّؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
TAFSIR :
Sesungguhnya hukuman yang menimpa mereka mengandung petunjuk yang jelas atas kodrat Allah dalam membinasakan orang-orang yang mendustakan, sekaligus pelajaran bagi siapa yang mau mengambil pelajaran. Namun kebanyakan dari mereka justru tidak beriman, tidak mengambil pelajaran darinya.

ASY-SYU’ARAA : 191-

وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
TAFSIR :
Sesungguhnya Rabbmu wahai Rasul adalah Rabb yang Mahaperkasa dalam menyiksa musuh-musuh-Nya, sekaligus Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang mentauhidkan-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 192-

وَإِنَّهُ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Al Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
TAFSIR :
Sesungguhnya al-Qur’an yang mencantumkan kisah-kisah yang benar ini benar-benar diturunkan dari Pencipta makhluk, Pemegang segala urusan,

ASY-SYU’ARAA : 193-

نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ
TERJEMAH :
dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
TAFSIR :
Jibril al-Amin yang turun membawanya,

ASY-SYU’ARAA : 194-

عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنذِرِينَ
TERJEMAH :
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,
TAFSIR :
Lalu dia membacakannya kepadamu (wahai Rasul) sehingga kamu memahaminya dengan hatimu, pemahaman dan penghafalan, agar kamu menjadi salah satu utusan Allah yang memberikan peringatan kepada kaumnya terhadap adzab Allah. Dengan al-Qur’an yang diturunkan ini, kamu memberi peringatan kepada manusia dan jin seluruhnya.

ASY-SYU’ARAA : 195-

بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِينٍ
TERJEMAH :
dengan bahasa Arab yang jelas.
TAFSIR :
Jibril turun kepadamu dengannya dengan bahasa Arab yang jelas maknanya dan jelas pula petunjuknya dalam perkara-perkara yang kamu butuhkan, mencakup kebaikan dunia dan agama mereka.

ASY-SYU’ARAA : 196-

وَإِنَّهُ لَفِي زُبُرِ الْأَوَّلِينَ
TERJEMAH :
Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.
TAFSIR :
Sesungguhnya nama al-Qur’an sudah ditetapkan di kitab-kitab para Nabi terdahulu, mereka telah membenarkannya dan menyampaikannya kepada umat mereka sebagai berita gembira.

ASY-SYU’ARAA : 197-

أَوَلَمْ يَكُن لَّهُمْ آيَةً أَن يَعْلَمَهُ عُلَمَاء بَنِي إِسْرَائِيلَ
TERJEMAH :
Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?
TAFSIR :
Apakah mereka tidak merasa cukup dalam membuktikan kebenaranmu (bahwa dirimu adalah utusan Allah dan bahwa al-Qur’an adalah haq) dengan ilmu ulama Bani Israil, dan orang-orang yang beriman di antara mereka seperti Abdullah bin Salam??

ASY-SYU’ARAA : 198-

وَلَوْ نَزَّلْنَاهُ عَلَى بَعْضِ الْأَعْجَمِينَ
TERJEMAH :
Dan kalau Al Qur’an itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab,
TAFSIR :
Seandainya Kami menurunkan al-Qur’an kepada sebagian orang yang tidak berbicara dengan bahasa Arab,

ASY-SYU’ARAA : 199-

فَقَرَأَهُ عَلَيْهِم مَّا كَانُوا بِهِ مُؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
lalu ia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir); niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya.
TAFSIR :
lalu dia membacanya kepada orang-orang kafir Quraisy dengan bacaan Arab yang fasih lagi shahih, niscaya mereka juga akan kafir kepadanya, mereka akan mencari-cari alasan dalam pengingkaran mereka.

ASY-SYU’ARAA : 200-

كَذَلِكَ سَلَكْنَاهُ فِي قُلُوبِ الْمُجْرِمِينَ
TERJEMAH :
Demikianlah Kami masukkan Al Qur’an ke dalam hati orang- orang yang durhaka.
TAFSIR :
Demikianlah kami menyampaikan pendustaan terhadap al-Qur’an ke dalam hati para pelaku dosa, sehingga ia bersemayam di dalamnya dan hal itu disebabkan oleh kezhaliman dan kejahatan mereka.

ASY-SYU’ARAA : 201-

لَا يُؤْمِنُونَ بِهِ حَتَّى يَرَوُا الْعَذَابَ الْأَلِيمَ
TERJEMAH :
Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat ‘azab yang pedih,
TAFSIR :
Maka tidak ada jalan untuk berubah dari keadaan mereka yang mengingkari al-Qur’an, sehingga mereka melihat adzab yang keras yang telah diancamkan kepada mereka.

ASY-SYU’ARAA : 202-

فَيَأْتِيَهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
TERJEMAH :
maka datanglah ‘azab kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya,
TAFSIR :
Maka adzab Allah pun turun secara tiba-tiba, sebelum itu mereka sama sekali tidak mengetahui kehadirannya.

ASY-SYU’ARAA : 203-

فَيَقُولُوا هَلْ نَحْنُ مُنظَرُونَ
TERJEMAH :
lalu mereka berkata: “Apakah kami dapat diberi tangguh?”
TAFSIR :
Maka pada saat adzab tersebut tiba, mereka pun berkata mengungkapkan penyesalan terhadap iman yang melayang : Adakah kami diberi tenggang waktu sehingga kami bisa bertaubat kepada Allah dari kesyirikan kami dan memperbaiki apa yang telah berlalu??

ASY-SYU’ARAA : 204-

أَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُونَ
TERJEMAH :
Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami?
TAFSIR :
Apakah penundaan-Ku telah melenakan mereka sehingga mereka berani meminta disegerakannya adzab atas mereka dari langit??

ASY-SYU’ARAA : 205-

أَفَرَأَيْتَ إِن مَّتَّعْنَاهُمْ سِنِينَ
TERJEMAH :
Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka keni’matan hidup bertahun-tahun,
TAFSIR :
Apakah kamu mengetahui (wahai Rasul) bila Kami memberi mereka kenikmatan dalam hidup selama bertahun-tahun dengan menunda ajal mereka,

ASY-SYU’ARAA : 206-

ثُمَّ جَاءهُم مَّا كَانُوا يُوعَدُونَ
TERJEMAH :
Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka,
TAFSIR :
Kemudian siksa yang diancamkan itu pun tiba??

ASY-SYU’ARAA : 207-

مَا أَغْنَى عَنْهُم مَّا كَانُوا يُمَتَّعُونَ
TERJEMAH :
niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu meni’matinya.
TAFSIR :
Apa gunanya kenikmatan sepanjang hayat dan kemakmuran hidup bagi mereka, bila mereka tidak mau meninggalkan kesyirikan mereka? Siksa Allah pasti akan menimpa mereka cepat atau lambat.

ASY-SYU’ARAA : 208-

وَمَا أَهْلَكْنَا مِن قَرْيَةٍ إِلَّا لَهَا مُنذِرُونَ
TERJEMAH :
Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan;
TAFSIR :
Dan Kami tidak akan membinasakan sebuah perkampungan dari kalangan umat-umat terdahulu kecuali setelah Kami mengutus para Rasul kepada mereka,

ASY-SYU’ARAA : 209-

ذِكْرَى وَمَا كُنَّا ظَالِمِينَ
TERJEMAH :
untuk menjadi peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim.
TAFSIR :
Yang memberi mereka peringatan, mengingatkan dan menjelaskan sebab keselamatan bagi mereka. Dan kami tidak akan berbuat zhalim dengan mengadzab suatu umat sebelum mengutus seorang Rasul kepadanya.

ASY-SYU’ARAA : 210-

وَمَا تَنَزَّلَتْ بِهِ الشَّيَاطِينُ
TERJEMAH :
Dan Al Qur’an itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan- syaitan.
TAFSIR :
Bukan setan yang membawa al-Qur’an kepada Muhammad (seperti anggapan orang-orang kafir),

ASY-SYU’ARAA : 211-

وَمَا يَنبَغِي لَهُمْ وَمَا يَسْتَطِيعُونَ
TERJEMAH :
Dan tidaklah patut mereka membawa turun AL Qur’an itu, dan merekapun tidak akan kuasa.
TAFSIR :
Dan tidak patut baginya untuk itu, dan ia pun tidak akan mampu.

ASY-SYU’ARAA : 212-

إِنَّهُمْ عَنِ السَّمْعِ لَمَعْزُولُونَ
TERJEMAH :
Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Qur’an itu.
TAFSIR :
Karena mereka terhalangi dari mendengar al-Qur’an di langit akibat lontaran bola api.

ASY-SYU’ARAA : 213-

فَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَتَكُونَ مِنَ الْمُعَذَّبِينَ
TERJEMAH :
Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di’azab.
TAFSIR :
Jangan menyembah sembahan lain kecuali Allah, akibatnya kamu akan ditimpa adzab sebagaimana yang telah menimpa orang-orang yang menyembah sembahan lain selain Allah.

ASY-SYU’ARAA : 214-

وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
TERJEMAH :
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
TAFSIR :
Berilah peringatan (wahai Rasul) dengan memulai dari yang lebih dekat kemudian yang dekat dari kaummu, dari siksa kami agar ia tidak menimpa mereka.

ASY-SYU’ARAA : 215-

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
TERJEMAH :
dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.
TAFSIR :
Lunakkanlah pergaulan dan perkataanmu dengan penuh tawadhu’ dan kasih sayang kepada siapa yang terlihat menjawab ajakanmu.
ASBABUN NUZUL :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Juraij berkata : Ketika turun ayat 214. Nabi صلی الله عليه وسلم  memulai berdakwah dengan keluarga dan kerabatnya, maka hal ini memberatkan kaum muslimin, lalu Allah menurunkan ayat 215.

ASY-SYU’ARAA : 216-

فَإِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ إِنِّي بَرِيءٌ مِّمَّا تَعْمَلُونَ
TERJEMAH :
Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah: “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan”;
TAFSIR :
Bila mereka menyelisihi perintahmu dan tidak mau mengikutimu, maka berlepas dirilah dari perbuatan mereka, termasuk kesyirikan dan kesesatan yang mereka lakukan.

ASY-SYU’ARAA : 217-

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
TERJEMAH :
Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
TAFSIR :
Serahkanlah urusanmu kepada Allah yang Mahaperkasa yang tidak dikalahkan dan tidak dikuasai, Maha Pengasih yang tidak menghinakan wali-wali-Nya.

ASY-SYU’ARAA : 218-

الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ
TERJEMAH :
Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang),
TAFSIR :
Dialah yang melihatmu saat kamu berdiri untuk shalat sendiri di tengah malam,

ASY-SYU’ARAA : 219-

وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ
TERJEMAH :
dan (melihat pula) perobahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.
TAFSIR :
Dia melihat gerakanmu bersama orang-orang yang sujud dalam shalat mereka, baik kamu dalam keadaan berdiri atau ruku’ atau sujud atau duduk.

ASY-SYU’ARAA : 220-

إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
TERJEMAH :
Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
TAFSIR :
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar tilawahmu dan dzikirmu, Maha Mengetahui niat dan amal perbuatanmu.

ASY-SYU’ARAA : 221-

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَن تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ
TERJEMAH :
Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan- syaitan itu turun?
TAFSIR :
Maukah kalian wahai manusia aku beritahu, kepada siapa setan itu turun??

ASY-SYU’ARAA : 222-

تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ
TERJEMAH :
Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,
TAFSIR :
Ia turun kepada setiap dukun pembual yang berlumuran dosa,

ASY-SYU’ARAA : 223-

يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ
TERJEMAH :
mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.
TAFSIR :
setan-setan menyadap pendengaran, mencurinya dari para malaikat, lalu mereka menyampaikannya kepada para dukun dan orang-orang yang sejalan hidupnya dengan mereka dari kalangan ahli kefasikan, kebanyakan orang dari mereka adalah para pendusta. Salah seorang dari mereka berbicara satu kata dengan benar, lalu menambahkan lebih dari seratus kebohongan.

ASY-SYU’ARAA : 224-

وَالشُّعَرَاء يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ
TERJEMAH :
Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.
TAFSIR :
Syair dari para penyair itu berpijak kepada kebatilan dan kebohongan, dan orang-orang yang sesat lagi menyimpang yang menjadi rekan mereka mengikuti mereka.

ASY-SYU’ARAA : 225-

أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِي كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ
TERJEMAH :
Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap- tiap lembah [1090],
[1090] Yang dimaksud dengan ayat ini ialah bahwa sebagian penyair-penyair itu suka mempermainkan kata-kata dan tidak mempunyai tujuan yang baik yang tertentu dan tidak punya pendirian.
TAFSIR :
Wahai Nabi, apakah kamu tidak melihat mereka pergi seperti orang bingung, mereka terjun ke dalam segala bentuk kebohongan dan kepalsuan, merobek kehormatan, mencela nasab, melukai hati kaum wanita yang terjaga.

ASY-SYU’ARAA : 226-

وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ
TERJEMAH :
dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?,
TAFSIR :
Mereka mengatakan apa yang tidak mereka lakukan, berlebih-lebihan menyanjung para pemuja kebatilan dan merendahkan para pengusung kebenaran??

ASY-SYU’ARAA : 227-

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ كَثِيرًا وَانتَصَرُوا مِن بَعْدِ مَا ظُلِمُوا وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَ
TERJEMAH :
kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.
TAFSIR :
Allah mengecualikan dari para penyair-penyair yang mengambil petunjuk iman dan beramal shalih, memperbanyak berdzikir kepada Allah, mereka mengucapkan syair di bidang tauhid kepada Allah, sanjungan kepada-Nya, membela Rasul-Nya Muhammad, mengungkapkan hikmah, nasihat dan budi pekerti yang baik, membela Islam, membalas hinaan siapa yang menghina Islam atau menghina rasulnya, sebagai sanggahan terhadap para penyair kafir. Orang-orang yang menganiaya diri mereka dengan kesyirikan dan kemaksiatan-kemaksiatan, dan menzhalimi orang lain dengan menutup-nutupi hak mereka, atau melakukan pelanggaran terhadap mereka atau dengan tuduhan-tuduhan batil akan mengetahui ke mana mereka kembali yaitu kembali ke tempat keburukan dan kebinasaan. Tempat kembali yang sangat buruk. Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan keberuntungan kepada kita.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger