AL HIJR : 11
وَمَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلاَّ كَانُواْ بِهِ يَسْتَهْزِؤُونَ
Terjemah : Dan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.
Tafsir : Tiada seorang Rasul pun yang datang kepada mereka melainkan mereka mengolok-oloknya. Ini berisikan hiburan bagi Rasul صلی الله عليه وسلم . Sebagaimana orang-orang musyrik memperlakukan terhadapmu, demikian pula yang telah diperbuat terhadap Rasul-rasul sebelummu.
AL HIJR : 12
كَذَلِكَ نَسْلُكُهُ فِي قُلُوبِ الْمُجْرِمِينَ
Terjemah : Demikianlah, Kami mamasukkan (rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu) kedalam hati orang-orang yang berdosa (orang-orang kafir),
Tafsir : Sebagaimana Kami masukkan kekafiran ke dalam hati umat-umat terdahulu, karena melecehkan para Rasul dan mendustakan mereka, demikian pula Kami memasukkan kekafiran ke dalam hati orang-orang musyrik kaummu yang melakukan dosa dengan kekafiran kepada Allah dan mendustakan Rasul-Nya.
AL HIJR : 13
لاَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَقَدْ خَلَتْ سُنَّةُ الأَوَّلِينَ
Terjemah : mereka tidak beriman kepadanya (Al Qur”an) dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang- orang dahulu [794].
________________________________________
[794] Maksud “sunnatullah” di sini ialah membinasakan orang-orang yang mendustakan rasul.
Tafsir : Mereka tidak membenarkan al-Qur”an yang di turunkan kepadamu, padahal telah berlalu sunatullah terhadap orang-orang terdahulu berupa dibinasakannya kaum kafir. Mereka (orang-orang kafir kaummu) sama dengan mereka. Kelak orang-orang yang masih meneruskan kekafiran dan pendustaan di antara mereka akan dibinasakan.
AL HIJR : 14
وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِم بَابًا مِّنَ السَّمَاء فَظَلُّواْ فِيهِ يَعْرُجُونَ
Terjemah : Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,
Tafsir : Seandainya Kami membukakan kepada kaum kafir Makkah satu pintu, lalu mereka terus naik ke atasnya hingga menyaksikan berbagai keajaiban dan kekuasaan Allah di langit, niscaya mereka tidak beriman,
AL HIJR : 15
لَقَالُواْ إِنَّمَا سُكِّرَتْ أَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَّسْحُورُونَ
Terjemah : tentulah mereka berkata: “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.
Tafsir : Dan niscaya mereka akan berkata : Sesungguhnya penglihatan Kami telah disihir, hingga kami melihat apa yang belum pernah kami lihat. Kami tidak lain hanyalah orang-orang yang disihir akal kami oleh Muhammad.
AL HIJR : 16
وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاء بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang- bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya),
Tafsir : Di antara bukti kekuasaan Kami, bahwa Kami menjadikan di langit dunia gugusan (manazil) bintang-bintang di mana bintang-bintang itu beredar. Dan itu dijadikan sebagai penunjuk jalan, waktu, musim subur dan musim kering. Kami hiasi langit ini dengan bintang-bintang bagi orang-orang yang memandangnya, memperhatikannya, lalu mengambil pelajaran darinya.
AL HIJR : 17
وَحَفِظْنَاهَا مِن كُلِّ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ
Terjemah : dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk,
Tafsir : Kami menjaga langit dari setiap setan yang dikutuk lagi dijauhkan dari rahmat Allah, agar tidak sampai kepadanya.
AL HIJR : 18
إِلاَّ مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُّبِينٌ
Terjemah : kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.
Tafsir : Kecuali setan yang mencuri berita dari ucapan para penghuni langit di sebagian waktu, lalu ia dikejar oleh bintang yang bercahaya terang yang membakarnya. Adakalanya setan bisa menyampaikan kepada walinya sebagian berita yang dicurinya sebelum ia dibakar oleh semburan api.
AL HIJR : 19
وَالأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَيْءٍ مَّوْزُونٍ
Terjemah : Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.
Tafsir : Bumi Kami bentangkan dengan luas, dan Kami tancapkan padanya gunung-gunung untuk mengukuhkannya, serta Kami tumbuhkan padanya berbagai macam tanaman menurut ukuran yang telah ditentukan sesuai yang dibutuhkan para hamba.
AL HIJR : 20
وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَن لَّسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ
Terjemah : Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan- keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya.
Tafsir : Kami telah menjadikan untuk kalian di bumi berbagai keperluan hidup berupa tanaman, hewan ternak, berbagai macam usaha dan selainnya. Kami juga menciptakan untuk kalian anak-anak, pelayan, dan binatang yang bermanfaat bagi kalian. Rizki mereka bukan menjadi tanggungan kalian, tapi menjadi tanggungan Allah Rabb semesta alam, sebagai anugerah dan karunia dari-Nya.
AL HIJR : 21
وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ عِندَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلاَّ بِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ
Terjemah : Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya [795]; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.
________________________________________
[795] Maksudnya segala sesuatu itu sumbernya dari Allah I
Tafsir : Tidak ada sedikit pun dari kemanfaatan manusia melainkan perbendaharaannya dari semua jenisnya ada pada sisi Kami. Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu sebagaimana yang Kami kehendaki dan Kami inginkan. Perbendaharaannya ada di tangan Allah, Dia memberi siapa yang dikehendaki-Nya dan menghalangi siapa yang dikehendaki-Nya, sesuai rahmat-Nya yang luas dan kebijaksanaan-Nya yang mendalam.
AL HIJR : 22
وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاء مَاء فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ
Terjemah : Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
Tafsir : Kami mengirimkan angin dan menundukkannya untuk memecah awan, lalu ia mengalirkan air dan hujan, dan mengawinkan tumbuh-tumbuhan lalu membuka daun dan mayangnya, serta membawa hujan, kebaikan dan kemanfaatan. Kami turunkan dari awan hujan yang Kami siapkan untuk minuman, tanah dan ternak kalian. Kalian tidak mampu menyimpannya, tetapi Kami menjaganya untuk kalian sebagai rahmat dan anugerah bagi kalian.
AL HIJR : 23
وَإنَّا لَنَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُونَ
Terjemah : Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi.
Tafsir : Sesungguhnya Kami benar-benar menghidupkan orang yang mati, dengan menciptakannya dari ketiadaan, dan mematikan orang yang hidup setelah berakhir ajalnya, serta Kamilah yang mewarisi bumi dan orang-orang yang berada di permukaannya.
AL HIJR : 24
وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنكُمْ وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَأْخِرِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada-mu dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripadamu).
Tafsir : Sesungguhnya Kami telah mengetahui siapa yang telah binasa di antara kalian dari anak keturunan Adam, siapa yang masih hidup, dan siapa yang akan datang hingga Hari Kiamat. Asbabun Nuzul : At-Tirmidzi, an-Nasai, al-Hakim dan lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata : Ada seorang wanita cantik shalat di belakang Nabi صلی الله عليه وسلم , sehingga ada sebagian shahabat yang maju ke depan ke shaf pertama agar tidak melihatnya. Tetapi ada pula yang mundur sehingga dia berdiri di shaf terakhir, jika dia ruku maka dia bisa melihat wanita tersebut dari balik ketiaknya, maka Allah menurunkan ayat 24 ini.
AL HIJR : 25
وَإِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَحْشُرُهُمْ إِنَّهُ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
Terjemah : Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Tafsir : Sesungguhnya Rabbmulah yang akan menghimpun mereka untuk dihisab dan diberi balasan. Sesunggguhnya Dia Maha Bijaksana dalam rencananya, lagi Maha Mengetahui, tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Nya.
AL HIJR : 26
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
Terjemah : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Tafsir : Sesungguhnya Kami telah menciptakan Adam dari tanah liat kering yang ketika diketuk terdengar suaranya. Tanah liat kering ini berasal dari lumpur hitam yang berubah warna dan baunya; Karena lama mengendap.
AL HIJR : 27
وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ
Terjemah : Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Tafsir : Kami menciptakan bapak jin, yaitu Iblis, sebelum menciptakan Adam, dari api yang sangat panas yang tiada asapnya.
AL HIJR : 28
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
Terjemah : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
Tafsir : Ingatlah, wahai Rasul, ketika Rabbmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah liat kering, dan tanah liat kering ini berasal dari lumpur hitam yang berubah warnanya.
AL HIJR : 29
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُ سَاجِدِينَ
Terjemah : Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud [796].
________________________________________
[796] Dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.
Tafsir : Ketika Aku telah menyempurnakan rupanya , dan meniupkan ruh di dalamnya, maka tunduklah kepadanya dengan bersujud, yaitu sujud penghormatan dan pemuliaan, bukan sujud ibadah.
AL HIJR : 30
فَسَجَدَ الْمَلآئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ
Terjemah : Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama- sama,
Tafsir : Maka bersujudlah semua malaikat sebagaimana yang diperintahkan oleh Rabb mereka, tidak ada satu pun dari mereka yang menolaknya.
AL HIJR : 31
إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى أَن يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ
Terjemah : kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.
Tafsir : Tetapi Iblis menolak bersujud kepada Adam bersama-sama dengan malaikat yang bersujud.
AL HIJR : 32
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلاَّ تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ
Terjemah : Allah berfirman: “Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?”
Tafsir : Allah berfirman kepada Iblis : Mengapa kamu tidak bersujud bersama-sama para malaikat??
AL HIJR : 33
قَالَ لَمْ أَكُن لِّأَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
Terjemah : Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”
Tafsir : Iblis berkata menunjukkan kesombongan dan kedengkiannya : Tidak patut bagiku bersujud kepada manusia yang Engkau ciptakan dari tanah liat kering, yaitu tanah liat hitam yang berubah.
AL HIJR : 34
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
Terjemah : Allah berfirman: “Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
Tafsir : Allah berkata kepadanya : Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu dijauhkan dari segala kebaikan,
AL HIJR : 35
وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
Terjemah : dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat”.
Tafsir : Dan engkau mendapatkan laknat dan jauh dari rahmat-Ku hingga hari manusia dibangkitkan untuk dihisab dan diberi balasan.
AL HIJR : 36
قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Terjemah : Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan [797],
________________________________________
[797] Maksudnya Iblis memohon agar dia tidak diazab dari sekarang melainkan diberikan kebebasan hidup sampai hari berbangkit.
Tafsir : Iblis berkata : Wahai Rabb, berilah penangguhan kepadaku di dunia hingga hari ketika para hamba-Mu dibangkitkan, yaitu Hari Kiamat.
AL HIJR : 37,38
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ إِلَى يَومِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ
Terjemah : Allah berfirman: “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan [798],
________________________________________
[798] Yakni waktu tiupan pertama tanda permulaan hari kiamat.
Tafsir : Allah berfirman kepadanya : Sesungguhnya kamu termasuk orang yang Aku tangguhkan kebinasaannya hingga hari ketika semua makhluk mati setelah tiupan pertama, bukan sampai hari kebangkitan. Aku hanyalah mengabulkan permohonannya sebagai tipuan dan penangguhan untuknya, serta sebagai cobaan bagi orang-orang yang bertakwa.
AL HIJR : 39,40
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Terjemah : Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis [799] di antara mereka”.
________________________________________
[799] Yang dimaksud dengan “mukhlis” ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah I
Tafsir : Iblis berkata : Wahai Rabbku, karena Engkau telah menyesatkanku, maka sungguh aku akan menjadikan anak keturunan Adam memandang baik perbuatan maksiat terhadap-Mu di muka bumi. Dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua dari jalan petunjuk, kecuali hamba-hamba-Mu yang Engkau beri petunjuk, lalu mereka memurnikan peribadatan hanya kepada-Mu semata, bukan semua makhluk-Mu.
AL HIJR : 41
قَالَ هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ
Terjemah : Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya) [800].
________________________________________
[800] Maksudnya pemberian taufiq dari Allah Iuntuk mentaati-Nya, sehingga seseorang terlepas dari tipu daya syaitan mengikuti jalan yang lurus yang dijaga Allah IJadi sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah yang menentukan.
Tafsir : Allah berfirman : Ini adalah jalan lurus yang mengantarkan kepada-Ku dan ke negeri kemurahan-Ku.
AL HIJR : 42
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلاَّ مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ
Terjemah : Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.
Tafsir : Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang ikhlas kepada-Ku, Aku tidak memberikan kuasa bagimu terhadap hati mereka, yang dengan kuasa itu kamu akan menyesatkan mereka dari jalan yang lurus. Tetapi kekuasaanmu hanya terhadap orang-orang yang mengikutimu saja, yaitu orang-orang yang sesat lagi musyrik yang rela memberikan kesetiaan dan ketaatan kepadamu daripada ketaatan kepada-Ku.
AL HIJR : 43
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
Tafsir : Sesungguhnya neraka yang sangat keras itu benar-benar tempat yang diancamkan terhadap Iblis dan semua pengikutnya.
AL HIJR : 44
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
Terjemah : Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
Tafsir : Ia memiliki tujuh pintu, setiap pintu lebih rendah daripada yang lainnya. Tiap-tiap pintu diperuntukkan bagi golongan tertentu dari para pengikut Iblis sesuai kadar perbuatan mereka.
AL HIJR : 45
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
Terjemah : Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
Tafsir : Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Allah, dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, berada dalam taman-taman dan sungai-sungai yang mengalir, Asbabun Nuzul : Ats-Tsa”labi meriwayatkan dari Salman al-Farisi bahwa ketika dia mendengar ayat 43. Dia takut sehingga dia pergi meninggalkan Nabi selama tiga hari dalam keadaan tidak sadar, akhirnya dia dibawa kepada Nabi صلی الله عليه وسلم. Beliau bertanya kepadanya, dia berkata : Ya Rasulullah, ayat 43 ini turun. Demi dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, seakan-akan hatiku terputus dari rahmat Allah. Maka Allah menurunkan ayat 45 ini.
AL HIJR : 46
ادْخُلُوهَا بِسَلاَمٍ آمِنِينَ
Terjemah : (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman [801]”
________________________________________
[801] Sejahtera dari bencana dan aman dari malapetaka.
Tafsir : Seraya dikatakan kepada mereka : Masuklah ke taman-taman ini dengan selamat dari semua keburukan, aman dari semua adzab.
AL HIJR : 47
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ
Terjemah : Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap- hadapan di atas dipan-dipan.
Tafsir : Kami lenyapkan kedengkian dan permusuhan dalam hati mereka, mereka hidup di surga sebagai saudara yang saling mencintai. Mereka duduk di atas dipan-dipan besar, berhadap-hadapan muka saling komunikasi dan saling mencintai.
AL HIJR : 48
لاَ يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُم مِّنْهَا بِمُخْرَجِينَ
Terjemah : Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali- kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.
Tafsir : Di dalamnya mereka tidak kelelahan dan tidak kepenatan, serta mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
AL HIJR : 49
نَبِّىءْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Terjemah : Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
Tafsir : Kabarkan, wahai Rasul, kepada hamba-hamba-Ku bahwa Aku Maha Pengampun kepada orang-orang Mukmin yang bertaubat, lagi Maha Penyayang kepada mereka.
AL HIJR : 50
وَ أَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الأَلِيمَ
Terjemah : dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.
Tafsir : Dan bahwa adzab-Ku adalah adzab yang pedih lagi menyakitkan bagi selain orang-orang yang bertaubat.
AL HIJR : 51
وَنَبِّئْهُمْ عَن ضَيْفِ إِبْراَهِيمَ
Terjemah : Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim [802].
________________________________________
[802] Tamu Nabi Ibrahim u di sini ialah malaikat.
Tafsir : Kabarkanlah kepada mereka, wahai Rasul, tentang tamu-tamu Ibrahim dari kalangan malaikat yang memberikan kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak, dan kebinasaan kaum Luth.
AL HIJR : 52
إِذْ دَخَلُواْ عَلَيْهِ فَقَالُواْ سَلامًا قَالَ إِنَّا مِنكُمْ وَجِلُونَ
Terjemah : Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam”. Berkata Ibrahim: “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu”.
Tafsir : Ketika mereka masuk ke tempatnya, mereka mengucapkan : Salam. Ibrahim menjawab salam mereka, kemudian ia menghidangkan makanan kepada mereka tapi mereka tidak memakannya. Ia mengatakan : Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian.
AL HIJR : 53
قَالُواْ لاَ تَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ عَلِيمٍ
Terjemah : Mereka berkata: “Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim [803] “.
________________________________________
[803] Yang dimaksud dengan seorang anak laki-laki yang alim ialah Ishak
Tafsir : Para malaikat berkata kepadanya : Jangan takut, sesungguhnya kami datang untuk memberi kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang banyak ilmu agamanya, yaitu Ishaq.
AL HIJR : 54
قَالَ أَبَشَّرْتُمُونِي عَلَى أَن مَّسَّنِيَ الْكِبَرُ فَبِمَ تُبَشِّرُونَ
Terjemah : Berkata Ibrahim: “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?”
Tafsir : Berkata Ibrahim dengan keheranan : Apakah kalian akan memberi kabar gembira kepadaku dengan kelahiran anak, padahal aku sudah sangat tua, begitu juga istriku. Maka dengan keajaiban apakah kalian memberi berita gembira kepadaku.
AL HIJR : 55
قَالُواْ بَشَّرْنَاكَ بِالْحَقِّ فَلاَ تَكُن مِّنَ الْقَانِطِينَ
Terjemah : Mereka menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang- orang yang berputus asa”.
Tafsir : Mereka berkata : Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan kebenaran yang telah Allah beritahukan kepada kami, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa dari memiliki anak.
AL HIJR : 56,57
قَالَ وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلاَّ الضَّآلُّونَ قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ
Terjemah : Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat”. Berkata (pula) Ibrahim: “Apakah urusanmu yang penting (selain itu), hai para utusan?”
Tafsir : Ibrahim berkata : Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya kecuali orang-orang yang berdosa lagi menyimpang dari jalan kebenaran. Ibrahim bertanya : Urusan penting apakah yang karenanya kalian datang, wahai orang-orang yang diutus dari sisi Allah??
AL HIJR : 58,59,60
قَالُواْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ إِلاَّ آلَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَا إِنَّهَا لَمِنَ الْغَابِرِينَ
Terjemah : Mereka menjawab: “Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)”.
Tafsir : Mereka menjawab : Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk membinasakan kaum Luth yang musyrik lagi sesat, kecuali Luth dan keluarganya yang beriman kepadanya. Karena kami tidak akan membinasakan mereka dan kami akan menyelamatkan mereka semua. Tetapi istrinya yang kafir, kami menetapkan, berdasarkan perintah Allah, untuk membinasakannya juga bersama-sama dengan orang-orang kafir lainnya dalam adzab.
AL HIJR : 61,62
فَلَمَّا جَاء آلَ لُوطٍ الْمُرْسَلُونَ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ مُّنكَرُونَ
Terjemah : Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth, beserta pengikut pengikutnya, ia berkata: “Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal”.
Tafsir : Tatkala para malaikat yang diutus itu telah sampai kepada Luth, maka Luth berkata kepada mereka : Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal olehku.
AL HIJR : 63,64,65
قَالُواْ بَلْ جِئْنَاكَ بِمَا كَانُواْ فِيهِ يَمْتَرُونَ وَأَتَيْنَاكَ بَالْحَقِّ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ اللَّيْلِ وَاتَّبِعْ أَدْبَارَهُمْ وَلاَ يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ وَامْضُواْ حَيْثُ تُؤْمَرُونَ
Terjemah : Para utusan menjawab: “Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan. Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang [804] dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu”.
________________________________________
[804] Perhatikanlah kembali ayat 81 surat (11) Hud.
Tafsir : Mereka menjawab : Jangan takut, sesungguhnya kami datang dengan membawa adzab yang selalu diragukan oleh kaummu, dan mereka tidak mempercayainya. Kami datang kepadamu dengan membawa kebenaran dari sisi Allah, dan kami adalah orang-orang yang benar. Maka, keluarlah dari antara mereka bersama keluargamu yang beriman, setelah berlalu sebagian malam. Berjalanlah kamu dari belakang mereka, agar tidak seorang pun di antara mereka yang tertinggal lalu ia ikut terkena adzab. Janganlah salah seorang dari kalian menoleh ke belakangnya, agar ia tidak melihat adzab lalu adzab itu ikut mengenainya juga. Bersegeralah kalian ke tempat yang Allah perintahkan kepada kalian, agar kalian berada di tempat yang aman.
AL HIJR : 66
وَقَضَيْنَا إِلَيْهِ ذَلِكَ الأَمْرَ أَنَّ دَابِرَ هَؤُلاء مَقْطُوعٌ مُّصْبِحِينَ
Terjemah : Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.
Tafsir : Telah Kami wahyukan kepada Luth bahwa kaummu akan dibinasakan seluruhnya pada saat datang waktu Shubuh.
AL HIJR : 67
وَجَاء أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَسْتَبْشِرُونَ
Terjemah : Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu [805].
________________________________________
[805] Riwayat Luth dalam surat Hijr ini, tidak diceritakan menurut urutan kejadian seperti pada surat (11) Hud.
Tafsir : Penduduk kota Luth datang kepada Luth, ketika mereka mengetahui tamu-tamu yang ada di rumahnya, dalam keadaan gembira karena kedatangan tamu-tamunya; dengan maksud mengambil mereka dan melakukan perbuatan nista dengan mereka.
AL HIJR : 68,69
قَالَ إِنَّ هَؤُلاء ضَيْفِي فَلاَ تَفْضَحُونِ وَاتَّقُوا اللّهَ وَلاَ تُخْزُونِ
Terjemah : Luth berkata: “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina”.
Tafsir : Luth berkata kepada mereka : Sesungguhnya mereka adalah tamuku, dan mereka dalam perlindunganku, maka janganlah kalian mencemarkan nama baikku. Takutlah adzab Allah, dan jangan mengganggu mereka, lalu kalian menjatuhkanku dalam kehinaan dengan perbuatan kalian mengganggu tamu-tamuku.
AL HIJR : 70
قَالُوا أَوَلَمْ نَنْهَكَ عَنِ الْعَالَمِينَ
Terjemah : Mereka berkata: “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia [806]?”
________________________________________
[806] Mereka ingin berbuat homosexuel dengan tamu-tamu itu dan mereka memang telah pernah mengancam Luth, agar tidak menghalangi mereka daripada berbuat demikian.
Tafsir : Kaumnya berkata : Bukankah kami melarangmu menerima seorang tamu pun (dan mereka biasa membegal para musafir); karena kami ingin melakukan perbuatan nista dengan mereka??
AL HIJR : 71
قَالَ هَؤُلاء بَنَاتِي إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ
Terjemah : Luth berkata: “Inilah puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”.
Tafsir : Luth berkata kepada mereka : Inilah wanita-wanita kalian, putrid-putriku. Menikahlah dengan mereka, jika kalian hendak melampiaskan hajat kalian. Luth menyebut mereka sebagai putrid-putrinya; karena Nabi suatu umatberkedudukan sebagai ayah bagi mereka. Dan janganlah kalian melakukan apa yang diharamkan Allah atas kalian berupa mencampuri laki-laki.
AL HIJR : 72,73
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ
Terjemah : (Allah berfirman): “Demi umurmu [807] (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)”. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.
________________________________________
[807] Orang Arab biasa bersumpah dengan umur seseorang. Disini Allah bersumpah dengan umur atau kehidupan Nabi Muhammad r untuk memuliakan beliau.
Tafsir : Sang Khaliq (Pencipta) boleh bersumpah dengan siapa yang dikehendaki-Nya dan apa yang dikehendaki-Nya. Adapun makhluk maka tidak boleh bersumpah kecuali dengan nama Allah. Allah telah bersumpah dengan kehidupan Muhammad صلی الله عليه وسلم , sebagai pemuliaan untuknya. Sesungguhnya kaum Luth benar-benar dalam kelalaian yang parah, mereka bimbang dan durhaka, hingga mereka ditimpa adzab yang bersuara keras pada waktu matahari akan terbit.
AL HIJR : 74
فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ
Terjemah : Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.
Tafsir : Maka Kami balikkan negeri mereka lalu Kami jadikan bagian atasnya sebagai bagian bawahnya, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang dikeraskan lagi kuat.
AL HIJR : 75
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِينَ
Terjemah : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.
Tafsir : Sesungguhnya pada adzab yang menimpa mereka itu benar-benar terdapat pelajaran-pelajaran bagi orang-orang yang memperhatikan lagi mengambil pelajaran.
AL HIJR : 76
وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُّقيمٍ
Terjemah : Dan sesungguhnya kota [808] itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). [808] Yang dimaksud “kota” di sini ialah kota Sadom yang terletak dekat pantai Laut Tengah.
Tafsir : Sesungguhnya negeri mereka itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap yang bisa dilihat oleh para musafir yang melewatinya.
AL HIJR : 77
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّلْمُؤمِنِينَ
Terjemah : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Tafsir : Sesungguhnya pada pembinasaan Kami terhadap mereka benar-benar terdapat tanda-tanda yang nyata bagi orang-orang yang membenarkan lagi melaksanakan syariat Allah.
AL HIJR : 78
وَإِن كَانَ أَصْحَابُ الأَيْكَةِ لَظَالِمِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah [809] itu benar- benar kaum yang zalim, [809] Penduduk Aikah ini ialah kaum Syu aib. Aikah ialah tempat yang berhutan di daerah Mad-yan.
Tafsir : Sesungguhnya penduduk kota yang dikelilingi pepohonan (yaitu kaum Syuaib) itu adalah kaum yang menzhalimi diri mereka sendiri, karena kekafiran mereka kepada Allah dan Rasul-Nya yang mulia.
AL HIJR : 79
فَانتَقَمْنَا مِنْهُمْ وَإِنَّهُمَا لَبِإِمَامٍ مُّبِينٍ
Terjemah : maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua kota [810] itu benar-benar terletak di jalan umum yang terang. [810] Yakni kota kaum Luth (Sadom) dan Aikah.
Tafsir : Maka, Kami membinasakan mereka dengan goncangan dan adzab pada hari yang berawan. Sesungguhnya pemukiman kaum Luth dan Syuaib itu benar-benar terletak di jalan yang jelas yang biasa dilewati oleh manusia saat mereka bepergian, agar dapat mengambil pelajaran darinya.
AL HIJR : 80
وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الحِجْرِ الْمُرْسَلِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr [811] telah mendustakan rasul-rasul [812], [811] Penduduk kota Al-Hijr ini ialah kaum Tsamud. Al-Hijr tempat yang terletak di Wadi Qura antara Madinah dan Syria. [812] Yang dimaksud rasul-rasul di sini ialah Shaleh. Mestinya di sini disebut “rasul”, tetapi disebut rasul-rasul (Jama) karena mendustakan seorang rasul sama dengan mendustakan semua Rasul-rasul.
Tafsir : Sesunggguhnya penduduk (lembah al-Hijr) telah mendustakan Nabi Shalih, yaitu kaum Tsamud. Dengan pendustaan tersebut, berarti mereka telah mendustakan semua rasul; karena siapa yang mendustakan seorang nabi saja, maka ia telah mendustakan semua nabi, sebab mereka menganut agama yang sama.
AL HIJR : 81
وَآتَيْنَاهُمْ آيَاتِنَا فَكَانُواْ عَنْهَا مُعْرِضِينَ
Terjemah : dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling daripadanya,
Tafsir : Kami telah mendatangkan kepada kaum Shalih tanda-tanda kekuasaan Kami yang menunjukkan kebenaran yang dibawa oleh Shalih berupa al-haqq (kebenaran). Di antaranya unta betina, tetapi mereka tidak mengambil pelajaran darinya, dan mereka menjauh lagi berpaling darinya.
AL HIJR : 82
وَكَانُواْ يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آمِنِينَ
Terjemah : dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman.
Tafsir : Mereka memahat gunung-gunung lalu mereka menjadikannya sebagai rumah, sedang mereka merasa aman dari kejatuhan rumah itu atau rusak.
AL HIJR : 83,84
فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِينَ فَمَا أَغْنَى عَنْهُم مَّا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
Terjemah : Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi [813],maka tak dapat menolong mereka, apa yang telah mereka usahakan. [813] Peristiwa itu terjadi pada hari yang keempat, sesudah datangnya peringatan kepada mereka.
Tafsir : Maka mereka dihukum dengan adzab yang bersuara sangat keras pada waktu pagi sekali. Harta, benteng di gunung, dan kekuatan serta kedudukan yang mereka miliki tidak dapat menghindarkan mereka dari adzab Allah.
AL HIJR : 85
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلاَّ بِالْحَقِّ وَإِنَّ السَّاعَةَ لآتِيَةٌ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ
Terjemah : Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.
Tafsir : Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan kebenaran yang menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan Penciptanya, dan bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Dia semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Sesungguhnya waktu terjadinya Kiamat itu benar-benar pasti akan datang; agar setiap diri diberi balasan sesuai apa yang diperbuatnya. Maka, maafkanlah, wahai Rasul, orang-orang musyrik itu. Beri mereka kelonggaran dan maafkanlah perbuatan mereka.
AL HIJR : 86
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَلاَّقُ الْعَلِيمُ
Terjemah : Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
Tafsir : Sesungguhnya Rabbmu adalah Maha Pencipta segala sesuatu, lagi Maha Mengetahuinya. Dia tidak bisa dilemahkan oleh apa pun yang ada di bumi dan di langit, serta tidak sesuatu pun yang luput dari pengetahuan-Nya.
AL HIJR : 87
وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ
Terjemah : Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang [814] dan Al Qur”an yang agung.
________________________________________
[814] Yang dimaksud tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang ialah surat Al-Faatihah yang terdiri dari tujuh ayat. Sebagian Ahli tafsir mengatakan tujuh surat-surat yang panjang yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maaidah, An-Nissa”, Al “Araaf, Al An”aam dan Al-Anfaal atau At-Taubah.
Tafsir : Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu, wahai nabi, pembukaan al-Qur”an (Fatihah al-Qur”an), yaitu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam setiap shalat, dan Kami memberikan kepadamu al-Qur”an yang agung.
AL HIJR : 88
لاَ تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ وَلاَ تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
Terjemah : Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.
Tafsir : Janganlah kamu memandang dengan kedua matamu dan menginginkan kenikmatan dunia yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan kaum kafir, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap kekafiran mereka, serta tawadhu”lah kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
AL HIJR : 89
وَقُلْ إِنِّي أَنَا النَّذِيرُ الْمُبِينُ
Terjemah : Dan katakanlah: “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan”.
Tafsir : Katakanlah : Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan kepada perkara yang membuat manusia tertunjukkan kepada iman kepada Allah Rabb semesta alam.
AL HIJR : 90
كَمَا أَنزَلْنَا عَلَى المُقْتَسِمِينَ
Terjemah : Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah) [815],
________________________________________
[815] Yang dimaksud dengan orang-orang yang membagi-bagi Kitab Allah ialah orang-orang yang menerima sebagian isi Kitab dan menolak sebahagian yang lain.
Tafsir : Aku juga pemberi peringatan kepada kalian dari adzab yang bakal menimpa kalian, sebagaimana yang telah Allah timpakan terhadap orang-orang yang membagi-bagi al-Qur”an, lalu mereka beriman kepada sebagiannya dan kafir kepada sebagiannya yang lain, yaitu kaum Yahudi, Nashrani dan kaum kafir Quraisy.
AL HIJR : 91
الَّذِينَ جَعَلُوا الْقُرْآنَ عِضِينَ
Terjemah : (yaitu) orang-orang [816] yang telah menjadikan Al Qur”an itu terbagi-bagi [817].
________________________________________
[816] Yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani Yang membagi-bagi Al Qur”an, ada bagian yang mereka percayai dan ada pula bagian yang mereka ingkari. [817] Maksud ayat 89, 90, 91, ialah Allah Imenyuruh Nabi Muhammad r memperingatkan kepada orang Yahudi dan Nasrani bahwa Allah akan menurunkan azab kepada mereka sebagaimana Allah telah membinasakan kaum Tsamud.
Tafsir : Yaitu orang-orang yang menjadikan al-Qur”an dalam bagian-bagian. Di antara mereka ada yang mengatakan al-Qur”an adalah sihir, di antara mereka ada yang mengatakan al-Qur”an adalah perdukunan, dan di antara mereka ada yang mengatakan selain itu. Mereka memalingkan al-Qur”an sesuai hawa nafsu mereka, untuk menghalangi manusia dari petunjuk.
AL HIJR : 92,93
فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِيْنَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Terjemah : Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.
Tafsir : Maka maka demi Rabbmu, sungguh Kami akan menghisab mereka pada Hari Kiamat, dan sungguh Kami akan membalas mereka semua, berkenaan dengan pembagian mereka terhadap al-Qur”an dengan kedustaan mereka, menyelewengkan dan merubahnya, serta selainnya dari apa yang dulu mereka lakukan berupa penyembahan berhala, kemaksiatan dan dosa. Ini berisikan ancaman dan hardikan terhadap mereka dari melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk ini.
AL HIJR : 94
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
Terjemah : Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
Tafsir : Maka, sampaikanlah secara terang-terangan dakwah al-Haqq yang diperintahkan Allah kepadamu, dan jangan hiraukan orang-orang musyrik. Sesungguhnya Allah telah membebaskanmu dari apa yang mereka katakan.
AL HIJR : 95
إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ
Terjemah : Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu),
Tafsir : Sesungguhnya Kami melindungimu dari orang-orang yang mengolok-olok, Asbabun Nuzul : Al-Bazzar dan ath-Thabrani meriwayatkan dari Anas bin Malik berkata : Nabi صلی الله عليه وسلم berjalan melewati beberapa orang di Makkah, mereka menghina beliau dari belakang, mereka berkata : Inilah orang yang mengaku-ngaku sebagai Nabi. Saat itu Jibril sedang bersama beliau. Maka Jibril pun menusukkan jarinya, maka sesuatu seperti kuku menancap di tubuh mereka, yang akhirnya berubah menjadi nanah yang berbau sehingga tidak ada yang mau mendekati mereka. Maka Allah menurunkan ayat 95 ini.
AL HIJR : 96
الَّذِينَ يَجْعَلُونَ مَعَ اللّهِ إِلـهًا آخَرَ فَسَوْفَ يَعْمَلُونَ
Terjemah : (Yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya).
Tafsir : Yaitu para pemuka Quraisy yang menjadikan sekutu bersama Allah berupa berhala dan selainnya. Kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatan mereka di dunia dan akhirat.
AL HIJR : 97
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ
Terjemah : Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan,
Tafsir : Sungguh Kami mengetahui kesempitan dadamu, wahai Rasul, disebabkan apa yang diucapkan oleh orang-orang musyrik terhadapmu dan terhadap dakwahmu.
AL HIJR : 98
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ
Terjemah : maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat),
Tafsir : Maka, bersegeralah kepada Rabbmu, ketika sempit dadamu, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya sebagai rasa syukur dan sanjungan kepada-Nya. Jadilah kamu termasuk orang-orang yang shalat lagi beribadah karena-Nya. Sesungguhnya itu mencukupimu dari apa yang menyusahkanmu.
AL HIJR : 99
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
Terjemah : dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).
Tafsir : Teruslah beribadah kepada Rabbmu sepanjang hidupmu hingga keyakinan datang kepadamu, yaitu kematian. Dan Rasulullah صلی الله عليه وسلم melaksanakan perintah Rabbnya. Beliau terus membiasakan beribadah kepada Allah, hingga datang kepadanya keyakinan dari Rabb-Nya (yakni kematian).