Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR IBRAHIM

Image result for tafsir muyassar


IBRAHIM : 1

الَر كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
Terjemah :
Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Tafsir :
Aliif, laam, raa. Penjelasan tentang penggalan huruf (huruf al-muqaththa”ah) ini telah di bahas pada awal surat al-Baqarah. Al-Qur”an ini adalah Kitab yang Kami wahyukan kepadamu, wahai Rasul, agar kamu mengeluarkan manusia dari kesesatan kepada petunjuk dan cahaya yang terang (dengan izin Rabb mereka dan taufik-Nya kepada mereka, kepada Islam yang notabene adalah jalan Allah yang menang lagi terpuji dalam segala keadaan.

IBRAHIM : 2

اللّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَوَيْلٌ لِّلْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيدٍ
Terjemah :
Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih,
Tafsir :
Allah-lah yang memiliki segala apa yang ada di langit dan segala yang ada di bumi, baik ciptaan, kekuasaan maupun wewenang, maka Dialah yang wajib untuk disembah semata-mata. Kelak Dia akan menimpakan kebinasaan dan adzab yang pedih pada hari kiamat kepada orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak mengikuti Rasul-rasul-Nya.

IBRAHIM : 3

الَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَيَبْغُونَهَا عِوَجًا أُوْلَـئِكَ فِي ضَلاَلٍ بَعِيدٍ
Terjemah :
(yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (ma- nusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
Tafsir :
Orang-orang yang berpaling dan tidak beriman kepada Allah serta mengikuti Rasul-rasul-Nya, mereka itulah orang-orang yang memilih kehidupan dunia yang fana dan meninggalkan akhirat yang kekal. Mereka menghalangi manusia dari mengikuti agama Allah, dan mereka menginginkannya sebagai jalan yang bengkok agar sejalan dengan hawa nafsu mereka. Orang-orang yang bersifatkan dengan sifat-sifat ini berada dalam kesesatan dari kebenaran, jauh dari segala sebab-sebab hidayah

IBRAHIM : 4

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللّهُ مَن يَشَاء وَيَهْدِي مَن يَشَاء وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Terjemah :
Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya [779], supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan [780] siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
________________________________________
[779] Al Qur”an diturunkan dalam bahasa Arab itu, bukanlah ber- arti bahwa Al Qu”an untuk bangsa Arab saja tetapi untuk se- luruh manusia.
[780] Lihat footnote [34]
Tafsir :
Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelummu, wahai Rasul, melainkan dengan bahasa kaumnya; agar ia dapat menjelaskan syariat Allah kepada mereka. Lalu Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dari petunjuk, dan menunjukkan siapa yang dikehendaki-Nya kepada kebenaran. Dia Maha Perkasa dalam kekuasaan-Nya, lagi Maha Bijaksana yang meletakkan segala urusan pada tempatnya yang selaras dengan kebijaksanaan-Nya.

IBRAHIM : 5

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَى بِآيَاتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللّهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
Terjemah :
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): “Kelu- arkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah [781]”. Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
________________________________________
[781] Yang dimaksud dengan “hari-hari Allah” ialah peristiwa yang telah terjadi pada kaum-kaum dahulu serta nikmat dan siksa yang dialami mereka.
Tafsir :
Sungguh Kami telah mengutus Musa kepada Bani Israil dan Kami meneguhkannya dengan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenarannya. Kami perintahkan kepadanya agar menyeru mereka kepada keimanan, agar mengeluarkan mereka dari kesesatan kepada petunjuk, dan mengingatkan mereka akan nikmat-nikmat Allah dan hukuman-hukuman-Nya pada hari-hari-Nya. Sesungguhnya pada peringatan dengannya terdapat tanda-tanda bagi setiap orang yang sangat bersabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, menjauhi larangan-larangan-Nya, dan terhadap segala ketentuan-Nya, banyak bersyukur lagi melaksanakan hak-hak Allah, yang bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya. Allah menyebutkan dua golongan ini secara khusus, karena merekalah orang-orang yang mau mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah dan tidak melalaikannya.

IBRAHIM : 6

وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ اذْكُرُواْ نِعْمَةَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ أَنجَاكُم مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُونَ أَبْنَاءكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءكُمْ وَفِي ذَلِكُم بَلاء مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ
Terjemah :
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir”aun dan) pengikut-pengikutnya, mereka me- nyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak pe- rempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu”.
Tafsir :
Sebutkanlah, wahai Rasul, kepada kaummu kisah Musa ketika berkata kepada Bani Israil : Ingatlah nikmat Allah yang diberikan kepada kalian, ketika Dia menyelamatkan kalian dari Fir”aun dan para pengikutnya. Mereka mencicipkan pada kalian siksa yang sangat pedih, menyembelih anak-anak laki-laki kalian, hingga tidak ada seorang pun dari mereka yang akan merebut kekuasaan Fir”aun, dan membiarkan hidup anak-anak perempuan kalian untuk dijadikan sebagai pelayan dan dihinakan. Ujian dan penyelamatan tersebut sebagai cobaan yang besar bagi kalian dari Rabb kalian Yang Mahaagung.

IBRAHIM : 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Terjemah :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Se- sungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Tafsir :
Musa mengatakan kepada mereka : Ingatlah tatkala Rabb kalian memaklumatkan dengan maklumat yang tegas : Sungguh jika kalian bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya, niscaya Dia benar-benar akan menambah kalian dari karunia-Nya. Sebaliknya, jika kalian mengingkari nikmat Allah, niscaya Dia pasti akan mengadzab kalian dengan adzab yang pedih.

IBRAHIM : 8

وَقَالَ مُوسَى إِن تَكْفُرُواْ أَنتُمْ وَمَن فِي الأَرْضِ جَمِيعًا فَإِنَّ اللّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ
Terjemah :
Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya [782] lagi Maha Terpuji”.
________________________________________
[782] Maksudnya : Allah tidak memerlukan syukur hamba-hamba-Nya.
Tafsir :
Musa berkata kepada mereka : Jika kalian dan semua orang yang ada di permukaan bumi ini kafir kepada Allah, maka kalian tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Sesungguhnya Allah benar-benar tidak membutuhkan makhluk-Nya, berhak mendapatkan pujian dan sanjungan, lagi terpuji dalam segala keadaan.

IBRAHIM : 9

أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَالَّذِينَ مِن بَعْدِهِمْ لاَ يَعْلَمُهُمْ إِلاَّ اللّهُ جَاءتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَرَدُّواْ أَيْدِيَهُمْ فِي أَفْوَاهِهِمْ وَقَالُواْ إِنَّا كَفَرْنَا بِمَا أُرْسِلْتُم بِهِ وَإِنَّا لَفِي شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُونَنَا إِلَيْهِ مُرِيبٍ
Terjemah :
Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, “Ad, Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Telah datang rasul-rasul kepada mereka (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata: “Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya”.
Tafsir :
Apakah belum datang kepada kalian, wahai umat Muhammad, berita umat-umat sebelum kalian, yaitu kaum Nuh, kaum Hud, kaum Shalih, dan umat-umat sesudah mereka, tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah. Para Rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, lalu mereka menggigit tangan mereka karena marah dan menyombongkan diri dari menerima keimanan seraya berkata kepada Rasul-rasul mereka : Sesungguhnya kami tidak mempercayai apa yang kalian bawa kepada kami, dan sungguh kami benar-benar dalam keraguan terhadap keimanan dan tauhid yang kalian serukan kepada kami yang menimbulkan kebimbangan.

IBRAHIM : 10

قَالَتْ رُسُلُهُمْ أَفِي اللّهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ يَدْعُوكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ إِلَى أَجَلٍ مُّسَـمًّى قَالُواْ إِنْ أَنتُمْ إِلاَّ بَشَرٌ مِّثْلُنَا تُرِيدُونَ أَن تَصُدُّونَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَآؤُنَا فَأْتُونَا بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ
Terjemah :
Berkata rasul-rasul mereka: “Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan?” Mereka berkata: “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami, bukti yang nyata”.
Tafsir :
Rasul-rasul mereka mengatakan : Apakah ada kebimbangan terhadap Allah dan beribadah kepada-Nya semata, padahal Dia-lah Pencipta langit dan bumi, Yang mengadakan keduanya dari ketiadaan dengan tanpa ada contoh sebelumnya, dan Dia menyeru kalian kepada keimanan; agar Dia mengampuni kalian dari kemusyrikan yang dulu pernah kalian lakukan, dan menghindarkan adzab yang pedih dari kalian, lalu Dia menangguhkan masa tinggal kalian di dunia sampai waktu yang telah ditentukan-Nya, yaitu akhir ajal kalian, sehingga Dia tidak mengadzab kalian di dunia?? Mereka berkata kepada Rasul-rasul mereka : Kami tidak melihat kalian kecuali sebagai manusia biasa saja, sifat-sifat kalian sama seperti sifat-sifat kami. Kalian tidak memiliki kelebihan atas kami sehingga kalian layak sebagai rasul. Kalian hanya bermaksud menghalang-halangi kami dari menyembah apa yang dulu disembah nenek moyang kami, yaitu berhala-berhala, maka datangkanlah kepada kami bukti nyata yang menunjukkan kebenaran apa yang kalian katakan.

IBRAHIM : 11

قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِن نَّحْنُ إِلاَّ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ وَلَـكِنَّ اللّهَ يَمُنُّ عَلَى مَن يَشَاء مِنْ عِبَادِهِ وَمَا كَانَ لَنَا أَن نَّأْتِيَكُم بِسُلْطَانٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ وَعلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: “Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.
Tafsir :
Tatkala Rasul-rasul mendengar apa yang dikatakan kaum mereka, maka mereka berkata kepada kaumnya : Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kalian sebagaimana yang kalian katakana, tetapi Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang di kehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, lalu memilih mereka untuk mengemban risalah-Nya. Bukti-bukti nyata yang kalian minta, tidak mungkin dan tidak mampu kami datangkan kecuali dengan izin Allah dan taufik-Nya. Hanya kepada Allah sematalah orang-orang yang Mukmin bersandar dalam segala urusan mereka.

IBRAHIM : 12

وَمَا لَنَا أَلاَّ نَتَوَكَّلَ عَلَى اللّهِ وَقَدْ هَدَانَا سُبُلَنَا وَلَنَصْبِرَنَّ عَلَى مَا آذَيْتُمُونَا وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ
Terjemah :
Mengapa kami tidak akan bertawakkal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakkal itu, berserah diri”.
Tafsir :
Mengapa kami tidak bersandar kepada Allah, sedangkan Dia-lah yang telah menunjukkan kami kepada jalan selamat dari adzab-Nya dengan mengikuti hukum-hukum agama-Nya?? Sungguh kami akan bersabar menghadapi gangguan kalian terhadap kami lewat kata-kata buruk dan selainnya. Hanya kepada Allah sematalah orang-orang Mukmin wajib bersandar dalam kemenangan mereka dan kekalahan musuh-musuh mereka.

IBRAHIM : 13

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُواْ لِرُسُلِهِمْ لَنُخْرِجَنَّـكُم مِّنْ أَرْضِنَآ أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ الظَّالِمِينَ
Terjemah :
Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: “Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami”. Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka: “Kami pasti akan membinasakan orang- orang yang zalim itu,
Tafsir :
Dada kaum kafir menjadi sesak karena perkataan para Rasul itu, lalu orang-orang kafir itu berkata kepada mereka : Sungguh kami akan mengusir kalian dari negeri kami hingga kalian kembali kepada agama kami. Maka Allah mewahyukan kepada Rasul-rasul-Nya bahwa Dia akan membinasakan orang-orang yang ingkar yang kafir kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.

IBRAHIM : 14

وَلَنُسْكِنَنَّـكُمُ الأَرْضَ مِن بَعْدِهِمْ ذَلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِي وَخَافَ وَعِيدِ
Terjemah :
dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) kehadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku [783]”.
________________________________________
[783] “menghadap ke hadirat Allah” ialah pertemuan dengan Allah I pada hari kiamat untuk dihisab.
Tafsir :
Sungguh Kami akan menjadikan akibat yang baik bagi para rasul dan pengikut mereka, dengan menempatkan mereka di negeri-negeri kaum kafir setelah membinasakan mereka. Pembinasaan terhadap kaum kafir, dan menempatkan orang-orang Mukmin di negeri mereka itu adalah perkara yang sudah pasti bagi orang-orang yang takut saat dihadapkan di hadapan-Ku pada Hari Kiamat, dan takut terhadap ancaman dan adzab-Ku.

IBRAHIM : 15

وَاسْتَفْتَحُواْ وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ
Terjemah :
Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka) dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala,
Tafsir :
Para Rasul berlindung kepada Rabb mereka dan memohon kemenangan kepada-Nya atas musuh-musuh mereka serta memutuskan perkara di antara mereka. Allah pun mengabulkan permohonan mereka, dan binasalah semua orang yang sombong yang menolak menerima kebenaran, tidak mematuhinya, tidak mengakui keesaan Allah dan memurnikan peribadatan hanya untuk-Nya.

IBRAHIM : 16

مِّن وَرَآئِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَى مِن مَّاء صَدِيدٍ
Terjemah :
di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah,
Tafsir :
Di hadapan orang kafir ini ada Jahanam yang akan dia temui adzabnya, dan ia akan diberi minum didalamnya dari nanah dan darah yang keluar dari tubuh ahli neraka.

IBRAHIM : 17

يَتَجَرَّعُهُ وَلاَ يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِن وَرَآئِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ
Terjemah :
diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat.
Tafsir :
Orang yang sombong ini mencoba menelan nanah, darah dan selainnya yang keluar dari ahli neraka itu berkali-kali, tapi ia tidak bisa menelannya; karena jijik, panas dan pahitnya. Dan adzab yang keras datang kepadanya dari segala jenisnya dan dari semua anggota tubuhnya. Ia tidak akan mati sehingga terbebas darinya, dan setelah adzab ini, ia mendapatkan lainnya yang menyakitkan.

IBRAHIM : 18

مَّثَلُ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ لاَّ يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُواْ عَلَى شَيْءٍ ذَلِكَ هُوَ الضَّلاَلُ الْبَعِيدُ
Terjemah :
Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
Tafsir :
Sifat perbuatan orang-orang kafir di dunia, seperti berbakti dan menyambung kerabat, adalah seperti sifat abu yang ditiup angin yang keras pada hari yang berangin kencang, sehingga tidak menyisakan bekas sedikitpun. Demikian pula amal-amal yang mereka lakukan tidak mereka dapati bermanfaat bagi diri mereka di sisi Allah. Sungguh kekafiran telah menjadikan amal mereka sia-sia, sehingga angin menghilangkan abu. Usaha dan perbuatan yang tidak berdasar itu, adalah kesesatan yang jauh dari jalan yang lurus.

IBRAHIM : 19

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللّهَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ بِالْحقِّ إِن يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ
Terjemah :
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak [784]? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru,
________________________________________
[784] Lihat footnote [669]
Tafsir :
Tidakkah kamu tahu, wahai orang yang diajak bicara (maksudnya adalah manusia secara umum) bahwa Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan cara yang benar yang menunjukkan kebijaksanaan-Nya, dan bahwa Dia tidak menciptakan keduanya dengan sia-sia. Bahkan keduanya dijadikan sebagai bukti untuk menunjukkan keesaan-Nya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya, agar mereka menyembah-Nya semata dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya?? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kalian dan menggantikan kalian dengan kaum selain kalian yang menaati Allah.

IBRAHIM : 20

وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ
Terjemah :
dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah.
Tafsir :
Membinasakan kalian dan menggantikan dengan kaum selain kalian tidaklah sukar bagi Allah, bahkan ini sangat mudah.

IBRAHIM : 21

وَبَرَزُواْ لِلّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاء لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُواْ إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنتُم مُّغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللّهِ مِن شَيْءٍ قَالُواْ لَوْ هَدَانَا اللّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ سَوَاء عَلَيْنَآ أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِن مَّحِيصٍ
Terjemah :
Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut- pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”.
Tafsir :
Manusia akan keluar dari kubur mereka, dan mereka semua pada Hari Kiamat menghadap kepada Allah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa, agar Dia memutuskan perkara di antara mereka. Maka, para pengikut berkata kepada pemimpin mereka : Sesungguhnya kami dahulu sebagai pengikut kalian di dunia, kami melaksanakan perintah kalian, maka apakah kalian (sekarang) dapat menghindarkan kami dari adzab Allah sedikit saja, sebagaimana yang kalian janjikan kepada kami?? Para pemimpin menjawab : Seandainya Allah memberi kami petunjuk kepada keimanan, niscaya kami menunjukkan kalian kepadanya. Tetapi Dia tidak memberi taufik kepada kami, sehingga kami sesat dan menyesatkan kalian. Sama saja bagi kami dan bagi kalian, apakah mengeluh atau bersabar. Karena kita tidak memiliki tempat berlari dan tempat menyelamatkan diri dari adzab.

IBRAHIM : 22

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأَمْرُ إِنَّ اللّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدتُّكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَانٍ إِلاَّ أَن دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلاَ تَلُومُونِي وَلُومُواْ أَنفُسَكُم مَّا أَنَاْ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَآ أَشْرَكْتُمُونِ مِن قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Terjemah :
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.
Tafsir :
Setan berkata (setelah Allah menyelesaikan urusan dan menghisab makhluk-Nya, lalu ahli surga masuk ke dalam surga dan ahli neraka masuk ke dalam neraka) : Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian dengan janji yang benar tentang kebangkitan dan balasan, sedangkan aku menjanjikan kepada kalian dengan janji yang batil bahwa tidak aka nada kebangkitan dan balasan, lalu aku menyelisihi janjiku kepada kalian. Aku sama sekali tidak memiliki kekuatan yang dengannya aku dapat memaksakan kalian untuk mengikutiku, dan tidak pula aku memiliki hujjah (bukti yang nyata), tetapi aku menyeru kalian kepada kekafiran dan kesesatan lalu kalian mengikutiku. Karena itu, janganlah kalian mencelaku, tapi celalah diri kalian sendiri. Dosa adalah dosa kalian. Aku tidak dapat menolong kalian, dan kalian juga tidak dapat menolongku dari adzab Allah. Sesungguhnya aku berlepas diri dari perbuatan kalian yang menjadikan aku sebagai sekutu di samping Allah dalam menaati-Nya di dunia. Sesungguhnya orang-orang yang zhalim (dalam hal berpalingnya mereka dari kebenaran dan mengikuti kebatilan) akan mendapat adzab yang pedih lagi menyakitkan.

IBRAHIM : 23

وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ تَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلاَمٌ
Terjemah :
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam syurga itu ialah “salaam”[785].
________________________________________
[785] Artinya: sejahtera dari segala bencana.
Tafsir :
Orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya serta melakukan amal-amal shalih dimasukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai dari bawah pepohonan dan istana-istananya, mereka tidak keluar darinya selama-lamanya (dengan izin Rabb mereka dan kekuatan-Nya). Di dalamnya mereka diberi penghormatan dengan salam dari Allah, malaikat-Nya dan orang-orang Mukmin.

IBRAHIM : 24

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاء
Terjemah :
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik [786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
________________________________________
[786] Termasuk dalam “kalimat yang baik” ialah kalimat tauhid, segala ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. Kalimat tauhid seperti “laa ilaa ha illallaah”.
Tafsir :
Tidakkah kamu tahu, wahai Rasul, bagaimana Allah membuat perumpamaan kaliamat tauhid : laa ilaaha illallah, dengan pohon yang besar, yaitu pohon kurma, akarnya kokoh di dalam tanah, dan bagian atasnya menjulang tinggi ke arah langit??

IBRAHIM : 25

تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللّهُ الأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Terjemah :
pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Tafsir :
Pohon itu memberikan buahnya setiap waktu dengan seizing Rabbnya. Demikian pula pohon iman, akarnya kukuh dalam hati orang Mukmin berupa ilmu dan keyakinan, dan cabang-cabangnya berupa amal-amal shalih dan akhlak yang diridhai, dinaikkan kepada Allah dan ia mendapatkan pahalanya di setiap waktu. Allah membuat perumpamaan-perumamaan bagi manusia, agar mereka ingat dan mengambil pelajaran, lalu mereka dapat mengambil pelajaran.

IBRAHIM : 26

وَمَثلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِن فَوْقِ الأَرْضِ مَا لَهَا مِن قَرَارٍ
Terjemah :
Dan perumpamaan kalimat yang buruk[787] seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.
________________________________________
[787] Termasuk dalam “kalimat yang buruk” ialah kalimat kufur, syirik, segala perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik.
Tafsir :
Sementara perumpamaan kalimat yang buruk (yaitu kalimat kekafiran) adalah seperti pohon yang buruk rasanya, yaitu pohon Hanzhal, yang tercabut dari permukaan bumi; karena akar-akarnya dekat dengan permukaan tanah, tidak memiliki akar yang kuat dan tidak pula memiliki cabang yang tinggi. Demikian pula orang kafir tidak memiliki pendirian dan tidak memiliki kebaikan, amal kebaikannya tidak dinaikkan kepada Allah.

IBRAHIM : 27

يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاء
Terjemah :
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.
________________________________________
[788] Yang dimaksud “ucapan-ucapan yang teguh” di sini ialah kalimatun thayyibah yang disebut dalam ayat 24 di atas.
Tafsir :
Allah mengukuhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang benar lagi kukuh, yaitu persaksian bahwa tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, dan apa yang dibawanya berupa agama yang hak. Dengannyalah Allah mengukuhkan mereka dalam kehidupan dunia, saat kematian mereka dengan husnul khatimah, dan di dalam kubur ketika mendapat pertanyaan dua malaikat dengan menunjukkan mereka kepada jawaban yang benar. Sementara Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dari kebenaran di dunia dan akhirat. Allah melakukan apa yang dikehendaki-Nya, yaitu memberi taufik kepada orang-orang yang beriman dan menelantarkan orang-orang kafir dan zhalim.

IBRAHIM : 28

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُواْ نِعْمَةَ اللّهِ كُفْرًا وَأَحَلُّواْ قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ
Terjemah :
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah[789] dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?,
________________________________________
[789] Lihat footnote [133]
Tafsir :
Tidakkah kamu memperhatikan, wahai orang yang diajak bicara (maksudnya adalah manusia secara umum) keadaan orang-orang yang mendustakan dari kalangan kaum kafir Quraisy yang memilih kekafiran kepada Allah sebagai ganti rasa syukur kepada-Nya atas nikmat rasa aman di al-Haram (Makkah) dan diutusnya Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم di tengah-tengah mereka?? Sungguh mereka telah menempatkan para pengikut mereka di negeri kebinasaan, ketika mereka menjadi sebab keluarnya mereka ke Badar lalu mereka terbunuh, dan tempat kembali mereka adalah negeri kebinasaan,
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Atha bin Yasar berkata : Ayat 28 ini turun kepada orang-orang musyrik yang terbunuh dalam perang Badar.

IBRAHIM : 29

جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا وَبِئْسَ الْقَرَارُ
Terjemah :
yaitu neraka jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
Tafsir :
yaitu Jahanam, mereka masuk di dalamnya dan mereka merasakan panasnya. Seburuk-buruk tempat tinggal adalah tempat tinggal mereka.

IBRAHIM : 30

وَجَعَلُواْ لِلّهِ أَندَادًا لِّيُضِلُّواْ عَن سَبِيلِهِ قُلْ تَمَتَّعُواْ فَإِنَّ مَصِيرَكُمْ إِلَى النَّارِ
Terjemah :
Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ialah neraka”. Perintah-perintah Allah untuk mendirihan shalat dan memberikan sedekah.
Tafsir :
Orang-orang kafir itu menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah, mereka menyembah sekutu-sekutu itu di samping menyembah Allah, dengan maksud untuk menjauhkan manusia dari agama-Nya. Katakanlah kepada mereka, wahai Rasul : Bersenang-senanglah dalam kehidupan dunia; karena ia segera lenyap, dan sesungguhnya tempat kembali kalian ialah adzab Jahanam.

IBRAHIM : 31

قُل لِّعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُواْ يُقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَيُنفِقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ لاَّ بَيْعٌ فِيهِ وَلاَ خِلاَلٌ
Terjemah :
Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang- terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan[790].
________________________________________
[790] Maksudnya : pada hari kiamat itu tidak ada penebusan dosa dan pertolongan sahabat, lihat juga ayat 254 surat (2) Al Baqarah.
Tafsir :
Katakanlah, wahai Rasul, kepada hamba-hamba-Ku yang beriman, agar mereka mengerjakan shalat sesuai ketentuan-ketentuannya, mengeluarkan sebagian harta yang Kami berikan kepada mereka di jalan-jalan kebajikan, baik yang wajib maupun sunnah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, sebelum datang Hari Kiamat yang pada hari itu tidak bermanfaat lagi tebusan atau pertemanan.

IBRAHIM : 32

اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاء مَاء فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَّكُمْ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ وَسَخَّرَ لَكُمُ الأَنْهَارَ
Terjemah :
Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
Tafsir :
Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi, menjadikan keduanya dari ketiadaan, dan menurunkan air hujan dari awan. Lalu dengannya Dia menghidupkan bumi setelah matinya, dan mengeluarkan darinya rizki-rizki untuk kalian. Dia telah menundukkan bahtera bagi kalian, agar bahtera itu berlayar di lautan dengan perintah-Nya untuk kemanfaatan kalian. Dan Dia menundukkan sungai-sungai untuk kalian sebagai minuman kalian, minuman binatang kalian, menyirami tanaman kalian, dan semua kemanfaatan kalian.

IBRAHIM : 33

وَسَخَّر لَكُمُ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ دَآئِبَينَ وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
Terjemah :
Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
Tafsir :
Allah telah menundukkan untuk kalian matahari dan bulan yang tidak pernah berhenti dari peredarannya, agar berbagai kemaslahatan terealisir dengan keduanya. Dia menundukkan untuk kalian malam, agar kalian tentram dan istirahat pada waktu itu, dan menundukkan siang, agar kalian mencari karunia-Nya dan mengatur penghidupan kalian.

IBRAHIM : 34

وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Terjemah :
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Tafsir :
Dia memberi kalian dari semua permintaan kalian. Jika kalian menghitung nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada kalian, niscaya kalian tidak sanggup menghitungnya, dan tidak mampu menunaikan rasa syukurnya, karena sedemikian banyaknya dan beraneka ragamnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar banyak berbuat zhalim kepada dirinya sendiri, lagi banyak mengingkari nikmat-nikmat Rabbnya.

IBRAHIM : 35

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الأَصْنَامَ
Terjemah :
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
Tafsir :
Ingatlah, wahai Rasul, ketika Ibrahim berdoa kepada Rabbnya (setelah menempatkan putranya, Ismail dan ibunya Hajar di lembah Makkah) : Wahai Rabbku, jadikanlah Makkah sebagai negeri aman, di mana setiap orang yang tinggal di dalamnya merasa aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala.

IBRAHIM : 36

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ فَمَن تَبِعَنِي فَإِنَّهُ مِنِّي وَمَنْ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Terjemah :
Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir :
Wahai Rabbku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyebabkan banyak manusia terjauhkan dari jalan kebenaran. Barangsiapa mengikutiku dalam tauhid, maka ia berada di atas agama dan sunnahku. Barangsiapa yang mendurhakaiku dalam perkara selain syirik, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun bagi dosa-dosa orang-orang yang berdosa (dengan karunia-Mu) lagi Maha Penyayang kepada mereka. Engkau mengampuni dari mereka siapa yang Engkau kehendaki.

IBRAHIM : 37

رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Terjemah :
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
Tafsir :
Wahai Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak terdapat tanaman dan air di dekat rumah-Mu yang disucikan (Baitullah al-Muharram). Wahai Rabb kami, aku melakukan hal itu karena perintah-Mu, agar mereka melaksanakan shalat sesuai ketentuan-ketentuannya. Karena itu, jadikanlah hati sebagian makhluk-Mu cenderung kepada mereka, dan berilah mereka rizki di tempat ini dari aneka macam buah-buahan, agar mereka bersyukur kepada-Mu atas besarnya nikmat-nikmat-Mu. Allah pun mengabulkan doanya.

IBRAHIM : 38

رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللّهِ مِن شَيْءٍ فَي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاء
Terjemah :
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.
Tafsir :
Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang Kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan. Dan tidak ada sesuatu pun dari makhluk di bumi dan di langit yang tersembunyi dari pengetahuan Allah.

IBRAHIM : 39

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاء
Terjemah :
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar- benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.
Tafsir :
Ibrahim memuji Allah dengan mengucapkan : Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di masa tuaku dua anakku, Ismail dan Ishaq, setelah aku berdoa agar memberikan kepadaku sebagian anak-anak yang shalih. Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Mendengar doa orang yang berdoa kepada-Nya. Aku telah berdoa kepada-Nya, dan Dia tidak menggagalkan harapanku.

IBRAHIM : 40

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء
Terjemah :
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
Tafsir :
Wahai Rabbku, jadikanlah aku sebagai orang yang senantiasa mengerjakan shalat dengan sesempurna mungkin, dan jadikanlah anak keturunanku sebagai orang-orang yang senantiasa memeliharanya. Wahai Rabb kami, kabulkanlah doaku dan terimalah ibadahku.

IBRAHIM : 41

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Terjemah :
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.
Tafsir :
Wahai Rabb kami, ampunilah kesalahan yang terjadi dariku, kesalahan yang tidak bisa manusia terbebas darinya, dan ampunilah kedua orang tuaku (ini beliau lakukan sebelum mengetahui bahwa ayahnya adalah musuh Allah), serta ampunilah semua orang Mukmin pada hari ketika manusia bangkit untuk dihisab dan diberi balasan.

IBRAHIM : 42

وَلاَ تَحْسَبَنَّ اللّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الأَبْصَارُ
Terjemah :
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,
Tafsir :
Janganlah kamu menyangka, wahai Rasul, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim, berupa pendustaan kepadamu dan kepada Rasul-rasul selainmu, mengganggu orang-orang Mukmin, dan kemaksiatan-kemaksiatan lainnya. Sesungguhnya Allah hanyalah menangguhkan siksa mereka hingga hari yang sangat keras yang ketika itu mata mereka terbelalak dan tidak terpejam, karena mencekamnya apa yang dilihatnya. Ini berisikan hiburan bagi Rasulullah Muhammad صلی الله عليه وسلم .

IBRAHIM : 43

مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لاَ يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ وَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاء
Terjemah :
mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.
Tafsir :
Pada hari ketika orang-orang yang zhalim bangkit dari kubur mereka dengan bergegas untuk memenuhi seruan, sambil mengangkat kepala mereka tidak melihat sesuatu pun karena mencekamnya tempat itu, dan hati mereka kosong tidak ada isinya sedikit pun; karena sedemikian ketakutan terhadap kedahsyatan yang dilihatnya.

IBRAHIM : 44

وَأَنذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُواْ رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ أَوَلَمْ تَكُونُواْ أَقْسَمْتُم مِّن قَبْلُ مَا لَكُم مِّن زَوَالٍ
Terjemah :
Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang- orang yang zalim: “Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul”. (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?
Tafsir :
Peringatkanlah, wahai Rasul, kepada manusia yang Aku mengutusmu kepada mereka terhadap adzab Allah pada Hari Kiamat. Ketika itulah orang-orang yang menzhalimi diri mereka dengan kekafiran berkata : Wahai Rabb kami, tangguhkanlah kami hingga waktu dekat, niscaya kami akan beriman kepada-Mu dan membenarkan Rasul-rasul-Mu. Maka, dikatakan kepada mereka sebagai celaan : Bukankah kalian bersumpah dalam kehidupan kalian bahwa kalian tidak akan lenyap dari kehidupan dunia menuju akhirat, lalu kalian juga tidak mempercayai kebangkitan ini??

IBRAHIM : 45

وَسَكَنتُمْ فِي مَسَـاكِنِ الَّذِينَ ظَلَمُواْ أَنفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَكُمْ كَيْفَ فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَكُمُ الأَمْثَالَ
Terjemah :
dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan”. Segala makar akan gagal.
Tafsir :
Kalian mendiami tempat tinggal orang-orang kafir terdahulu yang telah menzhalimi diri mereka sendiri, seperti kaum Hud dan Shalih, dan kalian mengetahui (berdasarkan apa yang kalian lihat secara langsung dan berita-berita yang kalian terima) kebinasaan yang Kami timpakan kepada mereka, dan Kami telah menjadikan untuk kalian perumpamaan-perumpamaan dalam al-Qur”an, maka apakah kalian tidak mengambil pelajaran??

IBRAHIM : 46

وَقَدْ مَكَرُواْ مَكْرَهُمْ وَعِندَ اللّهِ مَكْرُهُمْ وَإِن كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ
Terjemah :
Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar[791] padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.
________________________________________
[791] Maksudnya : orang-orang kafir itu membuat rencana jahat untuk mematahkan kebenaran Islam dan mereka berusaha menegakkan kebathilan, tetapi mereka itu tidak menyadari bahwa makar (rencana jahat)mereka itu digagalkan oleh Allah I.
Tafsir :
Orang-orang musyrik telah merencanakan kejahatan terhadap Rasulullah صلی الله عليه وسلم , yaitu membunuhnya, padahal di sisi Allah-lah balasan makar mereka, dan Dia meliputinya. Makar mereka akan kembali kepada mereka, dan makar mereka itu tidak akan membuat lenyap gunung-gunung dan selainnya karena lemahnya. Mereka tidak dapat merugikan Allah sedikit pun, tetapi mereka hanya merugikan diri mereka sendiri.

IBRAHIM : 47

فَلاَ تَحْسَبَنَّ اللّهَ مُخْلِفَ وَعْدِهِ رُسُلَهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
Terjemah :
Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-raaul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan.
Tafsir :
Karena itu, janganlah kamu mengira, wahai Rasul, bahwa Allah akan menyalahi janji-Nya kepada Rasul-rasul-Nya berupa kemenangan dan dibinasakannya orang-orang yang mendustakan mereka. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, tiada suatu pun yang dapat menghalangi-Nya, lagi membalas musuh-musuh-Nya dengan pembalasan yang paling keras. Meskipun pembicaraab ini khusus kepada Nabi صلی الله عليه وسلم , tapi ini ditujukan kepada umat seluruhnya.

IBRAHIM : 48

يَوْمَ تُبَدَّلُ الأَرْضُ غَيْرَ الأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُواْ للّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
Terjemah :
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Tafsir :
Pembalasan Allah terhadap musuh-musuh-Nya pada Hari Kiamat, yaitu hari ketika bumi diganti dengan bumi lainnya yang berwarna putih jernih seperti perak. Demikian pula langit diganti dengan langit lainnya. Semua makhluk akan keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup dan berkumpul untuk bertemu Allah yang Maha Esa lagi Mahaperkasa, yang Esa dengan keagungan-Nya, nama-nama dan sifat-sifat-Nya, dan perbuatan-perbuatan-Nya, serta kekuasaan-Nya terhadap segala sesuatu.

IBRAHIM : 49

وَتَرَى الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُّقَرَّنِينَ فِي الأَصْفَادِ
Terjemah :
Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.
Tafsir :
Kamu akan melihat, wahai Rasul, orang-orang yang berdosa pada Hari Kiamat mereka diikat dengan belenggu-belenggu. Tangan dan kaki mereka disatukan dengan rantai-rantai, dan mereka dalam keadaan hina dina.

IBRAHIM : 50

سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٍ وَتَغْشَى وُجُوهَهُمْ النَّارُ
Terjemah :
Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka,
Tafsir :
Pakaian mereka terbuat dari ter yang keras nyalanya, dan api meneymbur muka mereka lali membakarnya.

IBRAHIM : 51

لِيَجْزِي اللّهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ إِنَّ اللّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Terjemah :
agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.
Tafsir :
Allah melakukan hal itu terhadap mereka, sebagai balasan bagi mereka atas dosa-dosa yang mereka lakukan selama di dunia. Dan Allah memberi pembalasan kepada setiap manusia sesuai perbuatannya, baik kebaikan maupun keburukan. Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

IBRAHIM : 52

هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ
Terjemah :
(Al Quraan) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.
Tafsir :
Al-Qur”an yang Kami turunkan kepadamu ini, wahai Rasul, adalah penyampaian dan pemberitahuan bagi manusia; untuk menasihati dan memberi peringatan kepada mereka, dan agar mereka yakin bahwa Allah adalah sembahan satu-satunya, lalu mereka menyembah-Nya semata yang tiada sekutu bagi-Nya, serta agar orang-orang yang memiliki akal yang sehat dapat mengambil pelajaran darinya.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger