Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR MARYAM

Image result for tafsir muyassar



MARYAM : 1

كهيعص
Terjemah :
Kaaf Haa Yaa “Ain Shaad [897].
[897] Lihat not no. 10.
Tafsir :
Kaf Ha Ya “Ain Shad. Pembicaraan tentang huruf-huruf penggalan ini telah dibicarakan di awal surat al-Baqarah.

MARYAM : 2

ذِكْرُ رَحْمَةِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا
Terjemah :
(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,
Tafsir :
Ini adalah keterangan tentang rahmat Rabbmu yang diberikan kepada hamba-Nya, Zakariya. Kami akan menceritakannya kepadamu, karena di dalamnya terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran.

MARYAM : 3

إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاء خَفِيًّا
Terjemah :
yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
Tafsir :
Ketika ia berdoa kepada Rabbnya dengan suara yang lembut, agar lebih sempurna keikhlasannya karena Allah dan lebih diharapkan terkabul.

MARYAM : 4

قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُن بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا
Terjemah :
Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.
Tafsir :
Ia berkata : Wahai Rabbku, sesungguhnya aku sudah tua, tulangku telah lemah, dan uban telah merata di kepalaku, dan aku belum pernah terhalang dari terkabulnya doa.

MARYAM : 5

وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِن وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا
Terjemah :
Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku [898] sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,
[898]Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali ialah orang-orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusannya sepeninggalnya.Yang dikhawatirkan Zakaria ialah kalau mereka tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorangpun diantara mereka yang dapat dipercayainva, oleh sebab itu dia meminta dianugerahi seorang anak.
Tafsir :
Sesungguhnya aku khawatir terhadap kaum kerabat dan keluargaku sepeninggalku bila mereka tidak menegakkan agama-Mu sepenuhnya, dan tidak mengajak para hamba-Mu kepada-Mu, sedang istriku adalah seorang yang mandul yang tidak bisa melahirkan anak, maka anugerahkanlah kepadaku dari sisi-Mu seorang putra pewaris lagi pembela.

MARYAM : 6

يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Terjemah :
yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya”qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”.
Tafsir :
Ia akan mewarisi kenabianku dan kenabian keluarga Ya”qub. Jadikanlah anak ini sebagai orang yang diridhai oleh-Mu dan para hamba-Mu.

MARYAM : 7

يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَل لَّهُ مِن قَبْلُ سَمِيًّا
Terjemah :
Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.
Tafsir :
Wahai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu tentang terkabulnya doamu. Sungguh Kami akan berikan kepadamu seorang anak yang bernama Yahya, yang Kami belum pernah memberi nama seorang pun dengan nama ini.

MARYAM : 8

قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Terjemah :
Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”.
Tafsir :
Zakariya pun berkata keheranan : Wahai Rabbbku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul yang tidak mempunyai anak, dan aku juga telah mencapai usia yang sangat tua dan tulangnya sudah lemah??

MARYAM : 9

قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِن قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا
Terjemah :
Tuhan berfirman: “Demikianlah”. Tuhan berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”.
Tafsir :
Malaikat menjawab Zakariya terhadap keheranannya : Perkara ini sebagaimana yang kamu katakan, yaitu istrimu mandul dan kamu sudah mencapai usia yang sangat tua. Tetapi Rabbmu berfirman : Penciptaan Yahya dengan cara yang seperti ini adalah suatu yang sangat mudah bagi-Ku. Kemudian Allah menyebutkan kepada Zakariya perkara yang lebih mengherankan lagi daripada apa yang ditanyakannya, lewat firman-Nya : Sesungguhnya Aku telah menciptakanmu sebelum Yahya, padahal ketika itu kamu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut dan belum ada.

MARYAM : 10

قَالَ رَبِّ اجْعَل لِّي آيَةً قَالَ آيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Terjemah :
Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman: “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat”.
Tafsir :
Zakariya berkata untuk menambah ketentramannya : Wahai Rabbku, berikanlah kepadaku suatu tanda atas terwujudnya apa yang telah dikabargembirakan kepadaku oleh malaikat. Dia berfirman : Tandamu ialah kamu tidak mampu bercakap-cakap dengan manusia selama tiga hari tiga malam, padahal kamu sehat walafiyat.

MARYAM : 11

فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرَابِ فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ أَن سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Terjemah :
Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.
Tafsir :
Maka Zakariya keluar kepada kaumnya dari tempat shalatnya, yaitu tempat di mana dia diberi kabar gembira dengan kelahiran seorang anak, lalu dia memberi isyarat kepada mereka : Bertasbihlah kepada Allah di waktu pagi dan petang sebagai tanda rasa syukur kepada-Nya.

MARYAM : 12

يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
Terjemah :
Hai Yahya, ambillah [899] Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah [900] selagi ia masih kanak-kanak,
________________________________________
[899]Maksudnya: pelajarilah Taurat itu, amalkan isinya,dan sampaikan kepada umatmu.
[900] Maksudnya: kenabian.
Tafsir :
Ketika Yahya telah dilahirkan dan telah mencapai usia yang sudah dapat memahami perintah, maka Allah memerintahkannya supaya mengambil kitab Taurat dengan sungguh-sungguh lewat firman-Nya : Wahai Yahya, ambillah Taurat itu dengan sungguh-sungguh, dengan memelihara lafalnya, memahami maknanya, dan mengamalkannya. Kami berikan pula kepadanya hikmah dan pemahaman yang baik saat ia masih kanak-kanak.

MARYAM : 13

وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيًّا
Terjemah :
dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,
Tafsir :
Kami berikan kepadanya rahmat dan kecintaan dari sisi Kami, serta kesucian dari segala dosa. Dia adalah seorang yang takut lagi taat kepada Allah Ta”ala, melaksanakan kewajiban-kewajiban dari-Nya, menjauhi hal-hal yang diharamkan-Nya.

MARYAM : 14

وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُن جَبَّارًا عَصِيًّا
Terjemah :
dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.
Tafsir :
Ia banyak berbakti lagi taat kepada kedua orang tuanya, tidak menolak dari ketaatan kepada Rabbnya dan ketaatan kepada kedua orang tuanya, dan bukan pula ia seorang yang durhaka kepada Rabbnya dan kepada kedua orang tuanya.

MARYAM : 15

وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Terjemah :
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
Tafsir :
Kesejahteraan dan rasa aman dari Allah atas Yahya pada hari ia dilahirkan, pada hari ia meninggal, dan pada hari ia dibagkitkan dari kuburnya dalam keadaan hidup.

MARYAM : 16

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
Terjemah :
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur”an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
Tafsir :
Ceritakanlah, wahai Rasul, dalam al-Qur”an ini, kisah Maryam, ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya, lalu mengambil suatu tempat baginya di sebelah timur mereka.

MARYAM : 17

فَاتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Terjemah :
maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
________________________________________
[901] Maksudnya: Jibril
Tafsir :
Maka ia mengadakan tabir yang melindunginya dari keluarganya dan dari manusia, lalu Kami utus malaikat Jibril kepadanya, dan ia menjelma di hadapannya dalam rupa manusia yang sempurna perawakannya.

MARYAM : 18

قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَن مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيًّا
Terjemah :
Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”.
Tafsir :
Maryam berkata kepadanya : Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah Yang Maha Pemurah darimu bila engkau bermaksud jahat terhadapku, jika kamu termasuk orang yang bertakwa.

MARYAM : 19

قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا
Terjemah :
Ia (jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.
Tafsir :
Malaikat berkata kepadanya : Sesungguhnya aku hanyalah seorang utusan Rabbmu yang diutus kepadamu, agar aku memberimu seorang anak laki-laki yang suci dari dosa.

MARYAM : 20

قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Terjemah :
Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!!”
Tafsir :
Maryam berkata kepadanya : Bagaimana mungkin aku akan memiliki seorang anak laki-laki, sedangkan aku sendiri tidak pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun dengan pernikahan yang halal, dan aku juga bukan pula seorang pezina??

MARYAM : 21

قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَّقْضِيًّا
Terjemah :
Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”.
Tafsir :
Malaikat berkata kepadanya : Perkaranya memang sebagaimana yang kamu katakan bahwa kamu tidak pernah disentuh seorang laki-laki pun dan bukan pula kamu seorang pezina. Tetapi Rabbmu berfirman : Perkara itu mudah bagi-Ku; dan agar anak ini menjadi suatu tanda bagi manusia yang menunjukkan kekuasaan Allah, dan sebagai rahmat dari Kami kepadanya, ibunya dan manusia. Keberadaan Isa dalam keadaan seperti ini adalah suatu ketentuan yang sudah diputuskan sebelumnya, lagi tertulis dalam al-Lauh al-Mahfuzh, maka sudah pasti harus terlaksana.

MARYAM : 22

فَحَمَلَتْهُ فَانتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا
Terjemah :
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
Tafsir :
Kemudian Maryam mengandung anak setelah Jibril meniupkan pada kerah bajunya, lalu tiupan itu pun sampai ke rahimnya dan terjadi kehamilan disebabkan hal itu. Kemudian ia menjauhkan diri ke sebuah tempat yang jauh dari manusia.

MARYAM : 23

فَأَجَاءهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنتُ نَسْيًا مَّنسِيًّا
Terjemah :
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”.
Tafsir :
Maka rasa sakit saat hendak melahirkan anak memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma seraya berkata : Duhai sekiranya aku mati sebelum hari ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak dikenal, tidak disebut, dan tidak diketahui siapa aku??

MARYAM : 24

فَنَادَاهَا مِن تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا
Terjemah :
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
Tafsir :
Maka Jibril atau Isa menyerunya : Janganlah bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan saluran air di bawahmu.

MARYAM : 25

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
Terjemah :
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
Tafsir :
Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu, niscaya pohon itu akan menggugurkan padamu buah kurma segar lagi masak pada saat itu juga.

MARYAM : 26

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنسِيًّا
Terjemah :
maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”.
Tafsir :
Makanlah dari buah kurma, minumlah dari air itu, dan senangkanlah hatimu dengan kelahiran anak itu. Jika kamu melihat ada seorang dari manusia yang bertanya kepadamu tentang urusanmu, maka katakanlah kepadanya : Sesungguhnya aku telah mewajibkan atas diriku untuk diam karena Allah, maka aku tidak akan berbicara pada hari ini kepada seorang pun. Diam adalah ibadah dalam syariat mereka, tapi bukan dalam syariat Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم .

MARYAM : 27

فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا
Terjemah :
Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
Tafsir :
Kemudian Maryam datang kepada kaumnya dengan membawa anaknya dari tempat yang jauh. Ketika mereka melihatnya, mereka berkata : Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan perkara dusta yang sangat besar.

MARYAM : 28

يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا
Terjemah :
Hai saudara perempuan Harun [902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”,
________________________________________
[902] Maryam dipanggil “saudara perempuan Harun”, karena ia seorang wanita yang shaleh seperti keshalehan Nabi Harun u
Tafsir :
Hai saudari perempuan laki-laki yang shalih, Harun, ayahmu bukanlah laki-laki buruk yang suka melakukan perbuatan nista, dan ibumu juga bukanlah perempuan buruk yang suka berzina.

MARYAM : 29

فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا
Terjemah :
maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?”
Tafsir :
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya, Isa agar mereka bertanya dan berbicara kepadanya. Mereka berkata untuk mengingkarinya : Bagaimana kami akan berbicara dengan anak yang masih bayi lagi menyusu dalam buaiannya??

MARYAM : 30

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
Terjemah :
Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
Tafsir :
Isa berkata saat menyusu dalam buaiannya : Sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Dia telah menetapkan untuk memberiku Kitab, yaitu Injil, dan Dia menjadikanku sebagai seorang Nabi.

MARYAM : 31

وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
Terjemah :
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
Tafsir :
Dia juga menjadikan aku sebagai orang yang besar kebaikan dan manfaatnya di mana pun aku berada. Dia berpesan kepadaku supaya menjaga shalat dan menunaikan zakat selama aku masih hidup.

MARYAM : 32

وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا
Terjemah :
dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
Tafsir :
Dia menjadikanku sebagai orang yang berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikanku sebagai orang yang sombong (yang suka menolak kebenaran), dan celaka lagi durhaka kepada Rabbku.

MARYAM : 33

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
Terjemah :
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Tafsir :
Kesejahteraan dan rasa aman dari Allah semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan dalam keadaan hidup pada Hari Kiamat.

MARYAM : 34

ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
Terjemah :
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
Tafsir :
Apa yang telah Kami kisahkan kepadamu itu, wahai Rasul, baik sifatnya maupun beritanya, adalah Isa putra Maryam, dan tanpa keraguan dan kebimbangan, karena ini adalah perkataan benar yang diragukan oleh kaum Yahudi dan Nasrani.

MARYAM : 35

مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Terjemah :
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.
Tafsir :
Tidak mungkin dan tidak patut bagi Allah mengambil seorang anak dari hamba dan makhluk-Nya. Mahasuci Dia dari hal itu. Apabila Dia telah menetapkan salah satu urusan dan menghendakinya, baik kecil maupun besar, maka tidak ada yang bisa menghalanginya, dan Dia hanya berkata kepadanya : Jadilah, maka ia terjadi sebagaimana yang dikehendaki-Nya.

MARYAM : 36

وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
Terjemah :
Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
Tafsir :
Isa berkata kepada kaumnya : Sesungguhnya Allah yang aku serukan kalian kepada-Nya adalah Rabbku dan Rabb kalian satu-satunya, maka sembahlah dia semata-mata tanpa ada sekutu bagi-Nya. Karena aku dan kalian adalah sama dalam hal penghambaan dan ketundukan kepada-Nya. Inilah jalan yang tiada kebengkokan padanya.

MARYAM : 37

فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِن مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Terjemah :
Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka [903]. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.
________________________________________
[903] Yaitu: Orang-orang Yahudi dan Nasrani atau antara sesama Yahudi atau sesama Nasrani.
Tafsir :
Golongan-golongan dari Ahli Kitab berselisih di antara mereka tentang perkara Isa. Di antara mereka ada yang sangat berlebih-lebihan kepadanya, yaitu kaum Nashrani. Sebagian kaum Nashrani ada yang mengatakan : Isa adalah Allah. Ada juga yang mengatakan : Isa adalah putra Allah. Dan ada pula yang mengatakan : Isa adalah salah satu dari tiga oknum (dalam trinitas). Mahasuci Allah dari apa yang mereka katakan. Di antara Ahli Kitab itu ada yang tidak ramah kepada Isa, yaitu Yahudi. Mereka mengatakan : Isa adalah penyihir. Mereka juga mengatakan : Isa adalah anak Yusuf si tukang kayu. Maka kebinasaanlah bagi orang-orang kafir pada saat mereka menyaksikan hari yang sangat mencekam, yaitu Hari Kiamat.

MARYAM : 38

أَسْمِعْ بِهِمْ وَأَبْصِرْ يَوْمَ يَأْتُونَنَا لَكِنِ الظَّالِمُونَ الْيَوْمَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
Terjemah :
Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.
Tafsir :
Betapa tajamnya pendengaran dan penglihatan mereka pada Hari Kiamat, hari ketika mereka dating kepada Allah, ketika hal itu tidak bermanfaat bagi mereka!! Tetapi orang-orang yang zhalim pada hari itu di dunia ini berada dalam kesesatan yang nyata dari kebenaran.

MARYAM : 39

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.
Tafsir :
Berilah peringatan, wahai Rasul, kepada manusia tentang hari penyesalan, ketika segala perkara diputuskan, dan kematian didatangkan seakan-akan kambing gibas berwarna sangat putih, lalu disembelih. Dan diputuskan perkara di antara makhluk, lalu orang-orang yang beriman masuk ke dalam surga dan orang-orang yang kafir masuk ke dalam neraka. Mereka pada saat sekarang ini di dunia dalam kelalaian terhadap apa yang diperingatkan terhadap mereka, dan mereka tidak melakukan amal shalih.

MARYAM : 40

إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya Kami mewarisi bumi [904] dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan.
________________________________________
[904] “Mewarisi bumi” maksudnya: setelah alam semesta ini hancur semuanya, maka Allah-lah yang kekal.
Tafsir :
Sesungguhnya Kamilah yang mewarisi bumi dan semua orang yang ada diatasnya setelah kebinasaan mereka. Sedangkan Kami tetap kekal sesudah kebinasaan mereka dan hukum Kami tetap berlaku pada mereka. Hanya kepada Kamilah tempat kembali mereka dan hisab mereka, lalu Kami membalas mereka atas perbuatan mereka.

MARYAM : 41-

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا
TERJEMAH :
Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quraan) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan [905] lagi seorang Nabi.
[905] Maksudnya: ialah Ibrahim u adalah seorang nabi yang amat cepat membenarkan semua hal yang ghaib yang datang dari Allah.
TAFSIR  :
Sebutkanlah, wahai Rasul kepada kaum-mu, kisah Ibrahim dalam al-Qur”an ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat jujur, dan salah seorang Nabi yang paling tinggi kedudukannya.

MARYAM : 42-

إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَلَا يُغْنِي عَنكَ شَيْئًا
TERJEMAH :
Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; “Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?
TAFSIR  :
Tatkala ia berkata kepada ayahnya, Azar : Wahai ayah, mengapa kamu menyembah sebagian berhala yang tidak dapat mendengar dan melihat, serta tidak dapat menolong kamu sedikit pun selain Allah??

MARYAM : 43-

يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءنِي مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا
TERJEMAH :
Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
TAFSIR  :
Wahai ayah, sesungguhnya Allah telah memberiku sebagian ilmu yang tidak diberikan kepadamu, maka terimalah dariku dan ikutilah apa yang aku serukan kepadamu, niscaya aku akan menunjukkanmu ke jalan yang lurus yang engkau tidak akan tersesat padanya.

MARYAM : 44-

يَا أَبَتِ لَا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَنِ عَصِيًّا
TERJEMAH :
Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan.Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
TAFSIR  :
Wahai ayah, janganlah menaati setan, dengan menyembah berhala-berhala ini. Sesungguhnya setan itu membangkang kepada Allah Yang Maha Pemurah lagi menolak untuk menaati-Nya.

MARYAM : 45-

يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَن يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِّنَ الرَّحْمَن فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا
TERJEMAH :
Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan”.
TAFSIR  :
Wahai ayah, sesungguhnya aku khawatir bila engkau mati di atas kekafiranmu, lalu engkau akan ditimpa adzab dari Yang Maha Pemurah, dan engkau akan menjadi kawan bagi setan di neraka.

MARYAM : 46-

قَالَ أَرَاغِبٌ أَنتَ عَنْ آلِهَتِي يَا إِبْراهِيمُ لَئِن لَّمْ تَنتَهِ لَأَرْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِي مَلِيًّا
TERJEMAH :
Berkata bapaknya: “Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama”. ]
TAFSIR  :
Ayah Ibrahim berkata kepada putranya :  Apakah kamu akan berpaling dari beribadah kepada sembahan-sembahan-ku, hai Ibrahim?? Jika kamu tidak mau berhenti dari mencaci makinya, sungguh aku akan membunuhmu dengan cara dirajam dengan batu. Pergilah dariku!! Jangan menemuiku lagi dan jangan berbicara denganku lagi dalam masa yang sangat lama.

MARYAM : 47-

قَالَ سَلَامٌ عَلَيْكَ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا
TERJEMAH :
Berkata Ibrahim: “Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
TAFSIR  :
Ibrahim berkata kepada ayahnya : Semoga keselamatan dilimpahkan kepada-mu dariku, sehingga engkau tidak mendapat apa yang tidak engkau sukai dariku, dan aku akan berdoa kepada Allah memohonkan hidayah dan ampunan untukmu. Sesungguhnya Rabku Maha Penyayang lagi Mahabelas kasih terhadap keadaanku, Dia akan mengabulkanku bila aku berdoa kepada-Nya.

MARYAM : 48-

وَأَعْتَزِلُكُمْ وَمَا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ وَأَدْعُو رَبِّي عَسَى أَلَّا أَكُونَ بِدُعَاء رَبِّي شَقِيًّا
TERJEMAH :
Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdo’a kepada Tuhanku,mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdo’a kepada Tuhanku”.
TAFSIR  :
Aku akan meninggalkan kalian berikut sembahan-sembahan yang kalian sembah selain Allah, dan aku akan beroda kepada Rabbku dengan tulus, mudah-mudahan aku tidak kecewa dengan berdoa kepada Rabbku, yaitu Dia tidak memberikan permohonanku kepada-Nya.

MARYAM : 49-

فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ وَهَبْنَا لَهُ إِسْحَقَ وَيَعْقُوبَ وَكُلًّا جَعَلْنَا نَبِيًّا
TERJEMAH :
Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya’qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi.
TAFSIR  :
Tatkala Ibrahim telah meninggalkan mereka berikut sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, maka Kami anugerahkan anak kepadanya, yaitu Ishaq, dan Ya”qub bin Ishaq. Masing-masing dari keduanya Kami jadikan sebagai nabi.

MARYAM : 50-

وَوَهَبْنَا لَهُم مِّن رَّحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا
TERJEMAH :
Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.
TAFSIR  :
Kami berikan kepada mereka semua karunia yang tak terhingga dari rahmat Kami, dan Kami jadikan untuk mereka nama yang harum dan pujian yang baik lagi abadi di tengah-tengah manusia.

MARYAM : 51-

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَى إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا
TERJEMAH :
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quraan) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.
TAFSIR  :
Sebutkanlah, wahai Rasul, kisah Musa dalam al-Qur”an. Sesungguhnya ia adalah orang pilihan dan seorang Rasul sekaligus Nabi di antara Rasul-rasul Ulul Azmi.

MARYAM : 52-

وَنَادَيْنَاهُ مِن جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ نَجِيًّا
TERJEMAH :
Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat (kepada Kami).
TAFSIR  :
Kami telah menyeru Musa dari arah bukit Thur “Sinai” sebelah kanan Musa. Kami mendekatkannya dan memuliakannya dengan cara Kami bercakap-cakap kepadanya. Dalam ayat ini terdapat penetapan sifat Kalam (bercakap-cakap) bagi Allah sebagaimana yang selaras dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya.

MARYAM : 53-

وَوَهَبْنَا لَهُ مِن رَّحْمَتِنَا أَخَاهُ هَارُونَ نَبِيًّا
TERJEMAH :
Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya sebagian rahmat Kami, yaitu saudaranya, Harun menjadi seorang nabi.
TAFSIR  :
Kami berikan kepada Musa sebagian dari rahmat Kami, saudaranya, Harun menjadi seorang Nabi yang akan menguatkannya dan membantunya.

MARYAM : 54-

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا
TERJEMAH :
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.
TAFSIR  :
Sebutkanlah, wahai Rasul, berita Ismail dalam al-Qur”an ini. Seungguhnya ia adalah seorang yang jujur dalam janjinya. Ia tidak berjanji sedikit pun melainkan ia akan menepatinya, dan ia adalah seorang Rasul sekaligus Nabi.

MARYAM : 55-

وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا
TERJEMAH :
Dan ia menyuruh ahlinya [906] untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.
[906] Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan “ahlinya” ialah umatnya.
TAFSIR  :
Ia memerintahkan keluarganya supaya mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya.

MARYAM : 56-

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا
TERJEMAH :
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quraan. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.
TAFSIR  :
Sebutkanlah, wahai Rasul, berita Idris dalam al-Qur”an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat benar kata-kata dan perbuatannya, dan seorang Nabi yang diberi wahyu.

MARYAM : 57-

وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا
TERJEMAH :
Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.
TAFSIR  :
Kami tinggikan namanya di tengah semesta, dan Kami tinggikan kedudukannnya di antara muqarrabin (orang-orang yang didekatkan kepada Allah). Jadi, ia adalah seorang yang mulia namanya, tinggi kedudukannya.

MARYAM : 58-

أُوْلَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَن خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
TERJEMAH :
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
TAFSIR  :
Orang-orang yang Aku ceritakan berita mereka kepadamu, wahai Rasul, adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dengan karunia dan taufik-Nya, lalu Dia menjadikan mereka sebagai nabi-nabi dari keturunan Adam, dari keturunan orang-orang yang Kami angkut bersama Nuh dalam perahu, dari keturunan Ibrahim, dari keturunan Ya”kub, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk kepada iman dan telah Kami pilih untuk mengemban risalah dan kenabian. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat ar-Rahman (Yang Maha Pemurah)  yang berisikan tauhid dan keterangan-keterangan-Nya, maka mereka bersungkur dalam keadaan bersujud dengan tunduk dan merendahkan diri, serta mereka menangis karena takut kepada-Nya.

MARYAM : 59-

فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
TERJEMAH :
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,
TAFSIR  :
Kemudian sesudah orang-orang yang diberi nikmat itu, datanglah para pengikut buruk yang meninggalkan shalat seluruhnya, melewatkan waktunya, atau meninggalkan rukun-rukun dan kewajiban-kewajibannya, serta mereka mengikuti apa yang sejalan dengan hawa nafsu mereka. Kelak, mereka akan menemui keburukan, kesesatan, dan kerugian di Jahanam.

MARYAM : 60-

إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
TERJEMAH :
kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun,
TAFSIR  :
Tetapi siapa yang bertaubat di antara mereka dari dosanya, beriman kepada Rabbnya, dan beramal shalih sebagai bukti taubatnya, maka mereka itulah yang Allah terima taubat mereka, dan mereka akan masuk surga bersama orang-orang Mukmin, serta mereka tidak dikurangi sedikit pun dari amal-amal shalih mereka.

MARYAM : 61-

جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّهُ كَانَ وَعْدُهُ مَأْتِيًّا
TERJEMAH :
yaitu syurga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.
TAFSIR  :
Surga keabadian yang berlangsung selama-lamanya, yaitu surga yang telah dijanjikan oleh ar-Rahman kepada hamba-hamba-Nya meskipun tidak tampak, lalu mereka beriman kepadanya sedang mereka tidak melihatnya. Sesungguhnya janji Allah kepada para hamba-Nya dengan surga ini pasti akan datang.

MARYAM : 62-

لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلَّا سَلَامًا وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
TERJEMAH :
Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di syurga itu tiap-tiap pagi dan petang.
TAFSIR  :
Di sana mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia, tetapi mereka mendengar ucapan salam sebagai penghormatan bagi mereka. Mereka mendapatkan rizki di dalamnya berupa makanan dan pakaian untuk selama-lamanya, kapan pun mereka menghendakinya, baik pagi maupun petang, dan ini tanpa penghitungan dan tanpa batas.

MARYAM : 63-

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَن كَانَ تَقِيًّا
TERJEMAH :
Itulah syurga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.
TAFSIR  :
Surga yang disifati dengan sifat-sifat tersebut, itulah surga yang akan Kami wariskan dan Kami berikan kepada hamba-hamba Kami yang bertakwa kepada Kami, dengan melaksanakan perintah-perintah Kami dan menjauhi larangan-larangan Kami.

MARYAM : 64-

وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا
TERJEMAH :
Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.
TAFSIR  :
Katakanlah, wahai Jibril, kepada Muhammad صلی الله عليه وسلم  : Kami para malaikat tidaklah turun dari langit ke bumi kecuali dengan perintah Rabbmu kepada kami. Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di hadapan kita, yaitu perkara akhirat di masa mendatang, dan apa yang ada di belakang kita, yaitu apa yang telah berlalu dari urusan dunia, serta apa yang ada di antara dunia dan akhirat. Kepunyaan-Nyalah segala urusan di segala waktu dan tempat, dan Rabbmu tidak pernah melupakan suatu pun.

MARYAM : 65-

رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا
TERJEMAH :
Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seo
TAFSIR  :
Dia-lah Allah Rabb langit dan bumi berikut apa yang ada di antara keduanya, Pemilik semua itu, Penciptanya, dan Pengatur urusannya. Aka sembahlah Dia semata, wahai Nabi, dan bersabarlah kamu dan orang-orang yang mengikutimu dalam menaati-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya dalam dzat, nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya.

MARYAM : 66-

وَيَقُولُ الْإِنسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا
TERJEMAH :
Dan berkata manusia: “Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?”
TAFSIR  :
Orang yang kafir berkata, mengingkari kebangkitan setelah kematian : Apakah apabila aku telah mati dan binasa, aku akan benar-benar dikeluarkan dari kubur dalam keadaan hidup??

MARYAM : 67-

أَوَلَا يَذْكُرُ الْإِنسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا
TERJEMAH :
Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?
TAFSIR  :
Bagaimana manusia yang kafir ini melalaikan dirinya?? Apakah ia tidak ingat bahwa Kami menciptakannya pada permulaannya, sedang ia belum ada sama sekali??

MARYAM : 68-

فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا
TERJEMAH :
Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.
TAFSIR  :
Demi Rabbmu, wahai Rasul, sungguh Kami mengumpulkan orang-orang yang mengingkari kebangkitan itu bersama setan pada Hari Kiamat, kemudian Kami benar-benar akan mendatangkan mereka di sekeliling Jahanam dengan berlutut pada lutut mereka; karena beratnya ketakutan yang mereka alami, mereka tidak mampu bangkit.

MARYAM : 69-

ثُمَّ لَنَنزِعَنَّ مِن كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا
TERJEMAH :
Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
TAFSIR  :
Kemudian Kami benar-benar menarik dari tiap-tiap golongan siapa yang paling durhaka dan bermaksiat kepada Allah, lalu Kami memulai mengadzab mereka.

MARYAM : 70-

ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَى بِهَا صِلِيًّا
TERJEMAH :
Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
TAFSIR  :
Kemudian Kami benar-benar lebih mengetahui orang-orang yang lebih pantas dimasukkan ke dalam neraka dan merasakan panasnya.

MARYAM : 71-

وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا
TERJEMAH :
Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
TAFSIR  :
Tidak ada seorang pun di antara kalian, wahai manusia, melainkan mendatangi neraka dengan melewati Shirath yang diletakkan di atas permukaan Jahanam, masing-masing sesuai dengan perbuatannya. Hal itu adalah suatu kemestian, yang telah Allah tetapkan dan putuskan bahwa itu pasti terjadi.

MARYAM : 72-

ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوا وَّنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
TERJEMAH :
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
TAFSIR  :
Kemudian Kami selamatkan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dengan menaati-Nya dan menjauhi dari bermaksiat kepada-Nya, serta Kami biarkan orang-orang yang menzhalimi diri mereka sendiri dengan kekafiran kepada Allah, di dalam neraka dalam keadaan berlutut di atas lutut-lutut mereka.

MARYAM : 73-

وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَيُّ الْفَرِيقَيْنِ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا
TERJEMAH :
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang (maksudnya), niscaya orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: “Manakah di antara kedua golongan (kafir dan mu’min) yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?”
TAFSIR  :
Apabila dibacakan kepada manusia ayat-ayat Kami yang diturunkan dengan jelas, maka   orang-orang yang kafir kepada Allah berkata kepada orang-orang Mukmin : Manakah di antara kedua golongan, dari kami dan dari kalian, yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih bagus majelis (tempat pertemuan) nya??

MARYAM : 74-

وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هُمْ أَحْسَنُ أَثَاثًا وَرِئْيًا
TERJEMAH :
Berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka [907], sedang mereka adalah lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih sedap di pandang mata.
[907] Maksudnya: umat-umat yang mengingkari Allah seperti kaum ‘Aad dan Tsamud.
TAFSIR  :
Betapa banyak Kami telah membinasakan umat-umat sebelum orang-orang kafir kaummu, wahai Rasul, padahal mereka itu lebih bagus perkakasnya dan  lebih indah di pandang mata daripada mereka (orang-orang kafir kaummu).

MARYAM : 75-

قُلْ مَن كَانَ فِي الضَّلَالَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمَنُ مَدًّا حَتَّى إِذَا رَأَوْا مَا يُوعَدُونَ إِمَّا الْعَذَابَ وَإِمَّا السَّاعَةَ فَسَيَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَّكَانًا وَأَضْعَفُ جُندًا
TERJEMAH :
Katakanlah: “Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya [908]; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepadanya, baik siksa maupun kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah penolong-penolongnya”.
[908] Maksudnya: memanjangkan umur dan membiarkan mereka hidup dalam kesenangan.
TAFSIR  :
Katakanlah, wahai Rasul, kepada mereka : Barangsiapa yang sesat dari kebenaran, tidak mengikuti jalan petunjuk, maka Allah menangguhkannya dan mengulurnya dalam kesesatannya. Hingga apabila ia telah melihat dengan yakin apa yang diancamkan Allah kepadanya, baik adzab yang disegerakan di di dunia maupun terjadinya kiamat, maka ia akan mengetahui saat itu, siapakah yang lebih buruk tempatnya dan lebih lemah kekuatan dan pasukannya.

MARYAM : 76-

وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ مَّرَدًّا
TERJEMAH :
Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
TAFSIR  :
Allah akan menambah petunjuk para hamba-NYA yang mendapatkan petunjuk kepada agama-Nya di samping petunjuk yang mereka peroleh sebelumnya, dengan terbaharuinya iman yang mereka miliki kepada perintah-perintah Allah dan mengamalkannya. Amal-amal shalih yang kekal (al-Baqiyat ash-Shalihat) itu lebih baik pahalanya di sisi Allah di akhirat, dan lebih baik tempat kembali dan akibatnya.

MARYAM : 77-

أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا
TERJEMAH :
Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: “Pasti aku akan diberi harta dan anak”.
TAFSIR  :
Apakah kamu tahu, wahai Rasul, dan kamu heran terhadap orang kafir ini, yaitu al-Ash bin Wa”il dan orang yang semisalnya?? Sebab, ia kafir kepada ayat-ayat Allah dan mendustakannya seraya mengatakan : Sungguh aku pasti akan diberi harta dan anak-anak di akhirat kelak.
Asbabun Nuzul :
Asy-Syaikhan dan lainnya meriwayatkan dari Khabbab bin al-Arat berkata : Aku datang kepada al-Ash bin Wa”il as-Sahmi menuntut hakku atasnya, dia berkata : Aku tidak akan mau membayar sebelum kamu kafir kepada Muhammad. Aku berkata : Tidak akan sehingga kamu mati lalu dibangkitkan. Dia berkata : Aku mati lalu dibangkitkan?? Aku berkata : Ya. Dia berkata : Maka di sana aku akan mempunyai harta dan anak-anak, di sana aku akan membayarmu. Maka ayat 77 ini turun.

MARYAM : 78-

أَاطَّلَعَ الْغَيْبَ أَمِ اتَّخَذَ عِندَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا
TERJEMAH :
Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?,
TAFSIR  :
Apakah ia bisa melihat perkara ghaib, sehingga ia bisa melihat bahwa ia akan mendapatkan harta dan anak, ataukah ia telah mendapatkan janji mengenai hal itu di sisi Allah??

MARYAM : 79-

كَلَّا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا
TERJEMAH :
sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya,
TAFSIR  :
Perkaranya tidak sebagaimana yang disangka oleh orang kafir itu; karena ia tidak memiliki pengetahuan tentang hal itu dan tidak pula mendapatkan janji di sisi-Nya. Kami akan menulis apa yang ia katakan berupa kedustaan dan kebohongan terhadap Allah, dan Kami akan menambahnya di akhirat dengan aneka macam adzab, sebagaimana bertambah penyimpangan dan kesesatannya.

MARYAM : 80-

وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا
TERJEMAH :
dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu [909], dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri.
[909] Maksudnya: Allah akan mengambil kembali harta dan anak-anaknya sehingga ia menemui Tuhan seorang diri saja.
TAFSIR  :
Kami akan mewarisi harta dan anaknya, dan ia akan datang kepada Kami pada Hari Kiamat seorang diri, tanpa membawa harta dan anak.

MARYAM : 81-

وَاتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لِّيَكُونُوا لَهُمْ عِزًّا
TERJEMAH :
Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka,
TAFSIR  :
Orang-orang musyrik menjadikan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, agar sembahan-sembahan tersebut menolong mereka dan mereka menjadi kuat dengannya.

MARYAM : 82-

كَلَّا سَيَكْفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمْ وَيَكُونُونَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا
TERJEMAH :
sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya,dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.
TAFSIR  :
Perkaranya bukan sebagaimana yang mereka sangka. Sembahan-sembahan itu sama sekali tidak akan menjadi kekuatan bagi mereka, bahkan sembahan-sembahan itu di akhirat akan mengingkari penyembahan mereka kepadanya, dan sembahan-sembahan itu akan menjadi musuh dalam membantah dan mendustakan mereka, berbeda dengan apa yang mereka duga selama ini.

MARYAM : 83-

أَلَمْ تَرَ أَنَّا أَرْسَلْنَا الشَّيَاطِينَ عَلَى الْكَافِرِينَ تَؤُزُّهُمْ أَزًّا
TERJEMAH :
Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan- syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat ma’siat dengan sungguh-sungguh?,
TAFSIR  :
Apakah kamu tidak melihat, wahai Rasul, bahwa Kami telah menguasakan setan-setan itu kepada orang-orang yang kafir kepada Allah dan para Rasul-Nya, agar menggoda dan mendorong mereka dari ketaatan kepada kemaksiatan??

MARYAM : 84-

فَلَا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا
TERJEMAH :
maka janganlah kamu tergesa-gesa memintakan siksa terhadap mereka, karena sesungguhnya Kami hanya menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti.
TAFSIR  :
Karena itu, janganlah kamu tergesa-gesa, wahai Rasul, meminta adzab ditimpakan atas orang-orang kafir itu. Kami hanyalah menghitung umur dan perbuatan mereka dengan perhitungan yang teliti, tidak melalaikan dan tidak menunda sedikit pun.

MARYAM : 85-

يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا
TERJEMAH :
(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat,
TAFSIR  :
Pada hari ketika Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka Yang Maha Pemurah kepada mereka sebagai delegasi-delegasi yang dimuliakan.

MARYAM : 86-

وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا
TERJEMAH :
dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.
TAFSIR  :
Sementara Kami akan menggiring orang-orang yang kafir kepada Allah dengan sangat keras ke neraka dalam keadaan berjalan kehausan.

MARYAM : 87-

لَا يَمْلِكُونَ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِندَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا
TERJEMAH :
Mereka tidak berhak mendapat syafa’at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah [910].
[910] Maksudnya: “mengadakan perjanjian dengan Allah” ialah menjalankan segala perintah Allah dengan beriman dan bertakwa kepada-Nya.
TAFSIR  :
Orang-orang kafir itu tidak memiliki syafaat untuk seorang pun. Syafaat itu hanyalah dimiliki oleh orang yang telah mengadakan perjanjian mengenai hal itu di sisi Yang Maha Pemurah, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

MARYAM : 88-

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا
TERJEMAH :
Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak”.
TAFSIR  :
Orang-orang kafir mengatakan : Yang Maha Pemurah mengangkat seorang anak.

MARYAM : 89-

لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا
TERJEMAH :
Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,
TAFSIR  :
Sungguh kalian (wahai orang-orang yang menyatakan perkataan tersebut) telah mendatangkan perkara yang sangat besar lagi mungkar.

MARYAM : 90-

تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا
TERJEMAH :
hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,
TAFSIR  :
Nyaris langit pecah karena keburukan ucapan itu, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh dengan sangat keras akibat murka karena Allah.

MARYAM : 91-

أَن دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا
TERJEMAH :
karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.
TAFSIR :
Karena mereka menisbatkan anak kepada-Nya. Mahasuci Allah yang sejauh-jauhnya dari hal itu.

MARYAM : 92-

وَمَا يَنبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا
TERJEMAH :
Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
TAFSIR :
Tidak patut bagi Yang Maha Pemurah,dan tidak pantas dengan keagungan-Nya, bila Dia mengambil seorang anak; karena mengambil anak itu membuktikan ketidaksempurnaan dan membutuhkan, sedangkan Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji yang terbebas dari segala kekurangan.

MARYAM : 93-

إِن كُلُّ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا
TERJEMAH :
Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.
TAFSIR :
Tidaklah semua yang ada dii langit, yaitu malaikat, dan semua yang ada di bumi, yaitu manusia dan jin, melainkan akan datang kepada Rabbnya pada Hari Kiamat sebagai hamba yang rendah lagi tunduk, mengakui kehambaannya kepada-Nya.

MARYAM : 94-

لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا
TERJEMAH :
Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.
TAFSIR :
Sesungguhnya Allah telah menghitung semua makhluk-Nya, dan mengetahui jumlah mereka, maka tidak ada satupun dari mereka yang luput dari pengetahuan-Nya.

MARYAM : 95-

وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا
TERJEMAH :
Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.
TAFSIR :
Kelak tiap-tiap makhluk akan datang kepada Rabbnya pada Hari Kiamat seorang diri, tanpa membawa harta dan anak.

MARYAM : 96-

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا
TERJEMAH :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah [911]akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.
[911] Dalam surat Maryam ini nama Allah “AR RAHMAAN” banyak disebut, untuk memberi pengertian bahwa,Allah memberi ampun tanpa perantara.
TAFSIR :
Sesungguhnya orang-orang yag beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-rasul-Nya serta mengerjakan amal-amal shalih sesuai dengan syariat-Nya, niscaya Allah Yang Maha Pemurah akan memasukkan cinta dan kasih terhadap mereka dalam hati para hamba-Nya.

MARYAM : 97-

فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنذِرَ بِهِ قَوْمًا لُّدًّا
TERJEMAH :
Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quraan itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quraan itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.
TAFSIR :
Sesungguhnya Kami hanyalah memudahkan al-Qur”an ini ini dengan bahasamu, wahai Rasul, agar kamu memberi kabar gembira dengannya kepada orang-orang yang bertakwa di antara pengikutmu, dan agar kamu memberi peringatan dengannya terhadap orang-orang yang mendustakan lagi sangat keras bantahan mereka dengan kebatilan.

MARYAM : 98-

وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هَلْ تُحِسُّ مِنْهُم مِّنْ أَحَدٍ أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا
TERJEMAH :
Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar?
TAFSIR :
Betapa banyak telah Kami binasakan umat-umat terdahulu sebelum kaummu, wahai Rasul. Kamu tidak pernah melihat seorang pun dari mereka, dan tidak pula kamu pernah mendengar suara mereka. Demikian pula kaum kafir kaummu, Kami akan membinasakan mereka sebagaimana Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka. Dalam firman-Nya ini terdapat ancaman dan peringatan tentang pembinasaan orang-orang yang mendustakan lagi menentang.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger