Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR YUSUF

Image result for tafsir muyassar






YUSUF : 1

الر تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ
Terjemah :
Alif, laam, raa [741]. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Qur an) yang nyata (dari Allah).
________________________________________
[741] Lihat not no. 10.
Tafsir :
Aliif, laam, raa. Penjelasan tentang penggalan huruf (huruf al-muqaththa”ah) ini telah di bahas pada awal surat al-Baqarah. Ini adalah ayat-ayat al-Kitab (al-Qur”an) yang nyata dan jelas dalam makna-maknanya, halal dan haramnya, serta petunjuknya.

YUSUF : 2

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
Tafsir :
Sesungguhnya Kami menurunkan al-Qur”an dengan bahasa Arab agar kalian (hai orang-orang Arab) memikirkan dan memahami maknanya serta mengamalkan petunjuknya.

YUSUF : 3

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَـذَا الْقُرْآنَ وَإِن كُنتَ مِن قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ
Terjemah :
Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.
Tafsir :
Kami menceritakan kepadamu (wahai Rasul) kisah yang paling baik, dengan mewahyukan al-Qur”an ini kepadamu, karena sebelum diturunkannya al-Qur”an ini, kamu termasuk orang-orang yang melupakan cerita ini, bahkan tidak mengetahui sedikitpun tentangnya.
Asbabun Nuzul :
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata : Mereka berkata : Ya Rasulullah, bagaimana seandainya engkau menceritakan kisah kepada kami. Maka turun ayat 3 ini. Hadits senada diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dari Ibnu Mas”ud.

YUSUF : 4

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
Terjemah :
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku [742], sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”
________________________________________
[742] Bapak Yusuf u ialah Yaqub putera Ishak putera Ibrahim u
Tafsir :
Ceritakanlah (wahai Rasul) kepada kaummu, perkataan Yusuf kepada ayahnya : Sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan semuanya bersujud kepadaku. Mimpi ini merupakan kabar gembira yang diterima Yusuf bahwa dia akan menerima derajat yang tinggi di dunia maupun di akhirat.

YUSUF : 5

قَالَ يَا بُنَيَّ لاَ تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَى إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُواْ لَكَ كَيْدًا إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلإِنسَانِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Terjemah :
Ayahnya berkata: “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”
Tafsir :
Ya”qub berkata kepada anaknya, Yusuf : Hain anakku, jangan engkau ceritakan mimpi ini kepada saudara-saudaramu karena mereka akan menghasut, memusuhi, dan berusaha untuk melenyapkanmu. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.

YUSUF : 6

وَكَذَلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِن تَأْوِيلِ الأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِ يَعْقُوبَ كَمَا أَتَمَّهَا عَلَى أَبَوَيْكَ مِن قَبْلُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَقَ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Terjemah :
Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari tabir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nimat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Yaqub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nimat-Nya kepada dua orang bapakmu [743] sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
________________________________________
[743] Dimaksud bapak disini kakek dan ayah dari kakek.
Tafsir :
Sebagaimana Rabbmu memperlihatkan mimpi ini kepadamu, Dia pun telah memilihmu dan mengajarimu untuk menafsirkan mimpi orang-orang yang akan terjadi di dunia nyata. Allah telah menyempurnakan nikmat-Nya untukmu dan untuk keluarga Ya”qub dengan kenabian dan kerasulan (risalah), sebagaimana sebelumnya Dia telah menyempurnakan nikmat itu atas kedua bapakmu, yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Ishaq dengan kenabian dan kerasulan. Sesungguhnya Rabbmu Maha Mengetahui tentang siapa hamba yang dipiih-Nya, dan Maha Bijaksana dalam mengatur urusan makshluk-Nya.

YUSUF : 7

لَّقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِّلسَّائِلِينَ
Terjemah :
Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya.
Tafsir :
Sesungguhnya dalam kisah Yusuf dan saudara-saudaranya ini terdapat pelajaran serta bukti-bukti yang menunjukkan kekuatan dan hikmah Allah bagi siapa saja yang menanyakan kabar mereka dan ingin mengetahuinya.

YUSUF : 8

إِذْ قَالُواْ لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَى أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّ أَبَانَا لَفِي ضَلاَلٍ مُّبِينٍ
Terjemah :
(Yaitu) ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.
Tafsir :
Ketika saudara-saudara Yusuf yang sebapak berkata satu sama lain : Sesungguhnya Yusuf dan saudara kamdungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita dan lebih diutamakan, padahal kita lebih banyak. Sesungguhnya ayah kita benar-benar berbuat kesalahan yang nyata dengan mengutamakan mereka daripada kita tanpa alasan yang jelas.

YUSUF : 9

اقْتُلُواْ يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ وَتَكُونُواْ مِن بَعْدِهِ قَوْمًا صَالِحِينَ
Terjemah :
Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik [744].”
________________________________________
[744] “Menjadi orang baik-baik “yaitu, mereka setelah membunuh Yusuf u bertaubat kepada Allah serta mengerjakan amal-amal saleh.
Tafsir :
Bunuhlah Yusuf atau buang saja dia di tempat asing yang jauh dari keramaian agar perhatian ayah kalian hanya tertumpah pada kalian dan tidak berpaling selain kepada kalian. Lalu setelah membunuh Yusuf atau membuang dia, bertaubatlah kalian kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya setelah kalian berbuat dosa.

YUSUF : 10

قَالَ قَآئِلٌ مَّنْهُمْ لاَ تَقْتُلُواْ يُوسُفَ وَأَلْقُوهُ فِي غَيَابَةِ الْجُبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ
Terjemah :
Seorang diantara mereka berkata: “Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat.”
Tafsir :
Salah seorang dari saudara Yusuf itu berkata : Jangan kalian bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh para musafir yang lewat sehingga kalian (saudara-saudara Yusuf) terbebas dari persaingan dengannya (Yusuf) dan kita tidak perlu membunuhnya, jika kalian memang benar ingin melaksanakan ucapan kalian.

YUSUF : 11

قَالُواْ يَا أَبَانَا مَا لَكَ لاَ تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya.
Tafsir :
Saudara-saudara Yusuf berkata setelah mereka sepakat untuk menjauhkan Yusuf : Wahai ayah kami, mengapa engkau tidak percaya kepada kami untuk menjaga Yusuf, padahal dia adalah saudara kami, dan kami ingin berbuat baik padanya, menyayangi, mengasuh serta membimbingnya dengan tulus??

YUSUF : 12

أَرْسِلْهُ مَعَنَا غَدًا يَرْتَعْ وَيَلْعَبْ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Terjemah :
Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya.”
Tafsir :
Biarkanlah dia pergia bersama kami besok ketika kami keluar ke tempat penggembalaan kami, dia bisa leluasa bergembira, berlomba lari dan bermain-main. Sesungguhnya kami akan menjaganya dari segala sesuatu yang membuatnya takut.

YUSUF : 13

قَالَ إِنِّي لَيَحْزُنُنِي أَن تَذْهَبُواْ بِهِ وَأَخَافُ أَن يَأْكُلَهُ الذِّئْبُ وَأَنتُمْ عَنْهُ غَافِلُونَ
Terjemah :
Berkata Ya qub: “Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah dari padanya.”
Tafsir :
Ya”qub berkata : Sesungguhnya perpisahanku dengannya membuatku sedih, jika kalian pergi bersamanya ke tempat penggembalaan. Aku khawatir dia akan dimakan serigala ketika kalian lengah dan sibuk dengan urusan kalian.

YUSUF : 14

قَالُواْ لَئِنْ أَكَلَهُ الذِّئْبُ وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّا إِذًا لَّخَاسِرُونَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi [745].”
________________________________________
[745] Maksudnya: menjadi orang-orang pengecut yang hidupnya tidak ada artinya.
Tafsir :
Mereka berkata kepada ayahnya : Jika dia dimakan serigala, sedangkan kami adalah orang-orang yang kuat, maka kami benar-benar orang yang merugi dan kami adalah pengecut yang tidak berguna sedikitpun.

YUSUF : 15

فَلَمَّا ذَهَبُواْ بِهِ وَأَجْمَعُواْ أَن يَجْعَلُوهُ فِي غَيَابَةِ الْجُبِّ وَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُم بِأَمْرِهِمْ هَـذَا وَهُمْ لاَ يَشْعُرُونَ
Terjemah :
Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) Kami wahyukan kepada Yusuf: “Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi.”
Tafsir :
Maka Ya”qub membiarkan Yusuf pergi bersama mereka. Ketika mereka membawanya dan sepakat untuk memasukkannya ke dasar sumur, dan Kami wahyukan kepada Yusuf bahwa engkau akan menceritakan kelak kepada saudaramu tentang apa yang mereka lakukan terhadapmu, sedangkan mereka sudah tidak ingat lagi dan tidak merasa melakukannya.

YUSUF : 16

وَجَاؤُواْ أَبَاهُمْ عِشَاء يَبْكُونَ
Terjemah :
Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis.
Tafsir :
Kemudian mereka (saudara-saudara Yusuf itu) mendatangi ayah mereka pada waktu Isya (awal malam) sambil menangis dan menampakkan kesedihan yang mendalam.

YUSUF : 17

قَالُواْ يَا أَبَانَا إِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوسُفَ عِندَ مَتَاعِنَا فَأَكَلَهُ الذِّئْبُ وَمَا أَنتَ بِمُؤْمِنٍ لِّنَا وَلَوْ كُنَّا صَادِقِينَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.”
Tafsir :
Mereka berkata : Hai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba lari dan memanah. Kami meninggalkan Yusuf beserta perbekalan dan pakaian kami, kami tidak mengurangi penjagaan kami atasnya, bahkan kami tinggalkan dia di tempat perlindungan kami, kami tidak meninggalkan dia kecuali sebentar. Akan tetapi dia dimakan serigala. Engkau tentu tidak akan pernah mempercayai kami meskipun kami jujur, karena engkau begitu mencintai Yusuf.

YUSUF : 18

وَجَآؤُوا عَلَى قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ
Terjemah :
Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya”qub berkata: “Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku [746]). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.”
________________________________________
[746] Maksudnya: dalam hal ini Ya”qub memilih kesabaran yang baik, setelah mendengar cerita yang menyedihkan itu.
Tafsir :
Mereka membawa baju gamisnya yang berlumuran darah palsu, bukan darah Yusuf, untuk dijadikan bukti atas kejujuran mereka. Tetapi juga menjadi bukti atas kebohongan mereka karena gamisnya itu tidak tercabik-cabik dan robek. Ya”qub berkata kepada mereka : Kejadian itu bukan sebagaimana yang kalian ucapkan, namun kalian telah dikuasai oleh nafu amarah yang memerintahkan kepada keburukan sehingga menganggap baik perbuatan buruk yang kalian lakukan terhadap Yusuf. Sehingga kalian memandang itu sebagai perbuatan yang baik, lalu kalian pun mengerjakannya. Maka kesabaranku adalah kesabaran yang baik, tidak ada satu makhluk pun yang dijadikan tempat mengadu, dan aku memohon pertolongan kepada Allah untuk menerima cerita bohong kalian, bukan kepada daya dan kekuatanku.

YUSUF : 19

وَجَاءتْ سَيَّارَةٌ فَأَرْسَلُواْ وَارِدَهُمْ فَأَدْلَى دَلْوَهُ قَالَ يَا بُشْرَى هَـذَا غُلاَمٌ وَأَسَرُّوهُ بِضَاعَةً وَاللّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
Terjemah :
Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: “Oh; kabar gembira, ini seorang anak muda!” Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Tafsir :
Kemudian datanglah sekelompok musafir. Lalu mereka menyuruh seseorang untuk mengambilkan air untuk mereka, maka ketika dia menurunkan embernya ke dalam sumur, Yusuf bergantung pada ember itu. Orang yang mengambil air itu pun senang karena menemukan seorang bocah laki-laki, dia berkata : Oh kabar gembira, ini ada seorang bocah yang berharga. Orang yang mengambil air itu dan teman-temannya menyembunyikan Yusuf dari anggota kelompok musafir yang lain dan tidak menunjukkannya pada mereka. Mereka (yang menemukan Yusuf) berkata : Ini adalah barang dagangan yang laku jual. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat terhadap Yusuf.

YUSUF : 20

وَشَرَوْهُ بِثَمَنٍ بَخْسٍ دَرَاهِمَ مَعْدُودَةٍ وَكَانُواْ فِيهِ مِنَ الزَّاهِدِينَ
Terjemah :
Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf [747].
________________________________________
[747] Hati mereka tidak tertarik kepada Yusuf karena dia anak temuan dalam perjalanan. Jadi mereka kuatir kalau-kalau pemiliknya datang mengambilnya. Oleh karena itu mereka tergesa-gesa menjualnya sekalipun dangan harga yang murah.
Tafsir :
Mereka menjualnya kepada musafir yang mendatanginya dengan harga murah, hanya beberapa dirham saja karena mereka tidak menyukainya dan ingin segera terbebas darinya. Itu karena mereka tidak mengetahui kedudukan Yusuf di sisi Allah.

YUSUF : 21

وَقَالَ الَّذِي اشْتَرَاهُ مِن مِّصْرَ لاِمْرَأَتِهِ أَكْرِمِي مَثْوَاهُ عَسَى أَن يَنفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَكَذَلِكَ مَكَّنِّا لِيُوسُفَ فِي الأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِن تَأْوِيلِ الأَحَادِيثِ وَاللّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya [748]: “Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya tabir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.
________________________________________
[748] Orang Mesir yang membeli Yusuf u itu seorang Raja Mesir bernama Qithfir dan nama isterinya Zulaikha.
Tafsir :
Ketika para Musafir itu pergi membawa Yusuf menuju Mesir, pembesar Mesir membelinya dari mereka, dia adalah seorang menteri. Dia berkata kepada istrinya : Perlakukan dia dengan baik dan berikanlah tempat yang baik di sisi kita. Semoga kita bisa menjadikannya pelayan yang baik, atau bahkan menjadikannya sebagai anak kita. Sebagaimana Kami selamatkan Yusuf dan Kami jadikan pembesar Mesir itu menyukainya, demikianlah Kami berikan kedudukan yang baik di Mesir dan Kami tempatkan dia di gudang harta negeri itu. Dan agar Kami mengajarkannya tafsir mimpi sehingga dia mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari. Allah berkuasa atas urusan-Nya, dan hukum-Nya akan terlaksana tanpa ada yang mampu membatalkannya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa segala sesuatu berada di tangan Allah.

YUSUF : 22

وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
Terjemah :
Dan tatkala dia cukup dewasa [749] Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
________________________________________
[749] Nabi Yusuf mencapai umur antara 30 – 40 tahun.
Tafsir :
Dan ketika Yusuf telah cukup dewasa, Kami berikan kepadanya pemahaman dan ilmu. Dan balasan seperti yang diberikan kepada Yusuf karena perbuatan baiknya, akan Kami berikan pula kepada orang-orang yang berbuat baik karena perbuatan baik mereka. Ayat ini merupakan penghibur bagi Rasulullah صلی الله عليه وسلم .

YUSUF : 23

وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَن نَّفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ قَالَ مَعَاذَ اللّهِ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
Terjemah :
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini.” Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
Tafsir :
Istri pembesar Mesir (yang Yusuf tinggal di rumahnya) itu memanggil Yusuf dengan lemah lembut agar dia menemuinya, karena rasa cintanya yang besar kepada Yusuf dan ketampanannya. Kemudian dia menutup dan mengunci pintu-pintu, lalu berkata : Marilah mendekat kepadaku. Yusuf berkata : Aku berlindung kepada Allah dari apa yang engkau inginkan, aku tidak ingin mengkhianati tuanku yang telah memperlakukanku dengan baik dan memuliakanku. Aku tidak ingin berkhianat dengan berbuat yang tidak baik kepada keluarganya. Sesungguhnya orang-orang zhalim itu tidak akan beruntung dengan berbuat apa yang tidak semestinya.

YUSUF : 24

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا لَوْلا أَن رَّأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاء إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
Terjemah :
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya [750]. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
________________________________________
[750] Ayat ini tidaklah menunjukkan bahwa Nabi Yusuf u punya keinginan yang buruk terhadap wanita itu (Zulaikha), akan tetapi godaan itu demikian besanya sehingga andaikata dia tidak dikuatkan dengan keimanan kepada Allah I tentu dia jatuh ke dalam kemasiatan.
Tafsir :
Istri pembesar Mesir itu telah condong hatinya untuk berbuat keji dengan Yusuf dan terbesit di hati Yusuf pun untuk melakukan hal yang sama, andaikata dia tidak melihat tanda dari Rabbnya yang mengusir apa yang terbesit di hatinya. Sesungguhnya Kami memperlihatkan hal itu agar Yusuf terhindar dari berbuat jahat dan keji dalam seluruh urusannya. Sesungguhnya Yusuf termasuk hamba-hamba Kami yang disucikan, yang terpilih mengemban tugas kerasulan, dari kalangan orang-orang yang ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan mengesakan-Nya.

YUSUF : 25

وَاسُتَبَقَا الْبَابَ وَقَدَّتْ قَمِيصَهُ مِن دُبُرٍ وَأَلْفَيَا سَيِّدَهَا لَدَى الْبَابِ قَالَتْ مَا جَزَاء مَنْ أَرَادَ بِأَهْلِكَ سُوَءًا إِلاَّ أَن يُسْجَنَ أَوْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Terjemah :
Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata: “Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?”
Tafsir :
Maka Yusuf cepat-cepat menuju pintu untuk keluar dan wanita itu mencegahnya dengan menarik gamis Yusuf dari belakang. Karena Yusuf berusaha keluar dan wanita itu menarik gamisnya, maka akhirnya terkoyaklah gamis itu. Tiba-tiba keduanya mendapati bahwa suaminya telah ada di depan pintu, maka wanita itu langsung berkata : Apa balasan bagi orang yang hendak berbuat keji terhadap istrimu selain dipenjarakan atau dihukum dengan hukuman yang pedih.

YUSUF : 26

قَالَ هِيَ رَاوَدَتْنِي عَن نَّفْسِي وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ أَهْلِهَا إِن كَانَ قَمِيصُهُ قُدَّ مِن قُبُلٍ فَصَدَقَتْ وَهُوَ مِنَ الكَاذِبِينَ
Terjemah :
Yusuf berkata: “Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)”, dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: “Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.
Tafsir :
Yusuf berkata : Dialah yang menginginkan perbuatan keji itu. Maka seorang bayi yang masih dalam gendongan dari keluarga wanita itu memberi kesaksiannya dengan berkata : Jika gamisnya koyak dari depan, maka tuduhan wanita itu benar, dan Yusuflah yang bohong.

YUSUF : 27

وَإِنْ كَانَ قَمِيصُهُ قُدَّ مِن دُبُرٍ فَكَذَبَتْ وَهُوَ مِن الصَّادِقِينَ
Terjemah :
Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar.”
Tafsir :
Tapi bila gamisnya koyak di belakang, maka dia telah berbohong dalam ucapannya dan Yusuflah yang benar.

YUSUF : 28

فَلَمَّا رَأَى قَمِيصَهُ قُدَّ مِن دُبُرٍ قَالَ إِنَّهُ مِن كَيْدِكُنَّ إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
Terjemah :
Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: “Sesungguhnya (kejadian) itu adalah diantara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar.”
Tafsir :
Ketika suaminya melihat bahwa gamis Yusuf koyak di belakang, dia tahu bahwa Yusuf tidak bersalah. Kemudian dia berkata kepada istrinya : Sesungguhnya kebohongan yang engkau tuduhkan kepada pemuda ini adalah tipu daya kalian (hai para wanita) dan sesungguhnya tipu daya kalian itu adalah besar (berbahaya).

YUSUF : 29

يُوسُفُ أَعْرِضْ عَنْ هَـذَا وَاسْتَغْفِرِي لِذَنبِكِ إِنَّكِ كُنتِ مِنَ الْخَاطِئِينَ
Terjemah :
(Hai) Yusuf: “Berpalinglah dari ini [751], dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah.”
________________________________________
[751] Maksudnya: rahasiakanlah peristiwa ini.
Tafsir :
Pembesar Mesir itu berkata : Hai Yusuf, lupakanlah ini dan jangan engkau ceritakan kepada siapa pun. Dan engkau (hai istriku) mohonlah ampun kepada Allah atas dosamu. Sesungguhnya engkau termasuk orang yang berbuat dosa karena telah menggoda Yusuf dan engkau telah membuat kebohongan atasnya.

YUSUF : 30

وَقَالَ نِسْوَةٌ فِي الْمَدِينَةِ امْرَأَةُ الْعَزِيزِ تُرَاوِدُ فَتَاهَا عَن نَّفْسِهِ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا إِنَّا لَنَرَاهَا فِي ضَلاَلٍ مُّبِينٍ
Terjemah :
Dan wanita-wanita di kota berkata: “Isteri Al Aziz [752] menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.”
________________________________________
[752] Al Aziz sebutan bagi Raja di Mesir.
Tafsir :
Tersiarlah berita kepada para wanita di kota mengenai perbuatan yang dilakukan istri pembesar Mesir itu, mereka berkata : Istri al-Aziz (sebutan bagi pembesar Mesir) menggoda bujangnya (pembantunya) dan merayunya. Cintanya pada pembantunya itu memenuhi hatinya (dia telah cinta buta padanya). Dan kami melihat perbuatannya itu merupakan satu kesesatan yang jelas.

YUSUF : 31

فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَأً وَآتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّهِ مَا هَـذَا بَشَرًا إِنْ هَـذَا إِلاَّ مَلَكٌ كَرِيمٌ
Terjemah :
Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): “Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka”. Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: “Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia.”
Tafsir :
Ketika istri al-Aziz mendengar gunjingan mereka mengenai dirinya dari upaya mereka mencercanya, maka dia mengundang mereka semua untuk mengunjunginya. Dia menyediakan bantal-bantal untuk membuat mereka nyaman dan menyuguhkan jamuan makanan, kemudian kepada tiap perempuan itu diberikan pisau untuk memotong makanan. Kemudian dia berkata kepada Yusuf : Keluarlah engkau menemui mereka. Maka tatkala melihat Yusuf, semua perempuan itu mengagungkannya dan memujinya. Ketampanan dan keelokan rupa Yusuf telah mempesona mereka. Karena begitu tercengan dan takjub, mereka semua melukai jari tangan mereka tanpa sengaja ketika sedang memotong makanan. Mereka berkata dengan kagum : Aku berlindung kepada Allah, dia bukanlah manusia, karena ketampanannya tidak ada pada manusia manapun. Sesungguhnya dia tidak lain adalah malaikat yang mulia.

YUSUF : 32

قَالَتْ فَذَلِكُنَّ الَّذِي لُمْتُنَّنِي فِيهِ وَلَقَدْ رَاوَدتُّهُ عَن نَّفْسِهِ فَاسَتَعْصَمَ وَلَئِن لَّمْ يَفْعَلْ مَا آمُرُهُ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُونًا مِّنَ الصَّاغِرِينَ
Terjemah :
Wanita itu berkata: “Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina.”
Tafsir :
Istri al-Aziz berkata kepada para wanita yang melukai tangannya sendiri : Inilah yang terjadi dan kalian rasakan sendiri ketika melihat dia. Dialah pemuda yang kalian cela karena aku tertarik padanya. Aku telah memintanya dan berusaha merayunya agar dia menerima ajakanku. Akan tetapi dia menolak dan berpaling dariku. Dan jika dia masih tidak menaati apa yang aku perintahkan di kemudian hari, niscaya aku akan menghukumnya dengan memasukkannya ke dalam penjara dan dia termasuk orang yang hina.

YUSUF : 33

قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلاَّ تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُن مِّنَ الْجَاهِلِينَ
Terjemah :
Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.”
Tafsir :
Yusuf berdoa meminta perlindungan dari kejahatan wanita itu dan tipu daya mereka : Wahai Rabbku, Penjara lebih aku sukai daripada aku memenuhi ajakan mereka untuk melakukan perbuatan keji. Dan apabila Engkau tidak hindarkan tipu daya mereka kepadaku, tentu aku akan cenderung memenuhi keinginan mereka. Dan tentulah aku termasuk orang-orang bodoh yang berbuat dosa karena kebodohan mereka.

YUSUF : 34

فَاسْتَجَابَ لَهُ رَبُّهُ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Terjemah :
Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Tafsir :
Maka Allah mengabulkan doa Yusuf dan menghindarkannya dari keinginan istri al-Aziz untuk berbuat maksiat terhadap Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar doa Yusuf dan doa setiap makhluk-Nya, lagi Maha Mengetahui permintaan, kebutuhan dan apa yang baik baginya (bagi Yusuf) dan juga Maha Mengetahui semua kebutuhan makhluk-Nya dan apa yang baik bagi mereka.

YUSUF : 35

ثُمَّ بَدَا لَهُم مِّن بَعْدِ مَا رَأَوُاْ الآيَاتِ لَيَسْجُنُنَّهُ حَتَّى حِينٍ
Terjemah :
Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu [753].
________________________________________
[753] Setelah mereka melihat kebenaran Yusuf, namun demikian mereka memenjarakannya agar sapaya jelas bahwa yang bersalah adalah Yusuf; dan orang-orang tidak lagi membicarakan hal ini.
Tafsir :
Kemudian setelah jelas bagi al-Aziz dan para sahabatnya (setelah mereka melihat berbagai bukti bahwa Yusuf benar-benar tidak bersalah) bahwa mereka harus memenjarakannya untuk waktu yang lama ataupun sebentar, untuk mencegah terbukanya aib dan kejelekan tersebut.

YUSUF : 36

وَدَخَلَ مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيَانَ قَالَ أَحَدُهُمَآ إِنِّي أَرَانِي أَعْصِرُ خَمْرًا وَقَالَ الآخَرُ إِنِّي أَرَانِي أَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِي خُبْزًا تَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْهُ نَبِّئْنَا بِتَأْوِيلِهِ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Terjemah :
Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda [754]. Berkatalah salah seorang diantara keduanya: “Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur.” Dan yang lainnya berkata: “Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung.” Berikanlah kepada kami tabirnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (menabirkan mimpi).
________________________________________
[754] Menurut riwayat dua orang pemuda itu adalah pelayan-pelayan raja; seorang pelayan yang mengurusi minuman raja dan yang seorang lagi tukang buat roti.
Tafsir :
Bersama Yusuf, masuk pula dua orang pemuda ke dalam penjara. Berkata salah satunya : Aku melihat dalam mimpiku bahwa aku memeras anggur untuk membuat khamr, dan berkata yang lain : Aku bermimpi bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung. Beritahukanlah kami (hai Yusuf) arti dari mimpi kami ini. Sesungguhnya kami melihatmu termasuk orang yang baik dalam beribadah kepada Allah, juga dalam bergaul dengan sesame makhluk-Nya.

YUSUF : 37

قَالَ لاَ يَأْتِيكُمَا طَعَامٌ تُرْزَقَانِهِ إِلاَّ نَبَّأْتُكُمَا بِتَأْوِيلِهِ قَبْلَ أَن يَأْتِيكُمَا ذَلِكُمَا مِمَّا عَلَّمَنِي رَبِّي إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لاَّ يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَهُم بِالآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ
Terjemah :
Yusuf berkata: “Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.
Tafsir :
Yusuf berkata kepada mereka berdua : Tidak aka nada makanan yang diberikan kepada kalian dalam keadaan apa pun melainkan aku telah memberitahukan kepada kalian tafsir mimpi itu, sebelum makanan itu datang kepada kalian. Dan takwil mimpi yang akan aku jelaskan kepada kalian adalah sesuatu yang diajarkan Rabbku. Aku beriman kepada-Nya dan ikhlas beribadah kepada-Nya. Aku menjauhi agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, dan mereka tidak mempercayai adanya hari kebangkitan dan pembalasan.

YUSUF : 38

وَاتَّبَعْتُ مِلَّةَ آبَآئِـي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَقَ وَيَعْقُوبَ مَا كَانَ لَنَا أَن نُّشْرِكَ بِاللّهِ مِن شَيْءٍ ذَلِكَ مِن فَضْلِ اللّهِ عَلَيْنَا وَعَلَى النَّاسِ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَشْكُرُونَ
Terjemah :
Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya”qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).
Tafsir :
Dan aku mengikuti agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishaq dan Ya”qub dan aku menyembah hanya kepada Allah semata. Tidak patut bagi kita untuk mempersekutukan Allah dengan apa pun dalam beribadah kepada-Nya. Itulah tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah Yang Maha Esa. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah kepada kami dan manusia seluruhnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat tauhid dan iman.

YUSUF : 39

يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَأَرْبَابٌ مُّتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Terjemah :
Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa??
Tafsir :
Yusuf berkata kepada kedua pemuda yang di penjara bersamanya : Manakah yang lebih baik, menyembah tuhan-tuhan buatan yang bermacam-macam ataukah menyembah AllahYang Maha Esa lagi Mahaperkasa??

YUSUF : 40

مَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِهِ إِلاَّ أَسْمَاء سَمَّيْتُمُوهَا أَنتُمْ وَآبَآؤُكُم مَّا أَنزَلَ اللّهُ بِهَا مِن سُلْطَانٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلاَّ لِلّهِ أَمَرَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Tafsir :
Apa yang kalian sembah selain Allah, tidak lain hanyalah nama-nama yang tidak bermakna di baliknya. Kalian dan leluhur kalian menjadikannya sebagai sesembahan karena kebodohan dan kesesatan kalian. Allah tidak menurunkan satu bukti atau satu keterangan pun yang menyatakan kebenarannya, sesungguhnya hukum yang hak itu hanyalah milik Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah memerintahkan agar kalian tidak tunduk selain kepada-Nya dan agar kalian menyembah hanya kepada-Nya semata. Inilah agama yang lurus tidak ada yang menyimpang di dalamnya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui akan hal itu, sehingga tidak mengetahui hakikatnya.

YUSUF : 41

يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَمَّا أَحَدُكُمَا فَيَسْقِي رَبَّهُ خَمْرًا وَأَمَّا الآخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِن رَّأْسِهِ قُضِيَ الأَمْرُ الَّذِي فِيهِ تَسْتَفْتِيَانِ
Terjemah :
Hai kedua penghuni penjara: “Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku).”
Tafsir :
Hai kedua sahabatku dalam penjara, inilah arti dari mimpi kalian; adapun orang yang bermimpi memeras anggur, maka dia akan dibebaskan dari penjara dan menjadi penuang khamar bagi raja. Sedangkan yang bermimpi bahwa dia membawa roti di atas kepalanya, maka ia akan disalib kemudian ditinggalkan, lalu burung akan mematuki kepalanya. Perkara yang kalian tanyakan kepadaku ini telah diptuskan dan selesai.

YUSUF : 42

وَقَالَ لِلَّذِي ظَنَّ أَنَّهُ نَاجٍ مِّنْهُمَا اذْكُرْنِي عِندَ رَبِّكَ فَأَنسَاهُ الشَّيْطَانُ ذِكْرَ رَبِّهِ فَلَبِثَ فِي السِّجْنِ بِضْعَ سِنِينَ
Terjemah :
Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua: “Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu.” Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.
Tafsir :
Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya bahwa dia akan selamat di antara mereka berdua : Terangkanlah keadaanku kepada tuan rajamu dan beritahulah dia bahwa aku telah dizhalimi, dipenjara tanpa salah apa pun. Akan tetapi setan membuatnya lupa untuk menerangkan kepada raja tentang keadaan Yusuf. Maka Yusuf tinggal di penjara selama bertahun-tahun kemudian.

YUSUF : 43

وَقَالَ الْمَلِكُ إِنِّي أَرَى سَبْعَ بَقَرَاتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعَ سُنبُلاَتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَاتٍ يَا أَيُّهَا الْمَلأُ أَفْتُونِي فِي رُؤْيَايَ إِن كُنتُمْ لِلرُّؤْيَا تَعْبُرُونَ
Terjemah :
Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering.” Hai orang-orang yang terkemuka: “Terangkanlah kepadaku tentang ta bir mimpiku itu jika kamu dapat menakbirkan mimpi.”
Tafsir :
Raja berkata : Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus dan lemah. Dan aku melihat tujuh butir gandum yang hijau dan tujuh lainnya kering. Wahai orang-orang terkemuka dari para pembesar kerajaan, terangkanlah kepadaku tentang mimpiku ini. Jika kalian bisa menakwilkan mimpi.

YUSUF : 44

قَالُواْ أَضْغَاثُ أَحْلاَمٍ وَمَا نَحْنُ بِتَأْوِيلِ الأَحْلاَمِ بِعَالِمِينَ
Terjemah :
Mereka menjawab: “(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menta birkan mimpi itu.”
Tafsir :
Mereka menjawab : (ini) mimpi-mimpi yang kosong yang tidak bisa ditakwilkan dan kami sekali-kali tidak tahu cara menakwilkan mimpi.

YUSUF : 45

وَقَالَ الَّذِي نَجَا مِنْهُمَا وَادَّكَرَ بَعْدَ أُمَّةٍ أَنَاْ أُنَبِّئُكُم بِتَأْوِيلِهِ فَأَرْسِلُونِ
Terjemah :
Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: “Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) mena birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya).”
Tafsir :
Dan berkatalah orang yang selamat dari pembunuhan di antara mereka berdua (sahabat-sahabat Yusuf di dalam penjara) dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya. Aku akan memberitahukan kepadamu tentang orang yang pandai menakwilkan mimpi. Maka utuslah aku kepada Yusuf agar dia menakwilkannya.

YUSUF : 46

يُوسُفُ أَيُّهَا الصِّدِّيقُ أَفْتِنَا فِي سَبْعِ بَقَرَاتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعِ سُنبُلاَتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسَاتٍ لَّعَلِّي أَرْجِعُ إِلَى النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
(Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): “Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya.”
Tafsir :
Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf, dia berseru : Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir gandum yang hijau dan lainnya yang kering agar aku kembali kepada raja dan sahabat-sahabatnya, lalu aku kabari mereka supaya mereka mengetahui takwilnya. Juga agar mereka mengetahui keutamaan dan kelebihanmu.

YUSUF : 47

قَالَ تَزْرَعُونَ سَبْعَ سِنِينَ دَأَبًا فَمَا حَصَدتُّمْ فَذَرُوهُ فِي سُنبُلِهِ إِلاَّ قَلِيلاً مِّمَّا تَأْكُلُونَ
Terjemah :
Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
Tafsir :
Yusuf berkata kepada penanya tentang mimpinya : Takwil mimpi ini, supaya kalian bercocok tanam tujuh tahun berturut-turut lamanya sebagaimana biasa maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu simpan dan kamu biarkan di bulirnya (agar tidak rusak) kecuali sedikit untuk makan.

YUSUF : 48

ثُمَّ يَأْتِي مِن بَعْدِ ذَلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ يَأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ إِلاَّ قَلِيلاً مِّمَّا تُحْصِنُونَ
Terjemah :
Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.
Tafsir :
Kemudian setelah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit (musim paceklik) yang menghabiskan apa yang kamu simpan sebelumnya, kecuali sedikit dari yang kalian jaga dan simpan untuk pembibitan tanaman.

YUSUF : 49

ثُمَّ يَأْتِي مِن بَعْدِ ذَلِكَ عَامٌ فِيهِ يُغَاثُ النَّاسُ وَفِيهِ يَعْصِرُونَ
Terjemah :
Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur.”
Tafsir :
Kemudian setelah (musim paceklik) itu akan datang tahun di mana manusia diberi hujan (dengan cukup) dan Allah menghilangkan kesulitan dari mereka, dan di masa itu mereka memeras buah-buahan karena kesuburan dan pertumbuhan.

YUSUF : 50

وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُونِي بِهِ فَلَمَّا جَاءهُ الرَّسُولُ قَالَ ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ مَا بَالُ النِّسْوَةِ اللاَّتِي قَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ إِنَّ رَبِّي بِكَيْدِهِنَّ عَلِيمٌ
Terjemah :
Raja berkata: “Bawalah dia kepadaku.” Maka tatkala utusan itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf: “Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakanlah kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya. Sesungguhnya Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mereka.”
Tafsir :
Raja berkata kepada anak buahnya : Keluarkanlah laki-laki yang menakwilkan mimpi itu dari penjara dan bawalah dia kepadaku. Maka tatkala utusan raja itu datang kepada Yusuf, berkatalah Yusuf : Kembalilah kepada tuanmu dan tanyakan kepadanya bagaimana halnya wanita-wanita yang telah melukai tangannya dan urusan mereka bersamaku, supaya kebenaran itu nyata bagi semua orang dan nampak kebersihan diriku. Sesungguhnya Rabbku Maha Mengetahui perbuatan dan perlakuan mereka, tidak ada sesuatuun yang tersembunyi atas-Nya mengenai hal itu.

YUSUF : 51

قَالَ مَا خَطْبُكُنَّ إِذْ رَاوَدتُّنَّ يُوسُفَ عَن نَّفْسِهِ قُلْنَ حَاشَ لِلّهِ مَا عَلِمْنَا عَلَيْهِ مِن سُوءٍ قَالَتِ امْرَأَةُ الْعَزِيزِ الآنَ حَصْحَصَ الْحَقُّ أَنَاْ رَاوَدتُّهُ عَن نَّفْسِهِ وَإِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ
Terjemah :
Raja berkata (kepada wanita-wanita itu): “Bagaimana keadaanmu [755] ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)?” Mereka berkata: “Maha Sempurna Allah, kami tiada mengetahui sesuatu keburukan dari padanya”. Berkata isteri Al Aziz: “Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar.”
________________________________________
[755] Yang dimaksud dengan keadaanmu ialah pendapat wanita-wanita itu tentang Yusuf u apakah dia terpengaruh oleh godaan itu atau tidak.
Tafsir :
Raja berkata kepada wanita-wanita yang telah melukai tangan-tangan mereka : Bagaimana keadaanmu (pendapatmu) ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu) pada hari jamuan itu?? Apakah kamu melihat ada hasrat dalam dirinya (Yusuf)?? Mereka berkata : Mohon perlindungan Allah, kami tidak mengetahui suatu keburukan darinya. Dalam hal ini, istri al-Aziz berkata : Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang telah memfitnahnya dengan menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku) namun ia enggan dan sesungguhnya ia termasuk orang-orang yang benar dalam setiap ucapannya.

YUSUF : 52

ذَلِكَ لِيَعْلَمَ أَنِّي لَمْ أَخُنْهُ بِالْغَيْبِ وَأَنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي كَيْدَ الْخَائِنِينَ
Terjemah :
(Yusuf berkata): “Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.
Tafsir :
Perkataan demikian yang aku ucapkan untuk membersihkan Yusuf (dari tuduhan) pengakuanku agar suamiku mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya dengan berdusta kepadanya dan perbuatan keji itu tidak terjadi padaku, padahal aku yang merayu Yusuf. Aku akui yang demikian itu untuk menampakkan kebersihan diriku dan dirinya. Dan bahwasanya Allah tidak akan memberikan taufik kepada ahli khianat dan tidak akan membimbing mereka dalam perbuatan khianatnya itu.

YUSUF : 53

وَمَا أُبَرِّىءُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلاَّ مَا رَحِمَ رَبِّيَ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Terjemah :
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.
Tafsir :
Istri pembesar itu berkata : Dan aku tidak menganggap diriku bersih dan tidak membebaskannya (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu banyak menyuruh pelakunya kepada perbuatan maksiat karena mencari kelezatannya, kecuali siapa yang diberi perlindungan oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun bagi dosa-dosa siapa saja di antara para hamba-Nya yang bertaubat, lagi Maha Penyayang kepada mereka.

YUSUF : 54

وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُونِي بِهِ أَسْتَخْلِصْهُ لِنَفْسِي فَلَمَّا كَلَّمَهُ قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مِكِينٌ أَمِينٌ
Terjemah :
Dan raja berkata: “Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku”. Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: “Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami”.
Tafsir :
Raja yang berkuasa di Mesir itu berkata, ketika ia mengetahui keterbebasan Yusuf dari kesalahan : Bawalah Yusuf kepadaku agar aku menjadikannya sebagai orang pilihan dan penasihatku. Tatkala Yusuf datang dan raja bercakap-cakap dengannya, serta mengetahui keterbebasannya, besar amanatnya, dan baik akhlaknya, maka dia berkata kepadanya : Sesungguhnya kamu pada hari ini telah menjadi orang yang berkedudukan tinggi lagi bisa dipercaya dalam segala sesuatu di sisi kami.

YUSUF : 55

قَالَ اجْعَلْنِي عَلَى خَزَآئِنِ الأَرْضِ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ
Terjemah :
Berkata Yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”.
Tafsir :
Namun, Yusuf ingin memberikan kemanfaatan kepada manusia dan menegakkan keadilan di tengah mereka, maka ia berkata kepada raja : Jadikanlah aku sebagai pejabat yang mengurusi perbendaharaan negeri Mesir (bendaharawan). Sesungguhnya aku adalah bendaharawan yang terpercaya, memiliki pengetahuan dan mumpuni dengan jabatan yang aku pegang.

YUSUF : 56

وَكَذَلِكَ مَكَّنِّا لِيُوسُفَ فِي الأَرْضِ يَتَبَوَّأُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاء نُصِيبُ بِرَحْمَتِنَا مَن نَّشَاء وَلاَ نُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
Terjemah :
Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
Tafsir :
Sebagaimana Allah memberi karunia kepada Yusuf dengan membebaskan dari penjara, demikian pula .Kami memberi kedudukan kepadanya di negeri Mesir. Ia bisa singgah di negeri itu dimana saja ia suka. Allah memberikan rahmat-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya yang bertakwa, dan Dia tidak menyia-nyiakan pahala orang yang memperbagus sesuatu dari amal shalih.

YUSUF : 57

وَلَأَجْرُ الآخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ آمَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
Terjemah :
Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.
Tafsir :
Sungguh pahala akhirat di sisi Allah itu jauh lebih besar daripada balasan dunia, bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa, yaitu orang-orang yang takut adzab Allah menaati-Nya berkenaan dengan perintah dan larangan-Nya.

YUSUF : 58

وَجَاء إِخْوَةُ يُوسُفَ فَدَخَلُواْ عَلَيْهِ فَعَرَفَهُمْ وَهُمْ لَهُ مُنكِرُونَ
Terjemah :
Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir} lalu mereka masuk ke (tempat) nya. Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya [756].
________________________________________
[756] Menurut sejarah ketika terjadi musim paceklik di Mesir dan sekitarnya, maka atas anjuran Ya”qub, saudara-saudara Yusuf datang dari Kanaan ke Mesir menghadap pembesar-pembesar Mesir untuk meminta bantuan bahan makanan.
Tafsir :
Saudara-saudara Yusuf datang ke Mesir, (setelah mereka tertimpa kekeringan di negeri mereka), untuk membawa bahan makanan darinya. Mereka masuk menemui Yusuf dan ia mengenali mereka karena kekuatan firasat dan kecerdasannya, sedang mereka sudah tidak mengenalinya lagi karena sudah sangat lama berpisah dan keadaannya berubah.

YUSUF : 59

وَلَمَّا جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمْ قَالَ ائْتُونِي بِأَخٍ لَّكُم مِّنْ أَبِيكُمْ أَلاَ تَرَوْنَ أَنِّي أُوفِي الْكَيْلَ وَأَنَاْ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ
Terjemah :
Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: “Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?
Tafsir :
Yusuf memerintahkan agar memuliakan mereka dan menjamu mereka dengan baik, kemudian memberikan kepada mereka bahan makanan yang mereka minta. Mereka telah menyampaikan kepada Yusuf bahwa mereka memiliki saudara seayah yang tidak mereka bawa bersama mereka (maksud mereka adalah saudara kandung Yusuf, Bunyamin), maka Yusuf berkata : Bawalah kepadaku saudara kalian yang seayah dengan kalian. Tidakkah kalian lihat bahwa aku menyempurnakan takaran untuk kalian dan memuliakan kalian dalam menjamu kalian sebagai tamu, serta aku adalah sebaik-baik penerima tamu bagi kalian??

YUSUF : 60

فَإِن لَّمْ تَأْتُونِي بِهِ فَلاَ كَيْلَ لَكُمْ عِندِي وَلاَ تَقْرَبُونِ
Terjemah :
Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi dari padaku dan jangan kamu mendekatiku”.
Tafsir :
Jika kalian tidak mau membawakannya kepadaku, maka kalian tidak akan mendapatkan makanan yang aku takarkan untuk kalian, dan janganlah kalian datang kepadaku lagi.

YUSUF : 61

قَالُواْ سَنُرَاوِدُ عَنْهُ أَبَاهُ وَإِنَّا لَفَاعِلُونَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya”.
Tafsir :
Mereka berkata : Kami akan berusaha meyakinkan ayahnya agar membiarkannya pergi bersama kami, dan kami tidak akan melalaikan hal itu.

YUSUF : 62

وَقَالَ لِفِتْيَانِهِ اجْعَلُواْ بِضَاعَتَهُمْ فِي رِحَالِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَعْرِفُونَهَا إِذَا انقَلَبُواْ إِلَى أَهْلِهِمْ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Terjemah :
Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya: “Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan mereka) [757] ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi [758]”.
________________________________________
[757] Menurut kebanyakan ahli tafsir, barang-barang dari saudara-saudara Yusuf yang digunakan sebagai alat penukar bahan makanan itu ialah kulit dan terompah.
[758] Tindakan ini diambil oleh Yusuf sebagai siasat, dengan cara menanam budi kepada mereka, agar mereka nantinya bersedia kembali lagi ke Mesir dengan membawa Bunyamin.
Tafsir :
Yusuf berkata kepada budak-budaknya : Masukkanlah harga (barang penukar) dari bahan makanan yang mereka ambil ke dalam karung-karung mereka secara sembunyi-sembunyi, dengan harapan mereka akan mengetahuinya ketika mereka telah kembali kepada keluarga mereka, dan mereka memperkirakan pemuliaan kita kepada mereka, agar mereka kembali karena mengharapkan pemberian kita.

YUSUF : 63

فَلَمَّا رَجِعُوا إِلَى أَبِيهِمْ قَالُواْ يَا أَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ فَأَرْسِلْ مَعَنَا أَخَانَا نَكْتَلْ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Terjemah :
Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya”qub) mereka berkata: “Wahai ayah kami, kami tidak akan mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami), sebab itu biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami benar benar akan menjaganya”.
Tafsir :
Ketika mereka kembali kepada ayah mereka, mereka menceritakan kepadanya tentang pemuliaan yang diberikan pembesar Mesir kepada mereka, seraya mengatakan : Sesungguhnya dia tidak akan memberikan kita lagi di masa mendatang, kecuali jika saudara kami yang telah kami ceritakan kepadanya ikut bersama kami. Maka, biarkanlah ia pergi bersama kami supaya kami mendapatkan makanan dengan sempurna, dan kami berjanji kepadamu untuk menjaganya.

YUSUF : 64

قَالَ هَلْ آمَنُكُمْ عَلَيْهِ إِلاَّ كَمَا أَمِنتُكُمْ عَلَى أَخِيهِ مِن قَبْلُ فَاللّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Terjemah :
Berkata Ya”qub: “Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, kecuali seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu [759]?”. Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyanyang diantara para penyanyang.
________________________________________
[759] Maksudnya: bahwa Ya”qub u tidak dapat mempercayakam Bunyamin kepada saudara-saudaranya, karena dia kuatir akan terjadi kejadian seperti yang dialami oleh Yusuf dahulu.
Tafsir :
Ayah mereka berkata kepada mereka : Bagaimana mungkin aku akan mempercayakan Bunyamin kepada kalian, sedangkan aku dahulu telah mempercayakan saudaranya Yusuf, kepada kalian, dan kalian berjanji akan menjaganya tapi kalian tidak menepati hal itu?? Aku tidak akan percaya dengan janji kalian dan penjagaan kalian, tetapi aku hanya percaya dengan penjagaan Allah, sebagai sebaik-baik Penjaga dan sebaik-baik Penyayang. Aku berharap agar Dia merahmatiku, lalu menjaganya dan mengembalikannya kepadaku.

YUSUF : 65

وَلَمَّا فَتَحُواْ مَتَاعَهُمْ وَجَدُواْ بِضَاعَتَهُمْ رُدَّتْ إِلَيْهِمْ قَالُواْ يَا أَبَانَا مَا نَبْغِي هَـذِهِ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ إِلَيْنَا وَنَمِيرُ أَهْلَنَا وَنَحْفَظُ أَخَانَا وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيرٍ ذَلِكَ كَيْلٌ يَسِيرٌ
Terjemah :
Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata: “Wahai ayah kami apa lagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami, dan kami akan dapat memelihara saudara kami, dan kami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat beban seekor unta. Itu adalah sukatan yang mudah (bagi raja Mesir)”.
Tafsir :
Tatkala mereka membuka wadah-wadah mereka, mereka mendapati penukar barang-barang mereka yang telah mereka serahkan kepadanya telah dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata : Wahai ayah kami, apa yang kita inginkan lebih dari ini?? Inilah harga barang-barang kita yang dikembalikan oleh al-Aziz (pembesar) kepada kita. Maka, hendaklah engkau merasa tentram terhadap saudara kami, dan biarkanlah dia pergi bersama kami; agar kami dapat mendatangkan makanan yang memadai bagi keluarga kami, dan kami akan memelihara saudara kami, serta kami akan mendapat tambahan seberat beban seekor unta untuknya. Karena al-Aziz menakar untuk tiap-tiap orang seberat beban seekor unta, dan itu adalah sukatan yang mudah baginya.

YUSUF : 66

قَالَ لَنْ أُرْسِلَهُ مَعَكُمْ حَتَّى تُؤْتُونِ مَوْثِقًا مِّنَ اللّهِ لَتَأْتُنَّنِي بِهِ إِلاَّ أَن يُحَاطَ بِكُمْ فَلَمَّا آتَوْهُ مَوْثِقَهُمْ قَالَ اللّهُ عَلَى مَا نَقُولُ وَكِيلٌ
Terjemah :
Ya”qub berkata: “Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung musuh”. Tatkala mereka memberikan janji mereka, maka Ya”qub berkata: “Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan (ini)”.
Tafsir :
Ya”qub berkata kepada mereka : Aku tidak akan membiarkannya pergi bersama kalian hingga kalian berjanji dan bersumpah kepadaku dengan nama Allah bahwa kalian akan mengembalikannya kepadaku, kecuali jika kalian dikalahkan dan kalian tidak mampu membebaskan diri darinya. Tatkala mereka memberikan janji kepadanya atas nama Allah sebagaimana yang dimintanya, maka Ya”kub berkata : Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan. Yakni, cukuplah bagi kita persaksian-Nya atas kita dan penjagaan-Nya untuk kita.

YUSUF : 67

وَقَالَ يَا بَنِيَّ لاَ تَدْخُلُواْ مِن بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُواْ مِنْ أَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنكُم مِّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلاَّ لِلّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ
Terjemah :
Dan Ya”qub berkata: “Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri”.
Tafsir :
Ayah mereka berkata kepada mereka : Hai anak-anakku, jika kalian memasuki negeri Mesir, janganlah kalian masuk dari satu pintu, tetapi masuklah dari pintu-pintu yang berbeda-beda, agar penyakit Ain (sihir mata) tidak menimpa kalian. Meskipun aku berpesan demikian kepada kalian, aku tidak dapat menghalangi dari kalian sesuatu yang telah Allah tetapkan atas kalian. Keputusan itu hanyalah hak Allah semata, pada Nya-lah aku bersandar dan menaruh kepercayaan, dan hanya kepada-Nya sajalah orang-orang yang beriman bersandar.

YUSUF : 68

وَلَمَّا دَخَلُواْ مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُم مَّا كَانَ يُغْنِي عَنْهُم مِّنَ اللّهِ مِن شَيْءٍ إِلاَّ حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِّمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Terjemah :
Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya”qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
Tafsir :
Tatkala mereka masuk dari pintu-pintu yang berbeda-beda sebagaimana yang diperintahkan ayah mereka, maka itu bukanlah untuk menolak ketentuan Allah dari merek, tetapi itu belas kasih dalam diri Ya”qub kepada mereka agar mereka tidak tertimpa penyakit Ain. Sesungguhnya Ya”qub benar-benar memiiliki pengetahuan yang besar tentag urusan agamanya yang diajarkan Allah kepadanya dalam bentuk wahyu. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui akibat-akibat dan detil-detil berbagai urusan, serta tidak pula mengetahui apa yang diketahui Ya”qub dari urusan agamanya.

YUSUF : 69

وَلَمَّا دَخَلُواْ عَلَى يُوسُفَ آوَى إِلَيْهِ أَخَاهُ قَالَ إِنِّي أَنَاْ أَخُوكَ فَلاَ تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Terjemah :
Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata : “Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berdukacita terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.
Tafsir :
Tatkala saudara-saudara Yusuf menemui Yusuf di tempat ia menerima tamu dan mereka membawa saudara kandungnya, Bunyamin, maka Yusuf mendekap saudara kandungnya itu seraya berbisik kepadanya : Aku ini adalah saudaramu, maka janganlah kamu bersedih terhadap apa yang mereka lakukan kepadaku di masa lalu. Ia juga memerintahkan kepadanya agar menyembunyikan hal itu dari mereka.

YUSUF : 70

فَلَمَّا جَهَّزَهُم بِجَهَازِهِمْ جَعَلَ السِّقَايَةَ فِي رَحْلِ أَخِيهِ ثُمَّ أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا الْعِيرُ إِنَّكُمْ لَسَارِقُونَ
Terjemah :
Maka tatkala telah disiapkan untuk mereka bahan makanan mereka, Yusuf memasukkan piala (tempat minum) ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan: “Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri”.
Tafsir :
Tatkala Yusf menyiapkan untuk mereka dan mengangkut bahan makanan pada unta mereka, maka Yusuf memerintahkan para pekerjanya untuk meletakkan bejana yang biasa dipakai menakar bahan pangan untuk orang-orang ke dalam barang saudaranya, Bunyamin, tanpa diketahui oleh seorang pun. Tatkala mereka telah menunggang kendaraan mereka untuk melakukan perjalanan, maka berteriaklah seorang penyeru : Hai orang-orang yang mengendarai unta-unta yang memuat makanan, sesungguhnya kalian adalah pencuri.

YUSUF : 71

قَالُواْ وَأَقْبَلُواْ عَلَيْهِم مَّاذَا تَفْقِدُونَ
Terjemah :
Mereka menjawab, sambil menghadap kepada penyeru-penyeru itu: “Barang apakah yang hilang dari pada kamu ?”
Tafsir :
Anak-anak Ya”qub menjawab sambil menghadap kepada penyeru itu : Apakah yang hilang dari kalian??

YUSUF : 72

قَالُواْ نَفْقِدُ صُوَاعَ الْمَلِكِ وَلِمَن جَاء بِهِ حِمْلُ بَعِيرٍ وَأَنَاْ بِهِ زَعِيمٌ
Terjemah :
Penyeru-penyeru itu berkata: “Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya”.
Tafsir :
Penyeru itu dan orang-orang yang hadir bersamanya berkata : Kami kehilangan penakar yang biasa dipakai menakar oleh raja, dan imbalan bagi siapa yang mengembalikannya ialah mendapat bahan makanan seberat beban unta. Penyeru berkata : Dan aku penjamin bahan makanan seberat beban unta.

YUSUF : 73

قَالُواْ تَاللّهِ لَقَدْ عَلِمْتُم مَّا جِئْنَا لِنُفْسِدَ فِي الأَرْضِ وَمَا كُنَّا سَارِقِينَ
Terjemah :
Saudara-saudara Yusuf menjawab “Demi Allah sesungguhnya kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah para pencuri “.
Tafsir :
Saudara-saudara Yusuf berkata : Demi Allah, sungguh kalian telah membuktikan dari apa yang kalian saksikan dari kami bahwa kami tidak datang ke negeri Mesir ini untuk membuat kerusakan di sana, dan kami bukanlah bersifatkan sebagai pencuri.

YUSUF : 74

قَالُواْ فَمَا جَزَآؤُهُ إِن كُنتُمْ كَاذِبِينَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Tetapi apa balasannya jikalau kamu betul-betul pendusta? ”
Tafsir :
Orang-orang yang ditugaskan untuk mencari penakar itu berkata kepada saudara-saudara Yusuf : Apa hukuman bagi pencuri menurut kalian, jika kalian berdusta dalam ucapan kalian ; Kami bukanlah pencuri??

YUSUF : 75

قَالُواْ جَزَآؤُهُ مَن وُجِدَ فِي رَحْلِهِ فَهُوَ جَزَاؤُهُ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ
Terjemah :
Mereka menjawab: “Balasannya, ialah pada siapa diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah balasannya (tebusannya) [760]”. Demikianlah kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang zalim.
[760] Menurut syariat Nabi Ya”qub u barang siapa mencuri maka hukumnya ialah sipencuri dijadikan budak satu tahun.
Tafsir :
Saudara-saudara Yusuf menjawab : Balasan bagi pencuri ialah siapa yang diketemukan barang curian dalam muatannya, maka dialah balasannya. Yakni, ia diserahkan, karena pencuriannya, kepada orang yang kecurian hingga ia menjadi hamba sahaya baginya. Balasan seperti inilah (yaitu dijadikan sebagai budak) kami memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat zhalim dengan melakukan pencurian. Dan ini adalah agama dan sunnah kami terhadap pelaku pencurian.

YUSUF : 76

فَبَدَأَ بِأَوْعِيَتِهِمْ قَبْلَ وِعَاء أَخِيهِ ثُمَّ اسْتَخْرَجَهَا مِن وِعَاء أَخِيهِ كَذَلِكَ كِدْنَا لِيُوسُفَ مَا كَانَ لِيَأْخُذَ أَخَاهُ فِي دِينِ الْمَلِكِ إِلاَّ أَن يَشَاء اللّهُ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مِّن نَّشَاء وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ
Terjemah :
Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.
Tafsir :
Mereka pun membawa kembali saudara-saudara Yusuf kepadanya, lalu Yusuf memeriksa sendiri barang-barang mereka. Mula-mula dia memeriksa barang-barang mereka sebelum memeriksa barang saudara kandungnya; dengan maksud mengukuhkan apa yang telah direncanakannya untuk tetap membiarkan saudara kamdungnya bersamanya. Kemudian, terakhir, ia memeriksa wadah saudara kandungnya, ternyata ia mengeluarkan bejana (milik raja) darinya. Demikianlah, Kami mudahkan bagi Yusuf rencana ini yang mengantarkannya untuk mendapatkan saudaranya. Padahal tidaklah patut bagi Yusuf menghukum saudaranya menurut hukum raja Mesir; karena menjadikan pencuri sebaagai hamba sahaya tidak ada dalam agama yang dianut raja. Hanya saja kehendak Allah menetapkan rencana ini, dan berhukum kepada syariat saudara-saudara Yusuf yang menetapkan bahwa pencuri dijadikan sebagai budak. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki di dunia atas selainnya, sebagaimana Kami meninggikan kedudukan Yusuf. Dan di atas tiap-tiap orang yang memiliki ilmu ada lagi yang lebih berilmu daripadanya, hingga ilmu berakhir kepada Allah, Yang Mengetahui perkara ghaib dan nyata.

YUSUF : 77

قَالُواْ إِن يَسْرِقْ فَقَدْ سَرَقَ أَخٌ لَّهُ مِن قَبْلُ فَأَسَرَّهَا يُوسُفُ فِي نَفْسِهِ وَلَمْ يُبْدِهَا لَهُمْ قَالَ أَنتُمْ شَرٌّ مَّكَانًا وَاللّهُ أَعْلَمْ بِمَا تَصِفُونَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Jika ia mencuri, maka sesungguhnya, telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu”. Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya): “Kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu terangkan itu”.
Tafsir :
Saudara-saudara Yusuf berkata : Jika ini mencuri, maka sesungguhnya saudara kandungnya telah mencuri sebelumnya (yang mereka maksud adalah Yusuf). Yusuf menyembunyikan dalam hatinya apa yang ia dengar berupa kedustaan mereka, dan berkata dalam hatinya : Kalin lebih buruk kedudukannya daripada orang yang kalian sebutkan, ketika kalian merencanakan keinginan kalian, dan Allah lebih mengetahui tentang kedustaan dan kepalsuan yang kalian sifatkan itu.

YUSUF : 78

قَالُواْ يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ إِنَّ لَهُ أَبًا شَيْخًا كَبِيرًا فَخُذْ أَحَدَنَا مَكَانَهُ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Wahai Al Aziz, sesungguhnya ia mempunyai ayah yang sudah lanjut usianya, lantaran itu ambillah salah seorang diantara kami sebagai gantinya, sesungguhnya kami melihat kamu termasuk oranng-orang yang berbuat baik”.
Tafsir :
Mereka berkata meminta belas kasih agar dapat memenuhi janji kepada ayah mereka : Wahai al-Aziz (pembesar), sesungguhnya ia mempunyai ayah lanjut usia yang sangat mencintainya dan tidak sanggup jauh darinya, maka ambilah salah seorang diantara kami sebagaii ganti Bunyamin. Sesungguhnya kami melihatmu termasuk orang-orang yang berbuat baik dalam perlakuanmu kepada kami dan selain kami.

YUSUF : 79

قَالَ مَعَاذَ اللّهِ أَن نَّأْخُذَ إِلاَّ مَن وَجَدْنَا مَتَاعَنَا عِندَهُ إِنَّـآ إِذًا لَّظَالِمُونَ
Terjemah :
Berkata Yusuf: “Aku mohon perlindungan kepada Allah daripada menahan seorang, kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya, jika kami berbuat demikian, maka benar-benarlah kami orang-orang yang zalim”.
Tafsir :
Yusuf berkata : Kami berlindung kepada Allah dari mengambil seorang selain orang yang kami temukan alat takar padanya (sebagaimana hukum yang kalian tetapkan). Jika kami melakukan sebagaimana yang kalian minta, maka kami termasuk orang-orang yang zhalim.

YUSUF : 80

فَلَمَّا اسْتَيْأَسُواْ مِنْهُ خَلَصُواْ نَجِيًّا قَالَ كَبِيرُهُمْ أَلَمْ تَعْلَمُواْ أَنَّ أَبَاكُمْ قَدْ أَخَذَ عَلَيْكُم مَّوْثِقًا مِّنَ اللّهِ وَمِن قَبْلُ مَا فَرَّطتُمْ فِي يُوسُفَ فَلَنْ أَبْرَحَ الأَرْضَ حَتَّىَ يَأْذَنَ لِي أَبِي أَوْ يَحْكُمَ اللّهُ لِي وَهُوَ خَيْرُ الْحَاكِمِينَ
Terjemah :
Maka tatkala mereka berputus asa dari pada (putusan) Yusuf [761] mereka menyendiri sambil berunding dengan berbisik-bisik. Berkatalah yang tertua diantara mereka: “Tidakkah kamu ketahui bahwa sesungguhnya ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan nama Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya”.
________________________________________
[761] Yakni putusan Yusuf yang menolak permintaan mereka untuk menukar Bunyamin dengan saudaranya yang lain.
Tafsir :
Ketika mereka telah berputus asa dari pemenuhan Yusuf terhadap permintaan mereka, maka mereka menyendiri dari keramaian manusia dan berunding di antara mereka. Orang yang tertua di antara mereka berkata : Tidakkah kalian tahu bahwa ayah kalian telah mengambil janji atas kalian agar kalian mengembalikan saudara kalian, kecuali bila kalian dikalahkan. Dan sebelum ini, kalian telah melalaikan Yusuf dan melakukan pengkhianatan terhadapnya. Karena itu, aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir hingga ayahku mengizinkan kepadaku untuk meninggalkannya, atau Rabbku menentukan untukku keluar darinya dan aku dapat membawa saudaraku. Dan Allah adalah sebaik-baik hakim, dan seadil-adil pemutus perkara di antara manusia.

YUSUF : 81

ارْجِعُواْ إِلَى أَبِيكُمْ فَقُولُواْ يَا أَبَانَا إِنَّ ابْنَكَ سَرَقَ وَمَا شَهِدْنَا إِلاَّ بِمَا عَلِمْنَا وَمَا كُنَّا لِلْغَيْبِ حَافِظِينَ
Terjemah :
Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah: “Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan kami hanya menyaksikan apa yang kami ketahui, dan sekali-kali kami tidak dapat menjaga (mengetahui) barang yang ghaib.
Tafsir :
Kembalilah kalian kepada ayah kalian dan kabarkanlah kepadanya apa yang telah terjadi, serta katakanlah : Sesungguhnya anakmu, Bunyamin telah mencuri, dan kami tidak menyaksikan hal itu kecuali setelah kami merasa yakin, karena kami melihat alat takar pada barangnya. Kami sekali-kali tidak memiliki pengetahuan tentang perkara ghaib bahwa ia akan mencuri, ketika kami berjanji kepadamu untuk mengembalikannya.

YUSUF : 82

وَاسْأَلِ الْقَرْيَةَ الَّتِي كُنَّا فِيهَا وَالْعِيْرَ الَّتِي أَقْبَلْنَا فِيهَا وَإِنَّا لَصَادِقُونَ
Terjemah :
Dan tanyalah (penduduk) negeri yang kami berada disitu, dan kafilah yang kami datang bersamanya, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar”.
Tafsir :
Tatkala mereka pulang dan mengabarkan apa yang telah terjadi kepada ayah mereka, serta meminta kepadanya agar mempercayai apa yang mereka sampaikan dengan mengatakan : Bertanyalah, wahai ayah kami, kepada penduduk Mesir, dan orang-orang yang kembali bersama kami dalam kafilah, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar berkenaan dengan berita yang kami sampaikan kepadamu.

YUSUF : 83

قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ عَسَى اللّهُ أَن يَأْتِيَنِي بِهِمْ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Terjemah :
Ya”qub berkata: “Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
Tafsir :
Ayah mereka berkata kepada mereka : Bahkan, diri kalian yang senantiasa menyerukan kepada keburukan memandang baik tipu daya yang kalian rencanakan, sebagaimana yang kalian lakukan sebelumnya terhadap Yusuf. Maka, kesabaranku adalah kesabaran yang baik, tanpa disertai keluh kesah dan pengaduan (kepada manusia). Mudah-mudahan Allah mengembalikan kepadaku ketiga anakku (yaitu Yusuf dan saudara kandungnya Bunyamin serta saudara tertua mereka yang juga tidak pulang demi saudaranya). Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mengetahui tentang keadaanku lagi Maha Bijaksana dalam perencanaan-Nya.

YUSUF : 84

وَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيمٌ
Terjemah :
Dan Ya”qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf”, dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya).
Tafsir :
Ya”Qub berpaling dari mereka dalam keadaan sesak dadanya karena apa yang mereka katakana seraya berucap : Aduhai kesedihanku terhadap Yusuf!! Kedua matanya menjadi putih, karena hitam mata keduanya hilang akibat kesedihan yang parah. Hatinya penuh dengan kesedihan, tapi ia sangat menyembunyikannya.

YUSUF : 85

قَالُواْ تَالله تَفْتَأُ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّى تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهَالِكِينَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa”.
Tafsir :
Anak-anaknya berkata : Demi Allah, engkau senantiasa mengingat Yusuf, dan sangat besar kesedihanmu terhadapnya hingga engkau hampir binasa atau benar-benar binasa, maka ringankanlah kesedihan itu darimu.

YUSUF : 86

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
Terjemah :
Ya”qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.”
Tafsir :
Ya”qub berkata, menjawab mereka : Aku tidak menunjukkan duka dan kesedihanku kecuali kepada Allah semata, karena Dialah yang menghilangkan kemudharatan dan ujian. Aku mengetahui rahmat Allah dan kelapangan dari-Nya apa yang tidak kalian ketahui.

YUSUF : 87

يَا بَنِيَّ اذْهَبُواْ فَتَحَسَّسُواْ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلاَ تَيْأَسُواْ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِنَّهُ لاَ يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Terjemah :
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.
Tafsir :
Ya”qub berkata : Hai anak-anakku, kembalilah ke Mesir, dan carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya, serta janganlah kalian putus harapan dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang putus harapan dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang ingkar terhadap kekuasaan Allah lagi kafir kepada-Nya.

YUSUF : 88

فَلَمَّا دَخَلُواْ عَلَيْهِ قَالُواْ يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُّزْجَاةٍ فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَآ إِنَّ اللّهَ يَجْزِي الْمُتَصَدِّقِينَ
Terjemah :
Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: “Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah”.
Tafsir :
Mereka pun pergi ke Mesir. Ketika mereka menemui Yusuf, mereka berkata : Hai al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kekeringan dan paceklik, dan kami datang dengan membawa barang yang tak berharga lagi sedikit. Maka berikanlah kepada kami sebagaimana yang telah engkau berikan kepada kami sebelumnya dengan harga yang bagus, dan bersedekahlah kepada kami dengan harga segenggam dirham yang tidak berharga lagi sedikit ini dan berilah kelonggaran kepada kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang mendermakan harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.

YUSUF : 89

قَالَ هَلْ عَلِمْتُم مَّا فَعَلْتُم بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ إِذْ أَنتُمْ جَاهِلُونَ
Terjemah :
Yusuf berkata: “Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?”.
Tafsir :
Ketika Yusuf mendengar ucapan mereka, ia merasa iba kepada mereka, dan akhirnya memberitahukan identitas dirinya kepada mereka dengan mengatakan : Apakah kalian ingin perbuatan menyakitkan yang telah kalian lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya saat kalian tidak mengetahui akibat dari perbuatan kalian??

YUSUF : 90

قَالُواْ أَإِنَّكَ لَأَنتَ يُوسُفُ قَالَ أَنَاْ يُوسُفُ وَهَـذَا أَخِي قَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَيْنَا إِنَّهُ مَن يَتَّقِ وَيِصْبِرْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?”. Yusuf menjawab: “Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami”. Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik”
Tafsir :
Mereka berkata : Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?? Yusuf menjawab : Ya, aku adalah Yusuf, dan ini saudara kandungku. Sungguh Allah telah melimpahkan karunia kepada kami, dan mengumpulkan kami setelah berpisah. Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar terhadap ujian, maka sesungguhnya Allah tidak menghilangkan pahala kebajikannya, tetapi Dia membalasnya dengan sebaik-baik balasan.

YUSUF : 91

قَالُواْ تَاللّهِ لَقَدْ آثَرَكَ اللّهُ عَلَيْنَا وَإِن كُنَّا لَخَاطِئِينَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Demi Allah, sesungguhnya Allah telah melebihkan kamu atas kami, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)”.
Tafsir :
Mereka berkata : Demi Allah, sungguh Allah telah melebihkanmu atas kami, dan memuliakanmu dengan ilmu, kesantunan dan keutamaan, sedangkan kami adalah orang-orang yang bersalah karena apa yang kami lakukan secara sengaja terhadapmu dan saudaramu.

YUSUF : 92

قَالَ لاَ تَثْرَيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ يَغْفِرُ اللّهُ لَكُمْ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Terjemah :
Dia (Yusuf) berkata: “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang”.
Tafsir :
Yusuf berkata kepada mereka : Tidak ada cercaan terhadap kalian pada hari ini. Semoga Allah mengampuni kalian, dan Dia Maha Penyayang di antara penyayang kepada siapa yang bertaubat dari dosanya dan kembali melakukan ketaatan pada-Nya.

YUSUF : 93

اذْهَبُواْ بِقَمِيصِي هَـذَا فَأَلْقُوهُ عَلَى وَجْهِ أَبِي يَأْتِ بَصِيرًا وَأْتُونِي بِأَهْلِكُمْ أَجْمَعِينَ
Terjemah :
Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia kewajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku”.
Tafsir :
Tatkala Yusuf bertanya kepada mereka tentang ayahnya, mereka memberitahukan kepadanya bahwa penglihatannya telah hilang akibat terus menangisinya. Maka dia berkata kepada mereka : Kembalilah kepada ayah kalian dengan membawa gamisku ini, lalu letakkanlah pada wajah ayahku, niscaya ia akan bisa melihat kembali, kemudian bawalah semua keluarga kalian kepadaku.

YUSUF : 94

وَلَمَّا فَصَلَتِ الْعِيرُ قَالَ أَبُوهُمْ إِنِّي لَأَجِدُ رِيحَ يُوسُفَ لَوْلاَ أَن تُفَنِّدُونِ
Terjemah :
Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka: “Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)”.
Tafsir :
Tatkala kafilah itu telah keluar dari negeri Mesir dengan membawa gamis Yusuf, maka Ya”qub berkata kepada orang-orang yang datang kepadanya : Sesungguhnya aku benar-benar mencium bau Yusuf, sekiranya kalian tidak menganggapku lemah akal, mengejekku, dan menyangka bahwa kata-kata ini keluar dari mulutku dengan tanpa sadar.

YUSUF : 95

قَالُواْ تَاللّهِ إِنَّكَ لَفِي ضَلاَلِكَ الْقَدِيمِ
Terjemah :
Keluarganya berkata: “Demi Allah, sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu “.
Tafsir :
Orang-orang yang hadir di sisinya berkata : Demi Allah, engkau masih saja tetap dalam kesalahanmu yang dahulu karena kecintaan kepada Yusuf, dan engkau tidak bisa melupakannya.

YUSUF : 96

فَلَمَّا أَن جَاء الْبَشِيرُ أَلْقَاهُ عَلَى وَجْهِهِ فَارْتَدَّ بَصِيرًا قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ مِنَ اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
Terjemah :
Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya”qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya”qub: “Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya”.
Tafsir :
Tatkala telah tiba orang yang membawa kabar gembira kepada Ya”qub bahwa Yusuf masih hidup, dan meletakkan gamis Yusuf pada wajahnya, maka Ya”qub dapat melihat kembali, dan kegembiraan meliputi dirinya seraya berkata kepada orang-orang yang ada di sisinya : Bukankah telah aku sampaikan kepada kalian bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kalian ketahui berupa karunia Allah, rahmat dan kemurahan-Nya??

YUSUF : 97

قَالُواْ يَا أَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا إِنَّا كُنَّا خَاطِئِينَ
Terjemah :
Mereka berkata: “Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)”.
Tafsir :
Anak-anaknya berkata : Wahai ayah kami, mohonlah kepada Rabbmu untuk kami agar Dia mengampuni dan menutupi dosa-dosa kami. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah berkenaan dengan perbuatan kami terhadap Yusuf dan saudara kandungnya.

YUSUF : 98

قَالَ سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّيَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Terjemah :
Ya”qub berkata: “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Tafsir :
Ya”qub berkata : Aku akan memohon kepada Rabbku agar mengampuni dosa-dosa kalian. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun terhadap dosa-dosa para hamba-Nya yang bertaubat, lagi Maha Penyayang kepada mereka.

YUSUF : 99

فَلَمَّا دَخَلُواْ عَلَى يُوسُفَ آوَى إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ وَقَالَ ادْخُلُواْ مِصْرَ إِن شَاء اللّهُ آمِنِينَ
Terjemah :
Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya [762] dan dia berkata: “Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman”.
________________________________________
[762] Ayah dan saudara perempuan ibunya (bibi).
Tafsir :
Ya”qub dan keluarganya pergi ke Mesir menuju tempat Yusuf. Ketika mereka telah sampai kepadanya, maka Yusuf merangkul ibu bapaknya seraya berkata kepada mereka : Masuklah ke negeri Mesir dengan kehendak Allah, dan kalian akan aman dari kesusahan dan kekeringan, serta dari segala yang tidak menyenangkan.

YUSUF : 100

وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّواْ لَهُ سُجَّدًا وَقَالَ يَا أَبَتِ هَـذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِن قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا وَقَدْ أَحْسَنَ بَي إِذْ أَخْرَجَنِي مِنَ السِّجْنِ وَجَاء بِكُم مِّنَ الْبَدْوِ مِن بَعْدِ أَن نَّزغَ الشَّيْطَانُ بَيْنِي وَبَيْنَ إِخْوَتِي إِنَّ رَبِّي لَطِيفٌ لِّمَا يَشَاء إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Terjemah :
Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud [763] kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: “Wahai ayahku inilah ta”bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara- saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
________________________________________
[763] Sujud disini ialah sujud penghormatan bukan sujud ibadah.
Tafsir :
Yusuf pun mendudukkan ayah ibunya di atas singgasana kekuasaannya di sampingnya, sebagai pemuliaan untuk keduanya, lalu ayah ibunya dan sebelas saudaranya memberikan penghormatan kepadanya dengan bersujud kepadanya sebagai bentuk penghormatan dan pemuliaan, bukan sujud peribadatan dan ketundukan. Hal itu diperbolehkan dalam syariat mereka, tapi ini diharamkan dalam syariat kita; untuk menutup jalan kemusyrikan (mempersekutukan Allah), Yusuf berkata kepada ayahnya : Sujud inilah tafsir mimpiku yang telah aku ceritakan kepadamu dahulu semasa kecilku, dan Rabbku telah menjadikannya sebagai kenyataan. Sungguh Rabbku telah melimpahkan anugerah kepadaku, ketika Dia mengeluarkan aku dari penjara, dan membawa kalian dari Badiyah (pemukiman nomaden di padang pasir) kepadaku setelah setan merusak ikatan persaudaraan antara aku dengan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Rabbku Mahalembut perencanaan-Nya kepada apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui kemaslahatan para hamba-Nya lagi Maha Bijaksana dalam kata-kata dan perbuatan-Nya.

YUSUF : 101

رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِن تَأْوِيلِ الأَحَادِيثِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنُيَا وَالآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Terjemah :
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian tabir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
Tafsir :
Kemudian Yusuf berdoa kepada Rabbnya : Hai Rabbku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian dari kerajaan Mesir, dan Engkau telah mengajarkan kepadaku sebagian dari tafsir mimpi dan ilmu lainnya. Hai Pencipta langit dan bumi, Engkaulah yang mengurusi semua urusanku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku kepada-Mu dalam keadaan Muslim, dan gabungkanlah aku dengan hamba-hamba-Mu yang shalih, dari kalangan para Nabi yang berbakti dan orang-orang pilihan.

YUSUF : 102

ذَلِكَ مِنْ أَنبَاء الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ وَمَا كُنتَ لَدَيْهِمْ إِذْ أَجْمَعُواْ أَمْرَهُمْ وَهُمْ يَمْكُرُونَ
Terjemah :
Demikian itu (adalah) diantara berita-berita yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); padahal kamu tidak berada pada sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya.
Tafsir :
Apa yang telah disebutkan itu, yaitu kisah Yusuf, adalah diantara berita-berita ghaib yang Kami kabarkan kepadamu (wahai Rasul), sebagai wahyu padahal kamu tidak hadir bersama saudara-saudara Yusuf, ketika mereka merencanakan untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur, dan melakukan tipu daya terhadapnya dan terhadap ayahnya. Ini menunjukkan kebenaranmu, dan bahwa Allah memberi wahyu kepadamu.

YUSUF : 103

وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
Terjemah :
Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman – walaupun kamu sangat menginginkannya-.
Tafsir :
Namun, sebagian besar orang musyrik dari kaummu (wahai Rasul), tidak mempercayaimu dan tidak mengikutimu, walaupun kamu sangat menginginkan keimanan mereka. Karena itu, janganlah bersedih terhadap hal itu.

YUSUF : 104

وَمَا تَسْأَلُهُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ هُوَ إِلاَّ ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ
Terjemah :
Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini), itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam.
Tafsir :
Kamu sekali-kali tidak meminta upah dari kaummu sebagai imbalan karena telah membimbing mereka kepada keimanan. Sesungguhnya Al-Qur”an dan petunjuk yang kamu bawa adalah pelajaran bagi manusia seluruhnya agar mereka mendapatkan pelajaran dan petunjuk.

YUSUF : 105

وَكَأَيِّن مِّن آيَةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ يَمُرُّونَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُونَ
Terjemah :
Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya.
Tafsir :
Banyak bukti-bukti yang menunjukkan keesaan Allah dan kekuasaan-Nya tersebar di langit dan bumi, seperti matahari, bulan, gunung dan pepohonan. Mereka menyaksikannya, tapi mereka berpaling darinya, tidak mau memikirkannya dan tidak pula mengambil pelajaran darinya.

YUSUF : 106

وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللّهِ إِلاَّ وَهُم مُّشْرِكُونَ
Terjemah :
Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).
Tafsir :
Orang-orang yang berpaling dari tanda-tanda kekuasaan Allah itu tidaklah mengakui bahwa Allah-lah Pencipta mereka, Pemberi rizki kepada mereka, Pencipta segala sesuatu dan Yang berhak untuk disembah satu-satunya, melainkan dalam keadaan musyrik dengan menyembah berhala-berhala dan patung. Mahasuci Allah dari hal itu.

YUSUF : 107

أَفَأَمِنُواْ أَن تَأْتِيَهُمْ غَاشِيَةٌ مِّنْ عَذَابِ اللّهِ أَوْ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً وَهُمْ لاَ يَشْعُرُونَ
Terjemah :
Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?
Tafsir :
Apakah mereka memiliki sesuatu yang membuat mereka merasa aman dari kedatangan adzab Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan Hari Kiamat secara tiba-tiba,sedangkan mereka tidak merasa dan tidak menyadarinya.

YUSUF : 108

قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللّهِ وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Terjemah :
Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
Tafsir :
Katakanlah kepada mereka (wahai Rasul) : Inilah jalanku, aku mengajak beribadah kepada Allah semata dengan hujjah (bukti nyata) dari Allah dan keyakinan. Yaitu, aku dan orang-orang yang mengikuti aku. Aku mensucikan Allah dari seagala sesuatu, dan aku bukan termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan selain-Nya.

YUSUF : 109

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِم مِّنْ أَهْلِ الْقُرَى أَفَلَمْ يَسِيرُواْ فِي الأَرْضِ فَيَنظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ اتَّقَواْ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ
Terjemah :
Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya??
Tafsir :
Kami tidak mengutus sebelummu (wahai Rasul) kepada manusia melainkan kaum laki-laki dari mereka yang Kami turunkan wahyu kepada mereka, dan mereka berasal dari penduduk negeri tersebut. Karena mereka lebih mampu memahami dakwah dan risalah, yang akan diimani oleh orang-orang yang mendapat petunjuk kepada kebenaran dan didustakan oleh orang-orang yang sesat darinya. Maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi, lalu melihat secara langsung bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan para Rasul di masa lalu dan kebinasaan yang menimpa mereka?? Sungguh pahala negeri akhirat itu lebih baik daripada dunia beserta segala isinya bagi orang-orang yang beriman dan takut kepada Rabb mereka. Maka, apakah kalian tidak memikirkan lalu mengambil pelajaran??

YUSUF : 110

حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ وَظَنُّواْ أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُواْ جَاءهُمْ نَصْرُنَا فَنُجِّيَ مَن نَّشَاء وَلاَ يُرَدُّ بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ
Terjemah :
Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa.
Tafsir :
Janganlah engkau (wahai Rasul) meminta disegerakan kemenangan atas orang-orang yang mendustakanmu, karena para Rasul sebelummu juga tidak mendapatkan kemenangan dengan segera karena suatu hikmah yang Kami ketahui. Hingga apabila para Rasul telah putus asa dari keimanan kaum mereka, dan para Rasul yang diutus kepada mereka telah meyakini bahwa kaum mereka telah mendustakan mereka berkenaan dengan ajaran dari Allah yang disampaikan kepada mereka, maka datanglah pertolongan Kami kepada para Rasul Kami saat beban sangat berat. Lalu Kami selamatkan orang-orang yang Kami kehendaki, yaitu para Rasul berserta pengikutnya, dan adzab Kami tidak dapat ditolak dari orang-orang yang berdosa dan lancing terhadap Allah. Ini berisikan hiburan bagi Nabi.

YUSUF : 111

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُوْلِي الأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَـكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Terjemah :
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur”an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
Tafsir :
Sesungguhnya pada kisah-kisah para Rasul yang Kami ceritakan kepadamu dan apa yang menimpa orang-orang yang mendustakan terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal yang sehat. Al-Qur”an itu bukanlah cerita dusta yang dibuat-buat, tetapi Kami menurunkannya sebagai saksi atas kebenaran kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan bahwa itu berasal dari sisi Allah, menjelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia berupa penghalalan dan pengharaman, yang disukai dan yang tidak disukai, dan selainnya, sebagai petunjuk dari kesesatan, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dengannya hati mereka mendapatkan petunjuk, lalu mereka mengamalkan segala isinya berupa perintah dan larangan.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger