Latest Audio :

TAFSIR AL MUYASSAR AT TAHRIIM

Image result for tafsir muyassar

(1) "Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu, karena engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Wahai Nabi, mengapa kamu menghalangi dirimu dari apa yang halal yang Allah halalkan bagimu hanya untuk mencari kerelaan istri-istrimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepadamu.
(2) "Sungguh Allah telah mewajibkan kepada kalian membebaskan diri dari sumpah kalian;1018 dan Allah adalah Pelindung kalian, dan Dia Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana."
Allah telah mensyariatkan bagi kalian, wahai orang-orang Mukmin, pembebasan dari sumpah kalian dengan membayar kafarat untuknya, yaitu memberi makan 10 orang miskin atau memberi mereka pakaian, atau memerdekakan budak, barangsiapa tidak mampu, maka berpuasa 3 hari. Allah adalah penolong kalian dan pengurus urusan-urusan kalian. Allah Maha Mengetahui tentang apa yang baik bagi kalian lalu Dia mensyariatkannya bagi kalian, lagi Mahabijaksana dalam perkataan dan perbuatanNya.

[1018] Yakni, apabila seseorang bersumpah, maka untuk membebaskan dirinya dari dosa sumpahnya, apabila dia hendak 
menarik 
sumpahnya, adalah dengan membayar kafarat sumpah, yaitu memberi makan sepuluh orang miskin, atau memberi mereka 
pakaian, atau memerdekakan hamba sahaya, seperti yang tersebut dalam Surat al-Ma'idah: 89.
(3) "Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan suatu peristiwa secara rahasia kepada salah seorang istrinya (Hafshah). Lalu ketika dia (Hafshah) menceritakannya (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukannya kepadanya (Nabi), dia (Nabi) memberitahukan (kepada Hafshah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafshah), dia bertanya, 'Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?' Nabi menjawab, 'Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui lagi Mahateliti'."
Manakala Nabi mengabarkan sesuatu kepada istrinya, Hafshah, secara rahasia, lalu Hafshah menyampaikannya kepada Aisyah, dan Allah memberitahu NabiNya tentang penyebaran Hafshah terhadap rahasianya, Nabi memberitahu Hafshah sebagian dari apa yang dia kabarkan dan Nabi tidak memberitahu Hafshah sebagian lainnya karena kemurahan hati Nabi, manakala Nabi memberitahu Hafshah pembicaraan yang dia sebarkan, dia bertanya, "Siapa yang memberitahumu ini?" Nabi menjawab, "Yang mengabariku adalah Allah yang Maha Mengetahui lagi Mahateliti, yang tidak ada sesuatu pun yang samar bagiNya."
(4) "Jika kalian berdua bertaubat kepada Allah, maka sungguh hati kalian berdua telah condong (untuk menerima kebenaran); dan jika kalian berdua saling bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sungguh Allah menjadi Pelindungnya dan (juga) Jibril dan orang-orang Mukmin yang baik; dan selain itu malaikat-malaikat adalah penolongnya."
Bila kalian berdua, wahai Hafshah dan Aisyah, kembali kepada Allah, maka telah ada pada diri kalian berdua sesuatu yang mewajibkan taubat, di mana hati kalian berdua cenderung mencintai apa yang dibenci oleh Rasulullah  yaitu menyebarkan rahasia beliau, dan bila kalian saling bantu-membantu atas beliau dengan sesuatu yang memburukkan beliau, maka sesungguhnya Allah adalah wali Nabi dan penolongnya, juga Jibril dan orang-orang Mukmin yang shalih. Dan para malaikat sesudah pertolongan Allah juga menjadi penolong dan pembantu dalam menghadapi siapa yang mengganggu dan menyakitinya.
(5) "Jika dia (Nabi) menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kalian, perempuan-perempuan yang Muslimah, yang Mukminah, yang taat, yang bertaubat, yang beribadah, yang berpuasa, baik janda maupun perawan."
Jika Nabi mentalak kalian wahai para istri, maka boleh jadi Tuhannya akan menikahkannya sebagai ganti dari kalian dengan para istri yang tunduk dan patuh kepada Allah, beriman kepada Allah dan RasulNya, taat kepada Allah, kembali kepada apa yang Allah cintai, yaitu ketaatan kepadaNya, banyak beribadah, berpuasa dan di antara mereka ada janda dan ada yang gadis perawan.
(6) "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu melaksanakan apa yang diperintahkan."
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya, lindungilah diri kalian dengan melaksanakan apa yang Allah perintahkan kepada kalian dan meninggalkan apa yang Allah larang dari kalian, serta lindungilah keluarga kalian dengan apa yang dengannya kalian melindungi diri kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Yang menyiksa penghuninya adalah para malaikat yang kuat dan keras dalam perlakuan mereka. Mereka tidak menyelisihi perintah Allah, sebaliknya mereka senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka.
(7) "Wahai orang-orang kafir! Janganlah kalian mengemukakan alasan pada hari ini. Sesungguhnya kalian hanya diberi balasan menurut apa yang telah kalian kerjakan ."
Dikatakan kepada orang-orang yang mengingkari bahwa Allah adalah Tuhan Sembahan Yang Haq dan kafir kepadaNya saat mereka dimasukkan ke dalam api neraka, "Tidak usah mencari-cari alasan hari ini, karena kalian hanya dibalas sesuai dengan apa yang kalian kerjakan di dunia."
(8) "Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang semurni-muminya, mudah-mudahan Tuhan kalian akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, (yaitu) pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, ’ ahai Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu'."
Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan syariatNya, kembalilah dari dosa-dosa kalian kepada ketaatan kepada Allah dengan kembali yang sesudahnya tidak ada lagi kemaksiatan, semoga Tuhan kalian menghapus keburukan-keburukan amal kalian, memasukkan kalian ke surga-surga yang mana sungai-sungai mengalir di bawah istana-istana dan kebun-kebunnya, di hari yang Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang beriman bersamanya, tidak mengazab mereka, sebaliknya meninggikan kedudukan mereka, cahaya mereka berjalan di depan mereka dan di kanan mereka saat mereka berjalan di atas ash-Shirath sesuai dengan amal-amal mereka. Mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, sempurnakanlah cahaya kami agar kami selamat melewati jembatan ini dan sampai ke surga. Maafkanlah kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tutupilah ia atas kami, sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
(9) "Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah Neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."
Wahai Nabi, berjihadlah melawan orang-orang yang menampakkan kekafiran dan memperlihatkannya, perangilah mereka dengan pedang, dan berjihadlah melawan orang-orang yang menyembunyikan kekafiran dan memendamnya dengan hujjah, penegakan hudud dan syiar-syiar agama. Gunakanlah untuk menghadapi kedua kubu, kekerasan dan ketegasan dalam berjihad melawan mereka. Tempat tinggal mereka di akhirat adalah Jahanam, dan itu adalah seburuk-seburuk tempat kembali bagi mereka.
(10) "Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir; (yaitu) istri Nuh dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu),'Masuklah kalian berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)'."
Allah membuat perumpamaan untuk keadaan orang-orang kafir dalam pergaulan mereka dengan kaum Muslimin, kedekatan mereka dari kaum Muslimin dan persinggungan mereka dengan kaum Muslimin, bahwa hal itu tidak berguna bagi mereka karena kekafiran mereka, dengan keadaan istri Nabi Allah, Nuh dan istri Nabi Allah, Luth, di mana keduanya berada dalam pernikahan dengan dua hamba shalih dari hamba-hamba Kami, tetapi keduanya malah mengkhianati suami mereka dalam agama, keduanya adalah wanita kafir, kedua Rasul Allah, Nuh dan Luth tidak bisa menolak sedikit pun azab Allah dari keduanya. Kepada kedua istri tersebut dikatakan, "Masuklah kalian berdua ke dalam neraka bersama orang-orang yang memasukinya."
(11) "Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, (yaitu) istri Fir'aun, ketika dia berkata, 'Wahai Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim',"
Dan Allah membuat perumpamaan bagi keadaan orang-orang yang beriman, yang membenarkan Allah, menyembahNya semata, serta melaksanakan syariatNya, bahwa pergaulan mereka dengan orang-orang kafir tidak berdampak buruk terhadap mereka, dengan istri Fir'aun yang berada dalam pernikahan dengan laki-laki yang paling kafir kepada Allah sementara dia adalah wanita beriman kepada Allah. Manakala dia berkata, "Wahai Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di surga. Selamatkanlah aku dari fitnah dan kekuasaan Fir'aun, serta dari perbuatan buruk yang dilakukannya terhadapku. Selamatkanlah aku dari kaum yang mengikutinya dalam kezhaliman dan kesesatan dan dari siksa mereka."
(12) "dan (juga) Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitabNya; dan dia termasuk orang-orang yang taat."
Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang beriman, yaitu Maryam binti Imran yang menjaga kehormatannya dan melindunginya dari perbuatan keji, maka Allah memerintahkan Jibril agar meniup di balik celah pakaiannya, maka tiupan itu sampai ke rahimnya, maka dia mengandung Isa dia membenarkan kalimat Tuhannya, mengamalkan syariat-syariatNya yang Dia syariatkan bagi hamba-hambaNya dan kitab-kitabNya yang Dia turunkan kepada para rasulNya, dia termasuk orang-orang yang taat kepada Allah.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pusat Kajian Sunnah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger